Anda di halaman 1dari 20

Pembentukan Plasenta, Amnion, dan

Cairan Ketuban
Kuliah PPDS Basic Januari 2014
Plasenta
Bentuk bundar diameter 15-20 cm, tebal 2,5 cm,
berat rata-rata 5gr.
Terbentuk pada usia kehamilan kurang dari 16
minggu.
Berasal dari bagian besar janin: villi korialis dan
bagian kecil ibu: desidua basalis.
Unsegmented oosit 
Fertilisasi  pronuklei 
pembelahan meiosis 1 std 2
sel  std 4 sel std 8
(morula) blastosis.
Pada fase blastosis zona
pelusida hilang dan terjadi
implantasi.
proyeksi trofoblas dengan pembentukan lakuna.
inti mesodermal terbentuk dalam villus
 Sekitar 50% bagian blastosis berada dalam endometrium.
Sel trofoblas superfisial mengalami diferensiasi menjadi 
sitotrofoblas ( lapisan dalam ) dan sinsitiotrofoblas
( lapisan luar ). Jonjot-jonjot trofoblas dengan cepat
terbentuk dan menginvasi stroma endometrium secara
terkendali.
 Trofoblas blastosis mengalami diferensiasi ( hari ke-12)
menjadi sinsitium primitif dan sinsitiotrofoblas. Mesoblas
mengalami diferensiasi dan mengisi seluruh cavum
blastosis. Terbentuk lakuna dalam sinsitium
 Dua tahap pembentukan sirkulasi uteroplasenta:
A. < 12 minggu: invasi dan modifikasi arteri spiralis
hingga perbatasan desidua & miometrium
B. 12-16 minggu: invasi hingga miometrium
Perubahan arteri spiralis arteri
uteroplacenta
Plasenta terbentuk kurang dari 16 minggu usia kehamilan dan
menggantikan fungsi korpus luteum dalam memproduksi
progesteron.
Berdasar letak terhadap tali pusat dibagi:
Insersio sentralis
Insersio lateralis
Insersio marginalis
Insersio velamentosa
Fungsi :
 sebagai alat yang memberi makanan pada janin (nutritif)
 alat yg mengeluarkan bekas metabolisme janin (ekskresi)
 alat yg memberi zat asam dan keluarkan CO2 (respirasi)
 alat yg membentuk hormon ( progesteron dan estrogen)
- alat penyalur berbagai antibody ke janin
40-60% suplai glukosa dan oksigen dari sirkulasi
uterus ibu ke fetus melalui plasenta.
Transpot zat (nutrien asam amino,asam lemak,
obat2an, imunoglobolin) dari ibu ke janin dengan
cara difusi aktif melewati membran sel lapisan
trofoblas plasenta. Sedangkan oksigen
karbodioksida, urea dan asam lemak dengan cara
difusi pasif.
Makin tua usia kehamilan makin tipis lapisan
trofoblas.
Amniotic fluid/ air ketuban
 Ditemukan dengan usg pada usia kehamilan 12 minggu
kira-kira 50ml, usia 16 minggu sekitar 150ml dan
meningkat 900-1000ml di akhir kehamilan.
 Komposisi :
Jernih,sterile,bau khas agak manis,sirkulasi 500cc/jam
berbagai jenis sel(sel epitel, sel amniotic, dan dermal
fibroblasts), sampah nitrogen( urea, creatinin, asam
urat,asam amino), meningkat pada akhir trimester
pertama.
Pembentukan kantung amnion :
(a) Pembentukan “ inner cell mass” dan perkembangan kantung amnion
serta yolk sac primer
(b) Terbentuk rongga dalam mesoblas membentuk extra embryonic coelom
(c) Ukuran yolk sac primer berkurang setelah extra embryonic coelom
membesar
(d) Kantung amnion terbentuk dan menempati extra embryonic coelom
(e) Pada hari ke 45, kantung amnion yang berada disekitar embrio ‘inner
cell mass’ tumbuh kedalam rongga blastosis asli dengan dinding yang
terbentuk dari sitotrofoblas dan rongga didalamnya berisi jaringan mesoderm
 Fungsi:
Proteksi; melindungi janin dari trauma luar
Mobilisasi; ruang gerak bagi janin
Homeostasis; menjaga keseimbangan suhu dan asam
basa dalam rongga amnion
Mekanik ; menjaga tekanan intrauterin selama persalinan
Membersihkan dan melicinkan jalan lahir dengancairan
steril selama persalinan
 Peningkatan konsentrasi protein pada air ketuban
meningkat ( rasio albumin dan globulin 6:4) hingga usia
kehamilan 30 minggu.

 Alfa fetoprotein bernilai normal bila 10x lebih rendah dari


darah fetus., jika meningkat indikasi neural tube defect;
berhubungan dg syndrown down
 Lemak ;meningkat 400mg/L selama kehamilan ( sebagian
besar asam lemak, phospolipid,cholestrol,lecithin yang
akan menjadi secret paru dan berguna menjadi pertanda
kematangan surfactan.

 Garam natrium konsentrasinya akan meningkat selama


kehamilan 127mmol/L dan potasium 40mmol/L, sedangkan
potasium,calcium,magnesium,phospate menurun.
 Kelainan jumlah cairan amnion:
Hidramnion/polihidramnion; volume air ketuban
>2000cc kemungkina terjadi kelainan kongenital SSP
atau sistem pencernaan/ gang sirkulasi/ hiperaktifitas
sistem urinarius janin
Oligohidramnion;< 500cc , air ketuban kental, keruh ,
berwarna kuning kehijauan, prognosis buruk.
MATUR NUWUN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai