Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

DINAS KESEHATAN
Jalan Veteran Nomor 15 Singaraja  (0362) 21789

Singaraja, 23 September 2022


Nomor : 005 / 7880 / IX / 2022 Kepada :
Lampiran : Satu lampiran Yth. 1. Kepala Puskesmas Sawan I
Perihal : Orientasi Pelayanan Kesehatan 2. Kepala Puskesmas Sawan II
lansia dan Geriatri untuk petugas di-
Puskesmas
Tempat

Dengan Hormat

Menindak lanjuti surat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor :


KG.05.05/IV/1667/2022 dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga
kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan lansia yang berkualitas di Puskesmas,
Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lansia akan melaksanakan Orientasi Pelayanan
Kesehatan Lansia dan Geriatri untuk Petugas Puskesmas yang di selenggarakan pada :

Hari/ Tanggal : Selasa - Jumat, 27 sd 30 September 2022

Waktu : 12.00 wib sd Selesai ( Jadwal terlampir)

Tempat : Hotel Aston jln. Dr. Djunjunan 162, West Java, Pasteur Bandung

Link Kegiatan : https://link.kemkes.go.id/orientasiYankesLansiaGeriatriPKM2022

Atas perhatian dan kerjasam yang baik, kami ucapkan terimakasih

Dokumeninitelahditandatanganisecaraelektronikmenggunakansertifi
Siber Sandi Negara
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 5201590 (Hunting)

Nomor : KG.05.05/IV/1667/2022 20 September 2022


Lampiran : 1 (satu) Berkas
Hal : Orientasi Pelayanan Kesehatan Lansia dan Geriatri untuk petugas Puskesmas

Yth. (Daftar Undangan Terlampir)

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam


memberikan pelayanan kesehatan lansia yang berkualitas di Puskesmas, Direktorat Kesehatan Usia
Produktif dan Lansia akan melaksanakan Orientasi Pelayanan Kesehatan Lansia dan Geriatri untuk
Petugas Puskesmas yang diselenggarakan pada:

Hari/tanggal : Selasa – Jum’at, 27 sd 30 September 2022


Waktu : 12.00 WIB sd selesai (jadwal terlampir)
Tempat : Hotel Aston
Jl. Dr. Djunjunan 162 , West Java, Pasteur, Bandung
Link kegiatan : https://link.kemkes.go.id/OrientasiYankesLansiaGeriatriPKM2022

Narahubung kegiatan ini Lina Marlina, M.Gizi (08159332160); Hasanah, MKM (085719441698),
Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lansia cq Tim Kerja Lansia Telp. 021-5214891/021-5273422
atau email timkerlansia@gmail.com.

Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terima kasih.

Direktur Kesehatan Usia Produktif dan


Lanjut Usia Kementerian Kesehatan,

drg. Kartini Rustandi, M.Kes

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran Surat Undangan
Nomor : KG.05.05/IV/1667/2022
Tanggal : 20 September 2022

DAFTAR YANG DIUNDANG

Peserta Pusat:
1. Timkerja Humas dan Informasi, Sekretariat Ditjen Kesehatan Masyarakat (1 orang)
2. Timkerja Kesehatan Lansia - Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lansia
3. Kasubbag Adum Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lansia
4. Kurniawan, Amd - Staf Subbag Adum Dit. Kesehatan Usia Produktif dan Lansia

Peserta Daerah (hadir luring):


1. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat – 1 (satu) orang Pengelola Program Lansia
2. Dinas Kesehatan Kota Bandung (2 orang)
a. 1 (satu) orang Pengelola Program Lansia
b. 1 (satu) orang Pengelola Program P2P
3. Dinas Kesehatan Kab Bogor – Pengelola Program Lansia (1 orang)
4. 2 (dua) Puskesmas terpilih di Dinkes Kab Bogor terdiri dari:
➢ Masing-masing 1 orang pengelola Lansia dan 1 orang pengelola P2P
5. Dinas Kesehatan Kab Ciamis - Pengelola Program Lansia (1 orang)
6. 2 (dua) Puskesmas di Dinkes Kab Ciamis terdiri dari:
➢ masing-masing 1 orang pengelola Lansia dan 1 orang pengelola P2P
7. Dinas Kesehatan Kab Majalengka - Pengelola Program Lansia (1 orang)
8. 2 (dua) Puskesmas terpilih di Dinkes Kab Majalengka terdiri dari:
➢ Masing-masing 1 orang pengelola Lansia dan 1 orang pengelola P2P
9. Dinas Kesehatan Kab Sumedang - Pengelola Program Lansia (1 orang)
10. 2 (dua) Puskesmas terpilih di Dinkes Kab Sumedang terdiri dari:
➢ Masing-masing 1 orang pengelola Lansia dan 1 orang pengelola P2P
11. Dinas Kesehatan Kab Indramayu - Pengelola Program Lansia (1 orang)
12. 2 (dua) Puskesmas terpilih di Dinkes Kab Indramayu terdiri dari:
➢ Masing-masing 1 orang pengelola Lansia dan 1 orang pengelola P2P
13. Dinas Kesehatan Kab Pangandaran - Pengelola Program Lansia (1 orang)
14. 2 (dua) Puskesmas terpilih Puskesmas di Dinkes Kab Pangandaran terdiri dari:
➢ Masing-masing 1 orang pengelola Lansia dan 1 orang pengelola P2P
15. Dinas Kesehatan Kab Purwakarta - Pengelola Program Lansia (1 orang)
16. 2 (dua) Puskesmas terpilih di Dinkes Kab Purwakarta terdiri dari:
➢ Masing-masing 1 orang pengelola Lansia dan 1 orang pengelola P2P

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Peserta Daerah (hadir daring):
17. Penanggung Jawab Program Lansia di:
DINKES PROVINSI DINKES KAB/KOTA PUSKESMAS
Aceh 23 14
Sumatera Utara 33 14
Sumatera Barat 19 14
Riau 12 14
Jambi 11 14
Sumatera Selatan 17 14
Bengkulu 10 14
Lampung 15 14
Kep. Bangka Belitung 7 14
Kep. Riau 7 14
Dki Jakarta 6 14
Jawa Barat 20 14
Jawa Tengah 35 14
Di Yogyakarta 5 14
Jawa Timur 38 14
Banten 8 14
Bali 9 14
Nusa Tenggara Barat 10 14
Nusa Tenggara Timur 22 14
Kalimantan Barat 14 14
Kalimantan Tengah 14 14
Kalimantan Selatan 13 14
Kalimantan Timur 10 14
Kalimantan Utara 5 14
Sulawesi Utara 15 14
Sulawesi Tengah 13 14
Sulawesi Selatan 24 14
Sulawesi Tenggara 17 14
Gorontalo 6 14
Sulawesi Barat 6 14
Maluku 11 14
Maluku Utara 10 14
Papua 29 14
Papua Barat 13 14
Jumlah : 33 507 476

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Run Down Acara
Orientasi Pelayanan Kesehatan Lansia dan
Geriatri untuk Petugas Puskesmas

FASILITATOR/
WAKTU KEGIATAN NARASUMBER KETERANGAN
Hari ke 1: Selasa, 27 September 2022
12.00 – 13.00 Registrasi peserta Panitia
13.00 – 13.30 Pre Test Panitia
13.30 – 13.45 Laporan Panitia Ketua Tim Kerja Lansia
1. Kepala Dinas
1. Sambutan Kesehatan Provinsi
Jawa Barat

13.45 – 14.15 2. Arahan dan Pembukaan 2. Direktur Kesehatan


Usia Produktif dan
Lansia Direktur
Kesehatan Usia
Produktif dan Lansia
Kebijakan
Penyelenggaraan
14.15 – 15.00 Ketua Tim Kerja Lansia
Kesehatan Lansia dan
Geriatri di Puskesmas

15.00 – 15.30 Rehat


15.30 – 16.00 Diskusi Moderator
Hari Ke 2: Rabu, 28 September 2022
Pengkajian Paripurna,
dr. Lazuardhi Dwipa,
Penatalaksanaan,
SpPD, KGer
Pelayanan Penyakit
08.00 – 09.30 Degeneratif dan
Geripause pada Lansia
09.30 – 09.45 Rehat Sehat Panitia
Pelayanan Rehab Medik
09.45 – 11.30 dam Bimbingan Latihan dr. Irma Ruslina PhD,
SpKFR, K Geriatri
Fisik pada Lansia
11.30 – 12.00 Diskusi Moderator
12.00 – 13.00 ISHOMA Panitia

13.00 – 14.00 Perawatan Kesehatan dr. Shinta Silaswati,


Lansia di Rumah SKp, MSc

14.00 – 14. 30 Diskusi Moderator

14.30 – 15.30 Alur Rujukan Pelayanan dr. Irma Ruslina PhD,


Kesehatan Lansia SpKFR, K Geriatri

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
15.30 – 16.00 Rehat Sehat
16.00 – 16.30 Diskusi Moderator
Penjelasan kunjungan
16.30 – 17.00 Tim Kerja Lansia
lapangan
Hari ke 3: Kamis, 29 September 2022
Ada 4 lokasi
07.30 – 08.00 Persiapan dan Perjalanan Panitia kunjungan, kelas
dibagi 4 tim
Puskesmas:
Diskusi dan Pembelajaran Masing-masing Puter, garuda,
08.00 – 10.30
di Puskesmas kelompok peserta Pagarsih, Pasir
Kaliki
Perjalanan kembali ke Rehat sambil dalam
10.30 – 11.00
hotel perjalanan
Persiapan penyajian
11.00 – 12.00 Diskusi Kelompok Peserta
hasil diskusi
12.00 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 14.00 Lanjutan Diskusi Peserta


Kelompok

Penyajian hasil diskusi


14.00 – 15.00 Peserta
kelompok
Pencatatan dan pelaporan
15.00 – 16.00 Ketua Tim Kerja Lansia
program kesehatan lansia
dan diskusi

16.00 – 17.00 KIE Kesehatan Lansia dr. Vera SpPD, KGer

17.00 – 17.30 Post Test Panitia


Hari ke 4: Jum’at, 30 September 2022
08.00 – 08.30 Penutupan Ketua Tim Kerja Lansia
08.30 – 09.30 Penyelesaian administrasi Panitia

Direktur Kesehatan Usia Produktif dan


Lanjut Usia Kementerian Kesehatan,

drg. Kartini Rustandi, M.Kes

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
KERANGKA ACUAN KEGIATAN/TOR
PENINGKATAN KAPASITAS SDM KESEHATAN
PROGRAM KESEHATAN LANJUT USIA
(Orientasi Pelayanan Kesehatan Lansia dan Geriatri untuk petugas Puskesmas)
TAHUN 2022

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Kesehatan


Unit eselon II : Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lansia
Program : Pembinaan Kesehatan Masyarakat
Sasaran Program : Meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh
masyarakat
Indikator Kinerja Program : 1. Persentase persalinan di fasilitas pelayanan
kesehatan (PF)
2. Persentase kabupaten/kota yang
menyelenggarakan surveilans gizi berkualitas
3. Persentase desa/kelurahan stop buang air besar
sembarangan
4. Persentase kabupaten/kota yang menerapkan
kebijakan GERMAS
Kegiatan : Pembinaan Kesehatan Keluarga
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan
kesehatan keluarga
Indikator Kinerja Kegiatan : 1. Persentase kabupaten/kota yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan ibu dan
anak
2. Persentase kabupaten/kota yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan anak
usia sekolah dan remaja
3. Persentase kabupaten/kota yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan usia
reproduksi
4. Persentase kabupaten/kota yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan lanjut
usia
Keluaran (output) : Pembinaan Kab/Kota dalam Pelayanan Kesehatan
Lanjut Usia
Indikator Keluaran (output) : Jumlah SDM
Volume Keluaran (output) : 3
Satuan Ukuran Keluaran : Laporan
(output)
Penandaan Anggaran (Tagging) : Prioritas Bidang Anggaran Kesehatan
Pilar : Layanan Primer
Kegiatan Prioritas : Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Proyek Prioritas Sosialisasi Strategi penguatan kampanye perubahan
perilaku faktor resiko (7 tema prioritas) dan
Kesehatan lingkungan

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang – Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia,
b. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,
c. Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran,
d. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
e. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan
Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia,
f. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Convention on the Rights of
Persons with Disabilities (Konvensi Mengenai Hak-hak Penyandang Disabilitas),
g. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas,
h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
(proses revisi),
i. Peraturan Menteri Kesehatan No. 79 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Geriatri di Rumah Sakit
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Lanjut Usia di Pusat Kesehatan Masyarakat,
k. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143/PMK.02/2015 tentang Petunjuk Penyusunan dan
Penelaahan Anggaran,
l. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 196/PMK.02/2015 tentang Perubahan atas Permenkeu
No. 143/PMK.02/2015,
m. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 Tahun 2016 tentang Rencana Aksi Kesehatan
Lanjut Usia Tahun 2016-2019.
n. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33 Tahun 2016 tentang SBM tahun 2017,
o. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan Pasal 2 ayat (2) g halaman 4,
p. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan,

2. Gambaran Umum
Secara alami proses menjadi tua mengakibatkan para lanjut usia (lansia) mengalami
kemunduran fisik dan mental. Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting yang perlu
diperhatikan pada kehidupan para lansia. Upaya pemeliharaan kesehatan bertujuan ditujukan
agar lansia tetap sehat, mandiri dan produktif secara sosial dan ekonomi. Oleh karenanya
diperlukan upaya menyeluruh untuk meningkatkan kesehatan pada masyarakat khususnya
kelompok pra lansia dan lansia serta upaya pembinaan dan pelayanan yang terus menerus.

Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, penyakit yang terbanyak pada lansia adalah
penyakit tidak menular yaitu hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung dan stroke, masalah
gigi, penyakit sendi, masalah mulut dan penyakit menular diantaranya ISPA, diare, dan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
pneumonia. Selain penyakit tidak menular dan menular, lansia berisiko untuk mengalami
masalah gizi, gangguan mental emosional, depresi, serta demensia.

Dilihat dari kemampuan fungsionalnya, populasi lansia pra-renta (pre-frail) meningkat


sebesar 61,6% (16 juta) dari populasi lansia. hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri
bagaimana agar populasi ini tidak jatuh ke dalam kondisi frail dan populasi lansia yang robust
(13,2%) tetap sehat (Setiati et.al, 2013). Di sisi lain, terdapat 74,3% lansia yang masih mandiri.
Lansia mandiri berpotensi untuk dioptimalkan, sehingga mereka dapat lebih diberdayakan dalam
mempertahankan kemandirian mereka dan mereka dapat berkontribusi pada komunitas dan
lingkungan mereka. Selebihnya, 3,7% lansia telah mengalami ketergantungan ringan, sedang,
berat, dan total yang sangat berkaitan dengan penyakit tidak menular dan juga demensia
(Riskesdas, 2018).

Pelayanan kesehatan kepada lansia dilakukan mulai dari tingkat keluarga, tingkat
masyarakat melalui posyandu lansia/posbindu, dan pelayanan di sarana pelayanan kesehatan
dasar dengan mengembangkan puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
santun lansia serta pelayanan rujukannya yaitu penyelenggaraan pelayanan geriatri terpadu di
rumah sakit.

Dengan jumlah lansia Indonesia sebesar 29,3 juta jiwa (BPS 2021), saat ini Indonesia
sedang mengalami transisi menuju kondisi Ageing Population (struktur penduduk tua), sehingga
kualitas pelayanan kesehatan di lini terdepan yaitu Puskesmas menjadi sangat penting.
Puskesmas sebagai unit terdepan pelayanan kesehatan masyarakat maupun perseorangan
diharapkan lebih mngutamakan upaya promotif preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan
rehabilitatif bagi lansia yang mempunyai masalah kesehatan.

Agar petugas di Puskesmas dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada


masyarakat maka perlu dilakukan peningkatan kapasitas petugas kesehatan secara berkala.
Pelatihan pelayanan kesehatan Lansia dan Geriatri telah dilaksanakan sejak tahun 2016, namun
dengan adanya perubahan struktur dan mutasi pegawai kesehatan baik dari tingkat provinsi
hingga Puskesmas, maka perlu dilakukan orientasi baik bagi pelaksana program kesehatan
Lansia maupun bagi lintas program terkait. Melalui orientasi ini diharapkan akan terjadi
peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam upaya penguatan program
di daerah khususnya pelayanan kesehatan lanjut usia dan geriatri di Puskesmas

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kapasitas dan pengetahuan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan Lansia dan Geriatri
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti orientasi peserta mampu:
a. Memahami Pengkajian Paripurna, Penatalaksanaan, Pelayanan Penyakit Degeneratif dan
Geripause pada Lansia
b. Memahami Pelayanan Rehab Medik dam Bimbingan Latihan Fisik pada Lansia
c. Memahami perawatan kesehatan Lansia di rumah (home care)
d. Alur rujukan pelayanan kesehatan Lansia
e. Memahami komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan Lansia
f. Memahami pencatatan dan pelaporan program kesehatan Lansia

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
C. Keluaran
Meningkatnya Pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan lansia yang berkualitas di Puskesmas.

D. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan secara umum adalah :
1. Lintas program terkait di tingkat pusat dan daerah
2. Dinkes Provinsi, Dinkes Kab/Kota,
3. Petugas Puskesmas dan Faskes lainnya
4. Organisasi Profesi

E. Bentuk Kegiatan dan Peserta, Narsum


1. Orientasi Pelayanan Kesehatan Lansia dan Geriatri untuk petugas Puskesmas dan faskes
lainnya. Dilaksanakan selama 4 hari pada tanggal 27-30 September 2022 yang dilaksanakan
secara hybrid di Jawa Barat. Jumlah peserta total 1052 peserta. Sebanyak 52 orang hadir luring
dan 1000 orang hadir daring melalui zoom terdiri dari:
- Penanggung jawab program lansia Dinkes Prov. Jawa Barat dan Kota Bandung
- Penanggung jawab program lansia dinkes kab/kota dan perwakilan Puskesmas terpilih
(Bogor, Ciamis, Majalengka, Sumedang, Indramayu, Pangandaran, Purwakarta). Perwakilan
kab/kota terdiri dari 5 orang (1 Dinkes kabupaten pengelola lansia, dan perwakilan 2
Puskesmas @ 2 orang pengelola P2 dan Lansia)
- Penanggung Jawab Program Lansia di 33 Provinsi, 507 Kab/Kota dan Puskesmas terpilih
(hadir secara daring)

2. Orientasi disampaikan dengan metode Ceramah Tanya Jawab dan Kunjungan Lapangan.
Adapun Narsum pada pertemuan ini diantaranya
• dr. Irma Ruslina PhD, SpKFR K – Departemen Rehabilitasi Medik RSHS - UNPAD
• dr. Shinta Silaswati, S.Kp., M.Sc (Ketua IPEGERI)
• dr. Lazuardhi Dwipa, SpPD, Kger -- Pergemi Jawa Barat
• dr. Vera, Sp.PD , K-Ger - Pergemi Jawa Barat
3. Kunjungan Lapang dilakukan ke 4 Puskesmas percontohan pelayanan kesehatan Lansia dan
Geriatri di Kota Bandung. Peserta dibagi kedalam 4 kelompok dan berdiskusi melihat
pembelajaran dan proses pelayanan kesehatan lansia di 4 Puskesmas tersebut.

F. Jadwal Pelaksanaan

FASILITATOR/
WAKTU KEGIATAN NARASUMBER KETERANGAN

Hari ke 1
12.00 – 13.00 Registrasi peserta Panitia
13.00 – 13.30 Pre Test Panitia
13.30 – 13.45 Laporan Panitia Ketua Tim Kerja Lansia
13.45 – 14.15
Sambutan Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat

Arahan dan Pembukaan Direktur Kesehatan Usia


Produktif dan Lansia

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Kebijakan Ketua Tim Kerja Lansia
14.15 – 15.00 Penyelenggaraan
Kesehatan Lansia dan
Geriatri di Puskesmas
15.00 – 15.30 Rehat
15.30 – 16.00 Diskusi Moderator
Hari Ke 2

