Anda di halaman 1dari 15

SPERMATOGENESIS &

OOGENESIS
KELOMPOK 1 :
BIMA FIRDA PUTRA
INDAH DEWI SANTIKA
NOF PEBRY ULFAH
GAMETOGENESIS
( Proses Pembentukan Gamet Atau Sel Kelamin )

Spermatogenesis Oogenesis
(testis) (ovum)
Dua Jenis Proses
Pembelahan Sel

MITOSIS MEIOSIS

Bila ada sel tubuh kita Reproduksi


yang rusak maka akan manusia
terjadi proses penggantian menggunakan
dengan sel baru melalui proses
proses pembelahan pembelahan
mitosis meiosis.
SPERMATOGENESIS & OOGENESIS
 Gametogenesis  Proses pembentukan gamet (Sel
kelamin)
 Spermatogeneisis  proses pembentukan sel
spermatozoa yang terjadi didalam organ kelamin
jantan yaitu testis tepatnya di tubulus seminiferus
 Oogenesis  Proses pembentukan sel telur (ovum)
didalam ovarium
PROSES SPERMATOGENESIS
1. Spermatocytogenesis
Struktur primitif dan dapat melakukan reproduksi
(membelah secara berkali-kali) dengan cara mitosis.
Spermatogonia mendapatkan nutrisi dari sel-sel sertoli
dan berkembang menjadi spermatosit primer. Bersifat
diploid (2n / 23 kromosom berpasangan). Satu sel
spermatosit primer akan menghasilkan dua sel anakan
spermatosit sekunder.
2. Tahap Meosis
Spermatosit primer mengalami meosis I menghasilkan
spermatosit sekunder yang kromosomnya haploid/n.
Spermatosit sekunder kemudian membelah lagi secara
meosis II membentuk 4 buah spermatid (Haploid)
PROSES SPERMATOGENESIS
3. Tahapan Spermiogenesis
Merupakan transformasi spermatid menjadi spermatozoa.
Hasil akhirnya adalah empat spermatozoa (sperma masak)
PROSES OOGENESIS
• Proses tersebut sudah terjadi sejak janin
berkembang di dalam kandungan, tetapi
perkembangan akhir setiap ovum dicapai pada masa
pubertas, yaitu usia sekitar 11-55 tahun. Ketika
mencapai masa pubertas, seorang perempuan
melepaskan satu ovum masak setiap bulan.
• Selama perkembangan janin, sel-sel epitel germinal
(yang menyelubungi permukaan luar ovari)
mengalami pembelahan mitosis berulang kali untuk
membentuk sejumlah oogonia. Oogonia lalu
bermigrasi tumbuh serta membesar membentuk
oosit-oosit primer.
• Selanjutnya, oosit-oosit primer dikelilingi oleh selapis
sel-sel folikel dan membentuk suatu struktur
bernama folikel primer. Pada saat lahir, tiap ovarium
mengandung sekitar 200.000 folikel primer yang
tetap dorman sampai masa pubertas.
Pembentukan OVUM
 Pembentukan Ovum (oogenesis)
Terjadi di dalam ovarium.
 Oogonium bersifat diploid.
 Oogonium membelah diri secara mitosis sehingga
berjumlah banyak.
 Oogonium berkembang menjadi oosit primer.
 Oosit primer membelah diri secara meiosis menjadi
oosit sekunder dan badan kutub pertama
 Oosit sekunder mengandung kuning telur dan
sitoplasma, badan kutub pertama merupakan inti sel
yang kemudian membelah diri menjadi dua
 Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi
otid dan badan kutub ke dua
 Otid berkembang menjadi ovum yang haploid
 Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.
Pembentukan OVUM
Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis

No Spermatogenesis Oogenesis

1 Pembelahan meosisnya Pembelahan meosisnya secara


terjadi secara asimetris asimetris

2 Terjadi tanpa henti Mempunyai periode istirahat yang


panjang

3 Menghasilkan 4 sel sperma Menghasilkan satu sel telur


yang fungsional fungsional

4 Sel-sel asal sperma Oariumnya mengandung semua


berkembang terus menerus sel yang akan berkembang
dan membelah sepanjang menjadi sel telur, sehingga
hidup laki-laki, sehingga jumlahnya akan selalu berkurang
jumlahnya akan selalu
bertambah
Kaitan Pembelahan Meiosis Dengan
Spermatogenesis Dan Oogenesis

• Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada


jaringan nuftah.
• Pada meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog
serta terjadi pengurangan jumlah kromosom induk terhadap
sel anak. Disamping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode
pembelahan sel, yaitu pembelahan I (meiosis I) dan
pembelahan II (meiosis II).
• Meiosis I dan meiosis II terjadi pada sel tumbuhan dan sel hewan
• Baik pada pembelahan meiosis I dan II, terjadi fase-fase pembelahan
seperti pada mitosis.
• Oleh karena itu dikenal adanya profase I, metafase I, anafase I , telofase I,
profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II.
• Akibat adanya dua kali proses pembelahan sel, maka pada meiosis, satu
sel induk akan menghasilkan empat sel baru, dengan masing-masing sel
mengandung jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel
induk.
PERBEDAAN ANTARA MITOSIS DENGAN MEIOSIS

ASPEK YANG MITOSIS MEIOSIS


DIBEDAKAN

SIFAT
TUJUAN UNTUK PERTUMBUHAN MEMPERTAHAN-KAN
DIPLOID

JUMLAH PEMBELAHAN 1X 2X

HASIL PEMBELAHAN 2 SEL ANAK 4 SEL ANAK

JUMLAH KROMOSOM SEL


SAMA DENGAN INDUK ½ DARI INDUK
ANAK
IDENTIK DENGAN TIDAK IDENTIK
SIFAT SEL ANAK
INDUK DENGAN INSUK

TEMPAT TERJADINYA SEL SOMATIS SEL GONAD

Anda mungkin juga menyukai