Anda di halaman 1dari 12

Fisiologi fetus dan neonatus

Nah bahan fisiologi ini khan ada 2 , yg pertama tentang


dasar fisiologi pertumbuhan dan perkembangan yang
dibuat saudara saya icha,,skrg klo fisiologi bagian fetus
neonatus saya akan mencoba membuatnya walau lebih
banyaknya mirip dengan slide kuliah dr trinovita..,maaf
atas sgala kekurangannya..

Jangan lupa diingat minggu awal pembentukan


jantung...oke^_^!!
Ciri khas sistem sirkulasi fetus,
1. adanya:

- Duktus venosus (menghubungkan vena umbilikalis


dan vena cava inferior (VCI))

Oke cekidot...bismillah

Foramen ovale (memisahkan atrium kanan dan kiri)

Yang akan kita bahas di sini ada 2 hal yakni :

Duktus arteriousus (shunt arteri) (menghubungkan


aorta dan arteri pulmonalis).

Perkembangan sistem organ fetus

Adaptasi kehidupan ekstrauterin

Perkembangan sistem organ fetus


1. Sisitem sirkulasi
Jantung manusia mulai berdenyut pada minggu
ke-4 (pada hari ke 22/23), sementara itu
perkembangan jantung terus berlanjut
Asal denyut jantung: miogenik origin (dimulai
pada miosit ventrikel) dengan kecepatan 5060x/menit
Perkembangan jantung terus berlanjut denyut
jantung meningkat sp 140x/menit
Sirkulasi fetus berkembang sempurna pada
minggu ke 8 (saat ini jantung telah disekat
menjadi 4 ruangan, sistem konduksi jantung telah
berkembang, dan sistem arteri dan vena telah
berkembang sempurna)

2. plasenta lebih berperan sebagai penukar gas dibanding


paru-paru
3. dua sisi jantung bekerja secara paralel, tidak secara seri
seperti pada
dewasa
Ni kisah perjalanan sirkulasi darah pada masa fetus...

1. foramen ovale atrium kiri ventrikel kiri


aorta ascending memperdarahi bagia atas tubuh
(kepala dan leher) serta jantung

2. (bercampur dengan darah yang miskin oksigen


yang berasal dari vena cava superior dan sinus
koronarius) ventrikel kanan 10% ke arteri
pulmonalis (karena tingginya resistensi vaskuler paru
fetus), sisanya masuk ke duktus arterious menuju
aorta descendence memperdarahi bagian bawah

tubuh dan kembali ke plasenta melalui arteri


umbilikalis untuk direoksigenisasi.

Darah kaya akan oksigen dari plasenta dalam vena


umbilikalisduktus venosus, sinusoid hati vena
cava inferior (VCI) Atrium kanan

Supaya lebih mudah diingat,,,bawakan ke gambar dan


ulangi ceritakan sirkulasinya dengan menggunakan
gambar,lebih mudah diingat

Tadi tu khan bahas tetang neonatus,,trus kita lanjut ke


masa transisi sirkulasi neonatal..,
Transisi Sirkulasi Neonatal

Sirkulasi darah fetus dan plasenta terputus

Paru-paru mengembang dan mulai berfungsi

Foramen ovale, duktus arteriosus, duktus venosus,


pembuluh darah umbilkalis tidak lagi dibutuhkan
berdegenerasi

Nih cerita lebih detailnya...,


a. Penutupan Duktus Venosus

Segera setelah lahir, aliran darah melalui vena


umbilikalis berhenti, tetapi kebanyakan darah portal
masih mengalir melalui duktus venosus dan hanya
sedikit yang mengalir melalui sinusoid hati.

Akan tetapi dalam waktu 1 sampai 3 jam, dinding


otot duktus venosus akan berkontraksi dengan kuat
dan menutup aliran yang besar ini. Sebagai
akibatnya, tekanan vena portal meningkat dari
mendekati 0 mmHg menjadi 6 mmHg kemudian 10
mmHg, yang cukup untuk mendorong aliran darah
melalui sinus-sinus hati.

b. Penutupan foramen ovale


Tekanan atrium kanan yang rendah dan tekanan
atrium kiri yang tinggi, yang terjadi secara skunder
akibat perubahan resistensi pulmoner dan sistemik
pada saat lahir menyebabkan darah mencoba
mengalir balik melalui foramen ovale, dari atrium kiri
ke atrium kanan sehingga katup foramen ovale
tertekan ke septum sekundum dan menutup
foramen ovale (gambar 4). Dalam beberapa bulan

sampai beberapa tahun penutupan ini menjadi


permanen

Pada masa fetus, duktus arteriosus tetap terbuka


karena PO2 darah duktus yang rendah sehingga
merangsang dilepaskannya prostaglandin yang
menyebabkan relaksasi otot polos Pada saat
dilahirkan, PO2 darah meningkatotot duktus
berkontraksi.

Penyebab penutupan duktus arteriosus berhubungan


dengan peningkatan oksigenasi darah yang mengalir
melalui duktus. Pada kehidupan fetus, PO2 darah
duktus hanya 15-20 mmHg, tetapi tekanan ini
meningkat sampai sekitar 100 mmHg dalam
beberapa jam setelah lahir.

Sirkulasi Postnatal
c. Penutupan Duktus Arteriosus

Setelah dilahirkan, peningkatan resistensi sistemik


meningkatkan tekanan aorta sedangkan penurunan
resistensi paru menurunkan tekanan arteri
pulmonalis. Sebagai akibatnya, darah mulai mengalr
balik dari aorta ke dalam arteri pulmonalis melalui
duktus arteriousus, dan bukan ke arah sebaliknya
seperti pada kehidupan fetus. Akan tetapi, hanya
dalam beberapa jam, dinding otot duktus arteriosus
mengalami konstriksi (penutupan fungsional duktus
arteriousus) 48 jam menutup 82%, 96 jam 100%
menutup

SISTEM RESPIRASI

Pertumbuhan dan perkembangan paru terdiri dari 5


fase:

PERKEMBANGAN SIRKULASI PULMONAL

Pada janin, hanya + 10% dari curah jantung yang


melintasi paru pertukaran gas terjadi pada
plasenta resistensi vaskular paru tinggi

Dimulainya ventilasi pada saat kelahiran


menyebabkan penurunan resitensi paru &
peningkatan aliran darah pulmoner

1. Fase embrionik
2. Fase pseudoglandular
3. Fase kanalikular
4. Fase sakular
5. Fase alveolar

CAIRAN PARU

Paru janin berkembang pada keadaan setengah


terekspansi oleh cairan paru disekresikan secara
aktif oleh sel epitel pulmoner

Otot yang terlibat:


Diafragma
Otot dilator saluran pernapasan atas glotis
melebar

Saat kelahiran, sekresi cairan paru menurun hingga


akhirnya arahnya terbalik reabsorpsi cairan
aktivasi kanal Na+ pada permukaan apikal/luminal
sel epitel
Pengendalian:

Otot dialtor nostril


FBM muncul pada:

Katekolamin (agonis -adrenergik: adrenalin,


isoprenalin, terbutalin) inhibisi sekresi cairan
paru

Periode aktivitas elektrokotikal low-voltage


(REM); pada aktivitas elektrokotikal highvoltage FBM diinhibisi oleh pusat otak yang
lebih tinggi

Vasopresin penurunan kecepatan sekresi


cairan paru

Keadaan janin terangsang/terbangun

Terutama pada akhir masa gestasi


PERGERAKAN NAPAS JANIN
(Fetal Breathing Movement/FBM)
Tidak berperan dalam pertukaran gas, namun
penting sebagai persiapan sistem repirasi post-natal
Kemunculannya bergantung pada kemampuan
neuron respiratorik di batang otak untuk
menghasilkan keluaran yang terkoordinasi, konduksi
& transmisi keluaran tersebut oleh saraf (frenikus), &
kemampuan saraf ini untuk menimbulkan kontraksi
otot pernapasan

FBM tidak menyebabkan perubahan volume paru


yang berarti paru terisi cairan, resistensi yang
tinggi saluran napas atas mencegah aliran inspirasi
cairan
KEMATANGAN PARU

Diukur dengan surfaktan:

Campuran dipalmitoylphosphatidylcholine
(DPCC), protein dan lipid lain yang disekresi
oleh sel alveolar tipe II

Tersebar diantara molekul H2O m


tegangan permukaan alveol

M compliance paru

M kecenderungan paru untuk rekoil

Menjaga stabilitas alveol

SURFAKTAN

Surfaktan mulai disekresi in utero pada usia 30


minggu dapat diambil dari cairan amnion untuk tes
kematangan paru rasio lesitin/sfingomielin (L/S) &
keberadaan fosfatidilgliserol

Pada janin, kemampuan jaringan paru membentuk


surfaktan baru sempurna menjelang akhir kehamilan
pada bayi prematur sering ditemukan gangguan
pengembangan paru (Newborn respiratory distress
syndrome/Hyaline membran disease)
Kurangnya surfaktan p tegangan permukaan
alveol banyak alveol yang kolaps diperlukan
usaha >> untuk mearik napas (dibutuhkan gradien
tekanan transmural 20-30 mmHg untuk melawan
kecenderungan alveol untuk kolaps)

Otot neonatus masih lemah aliran udara &


pertukaran gas inadekuat dapat menyebabkan
kematian

SURFAKTAN Pengaruh Hormonal

Sintesis surfaktan dimulai pada usia 20 minggu


konsentrasi fosfatidilkolin (PC) tersaturasi mulai
meningkat, badan lamellar mulai muncul pada sel
alveolar tipe II

SURFAKTAN
Newborn Respiratory Distress Syndrome

Glukokortikoid mempercepat sintesis surfaktan

Mempercepat inkorporasi kolin ke PC

Menstimulasi enzim untuk sintesis asam


lemak dari CoA dan malonyl CoA asam
lemak akan diinkorporasikan ke PC

Meningkatkan ekspresi gen protein surfaktan

Penyesuaian kehidupan ekstrauterine

Segera setelah dilahirkan, bayi bernafas, karena:

(1) Asfiksia ringan akibat proses kelahiran

(2) Impuls sensoris yang berasal dari kulit yang tibatiba terpapar suhu yang relatif dingin

terjadi ekspansi paru

THERMOGENESIS

Definisi: suatu proses dimana hasil akhirnya berupa


pembentukan panas

Panas yang dilepaskan merupakan hasil dari proses


metabolisme

Kecepatan metabolisme basal = Kecepatan


pelepasan panas basal

Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Pembentukan Panas


Basal

Temperatur

Berat Badan

kecepatan pembentukan panas pada organisme


hidup tidak secara sederhana proportional dengan
berat organisme tersebut

Kecepatan produksi panas spesifik (Watt/KgBB)


menurun secara nyata dengan bertambahnya BB

Temperatur

Kecepatan reaksi kimia meningkat 2-3 /100oC


peningkatan suhu (7-12% perderajat peningkatan
suhu) pada suhu lingkungan yang lebih tinggi dari
suhu tubuh kecepatan pembentukan panas
meningkat

kecepatan metabolisme spesifik=3,3 W/kgBB,


kemudian setiap kenaikan berat badan 10xnya
akan menurun menjadi setengahnya

Kecepatan produksi panas spesifik fetus lebih besar


dari ibunya

Thermoregulatory Thermogenesis

Pada suhu lingkungan yang lebih rendah daripada


suhu tubuh mekanisme penghemat panas
(menggigil) diaktifkan kecepatan metabolisme
(pembentukan panas) meningkat

Proses yang memulai dihasilkannya panas oleh


organisme yang hanya dapat terjadi jika organisme
tsb memiliki temperatur tubuh di atas temperatur
lingkungannya

Fetus secara normal berada dalam lingkungan yang


konstant (38oC) kecepatan pembentukan panas
jarang berubah kr efek temperatur

Fetus secara normal selalu di bawah kondisi fisiologis


sehingga tidak perlu melakukan aksi
thermoregulatory thermogenesis

Fetus tetap harus mempersiapkan dirinya untuk


menghadapi perubahan suhu yang dramatis setelah
kelahiran

Setiap peningkatan temperatur ibu akan ditransfer


ke fetuskecepatan yang lebih tinggi pembentukan
panas

Berat Badan

Perkembangan Mekanisme Kontrol Thermoregulator Sentral

Kemampuan mengontrol temperatur tubuh


merupakan sistem terintegrasi meliputi input dari:

sistem monitoring (reseptor)

sistem pengatur sentral

sistem efektor perifer

Sistem monitoring temperatur inti dan sistem kontrol


sentral berada dalam hipothalamus dan sensitif
terhadap LCS dalam ventrikel ke-3 sistem ini harus
matur lebih dahulu sebelum respon thermogenik
terhadap dingin dapat dicetuskan

Fetus yang dilahirkan pada minggu ke 28-30 mgg


dapat memberikan respon terhadap dingin dengan
perubahan postur dan vasokonstriksi
thermoregulator sentral telah matur

Perkembangan Mekanisme Thermogenik Perifer

Ada 2 mekanisme thermogenik, yaitu:

shivering (menggigil): panas yang dilepaskan


merupakan produk dari kontraksi otot pada
fetus hal ini berperan kecil

non-shivering: Semua jenis thermogenesis


dimana panas yang dilepaskan bukanlah
produk dari kontraksi otot

Non-Shivering Thermogenesis

Thyroid Thermogenesis: proses thermogenesis yang


distimulasi hormon tiroid

Thermogenesis jaringan adiposa coklat paling


berhubungan dengan perkembangan fetus

Jaringan Adiposa Coklat

Berbeda dengan ATP synthetase compleks (memiliki


enzim ATP sintetase yang diaktifkan saat ada aliran
proton sehingga akan membentuk energi ATP),
thermogin tidak berpasangan dengan proses
penyimpan energiseluruh energi disimpan dalam
gradien elektrokimia proton dan dilepas seluruhnya
dlm bentuk panas

Fungsi utama: untuk memproduksi panas

Fungsi lainnya mungkin juga merupakan


bagian dari sistem endokrin

Pada bayi baru lahir merupakan sumber utama


thermoregulatory thermogenesis

Sel adiposa diisi dengan dropler trigliserida yang


dibentuk dari fatty acid yang diambil dari sirkulasi
melalui aksi dari enzim lipoprotein lipase

Proses metabolisme FFA dalam mitokondria jaringan


adiposa coklat (JAC) sama dengan proses
metabolisme FFA di mitokondria lainnya

FFA 2 unit asetyl coenzim A siklus krebs (terjadi


dalam matriks mitokondria)transpor elektron
(terjadi dalam ruang antar membran) CO2 dan H2O
+ panas

Pada proses transpor elektron, terjadi transpor ion H +


dari matrik menembus inner membran melalui
Uncopling protein thermogin masuk ke ruang
antar membran

Proses
Pembentukan
Panas dalam
Jaringan Adiposa
Coklat
Jaringan Adiposa Coklat

TAC juga memiliki aksi thermogenesis secara tidak


langsung karena jaringan ini memiliki aktivitas yang
tinggi enzim thyroxine deiodinasi yang mengubah T4
(tidak aktif) menjadi T3 (aktif)untuk memenuhi
fungsi jaringannya sendiri, sebagian juga keluar
masuk sirkulasi dan mempengaruhi BMR

Temperatur tubuh neonatus

Ratio luas permukaan tubuh terhadap massa tubuh


neonatus besar panas mudah lepas temperatur
neonatus dapat dengan mudah turun pada beberapa
jam setelah kelahiran kembali normal setelah 7-10
jam

Sistem regulasi suhu belum berkembang sempurna

Perkembangan Jaringan Adiposa Coklat

Berasal dari sel mesodermal (sama seperti jaringan


adiposa putih)

Pada level mesodermal telah ditentukan apakah sel


tesebut akan menjadi sel adiposa putih atau coklat

JAC dapat dibedakan secara morfologi mulai minggu


ke 20 kehamilan

Fraksi JAC meningkat dengan meningkatnya berat


fetus dari 0,5% menjadi 1% dari BB

Jaringan Adiposa Coklat

JAC pada manusia ditemukan pada lebih dari 12


lokasi yang berbeda, diantaranya: interscapular,
periaortic, dan perirenal

Sejumlah besar FA diakumulasikan dalam JAC saat


dilahirkan membawa substrat untuk thermogenesis
shg dapat memulai thermogenesis sebelum
mendapatkan makanan pertamanya

Guyton, Hall. Medical physiology. 12ed. Mississippi:


Elsevier Saunders; 2011

Silverthorn D.U, Human Physiology an integrated


approach. 5ed. NY: Pearson; 2010

Demikian dari saya..,maaf ya kalau mirip banget sama


slide apalagi bagian akhir2 ckck ,,tapi kalau untuk soal
fisiologi fetus dan neonatus ini banyak tentang sistem
sirkulasi pada masa detus dan neonatus...so pahami
banget tu ya..,(jgn sampe gak paham)
At d last..,wish u all dbest my lovely sist n brothr..,
Yang terpenting berikan usaha maksimalmu,jangan
harapkan bantuan dari siapa pun karna yang akan
menolongmu hanya dirimu dan tuhan mu...,toh besok
ngobatin pasien gk rame2 khan..? so semngat DEMI PASIEN
KU KELAK..,ku rela blajar mati2an hehe
Dan tentunya hasil akhirnya serahkan kepada tuhan
kita..,Dia tau yang terbaik untuk kita

References

Sherwood L. Human physiology from cells to


systems. 7ed. USA: Brooks/Cole;2010

MANUSIA BOLEH BERENCANA TAPI RENCANA ALLAH JAUH


LEBIH INDAH
Hehe panjng penutupnya,oke sekian dr aku dan 2 rekan
aku, wasslam ^_^

Anda mungkin juga menyukai