DINAS KESEHATAN
Jalan Veteran Nomor 15 Singaraja (0362) 21789
Dengan Hormat
Tempat : Hotel Aston jln. Dr. Djunjunan 162, West Java, Pasteur Bandung
Dokumeninitelahditandatanganisecaraelektronikmenggunakansertifi
Siber Sandi Negara
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 5201590 (Hunting)
Narahubung kegiatan ini Lina Marlina, M.Gizi (08159332160); Hasanah, MKM (085719441698),
Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lansia cq Tim Kerja Lansia Telp. 021-5214891/021-5273422
atau email timkerlansia@gmail.com.
Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terima kasih.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran Surat Undangan
Nomor : KG.05.05/IV/1667/2022
Tanggal : 20 September 2022
Peserta Pusat:
1. Timkerja Humas dan Informasi, Sekretariat Ditjen Kesehatan Masyarakat (1 orang)
2. Timkerja Kesehatan Lansia - Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lansia
3. Kasubbag Adum Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lansia
4. Kurniawan, Amd - Staf Subbag Adum Dit. Kesehatan Usia Produktif dan Lansia
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Peserta Daerah (hadir daring):
17. Penanggung Jawab Program Lansia di:
DINKES PROVINSI DINKES KAB/KOTA PUSKESMAS
Aceh 23 14
Sumatera Utara 33 14
Sumatera Barat 19 14
Riau 12 14
Jambi 11 14
Sumatera Selatan 17 14
Bengkulu 10 14
Lampung 15 14
Kep. Bangka Belitung 7 14
Kep. Riau 7 14
Dki Jakarta 6 14
Jawa Barat 20 14
Jawa Tengah 35 14
Di Yogyakarta 5 14
Jawa Timur 38 14
Banten 8 14
Bali 9 14
Nusa Tenggara Barat 10 14
Nusa Tenggara Timur 22 14
Kalimantan Barat 14 14
Kalimantan Tengah 14 14
Kalimantan Selatan 13 14
Kalimantan Timur 10 14
Kalimantan Utara 5 14
Sulawesi Utara 15 14
Sulawesi Tengah 13 14
Sulawesi Selatan 24 14
Sulawesi Tenggara 17 14
Gorontalo 6 14
Sulawesi Barat 6 14
Maluku 11 14
Maluku Utara 10 14
Papua 29 14
Papua Barat 13 14
Jumlah : 33 507 476
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Run Down Acara
Orientasi Pelayanan Kesehatan Lansia dan
Geriatri untuk Petugas Puskesmas
FASILITATOR/
WAKTU KEGIATAN NARASUMBER KETERANGAN
Hari ke 1: Selasa, 27 September 2022
12.00 – 13.00 Registrasi peserta Panitia
13.00 – 13.30 Pre Test Panitia
13.30 – 13.45 Laporan Panitia Ketua Tim Kerja Lansia
1. Kepala Dinas
1. Sambutan Kesehatan Provinsi
Jawa Barat
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
15.30 – 16.00 Rehat Sehat
16.00 – 16.30 Diskusi Moderator
Penjelasan kunjungan
16.30 – 17.00 Tim Kerja Lansia
lapangan
Hari ke 3: Kamis, 29 September 2022
Ada 4 lokasi
07.30 – 08.00 Persiapan dan Perjalanan Panitia kunjungan, kelas
dibagi 4 tim
Puskesmas:
Diskusi dan Pembelajaran Masing-masing Puter, garuda,
08.00 – 10.30
di Puskesmas kelompok peserta Pagarsih, Pasir
Kaliki
Perjalanan kembali ke Rehat sambil dalam
10.30 – 11.00
hotel perjalanan
Persiapan penyajian
11.00 – 12.00 Diskusi Kelompok Peserta
hasil diskusi
12.00 – 13.00 ISHOMA
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
KERANGKA ACUAN KEGIATAN/TOR
PENINGKATAN KAPASITAS SDM KESEHATAN
PROGRAM KESEHATAN LANJUT USIA
(Orientasi Pelayanan Kesehatan Lansia dan Geriatri untuk petugas Puskesmas)
TAHUN 2022
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Proyek Prioritas Sosialisasi Strategi penguatan kampanye perubahan
perilaku faktor resiko (7 tema prioritas) dan
Kesehatan lingkungan
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang – Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia,
b. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,
c. Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran,
d. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
e. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan
Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia,
f. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Convention on the Rights of
Persons with Disabilities (Konvensi Mengenai Hak-hak Penyandang Disabilitas),
g. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas,
h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
(proses revisi),
i. Peraturan Menteri Kesehatan No. 79 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Geriatri di Rumah Sakit
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Lanjut Usia di Pusat Kesehatan Masyarakat,
k. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143/PMK.02/2015 tentang Petunjuk Penyusunan dan
Penelaahan Anggaran,
l. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 196/PMK.02/2015 tentang Perubahan atas Permenkeu
No. 143/PMK.02/2015,
m. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 Tahun 2016 tentang Rencana Aksi Kesehatan
Lanjut Usia Tahun 2016-2019.
n. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33 Tahun 2016 tentang SBM tahun 2017,
o. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan Pasal 2 ayat (2) g halaman 4,
p. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan,
2. Gambaran Umum
Secara alami proses menjadi tua mengakibatkan para lanjut usia (lansia) mengalami
kemunduran fisik dan mental. Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting yang perlu
diperhatikan pada kehidupan para lansia. Upaya pemeliharaan kesehatan bertujuan ditujukan
agar lansia tetap sehat, mandiri dan produktif secara sosial dan ekonomi. Oleh karenanya
diperlukan upaya menyeluruh untuk meningkatkan kesehatan pada masyarakat khususnya
kelompok pra lansia dan lansia serta upaya pembinaan dan pelayanan yang terus menerus.
Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, penyakit yang terbanyak pada lansia adalah
penyakit tidak menular yaitu hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung dan stroke, masalah
gigi, penyakit sendi, masalah mulut dan penyakit menular diantaranya ISPA, diare, dan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
pneumonia. Selain penyakit tidak menular dan menular, lansia berisiko untuk mengalami
masalah gizi, gangguan mental emosional, depresi, serta demensia.
Pelayanan kesehatan kepada lansia dilakukan mulai dari tingkat keluarga, tingkat
masyarakat melalui posyandu lansia/posbindu, dan pelayanan di sarana pelayanan kesehatan
dasar dengan mengembangkan puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
santun lansia serta pelayanan rujukannya yaitu penyelenggaraan pelayanan geriatri terpadu di
rumah sakit.
Dengan jumlah lansia Indonesia sebesar 29,3 juta jiwa (BPS 2021), saat ini Indonesia
sedang mengalami transisi menuju kondisi Ageing Population (struktur penduduk tua), sehingga
kualitas pelayanan kesehatan di lini terdepan yaitu Puskesmas menjadi sangat penting.
Puskesmas sebagai unit terdepan pelayanan kesehatan masyarakat maupun perseorangan
diharapkan lebih mngutamakan upaya promotif preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan
rehabilitatif bagi lansia yang mempunyai masalah kesehatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kapasitas dan pengetahuan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan Lansia dan Geriatri
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti orientasi peserta mampu:
a. Memahami Pengkajian Paripurna, Penatalaksanaan, Pelayanan Penyakit Degeneratif dan
Geripause pada Lansia
b. Memahami Pelayanan Rehab Medik dam Bimbingan Latihan Fisik pada Lansia
c. Memahami perawatan kesehatan Lansia di rumah (home care)
d. Alur rujukan pelayanan kesehatan Lansia
e. Memahami komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan Lansia
f. Memahami pencatatan dan pelaporan program kesehatan Lansia
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
C. Keluaran
Meningkatnya Pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan lansia yang berkualitas di Puskesmas.
D. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan secara umum adalah :
1. Lintas program terkait di tingkat pusat dan daerah
2. Dinkes Provinsi, Dinkes Kab/Kota,
3. Petugas Puskesmas dan Faskes lainnya
4. Organisasi Profesi
2. Orientasi disampaikan dengan metode Ceramah Tanya Jawab dan Kunjungan Lapangan.
Adapun Narsum pada pertemuan ini diantaranya
• dr. Irma Ruslina PhD, SpKFR K – Departemen Rehabilitasi Medik RSHS - UNPAD
• dr. Shinta Silaswati, S.Kp., M.Sc (Ketua IPEGERI)
• dr. Lazuardhi Dwipa, SpPD, Kger -- Pergemi Jawa Barat
• dr. Vera, Sp.PD , K-Ger - Pergemi Jawa Barat
3. Kunjungan Lapang dilakukan ke 4 Puskesmas percontohan pelayanan kesehatan Lansia dan
Geriatri di Kota Bandung. Peserta dibagi kedalam 4 kelompok dan berdiskusi melihat
pembelajaran dan proses pelayanan kesehatan lansia di 4 Puskesmas tersebut.
F. Jadwal Pelaksanaan
FASILITATOR/
WAKTU KEGIATAN NARASUMBER KETERANGAN
Hari ke 1
12.00 – 13.00 Registrasi peserta Panitia
13.00 – 13.30 Pre Test Panitia
13.30 – 13.45 Laporan Panitia Ketua Tim Kerja Lansia
13.45 – 14.15
Sambutan Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Kebijakan Ketua Tim Kerja Lansia
14.15 – 15.00 Penyelenggaraan
Kesehatan Lansia dan
Geriatri di Puskesmas
15.00 – 15.30 Rehat
15.30 – 16.00 Diskusi Moderator
Hari Ke 2
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Peserta Persiapan
11.00 – 12.00 Diskusi Kelompok penyajian hasil
diskusi
12.00 – 13.00 ISHOMA
G. Biaya
Biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan orientasi Pelayanan Kesehatan Lansia dan
Geriatri bagi petugas Puskesmas dibebankan pada dana DIPA Dit. Usia Produktif dan Lansia
tahun anggaran 2022.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
TATA TERTIB ORIENTASI
1. Peserta WAJIB mematuhi tata tertib dan mengikuti seluruh rangkaian Orientasi sesuai jadwal.
2. Peserta mendaftar dalam link terpadu sebelum kegiatan berlangsung:
https://link.kemkes.go.id/OrientasiYankesLansiaGeriatriPKM2022
3. Peserta Luring:
a. Peserta membawa kelengkapan administrasi (surat tugas, kelengkapan transportasi dll)
b. Peserta wajib hadir di ruang rapat 10 menit sebelum acara dimulai
4. Peserta Daring:
a. Peserta wajib bergabung 15 menit sebelum acara dimulai
b. Peserta dimohon untuk membuka kamera dan membisukan mic (mute mode) selama
mengikuti kegiatan orientasi.
c. Peserta dimohon dapat mengubah username (nama tampilan) menjadi format: Institusi_Nama
(contoh: Linda_Dinkes Kota Bandung)
7. Materi, daftar hadir, srtifikat akan dibagikan dalam link terpadu:
https://link.kemkes.go.id/OrientasiYankesLansiaGeriatriPKM2022
8. Sertifikat berSKP akan diberikan kepada peserta yang mengikuti rangkaian kegiatan dari awal
sampai akhir.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN