Neonatus
Oleh :
Pembimbing :
Pada saat masa kehamilan, paru bayi dalam keadaan tidak berfungsi karena tidak adanya udara yang
masuk ke dalam paru. Paru pada fetus mulai berkembang usia 3 minggu gestasi dan senmpurna pada
usia 16 minggu. Hingga akhir kehidupan fetus, paru akan colaps. Hal ini bertujuan untuk mencegah
masuknya cairan maupun meconium kedalam paru.
Dalam beberapa menit setelah lahir, sistem pernapasan harus mampu memberikan oksigen dan mengeliminasi
karbondioksida. Aerasi paru-paru neonatus bukan inflasi dari suatu struktur yang kolaps, melainkan pergantian
cepat cairan bronkhial dan alveoli dengan udara. Tekanan negatif yang tinggi pada rongga dada diperlukan untuk
menghasilkan suplai udara pertama kali ke dalam alveoli yang terisi cairan. Normalnya, dari pernapasan pertama
setelah lahir ini, secara progesif lebih banyak udara residual berkumpul di dalam paru-paru, dan setiap
pernapasan berikutnya, diperlukan tekanan pembukaan paru-paru, yang lebih rendah
- Surfaktan
Surfaktan paru merupakan kompleks lipoprotein yang bersifat surface-active yang disintesis
oleh sel alveolar tipe II. Protein dan lipid yang terkandung dalam surfaktan juga memiliki bagian
hidrofilik dan hidrofobik. Alveoli digambarkan sebagai bidang berbentuk bola dimana surfaktan
berfungsi untuk mempertahankan ukurannya. Untuk mempertahankan stabilitas alveoli
surfaktan harus merubah tegangan permukaan sesuai dengan perubahan ukuran alveoli pada
saat ekspirasi dan inspirasi.
2. Sistem Kardiovaskular
Ventrikel Foramen
Sistemik Atrium Kiri
Kiri Ovale
Dengan inflasi paru dan peningkatan tekanan oksigen arterial saat lahir, terdapat
penurunan dari resisten vaskuler pulmonal secara drastis dan peningkatan aliran darah
pulmoner.
Sirkulasi plasental tergantikan dengan penutupan dari duktus venosus, konstriksi dari
duktus arteriosus, dan pengembalian tekanan gradien pada atrium kiri dan kanan,
dimana mengakibatkan penutupan secara fungsional foramen ovale.
1. Perubahan sistem kardiovaskuler yang terjadi tiga tahap yaitu pertama penutupan
foramen ovale, dengan proses pemotongan tali pusat yang menyebabkan terjadinya
penurunan sirkulasi darah. Hal ini merangsan timbulnya pernapasan pertama kali dan
menyebabkan paru berkembang
2. Kedua penutupan duktus arteriosus botali, ini merupakan pembuluh darah yang
menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta. Pada proses pernapasan terjadi
perubahan tekanan pada atriun kanan karena foramen ovale telah menutup, darah
akan dialirkan melalui arteri pulmonalis menuju paru proses ini berfungsi setelah janin
lahir
3. ketiga yaitu vena dan arteri umbilikalis, duktus venosus dan arteri hipogastrika dari
talipusat menutup secara fungsional dalam beberpa menit setelah lahir dan setelah tali
pusat di klem.
Inflasi
paru
Resistensi Peningkata
vaskular n aliran
paru darah paru
Peningkatan
oksigen
arterial
Darah mengalir
masuk ke sirkulasi hepar
Faktor yang mendukung
perubahan fisiologis
– Perkembangan ginjal yang permanen dimulai pada awal minggu ke-5 fetal
– Perkembangan nephron dimulai sekitar minggu ke-8. Ini terjadi dengan pola
sentrifugal dengan nefron kortikal yang terbentuk setelah juxta medullary. Tingkat
perkembangan meningkat secara cepat setelah usia kehamilan 18 minggu dan komplit
setelah 34-36 minggu, dengan setiap ginjal memiliki antara 800.000 – 1 juta nefron
– Kecepatan asupan dan ekskresi cairan pada bayi baru lahir adalah tujuh kali lebih
besar dari orang dewasa dibandingkan dengan berat badannya. Laju metabolisme
pada bayi juga dua kali lebih besar dari orang dewasa dibandingkan dengan masaa
tubuh, yang berarti bahwa biasanya dibentuk asam dua kali lebih banyak,yang berarti
kecenderungan mengarah ke asidosis pada bayi
4. Sistem Hepar
– Beberapa proses pembentukan enzyme mulai terlihat pada neonates, namun inaktif
saat lahir dan kemudian mulai aktif penuh pada usia 3 bulan
– Konjugasi pathway dari bilirubin mulai berjalan dengan sempurna pada usia bayi 2
minggu
– Kadar bilirubin yang tidak terkonjugasi meningkat pada 48 jam pertama karena adanya
peningkatan dari pemecahan HbF dan rendahnya kemampuan hepar dalam
mengkonjugasikan bilirubin
– Hepar neonates belum dapat membentuk protein plasma dengan sempurna, sehingga
konsentrasi protein plasma turun menjadi 15 sampai dengan 20 persen lebih rendah
dari konsentrasi pada anak
5. Sistem Saraf
– System saraf awalnya belum matur ketika lahir, namun setelah kelahiran
system saraf akan berkembang untuk mencapai system kortikal dan sell
brainstem yang sempurna saat usia 1 tahun
– Ukuran dari otak neonates akan meningkat tiga kali lipat pada 1 tahun
kehidupan pertama dan akibat dari peningkatan ukuran otak ini maka
dibutuhkan metabolisme lebih tinggi
– Myelinisasi dan organisasi dari system saraf akan terus berkembang selama
bayi sampai anak anak dan diikuti dengan menurunnya reflex primitive.
– Blood brain barrier masih belum matur pada periode neonatal. Sehingga
adanya peningkatan permeabilitas terhadap molekul yang fat soluble
6. Sistem Thermoregulasi
a. Heat Loss
– Neonatus memiliki resiko tinggi terjadinya heat loss dan selanjutnya terjadi hipotermia
– Neonatus memiliki area permukaan 2.5-3.0 kali lebih besar per berat badan dibandingkan
dengan orang dewasa. Sehingga sangat besar kemungkinan terjadi heat loss daru permukaan
tubuh neonates
– Panas pada bayi dapat hilang dengan mekanisme radiasi, konveksi, evaporasi dan konduksi.
b. Mekanisme dari Termogenesis
– Neonatus dapat memproduksi panas dengan pergerakan
tungkai dan stimuslasi dari lemak cokelat
– Lemak cokelat merupakan bagian dari 6% total berat badan
dan ditemukan pada region interscapular, mediastinum,
axilla, dan pembuluh darah sekitar leher
Kesimpulan
– Neonatus merupakan istilah untuk bayi baru lahir dengan usia 0-28 hari.
Neonatus dapat dibedakan menjadi neonates dini yaitu neonates
dengan usia 0-7 hari dan nonatus lanjut yaitu neonates dengan usia 7-
28hari.
b. Impuls sensoris yang timbul karena suhu yang berubah secara tiba tiba
dialirkan melewati paru sangat sedikit oleh jantung. Namun, jantung fetus memompa
lebih banyak darah menuju placenta dan mendapatkan banyak aliran darah dari
placenta.
– Anatomi pada jantung fetus akan berbeda dengan anatomi pada jantung bayi, hal ini
menyebabkan ada penutupan ductus arteriosus, foramen ovale, dan ductus venosus
– Perkembangan ginjal yang permanen dimulai pada awal minggu ke-5 fetal.
meningkat secara cepat setelah usia kehamilan 18 minggu dan komplit setelah 34-36
– Sistem saraf neonatus awalnya belum matur, dan mulai berkembang sampai
usia 1 tahun. Ukuran otak neonatus akan mulai meningkat pada 1 tahun
kehidupan pertama. Organisasi system saraf perlahan lahan mulai
berkembang dengan mulai menurunnya reflex primitive. Blood brain barrier
mulai matur saat neonatus mencapai usia 6 bulan.
– Neonatus memiliki resiko tinggi terjadinya heat loss dan selanjutnya
terjadi hipotermia karena neonatus memiliki area permukaan 2.5-3.0
kali lebih besar per berat badan dibandingkan dengan orang dewasa.
Mekanisme kehilangan panas pada neonatus dapat melalu
radiasi,konveksi,evaporasi dan konduksi. Neonatus memproduksi
panas dengan pergerakan tungkai dan stimulasi dari lemak cokelat. .
Penutupan
Ductus Venosus
Penutupan
Sistem Respirasi Foramen Ovale
Kardiovaskular
Respirasi Neonatus Neonatus
Kardiovaskular
Penutupan Fetus
Respirasi Ductus
Sistem
Arteriosus
Fetus Kardiovaskular
Fisiologi Pengertian
Sistem Saraf
Kesimpulan
Sistem Hepar Neonatus Neonatus
Sistem Sistem
Renal Termoregulasi
Mekanisme
Sistem Renal Sistem Heat Loss Thermogen
Renal esis