Anda di halaman 1dari 15

Bali, 12 Desember 2022

Kepada
Nomor : B.18.443.32/8642/P2P/DISKES Yth. Kepala Dinas Kesehatan
Sifat : Biasa Kabupaten/Kota se-Bali
Lampiran : 14 (empat belas) lembar
Hal : Umpan Balik Laporan di-
Imunisasi Rutin Tempat

Bersama ini kami kirimkan umpan balik laporan imunisasi rutin


sampai dengan Oktober 2022 seperti terlampir. Umpan balik telah disertai
dengan analisa data sederhana dan saran/tindak lanjut yang dapat dilakukan
untuk membantu meningkatkan capaian imunisasi rutin tahun 2022.

Demikian Kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya


diucapkan terima kasih.

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1. Bupati/Walikota se-Bali
2. Direktur Pengelolaan Imunisasi, Kementerian Kesehatan RI
Lampiran 1 : Surat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Nomor : B.18.443.32/8642/P2P/DISKES
Tanggal : 12 Desember 2022

UMPAN BALIK
HASIL CAPAIAN PELAKSANAAN IMUNISASI RUTIN DI PROVINSI BALI
SAMPAI DENGAN OKTOBER 2022

1. PEMANTAUAN KELENGKAPAN DATA

Dari laporan imunisasi rutin bulan Oktober 2022 yang masuk melalui link yang telah
disepakati : https://linktr.ee/survim.dinkes.bali2, maka kelengkapan data imunisasi
rutin bayi, baduta dan anak sekolah telah dilaporkan oleh semua Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Terdapat 2 kabupaten (Klungkung dan Denpasar) yang belum
melaporkan data imunisasi pada TT WUS. Pelaporan tetap dilakukan walaupun nihil
(zero report). Rincian kelengkapan data dari laporan Oktober 2022 seperti Tabel 1
dibawah ini.

Tabel 1
Kelengkapan Laporan Program Imunisasi Rutin Bulan Oktober 2022 Per
Kabupaten/Kota se-Bali
2. PEMANTAUAN KETEPATAN WAKTU PELAPORAN

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bila melaporkan paling lambat tanggal 10 bulan


berikutnya dianggap tepat waktu. Hasil pemantauan terdapat 3 kabupaten
(Tabanan, Klungkung dan Bangli) yang belum melaporkan tepat waktu. Rincian
pemantauan pengiriman waktu pelaporan seperti Tabel 2 dibawah ini.
Tabel 2
Ketepatan Waktu Pelaporan Program Imunisasi Rutin Bulan Oktober 2022
Per Kabupaten/Kota se-Bali

Untuk menjamin laporan tepat waktu, maka setiap jejaring di masing-masing


puskesmas (rumah sakit, klinik, PBM dan praktek dokter) diharapkan telah
mengirimkan ke puskesmas paling lambat tanggal 28 bulan yang bersangkutan.
Kegiatan tanggal selanjutnya dapat dimasukkan pada bulan berikutnya. Pengiriman
wajib dikirim ke puskesmas terdekat (yang mengalokasikan vaksin) dan dapat juga
ke group tingkat kabupaten/provinsi. Pengiriman laporan yang tepat waktu di tingkat
layanan memungkinkan rekapitulasi data di tingkat puskesmas berjalan lebih cepat.
Pelaporan dari puskesmas ke dinas kesehatan kabupaten/kota masing-masing
paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya, sedangkan ke provinsi paling lambat
tanggal 10 bulan berikutnya.
3. PEMANTAUAN AKURASI PELAPORAN
Akurasi data yang dilaporkan berdasarkan data yang ada sebenarnya. Data yang
dilaporkan memang memerlukan kegiatan validasi data untuk memastikan semua
data dari jejaring dalam dan luar kabupaten/kota, data dari vaksin program atau non
program telah terinput. Dari pelaporan Bulan Oktober 2022 masih ditemukan
kabupaten (Tabanan dan Klungkung) yang lapornya belum akurat karena belum
semua puskesmas melaporkan hasil capaian imunisasi pada bulan Oktober 2022.
Secara rinci pemantauan akurasi data seperti Tabel 3 dibawah ini.

Tabel 3
Akurasi Data Pelaporan Program Imunisasi Rutin Bulan Oktober 2022
Per Kabupaten/Kota se-Bali

Untuk menjamin akurasi data dimulai dari pencatatan di jejaring puskesmas


termasuk pustu. Faskes jejaring dipastikan mampu melakukan cleaning data dimana
data yang dientri semuanya telah masuk dalam sistem, data yang dientri
memperhatikan kelengkapan data mulai dari NIK anak, nama anak dan tanggal
lahir. Validasi data juga dilakukan setiap bulan di puskesmas sebelum pelaporan
dikirim ke kabupaten/kota.
4. PEMANTAUAN HASIL CAPAIAN
a. Pada bayi usia 0 sampai dengan <12 bulan
Capaian imunisasi HB0, menunjukkan 5 kabupaten/kota (Badung, Bangli,
Gianyar, Klungkung dan Tabanan) dengan capaian HBO yang dibawah target
(kurang dari 79,2% sampai dengan Oktober 2022), Sedangkan imunisasi HB0 (1-
7 hari), yang masih tinggi ≥ 5% adalah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.
Secara rinci seperti Tabel 4 dibawah ini
Tabel 4
Hasil Capaian Imunisasi HB0 Pada Bayi < 12 Bulan
Per Kabupaten/Kota Se-Bali

Untuk Kota Denpasar dan Kabupaten Badung dengan capaian HB0 (1-7) hari
tinggi (9,74% dan 4,93%) agar dapat mengidentifikasi faskes yang melaporkan
pemberian HB0 1-7 hari serta menindaklanjuti dengan melakukan observasi dan
bimbingan teknis identifikasi penyebab dan pendekatan ke organisasi profesi
untuk mendorong pentingnya pemberian HB0 < 24 jam.
Capaian imunisasi DPT-HB-Hib 3 dan Polio 4, sampai dengan Oktober
2022 di Provinsi Bali belum mencapai 79,2%. Kabupaten dengan capaian
dibawah target bulanan : Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, Kabupaten
Tabanan, Kota Denpasar dan Kabupaten Bangli. Sedangkan untuk Polio 4 ada
tambahan kabupaten belum mencapai target : Kabupaten Buleleng dan
Kabupaten Klungkung. Secara rinci seperti Tabel 5 dibawah ini.
Tabel 5
Hasil Capaian Imunisasi DPT-HB-Hib 3 dan Polio 4
Pada Bayi < 12 Bulan Per Kabupaten/Kota Se-Bali

Capaian DPT-HB-Hib dan Polio 4 yang masih rendah dapat dipastikan


dengan akurasi data yang dilaporkan terutama jejaring dalam dan luar wilayah.
Selanjutnya dapat didorong masing-masing jejaring membantu mengidentifikasi
sasaran yang drop out dengan tetap mempertimbangan kohort. Misalnya pasien
yang lahir pada bulan Januari 2022 dan belum mendapatkan DPT-HB-Hib
lengkap sampai dengan April 2022, disebut drop out. Sasaran yang drop out juga
wajib dipantau oleh puskesmas dengan cara yang sama sehingga dapat segera
di follow up. Hal yang sama juga untuk capaian Polio 4. Pemantauan sasaran
yang drop out dilakukan rutin setiap bulan untuk semua tingkatan dan segera
dilakukan follow up dan masih dapat meningkatkan cakupan.
Imunisasi IPV (polio injeksi) selama tahun 2022 mulai dapat diberikan
kembali setelah sempat terjadi kekosongan vaksin. Capaian s/d Oktober 2022 di
Provinsi Bali sebesar 72,98%. Beberapa kabupaten dengan capaian masih
rendah seperti : Badung, Bangli, Gianyar, Tabanan, dan Denpasar. Secara rinci
seperti Tabel 5 dibawah ini.
Tabel 6
Hasil Capaian Imunisasi IPV
Pada Bayi < 12 Bulan Per Kabupaten/Kota Se-Bali

Tabel 5
Hasil Capaian Imunisasi IPV
Pada Bayi < 12 Bulan Per Kabupaten/Kota Se-Bali

Peningkatan IPV sangat terkait dengan kesediaan logistik vaksin, Saat ini
ketersediaan vaksin sangat memungkinkan imunisasi dilakukan pada sasaran
yang DO. Diharapkan injeksi ganda dapat dilakukan pada sasaran sehingga
mendukung peningkatan capaian.
Capaian imunisasi MR -1 sampai dengan Oktober 2022 di Provinsi Bai
cukup tinggi (76,87), masih belum mencapai target. Kabupaten/kota yang belum
mencapai target tersebut yaitu Badung, Bangli, Gianyar, Karangasem, Tabanan,
dan Denpasar. Secara rinci seperti Tabel 6 dibawah ini.
Tabel 7
Hasil Capaian Imunisasi MR-1
Pada Bayi < 12 Bulan Per Kabupaten/Kota Se-Bali

Upaya meningkatkan cakupan MR-1, disaran untuk melakukan pemantauan


drop out setiap bulan, sehingga dakanpat segera di follow up, dan dapat
meningkatkan cakupan.
Capaian IDL di Provinsi Bali sampai dengan Bulan Oktober 2022 belum
mencapai target 79,2%. Kabupaten/kota yang belum mencapai target tersebut
yaitu Badung, Bangli, Gianyar, Karangasem, Tabanan, dan Denpasar.
Kabupaten/kota yang belum mencapai target dapat melakukan validasi data
segera dengan memperhatikan faskes swasta yang belum memasukkan semua
data kegiatan imunisasi termasuk vaksin non program, memastikan
pengumpulan dari semua faskes di jejaringnya, meningkatkan koordinasi dengan
kabupaten/kota se-Bali lainnya untuk sasaran domisili luar wilayahnya. Laporan
dari jejaring diluar wilayah dapat mengirimkan laporan langsung ke group
puskesmas/kabupaten/kota dan provinsi. Hal ini akan memudahkan dalam
memantau dan mengambil sasaran di wilayah masing-masing. Secara rinci hasil
capaian IDL per kabupaten/kota sebagaimana Tabel 8 di bawah ini.
Tabel 8
Hasil Capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)
Pada Bayi < 12 Bulan Per Kabupaten/Kota Se-Bali

Imunisasi PCV mulai diintroduksi secara nasional sejak Bulan


September 2022. Sasaran yang mendapatkan dosis 1 sejak lahir tanggal
1 Januari 2022. Dosis 2 dan 3 mengikuti kohort kelahiran tersebut.
Target PCV 1 adalah bayi survival infant selama 4 bulan dengan target
minimal 95%. Hasil capaian imunisasi PCV 1 Provinsi Bali s/d Oktober
2022 sebesar 31,5%. Capain tinggi di Kabupaten Bangli (42,1%) dan
Kabupaten Klungkung (39,5%), sedangkan capaian rendah di Kabupaten
Jembrana (17,5%) dan Kabupaten Badung (22,9%). Untuk meningkatkan
capaian imunisasi PCV 1 agar melibatkan semua fasilitas pelayanan
kesehatan termasuk rumah sakit, klinik dan praktek mandiri. Beberapa
faskes terutama swasta yang telah menggunakan vaksin PCV non
program dapat memasukkan data ke SIDI dan menjadi capaian program
dengan catatan lahir sejak 1 Juli 2022. Gambaran capaian imunisasi
PCV 1 seperti Tabel 7 dibawah ini.
Tabel 7
Hasil Capaian Imunisasi PCV 1
Pada Bayi < 12 Bulan Per Kabupaten/Kota Se-Bali

Kabupaten/ PCV 1
Kota L % P % JML %
Badung 419 23,0 419 22,9 838 22,9
Bangli 221 40,2 232 44,1 453 42,1
Buleleng 632 38,0 546 34,1 1178 36,1
Gianyar 481 40,2 427 36,2 908 38,2
Jembrana 111 17,4 117 17,7 228 17,5
Karangasem 317 30,3 287 29,0 604 29,7
Klungkung 172 41,0 146 38,0 318 39,5
Tabanan 281 34,0 322 39,2 603 36,6
Denpasar 956 34,1 801 27,5 1757 30,8
Bali 3590 32,7 3297 30,2 6887 31,5

PCV 2 memang sudah dapat berikan karena jarak pemberiannya


4 minggu dibandingkan PCV 1. Capaian PCV 2 harus sudah didata
dalam SIDI saat pemberian PCV 1 (kohort) dan lahir setelah 1 Juli 2022.
Hasil capaian PCV 2 dibandingkan PCV 1 di Provinsi Bali sebesar
23,0%, dimana capaian tinggi Kabupaten Jembrana 39,0% dan Gianyar
(33,6%). Sedangkan capaian rendah di Kota Denpasar (12,5%) dan
Kabupaten Buleleng (18,8%). Untuk meningkatkan capaian PCV 2,
agar mengidentifikasi sasaran PCV 1 yang drop out atau lebih dari 4
minggu belum diberikan. Secara rinci capaian sasaran PCV 2 seperti
Tabel 8 dibawah ini.
Telah dilaporkan capaian imunisasi PCV 3 di beberapa
kabupaten/kota (kecuali Kabupaten Bangli). Kalau data kohort
pemberian PCV 3 hanya diberikan pada sasaran setelah usia 12 bulan
atau diberikan minimal setelah 1 Juli 2023. Selanjutnya untuk akurasi
data agar dipantau masing-masing puskemas yang melaporkan PCV 3.
Umpan balik dan perbaikan data dapat dilakukan segera sebelum akhir
tahun 2022. Secara rinci hasil capaian imunisasi PCV 3 seperti Tabel 9
dibawah ini.
Tabel 8
Hasil Capaian Imunisasi PCV 2
Pada Bayi < 12 Bulan Per Kabupaten/Kota Se-Bali

Kabupaten/ PCV 2
Kota L % P % JML %
Badung 115 27,4 105 25,1 220 26,3
Bangli 69 31,2 74 31,9 143 31,6
Buleleng 118 18,7 104 19,0 222 18,8
Gianyar 145 30,1 160 37,5 305 33,6
Jembrana 43 38,7 46 39,3 89 39,0
Karangasem 68 21,5 63 22,0 131 21,7
Klungkung 42 24,4 31 21,2 73 23,0
Tabanan 85 30,2 96 29,8 181 30,0
Denpasar 117 12,2 102 12,7 219 12,5
Bali 802 22,3 781 23,7 1583 23,0

Tabel 9
Hasil Capaian Imunisasi PCV 3
Pada Bayi < 12 Bulan Per Kabupaten/Kota Se-Bali

Kabupaten/ PCV 3
Kota L % P % JML %
Badung 1 0,2 0 0,0 1 0,1
Bangli 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Buleleng 27 4,3 32 5,9 59 5,0
Gianyar 3 0,6 2 0,5 5 0,6
Jembrana 1 0,9 1 0,9 2 0,9
Karangasem 5 1,6 6 2,1 11 1,8
Klungkung 0 0,0 2 1,4 2 0,6
Tabanan 4 1,4 12 3,7 16 2,7
Denpasar 9 0,9 3 0,4 12 0,7
Bali 50 1,4 58 1,8 108 1,6
b. Pada bayi usia 12 sampai dengan < 24 bulan

Pelaksanaan imunisasi pada baduta (12-<24 bulan) yang menjadi


imunisasi rutin adalah DPT-HB-Hib 4 dan MR 2. Hasil capaian DPT-HB-HIB 4 di
Provinsi Bali 65,05% sedangkan MR sebesar 64,92%. Kabupaten Karangasem
dan Klungkung dengan capaian tinggi (>80%) sedangkan Kota Denpasar dan
Kabupaten Badung dengan capaian rendah (≤60%). Selisih capaian antara
capaian DPT-HB-Hib 4 dengan MR 2 di Provinsi Bali sebesar 0,13%, tetapi tidak
merata antar kabupaten/kota. Selisih yang tinggi di Kota Denpasar (3,96%) dan
Kabupaten Buleleng (3,63%). Gambaran capaian imunisasi lanjutan seperti
Tabel 10 dibawah ini.

Tabel 10
Hasil Capaian Imunisasi DPT-HB-Hib 4 dan MR 2
Pada Bayi 12 s/d < 24 Bulan Per Kabupaten/Kota Se-Bali

Target tahun 2022 untuk imunisasi lanjutan secara nasional 81%, tetapi di
Provinsi Bali tetap menargetkan 95%. Dalam upaya meningkatkan cakupan
imunisasi lanjutan, tindakan yang dapat dilakukan mengidentifikasi kasus drop
out di semua faskes yang melayani imunisasi dan segera melakukan follow up,
meningkatkan peran swasta termasuk KIE pentingnya imunisasi lanjutan,
memasukkan sasaran yang mendapatkan imunisasi lanjutan dari vaksni non
program dan mendorong dilakukan injeksi ganda.

c. Pada anak sekolah dasar/sederajat

Introduksi HPV di Provinsi Bali dimulai tahun 2022 pada anak perempuan
kelas 5 SD/sederajat atau anak usia 11 tahun. Dengan sasaran 33.113 anak,
capaian sampai dengan Oktober 2022 sebesar 97,5% di Provinsi Bali, masih
kurang dari target minimal 98%. Kota Denpasar dan Kabupaten Badung yang
tidak mencapai target minimal. Selanjutnya diharapkan kabupaten/kota yang
belum mencapai target dapat melakukan identifikasi nama anak dan nama
sekolah yang belum mendapatkan imunisasi HPV untuk ditindaklnajuti.
Gambaran hasil capaian hasil imunisasi HPV pada anak kelas 5 usia sekolah
dasar/sederajat seperti Tabel 11 dibawah ini.

Tabel 11
Hasil Capaian Imunisasi HPV dan Td
Pada Anak Kelas 5 Usia Sekolah Dasar/Sederajat
Per Kabupaten/Kota Se-Bali

Sasaran HPV Sasaran Td


Kabupaten/Kota HPV Td
Capaian % Capaian %
Badung 4.949 4.777 96,5 10.111 0 0,0
Bangli 1.897 1.869 98,5 1.897 0,0
Buleleng 6.198 6.173 99,6 12.713 0 0,0
Denpasar 7.032 6.611 94,0 14.568 2.148 14,7
Gianyar 3.779 3.706 98,1 7.828 0 0,0
Jembrana 2.407 2.358 98,0 5.027 0 0,0
Karangasem 3.896 3.862 99,1 8.089 0 0,0
Klungkung 1.536 1.522 99,1 3.011 0 0,0
Tabanan 1.419 1.407 99,2 3.114 3 0,1
TOTAL 33.113 32.285 97,5 66.358 2.151 3,2

Pemberian imunisasi Td juga pada anak kelas 5 usia sekolah


dasar/sederajat diberikan secara terpisah dengan HPV, mengingat HPV baru
mulai diintroduksi. Sebagian diberikan di Bulan November sehingga cakupan
baru mencapai 3,2%. Disarankan untuk pelaksanaan tahun berikutnya dapat
diberikan injeksi ganda sehingga lebih efisiensi waktu dan tenaga. Gambar hasil
capaian hasil imunisasi Td pada anak kelas 5 usia sekolah dasar/sederajat
seperti Tabel 11 diatas.
Pemberian imunisasi rutin pada anak kelas 1 sekolah dasar/sederajat
adalah MR dan DT. Dalam pelaksanaan sebagian besar puskemas
mendahulukan pemberian imunisasi MR dibandingkan TD, karena seringkali
adanya penolakan sehingga masih bisa dilakukan follow up di bulan berikutnya.
Hasil capaian MR di Provinsi Bali sampai dengan Oktober 2022 sebesar 96,5%.
Kabupaten dengan capaian dibawah 98% adalah Kota Denpasar, Kabupaten
Badung, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Jembrana. Selanjutnya identifikasi
sasaran yang belum mendapat imunisasi dan lakukan follow up, lakukan
identifikasi bila ada penolakan dan segera ditindaklanjuti. Koordinasi antar
puskesmas terutama untuk sasaran yang melakukan imunisasi di luar wilayah
puskemas yang mewilayahi setelah tertunda saat pelaksanaan di sekolah
sebelumnya. Gambaran hasil capaian hasil imunisasi MR pada anak kelas 1 usia
sekolah dasar/sederajat seperti Tabel 12 dibawah ini.
Tabel 12
Hasil Capaian Imunisasi MR dan DT
Pada Anak Kelas 1 Usia Sekolah Dasar/Sederajat
Per Kabupaten/Kota Se-Bali

Sasaran MR DT
Kabupaten/Kota (Kelas 1) Capaian % Capaian %
Badung 9.587 9.025 94,1 0 0
Bangli 3.675 3.649 99,3 0
Buleleng 12.253 12.070 98,5 0 0
Denpasar 14.011 13.135 93,7 2.875 20,5
Gianyar 7.361 7.042 95,7 0 0
Jembrana 4.620 4.469 96,7 0 0
Karangasem 7.368 7.280 98,8 0 0
Klungkung 2.867 2.850 99,4 0 0
Tabanan 3.282 3.217 98,0 0 0
TOTAL 65.024 62.737 96,5 2.875 4,4
Pemberian imunisasi DT juga pada anak kelas 1 usia sekolah
dasar/sederajat diberikan secara terpisah dengan MR, karena sering kali
penolakan terjadi bila dilakukan bersamaan. Sebagian pemberian TD di Bulan
November sehingga cakupan baru mencapai 4,4%. Disarankan untuk
pelaksanaan tahun berikutnya untuk mulai membiasakan injeksi ganda sehingga
lebih efisiensi waktu dan tenaga. Gambar hasil capaian hasil imunisasi TD pada
anak kelas 1 usia sekolah dasar/sederajat seperti Tabel 12 diatas.
Pemberian imunisasi rutin pada anak kelas 2 sekolah dasar/sederajat
adalah Td. Dalam pelaksanaan sebagian besar puskemas menjadwalkan
bersamaan dengan pelaksanaan TD anak kelas 1 sekolah dasar/sederajat pada
bulan November 2022. Hasil capaian Td di Provinsi Bali sampai dengan Oktober
2022 sebesar 2,9%. Semua kabupaten/kota diharapkan telah dapat
menentukan sasaran anak sekolah sebelum pelaksanaan BIAS termasuk untuk
Td di anak kelas 2 sekolah dasar/sederajat. Gambaran hasil capaian hasil
imunisasi Td pada anak kelas 2 usia sekolah dasar/sederajat seperti Tabel 13
dibawah ini.
Tabel 13
Hasil Capaian Imunisasi Td Pada Anak Kelas 2 Usia Sekolah Dasar/Sederajat
Per Kabupaten/Kota Se-Bali

Td
Kabupaten/Kota Sasaran (Kelas 2)
Capaian %
Badung 9.383 0 0,0
Bangli #DIV/0!
Buleleng 11.792 0 0,0
Denpasar 13.305 1.728 13,0
Gianyar 7.406 0 0,0
Jembrana 4.384 0 0,0
Karangasem 7.444 0 0,0
Klungkung 2.627 0 0,0
Tabanan 3.033 0 0,0
TOTAL 59.374 1.728 2,9

Anda mungkin juga menyukai