I. Tujuan Instruksional
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, peserta posbindu dapat mengetahui dan memahami
tentang hipertensi.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta dapat:
1. Menjelaskan pengertian hipertensi.
2. Menjelaskan penyebab hipertensi.
3. Menjelaskan gejala hipertensi.
4. Menjelaskan pencegahan hipertensi.
II. Materi
Terlampir
III. Metoda
Ceramah
Tanya jawab (diskusi)
V. Sumber
Kapita Selekta Kedokteran.
VII. Evaluasi
A. Bentuk : Lisan
B. Jenis : Jawaban Singkat
C. Prosedur : awal penyuluhan, selama dan akhir penyuluhan.
D. Pertanyaan evaluasi:
1. Jelaskan gejala hipertensi?
2. Jelaskan pencegahan hipertensi?
Lampiran Materi
HIPERTENSI
A. Pengertian
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi umum di mana kekuatan aliran dari darah
terhadap dinding arteri Anda cukup tinggi. Hipertensi akan meningkatkan risiko penyakit
jantung dan stroke.
B. Penyebab
Faktor risiko hipertensi termasuk obesitas, terlalu banyak minum alkohol, merokok, dan
riwayat keluarga. Salah satu aspek yang paling berbahaya dari hipertensi adalah bahwa setiap
individu mungkin tidak tahu bahwa memilikinya karena tidak pernah memeriksakan tekanan
darahnya. Hampir sepertiga dari orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi tidak tahu
itu. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah tekanan darah tinggi adalah melalui
pemeriksaan tekanan darah yang teratur. Hal ini terutama penting jika kita memiliki saudara
atau keturunan tekanan darah tinggi.
C. Gejala
Jika tekanan darah Anda sangat tinggi, mungkin ada gejala tertentu untuk melihat keluar
untuk, termasuk:
1. Sakit kepala parah
2. Kelelahan atau kebingungan
3. Masalah penglihatan (kemungkinan komplikasi ke retina mata)
4. Nyeri dada
5. Sulit bernafas
6. Denyut jantung tidak teratur
7. Adanya darah dalam urin (kemungkinan komplikasi ke ginjal)
8. Berdebar di dada, leher, atau telinga
Jika Anda memiliki gejala-gejala tersebut, segera periksa ke dokter. Tekanan darah yang
tidak terkontrol mampu menyebabkan pasien jatuh ke dalam kondisi krisis hipertensi, yaitu
hipertensi yang menyebabkan kegagalan organ seperti serangan jantung atau stroke.
Hipertensi yang tidak diobati dapat menyebabkan penyakit serius, termasuk stroke, penyakit
jantung, gagal ginjal dan masalah mata.
F. Obat
Dokter memiliki ratusan obat tekanan darah tinggi yang berbeda untuk dipilih. Obat-obat ini
bekerja dalam berbagai cara untuk menurunkan tekanan darah.
1. Kalsium Channel Blocker: Calcium channel blockers adalah obat yang digunakan untuk
menurunkan tekanan darah. Obat ini bekerja dengan memperlambat gerakan kalsium ke
dalam sel jantung dan dinding pembuluh darah, yang membuatnya lebih mudah bagi
jantung untuk memompa dan memperlebar pembuluh darah.
2. ACE Inhibitor: Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor adalah obat tekanan
darah tinggi yang memperlebar pembuluh darah sehingga meningkatkan jumlah darah
yang dipompa jantung dan pada akhirnya menurunkan tekanan darah.
3. Angiotensin II Receptor Blockers (ARB): Angiotensin II receptor blocker (ARB)
memiliki efek yang sama seperti ACE inhibitor, tetapi bekerja dengan mekanisme yang
berbeda.
4. Diuretik: Diuretik umumnya dikenal sebagai “pil air,” membantu tubuh untuk
menyingkirkan air dan garam yang tidak dibutuhkan melalui urin. Menyingkirkan
kelebihan garam dan cairan membantu menurunkan tekanan darah dan dapat membuat
jantung memompa darah lebih ringan.
5. Beta-Blockers: Beta-blocker adalah obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah
tinggi dengan cara memblokir efek dari sistem saraf simpatik pada jantung.
6. Omega-3 suplemen minyak ikan: Dalam 10 tahun terakhir, banyak orang Amerika telah
berpaling ke suplemen minyak ikan omega-3. Diet suplemen ikan dan minyak ikan
memiliki manfaat bagi orang sehat dan juga orang-orang dengan penyakit jantung (dr.
Ursula Penny