Anda di halaman 1dari 17

Sirkulasi darah janin

Kelompok : 2
1. LESTIANA
2. NADIA
3. NURANISA APRILIANI
4. SANTI
5. YULIANA
SIRKULASI DARAH
JANIN

Sirkulasi darah janin dalam


rahim tidak sama dengan
sirkulasi darah pada bayi,
anak dan orang dewasa.
Pada janin organ vital
untuk metabolisme masih
belum berfungsi. Organ
tersebut adalah paru janin
dan alat gastrointestinal
yang seluruhnya diganti
oleh plasenta.
JALUR PEREDARAHAN DARAH JANIN DAPAT DIGAMBARKAN
SEBAGAI BERIKUT

Plasenta – vena umbilicalis - hati – ductus venosus – vena cava inferior – atrium kanan –
foramen oval – Atrium kiri – ventrikel kiri – aorta – kepala, tangan/ abdomen, thorax, kaki –
arteri umbilicalis – plasenta.
Proses sirkulasi darah
janin dimulai dari Darah
kaya akan oksigen dan
nutrisi mengalir dari
plasenta ke janin melalui
vena umbilikalis yang
terdapat dalam tali pusat.

Jumlah darah yang


mengalir melalui tali
pusat sekitar 500 mL per
menit.
Melalui vena
umbilikalis menuju liver
melalui duktus venosus,
darah mengalir ke
dalam vena cava
inferior, bercampur
darah yang kembali dari
bagian bawah tubuh.
Dari vena cava inferior
masuk ke atrium kanan
kemudian sebagian besar
darah akan dialirkan ke
atrium kiri melalui
foramen ovale.

Sebagian kecil darah dari


atrium kanan masuk ke
ventrikel kanan bersama-
sama dengan darah yang
berasal dari vena cava
superior
Darah yang berada di ventrikel
kanan masuk ke paru-paru,
tetapi karena paru-paru belum
berkembang maka darah yang
terdapat pada arteri
pulmonalis dialirkan menuju
aorta melalui ductus
arteriosus Bothalli. Darah
yang ke paru-paru bukan untuk
pertukaran gas tetapi untuk
memberi makanan kepada
paru-paru yang sedang tumbuh.

Darah yang terdapat pada


atrium kiri kemudian dialirkan
ke ventrikel kiri dan diteruskan
keseluruh tubuh melalui aorta
Selanjutnya darah yang
berada di aorta darah kaya
akan karbondioksida
kembali ke plasenta melalui
arteri umbilikalis untuk
mengadakan pertukaran gas
selanjutnya.

Selanjutnya sirkulasi darah


janin akan berulang kembali.
Menerima nutrisi dan O2
dari plasenta melalui ductus
venousus aranthii, menuju
vena cava inferior yang kaya
akan O2 dan nutrisi.
Faktor-faktor
yang Menentukan
Sirkulasi Darah
Janin

1. FORAMEN OVALE
2. DUKTUS ARTERIOSUS
3. DUKTUS VENOUSUS ARANTHII
4. VENA UMBILCALIS
5. ARTERI UMBILICALIS
6. PALSENTA
Foramen ovale

Lubang abtara atrium dekstra dan atrium sinistra. Lubang ini akan
tertutup sesudah bayi lahir
Duktus arteriosus botali

Pembuluh darah yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta


Duktus venosus

Pembuluh darah yang menghubungkan umbilikalis dengan


vena kava inferior
Vena umbilikalis

Pembuluh darah yang membawa darah dan plasenta ke


peredaran darah janin. Darah yang dibawa banyak
mengandung zat makanan dan oksigen
Arteri umbilikalis

Pembuluh darah yang membawa darah janin ke plasenta, banykanya


dua buah. Kedua pembuluh darah ini membawa zat sisa makanan dan
karbondioksida dari tubuh bayi ke dalam plasenta. Arteri dan vena
umbilikalis terbungkus menjadi satu dalam satu saluran yang disebut
duktus umbilikalis [tali pusat]
plasenta

Jaringan dinding rahim yang bayak mempunyai jonjot mengandung


pembuluh darah tempat pertukarab zat yang diperlukan. Yang diambil
dari darah ibu dan yang tidak berguna dikeluarkan. Plasenta yang
menempel pada endometrium dan terikat kuat sampai bayi lahir. Fungsi
plasenta menyediakan makanan untuk bayi dalam kandungan yang
diambil dari darah ibu yang bekerja sebagai paru fetus dengan
menyediakan oksigen, menyingkirkan sisa pembakaran dari janin,
menghalangi mikroorganisme penyakit masuk ke dalam janin
Sirkulasi darah janin setelah lahir

Pada saat persalinan sebahagian besar bayi langsung menangis maka akan terjadi perubahan
besar terhadap sirkulasi darah, diantaranya adalah :

Arteri pulmonalis kini langsung mengalirkan darah ke paru


. Paru-paru berkembang dengan sehingga ductus arteriosus Bothalli akan menutup .
sempurna dan langsung dapat Perkembangan paru-paru menyebabkan tekanan negatif
pada atrium kiri,karena drah diserahkan langsung oleh
berfungsi untuk pertukaran O2 ventrikel kanan dan dialirkan menuju paru-paru yang telah
dan CO2. Akibat perkembangan berfungsi
paru-paru terjadi perubahan Akibat tekanan negatif pada atrium kanan, foramen ovale
sirkulasi darah diantaranya adalah akan menutup dengan sendirinya,dan tidak lagi menjadi
tempat aliran darah menuju atrium kiri.

Tali pusat di potong setelah bayi menangis dengan


nyaring sehingga akan menambah jumlah darah bayi
sekitar 50 % .
Pemotongan tali pusat Dengan dilkaukannya pemotongan tali pusat berarti
perubahan sirkulasi pada bayi telah berubah menjadi
sirkulasi orang dewasa.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai