Anda di halaman 1dari 8

PENUNDAAN PENJEPITAN TALI PUSAT

By Novitri A Sipayung, SST, M.Keb


Sirkulasi Janin
Selama kehidupan intra uterin, darah dari plasenta mengalir menuju
vena umbilikalis dengan PO2 40. Menurut Kosim, (2012) menyatakan
bahwa “Dari vena umbilikalis sebagian (50-60%) darah langsung
menuju vena cava inferior (VCI) melintasi hepar melalui duktus
venosus. Sisanya mengalir kedalam sirkulasi portal via vena porta
masuk ke hati mengalami perfusi di dalam hati kemudian menuju
VCI. Sebagian besar darah dari VCI mengalir ke dalam atrium kiri via
foramen ovale, selanjutnya ke ventrikel kiri, aorta asendence dan
sirkulasi koroner. Dengan demikian sirkulasi otak dan koroner
mendapatkan darah dengan tekanan oksigen yang cukup. Kemudian
sebagian kecil darah dari VCI memasuki ventrikel kanan melalui
katup trikuspidal. Darah yang kembali dari leher dan kepala janin
(PO2 10mmHg) memasuki atrium kanan melalui VCS (Vena Cafa
Superior) dan bergabung dengan darah”
Perubahan Sirkulasi Saat Lahir
Volume Darah
Volume darah pada neonatus rata-rata sekitar 300 mililiter segera
setelah lahir, tetapi bila bayi tetap berhubungan dengan plasenta
selama beberapa menit setelah lahir atau bila tali pusat diklem untuk
mendorong darah keluar dari pembuluh masuk ke dalam tubuh bayi,
tambahan darah sekitar 75 ml akan masuk ke dalam tubuh bayi
sehingga total volume darah 375 mililiter. Kemudian, selama beberapa
jam, cairan dari darah tersebut hilang masuk ke dalam ruang jaringan,
yang meningkatkan hematokrit tetapi mengembalikan volume darah
sekali lagi ke volume normal sekitar 300 mililiter. Beberapa ahli
pediatri (dalam Guyton :2007) “Bahwa volume darah ekstra yang
didapat dari proses pengkleman tali pusat dapat menyebabkan edema
pulmoner ringan dengan beberapa tingkatan gawat napas, namun sel-
sel darah merah ekstra sering kali sangat bermanfaat bagi bayi”.
Karakteristik Darah
Jumlah sel-sel darah merah pada neonatus rata-rata sekitar 4 juta
permililiter kubik. Bila darah dari tali pusat sampai ke tubuh bayi
dikosongkan, jumlah sel-sel darah merah meningkat 0,5 sampai 0,75 juta
selama beberapa jam pertama kehidupan, sehingga jumlah sel-sel darah
merah menjadi kira-kira 4,75 juta permililiter kubik. Akan tetapi, setelah
keadaan ini dibentuk, sejumlah sel-sel darah merah baru di bentuk di
dalam tubuh bayi selama beberapa minggu pertama kehidupan,
kemungkinan karena rangsangan hipoksia dari kehidupan fetus tidak lagi
ditemukan untuk merangsang pembentukan sel-sel darah. Guyton (2007)
menyatakan bahwa “Jumlah rata-rata sel darah merah turun sampai
kurang dari 4 juta per mililiter kubik pada usia kira-kira 6 sampai 8
minggu”. Sejak saat itu peningkatan aktivitas bayi akan menyediakan
rangsangan yang sesuai untuk mengembalikan jumlah sel darah merah
ke nilai normal dalam waktu 2 sampai 3 bulan berikutnya .
Fisiologi Plasenta
Penjepitan Tali Pusat

Manfaat pengkleman ditunda yang dikemukan Fraser (2009)


meliputi:

• Sirkulasi plasenta yang memiliki tahanan rendah tetap dalam


keadaan paten, yang menjadi katup pengaman yang melindungi
bayi baru lahir dari peningkatan tekanan darah sistemik.
• Lamanya waktu terpisahnya tali pusat pada periode pascanatal
semakin pendek.
• Terdapat transfusi penuh darah dari plasenta ke bayi baru lahir.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai