Anda di halaman 1dari 2

Yth.

1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi


2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
3. Kepala Puskesmas
di seluruh Indonesia

SURAT EDARAN
NOMOR : HK.02.02/C/5961/2022

TENTANG

PENGGUNAAN APLIKASI SEHAT INDONESIAKU (ASIK)


UNTUK IMUNISASI RUTIN

Kegiatan Imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Mulai tahun 1977
kegiatan Imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi (PPI) dalam rangka
pencegahan penularan terhadap beberapa Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I) yaitu Tuberkulosis, Difteri, Pertusis, Campak, Polio, Tetanus serta Hepatitis B. Beberapa
penyakit yang saat ini menjadi perhatian dunia dan merupakan komitmen global yang wajib
diikuti oleh semua negara adalah eradikasi polio (ERAPO).

Pelayanan Imunisasi harus melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap pelayanan


Imunisasi yang dilakukan. Pelaksanaan pencatatan Imunisasi sampai saat ini masih
menggunakan pencatatan secara manual baik di puskesmas, rumah sakit baik milik pemerintah
maupun swasta.

Saat ini, Kementerian Kesehatan sedang melakukan transformasi digitalisasi kesehatan


untuk memudahkan pengambil kebijakan baik di pusat maupun daerah membuat keputusan
secara cepat, tepat dan akurat. Salah satu upaya adalah tersedianya Aplikasi Sehat Indonesiaku
(ASIK) yang merupakan aplikasi terpusat untuk input data dan monitoring data perkembangan
individu / pasien untuk seluruh tenaga kesehatan layanan primer, termasuk layanan imunisasi.
Pada akhir bulan November 2021, ASIK untuk Imunisasi Rutin selesai dikembangkan oleh
Kementerian Kesehatan dan siap untuk digunakan secara nasional oleh seluruh fasilitas
kesehatan primer di Indonesia.

Mengingat ketentuan:
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1984)
2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Permenkes Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi
4. Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01.07/MENKES/1559/2022 tentang
Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Bidang Kesehatan dan Strategi
Transformasi Digital Kesehatan.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini disampaikan agar Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kepala Puskesmas melaksanakan:

1. Pencatatan dan pelaporan kegiatan imunisasi rutin menggunakan Aplikasi Sehat


IndonesiaKu (ASIK) sejak tanggal 1 Januari 2023;
2. Menetapkan dan menunjuk petugas pengelola ASIK di Dinas Kesehatan Provinsi,
Kabupaten / Kota dan Puskesmas untuk mengkoordinasikan pencatatan dan pelaporan
cakupan imunisasi rutin melalui ASIK;
3. Seluruh petugas kesehatan di fasilitas kesehatan primer yang memberikan layanan imunisasi
di puskesmas, pos pelayanan imunisasi maupun posyandu melakukan pencatatan dan
pelaporan hasil layanan imunisasi rutin melalui ASIK; dan
4. Melakukan rekonsiliasi secara berkala terhadap hasil cakupan imunisasi rutin yang
dilaporkan melalui ASIK dengan pencatatan dan pelaporan vaksin dan logistik imunisasi
lainnya pada aplikasi SMILE di level Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota dan
puskesmas.

Demikian untuk menjadi perhatian dan ditindaklanjuti. Atas perhatian dan kerja sama
Saudara, diucapkan terima kasih.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 21 Desember 2022
Direktur Jenderal P2P,

Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM.MARS

Tembusan:
Menteri Kesehatan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai