Anda di halaman 1dari 3

DINAS KESEHATAN

JALAN MELATI NOMOR 20, DENPASAR - BALI (80233) TELEPON (0361) 222412
EMAIL : diskes@baliprov.go.id, WEBSITE : www.diskes.baliprov.go.id

Bali, 19 September 2022

Kepada
Nomor : B.18.443.32/5818/P2P/DISKES Yth. Kepala Dinas Kesehatan
Sifat : Biasa Kabupaten/Kota
Lampiran : 2 (dua) lembar di-
Hal : Hasil Bimbingan Teknis Tempat
Program Imunisasi

Bersama ini kami kirimkan hasil bimbingan teknis program imunisasi


khususnya pelaksanaan introduksi PCV, monitoring evaluasi pelaksanaan
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan monitoring evaluasi pelaksanaan
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) termasuk introduksi HPV di Provinsi
Bali yang dilaksanakan dari tanggal 30 Agustus s/d 9 September 2022 seperti
terlampir. Kami harapkan hasil bimbingan teknis ini dapat dipakai sebagai
acuan pelaksanaan kegiatan diatas.
Demikian Kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya
diucapkan terima kasih.

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1. Gubernur Bali, sebagai laporan
2. Wakil Gubernur Bali, sebagai laporan
3. Sekretaris Daerah Provinsi Bali, sebagai laporan
4. Direktur Pengelolaan Imunisasi, Kementerian Kesehatan RI
Lampiran 1 : Surat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Nomor : B.18.443.33/5818/P2P/DISKES
Tanggal : 19 September 2022

HASIL KESEPAKATAN DAN TINDAK LANJUT


BIMBINGAN TEKNIS PROGRAM IMUNISASI DI PROVINSI BALI
TANGGAL 30 AGUSTUS S/D 9 SEPTEMBER 2022

A. PELAKSANAAN INTRODUKSI PCV

1. Pelaksanaan introduksi PCV di Provinsi Bali mulai dilaksanakan sejak kick-off


tanggal 12 September 2022.
2. Sasaran introduksi PCV adalah bayi yang lahir sejak 1 Juni 2022, karena
perhitungan sasaran PCV tahun 2022 selama 4 bulan (September- Desember).
3. Pelaksanaan imunisasi PCV selanjutnya setelah introduksi, mengacu pada
“Petunjuk Teknis Pelaksanaan Imunisasi Pneumokokus Konyugasi (PCV)”.
4. Target cakupan introduksi PCV tahun 2022 minimal 95% dari total sasaran.
5. Pelaksanaan introduksi PCV dilakukan di semua fasilitas pelayanan kesehatan
yang selama ini telah terlibat dalam pelaksanaan imunisasi rutin.
6. Untuk melibatkan semua fasilitas pelayanan kesehatan di atas dalam pelaksanaan
introduksi PCV, maka puskesmas wajib melakukan sosialisasi ke jejaring di wilayah
kerjanya difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota masing-masing.
7. Perhitungan kebutuhan vaksin PCV dan logistik lain untuk puskesmas, disusun oleh
masing-masing Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan memperhatikan cakupan
minimal 95%, perhitungan untuk 2 dosis dan IP vaksin 3,4.
8. Perhitungan tersebut diumpanbalikkan segera ke puskesmas dan puskesmas
menindak lanjuti dengan menginformasikan kepada pengelola aplikasi SMILE untuk
mengusulkan kebutuhan vaksin PCV dan logistik lainnya ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
9. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota segera mengusulkan kebutuhan vaksin PCV dan
logistik lainnya ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali, melalui pengelola aplikasi SMILE
Dinas Kabupaten/Kota masing-masing.
10. Alokasi vaksin PCV dan logistik lainnya dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali diberikan
sesuai dengan ketersediaannya di Gudang Farmasi Provinsi Bali dan alokasi dari
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
11. Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan introduksi PCV mempergunakan Sistem
Informasi dan Data Imunisasi (SIDI) yang telah disempurnakan oleh Dinas
Kesehatan Provinsi Bali. Sedangkan pemantauan logistik mempergunakan aplikasi
SMILE.
12. Sebelum adanya surat edaran dari Kementerian Kesehatan RI tentang penggunaan
aplikasi ASIK untuk pelaksanaan imunisasi rutin, maka pencatatan dan pelaporan
masih mengikuti nomor 11 diatas.
B. MONITORING DAN EVALUASI BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL (BIAN)

1. Semua puskesmas wajib mempergunakan aplikasi ASIK untuk pelaksanaan


Imunisasi Kejar selama BIAN.
2. Pemantauan penggunaan aplikasi ASIK tingkat puskesmas dilakukan rutin setiap
hari oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota masing-masing, sebagai dasar untuk
menindaklanjuti ketentuan diatas.
3. Bila diperlukan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dapat membantu memfasilitasi agar
semua puskesmas dapat mempergunakan aplikasi ASIK.
4. Pelaksanaan imunisasi kejar selama BIAN di Provinsi Bali diupayakan telah selesai
dilaksanakan pada akhir September 2022 dengan cakupan 100%.
5. Untuk menindaklanjuti hal diatas maka puskesmas dapat melakukan pemantauan
melalui dashboard masing-masing, baik sasaran dan capaian by name yang dapat
diunduh.
6. Hal yang sama juga wajib dilakukan oleh Dinas Kab/Kota untuk memantau sasaran
dan capaian masing-masing puskesmas di wilayah kerjanya.

C. MONITORING DAN EVALUASI BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS)


1. Pelaksanaan Introduksi HPV merupakan bagian dari pelaksanaan BIAS di masing-
masing puskesmas.
2. Pelaksanaan BIAS dapat dilakukan mulai dari Agustus – Desember 2022.
3. Target pelaksanaan BIAS minimal capaian 98% per antigen, per sekolah
dasar/sederajat, per puskesmas.
4. Pencatatan mempergunakan Register BIAS sesuia dengan Surat Edaran Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Nomor : B.18.443.32 /3887/P2P/DISKES, tertanggal
22 JUni 2022
5. Laporan pelaksanaan BIAS dilakukan setiap bulan, termasuk bila “0” tetap dilaporkan
(zero report)
6. Melakukan identifikasi kelompok risiko tinggi (sekolah dasar/sederajat) yang menolak
pelaksanaan imunisasi BIAS atau dengan capaian kurang dari target.
7. Melakukan koordinasi sampai tingkat kabupaten/kota untuk menindaklanjuti situasi
diatas.

Anda mungkin juga menyukai