Pengkajian Paripurna, dr. Edy Rizal W, Sp.PD-


Penatalaksanaan, KGer
08.00 – 09.30 Pelayanan Penyakit
Tim Fasilitator
Degeneratif dan
Geripause pada Lansia
09.30 – 09.45 Rehat Sehat Panitia
Pelayanan Rehab Medik dr. Wanarani Alwin,
09.45 – 11.30 dam Bimbingan Latihan Sp.KFR
Fisik pada Lansia Tim Fasilitator
11.30 – 12.00 Diskusi Moderator
12.00 – 13.00 ISHOMA Panitia
Perawatan Kesehatan Dr. Shinta Silaswati,
13.00 – 14.00 Lansia di Rumah SKp, MSc
Tim Fasilitator
14.00 – 14. 30 Diskusi Moderator
Alur Rujukan Pelayanan dr. Kuntjoro Harimurti,
14.30 – 15.30 Kesehatan Lansia Sp.PD-K-Ger
Tim Fasilitator
15.30 – 16.00 Rehat Sehat
16.00 – 16.30 Diskusi Moderator

16.30 – 17.00 Penjelasan kunjungan Tim Kerja Lansia


lapangan
Hari ke 3

Persiapan dan Panitia Ada 4 lokasi


07.30 – 08.00 Perjalanan kunjungan, kelas
dibagi 4 tim
Diskusi dan Masing-masing Puskesmas:
Pembelajaran di kelompok peserta
08.00 – 10.30 Puter, garuda,
Puskesmas
Pagarsih, Pasir
Kaliki

10.30 – 11.00 Perjalanan kembali ke Rehat sambil


hotel dalam perjalanan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Peserta Persiapan
11.00 – 12.00 Diskusi Kelompok penyajian hasil
diskusi
12.00 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 14.30 Penyajian hasil diskusi Peserta


kelompok
Pencatatan dan Ketua Tim Kerja Lansia
14.30 – 15.30 pelaporan program
kesehatan lansia
15.30 – 16.00 Diskusi
Promkes
16.00 – 17.00 KIE Kesehatan Lansia
Tim Fasilitator
17.00 – 17.30 Post Test Panitia
Hari ke 4
08.00 – 08.30 Penutupan Ketua Tim Kerja Lansia

08.30 – 09.30 Penyelesaian Panitia


administrasi

G. Biaya
Biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan orientasi Pelayanan Kesehatan Lansia dan
Geriatri bagi petugas Puskesmas dibebankan pada dana DIPA Dit. Usia Produktif dan Lansia
tahun anggaran 2022.

Direktur Kesehatan Usia Produktif


dan Lanjut Usia Kementerian
Kesehatan,

drg. Kartini Rustandi, M.Kes

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
TATA TERTIB ORIENTASI

1. Peserta WAJIB mematuhi tata tertib dan mengikuti seluruh rangkaian Orientasi sesuai jadwal.
2. Peserta mendaftar dalam link terpadu sebelum kegiatan berlangsung:
https://link.kemkes.go.id/OrientasiYankesLansiaGeriatriPKM2022
3. Peserta Luring:
a. Peserta membawa kelengkapan administrasi (surat tugas, kelengkapan transportasi dll)
b. Peserta wajib hadir di ruang rapat 10 menit sebelum acara dimulai
4. Peserta Daring:
a. Peserta wajib bergabung 15 menit sebelum acara dimulai
b. Peserta dimohon untuk membuka kamera dan membisukan mic (mute mode) selama
mengikuti kegiatan orientasi.
c. Peserta dimohon dapat mengubah username (nama tampilan) menjadi format: Institusi_Nama
(contoh: Linda_Dinkes Kota Bandung)
7. Materi, daftar hadir, srtifikat akan dibagikan dalam link terpadu:
https://link.kemkes.go.id/OrientasiYankesLansiaGeriatriPKM2022
8. Sertifikat berSKP akan diberikan kepada peserta yang mengikuti rangkaian kegiatan dari awal
sampai akhir.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Anda mungkin juga menyukai