Anda di halaman 1dari 3

Persalinan Aman - 1

Penuntun Belajar Modul SAFE MOTHERHOOD


Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia (KIPDI)

Kembali ke Menu
Modul PERSALINAN AMAN

Modul berikutnya
Bahan Bacaan Kamar Bersalin dan
Rawat Gabung

Menu / Daftar Isi CAKUL

ADA KOREKSI / TAMBAHAN !?!? E-


MAIL ABUD !!!!

Homepage Abud

Penuntun Belajar Cara Menggunakan Partograf

Persiapan
1. Ambil lembar partograf yang baru,
siapkan alat tulis.
2. Siapkan instrumen yang dibutuhkan
untuk pemeriksaan pasien agar hasilnya
dapat dituliskan dalam lembar partograf.
3. Kenali bagian-bagian partograf dengan
baik, karena dalam lembar tersebut
terdapat :
- nomor register dan kode klinik / fasilitas
kesehatan
- identitas ibu
- tanggal dan jam waktu ibu masuk
- data lamanya persalinan dan keadaan
ketuban
Kemajuan persalinan
- penurunan bagian terbawah
- kontraksi uterus
- pembukaan serviks
Keadaan bayi
- detak jantung janin
- keadaan air ketuban
- molase kepala
Keadaan ibu
- tekanan darah, nadi dan suhu tubuh
- jumlah urine dan hasil pemeriksaannya
- cairan dan obat-obatan yang diberikan

Penilaian awal
4. Isi nomor register, nomor fasilitas
kesehatan / klinik, identitas ibu / pasien,
tanggal dan waktu masuk, anamnesis
tentang keadaan air ketuban, waktu mulai persalinan dan sudah berapa lama persalinan terjadi.
5. Lakukan pemeriksaan umum dan obstetrik.
6. Buat kesimpulan saat pemeriksaan dan cantumkan hasil pemeriksaan ke dalam lembar partograf.
7. Beri tanda X pada angka yang sesuai dengan hasil pemeriksaan dilatasi serviks (angka 0 - 10 dari setiap
kotak menyatakan dilatasi dalam satuan sentimeter).
8. Perhatikan bahwa dilatasi menunjukkan fase dalam persalinan dan batas antara keduanya diperlihatkan
oleh garis horisontal / datar pada dilatasi 3 sentimeter (fase laten atau fase aktif).
9. Cantumkan waktu pemeriksaan sesuai atau segaris dengan tanda X pada dilatasi (setiap kotak
menunjukkan satu jam).
10. Perhatikan bahwa garis waspada dimulai pada akhir jam ke 8 dan dilatasi 3 cm. Cantumkan pula
penurunan kepala dengan tanda O.
11. Gambarkan kontraksi yang terjadi pada garis yang sama dengan waktu dan dilatasi, pada kolom
kontraksi (sesuaikan dengan kode lamanya kontraksi seperti yang tercantum dalam lembar partograf),
lakukan evaluasi kontraksi setiap 10 menit.
12. Catat nadi, tekanan darah, suhu tubuh, hasil uji urine dan obat-obatan atau cairan yang diberikan serta
kondisi cairan ketuban (hasil pemeriksaan).

Penilaian lanjutan
13. Penilaian kemajuan persalinan dilakukan tiap 4 jam (kecuali bila pasien sudah masuk dalam fase aktif
dan hampir lengkap, maka observasi dilakukan tanpa selang waktu 4 jam).
14. Cantumkan tanda X pada garis dilatasi dan waktu pemeriksaan, kemudian hubungkan dengan garis
dengan tanda X dari pemeriksaan pertama (perhatikan apakah menyentuh atau menyilang 2 garis tebal yang
berjalan sejajar ke arah kanan atas, yaitu garis waspada atau garis tindakan).
15. Catat pula perubahan yang terjadi pada detak jantung janin, molase kepala, tanda vital ibu, kondisi air
ketuban, cairan dan obat-obatan yang diberikan.
16. Bila pada pemeriksaan pertama, dilatasi serviks adalah 2 sentimeter dan pada pemeriksaan kedua
ternyata 6 sentimeter maka harus dilakukan pemindahan tanda X tersebut ke daerah fase aktif (hubungkan
garis 6 pada fase laten ke garis 6 pada fase aktif, dengan garis lengkung terputus).
17. Bila titik X menyentuh atau berada di antara garis waspada dan bertindak, lakukan persiapan
seperlunya.
18. Di antara bagian dilatasi serviks dan waktu, terdapat garis yang menunjukkan penurunan kepala yang
ditandai dengan tanda O (kisaran 0 - 5), cantumkan tanda tersebut sesuai dengan garis dilatasi dan waktu
setiap kali melakukan pemeriksaan (cantumkan pada angka 5 apabila kepala bayi masih 5 jari di atas pintu
atas panggul / simfisis atau angka 3 apabila hanya teraba 3 jari).
19. Pada kolom kontraksi, lakukan pencatatan sesuai dengan lama dan frekuensinya. Setiap kotak
menunjukkan 1 kontraksi, jadi apabila terjadi 3 kontraksi dalam 10 menit, gambarkan jenis kontraksi yang
terjadi (kurang dari 20 detik, 20-40 detik,atau lebih dari 40 detik) pada 3 kotak yang sesuai dengan garis
waktu.
20. Catat kondisi detak jantung janin pada kolom yang tersedia, beri titik pada frekuensi yang sesuai
dengan pemeriksaan dan cantumkan pada garis waktu pemeriksaan.
21. Nilai air ketuban dengan mencantumkan kode J=jernih, D=ketuban mengandung darah, M=ketuban
mengandung mekoneum, K=kering, dan U=selaput ketuban masih utuh (lakukan sesuai dengan hasil waktu
pemeriksaan). DAPAT juga menggunakan kode warna, tergantung persetujuan setempat.
22. Cantumkan kode molase atau penyusupan antar tulang kranium dengan kode sebagai berikut : 0 (sutura
mudah diraba) + (tulang-tulang saling bersentuhan() ++ (tulang-tulang tumpang tindih, tapi masih dapat
digerakkan) +++ (tulang-tulang tumpang tindih dan tidak dapat digerakkan)
23. Penilaian lanjutan seterusnya, disesuaikan dengan kemajuan persalinan atau kurang dari 4 jam karena
telah terjadi persalinan (baik fisiologis maupun tindakan).

Kesimpulan
24. Buat kesimpulan setiap kali selesai melakukan pemeriksaan.
25. Sesuaikan hasil kesimpulan dengan rencana penatalaksanaan.
26. Kesimpulan dari waktu ke waktu selalu berubah, lakukan penyesuaian dengan kondisi yang ditemukan,
jangan terpaku pada ketentuan-ketentuan waktu dalam melakukan pemeriksaan atau penilaian lanjutan.

Tindakan
27. Bila penilaian sudah menyentuh atau melampaui garis bertindak, lakukan persiapan untuk terminasi
persalinan (sesuaikan dengan kondisi dan hasil pemeriksaan saat dilakukan penilaian lanjutan).
28. Bila pembukaan lengkap dan kepala sudah di dasar panggul, pimpin persalinan.
29. Beri catatan pada partograf pada saat tindakan atau penyelesaian persalinan.

Melengkapi partograf dan perawatan lanjutan


30. Setelah persalinan, lengkapi partograf yag belum diselesaikan.
31. Pada bagian belakang partograf, terdapat kolom catatan persalinan, isikan semua kegiatan pasien
selama kala 1.
32. Ingat dan pahami kembali partograf yang telah dibuat.
33. Masukkan kembali partograf ke dalam status pasien.
34. Buat laporan persalinan dan rencana perawatan lanjutan.

Kembali ke Menu
Modul PERSALINAN AMAN

Modul berikutnya
Bahan Bacaan Kamar Bersalin dan
Rawat Gabung

Menu / Daftar Isi CAKUL

ADA KOREKSI / TAMBAHAN !?!? E-


MAIL ABUD !!!!

Homepage Abud

Anthonius Budi Marjono, FKUI 1992 (npm 0192000012), drPLD 1999


Disusun dengan sumbangan catatan cukup banyak juga dari teman2 lain.
Segala kekurangan / kesalahan yang mungkin ada, berasal HANYA dari kelalaian penyusun.
Mohon koreksi / tambahan juga dari teman2/dokter2/guru2/pembaca yang baik, terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai