Pathologic Pregnancy
dr. Tabita Octaviati
Kehamilan
video1
Komplikasi Kehamilan
Komplikasi Medis
Selama
kehamilan
Masalah Sistem
Kardiovaskular
Masalah Traktus
Respiraorius
Masalah Traktus
Urinarius
Masalah Endokrin
Infeksi perinatal
Komplikasi
Medis Periode
pre natal
Perdarahan dalam
kehamilan
Serviks Inkompeten
Persalinan prematur
Presentasi abnormal
pada term
Kehamilan lewat
waktu
Deviasi pada
pertumbuhan janin kecil
untuk usia gestasi
Deviasi pada
pertumbuhan janin
besar untuk usia
gestasi
Aloimunisasi RH
Inkompatibilitas ABO
Komplikasi
Kelahiran
dan
Persalinan
Komplikasi yang
berhubungan
dengan
kemajuan
persalinan
Komplikasi yang
berhubungan
status ibu janin
Komplikasi
Periode
pasca
partum
Perdarahan
pasca partum
lanjutan
Infeksi
Inkontinensia
Urin, Feses,
Flatus
Gangguan
psikologi
pasca partum
Perdarah
an dalam
kehamila
n
Persalina
n
prematur
e
Perdarahan dalam
Kehamilan
Abortus
berakhirnya kehamilan dengan pengeluaran
hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di
luar kandungan dengan usia gestasi kurang
dari 20 minggu dan berat janin kurang dari
500 gram
Gejala
Perdarahan pervaginam dari bercak
hingga berjumlah banyak
Perut nyeri dan kaku
Pengeluaran sebagian produk konsepsi
Serviks dapat tertutup maupun terbuka
Ukuran uterus lebih kecil dari yang
seharusnya
Faktor Predisposisi
Faktor dari janin (fetal) :
kelainan genetik (kromosom)
Etiologi
1.Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi :
kelainan kromosom, lingkungan nidasi
kurang sempurna, dan pengaruh luar.
2.Infeksi akut, pneumonia, pielitis, demam
tifoid, toksoplasmosis, dan HIV.
3.Abnormalitas traktus genitalis, serviks
inkompeten, dilatasi serviks berlebihan,
robekan serviks, dan retroversion uterus.
4.Kelainan plasenta
Klasifikasi
Klasifikasi
Missed abortion:
kematian janin berusia sebelum 20
minggu, tidak dikeluarkan selama 8
minggu atau lebih.
Abortus habitualis:
abortus yang berulang > 3 kali.
Abortus septik :
abortus infeksius berat disertai
penyebaran kuman atau toksin ke dalam
peredaran darah atau peritoneum.
Tatalaksana
Tatalaksana kondisi umum ibu
Pertahankan kehamilan, atau
Evakuasi isi uterus
Kehamilan Ektopik
kehamilan yang berlangsung ( bernidasi )
di luar endometrium yang normal ( kavum
uteri ).
Gejala
TRIAS :
amenorhoe
nyeri pada perut
perdarahan intraabdominal dan transvaginal
Bisa terdapat massa adneksa yang dapat diraba.
terdapat tanda kehamilan:
tanda sekunder kehamilan morning sickness,
emesis gravidarum, peningkatan beta hCG.
Penyebab
kegagalan fungsi tuba
salpingitis kronis , endometriosis,
tekanan tumor, tuba elongasi
sehingga hasil konsepsi sudah
siap nidasi di tuba, infeksi
asenden
Gestational trophoblastic
disease (GTD)
Penyakit keganasan yang berasal dari selsel trofoblas gestasional
Diagnosis
Pemeriksan Fisik:
Inspeksi
:
gelembung mola yang keluar
Palpasi
:
uterus lembek dan membesar tidak
sesuai kehamilan , tidak teraba
bagian-bagian janin dan balotemen
yang gerak janin
Auskultasi :
Tidak terdengar bunyi denyut
jantung janin (pada mola hidatidosa
parsial mungkin dapat didengar BJJ)
Pemeriksaan penunjang:
Laboratorium : - HCG kuantitatif, T3-T4
USG
Rontgen abdomen, thorax
Amniografi
Tatalaksana
Perbaiki keadaan umum
Pengeluaran jaringan mola:
kuretase (+ kuretase ulang 7-10
hari)
histerektomi
Terapi dengan profilaksis dengan
sistostatika
Follow up: Pemeriksaan kadar HCG
Plasenta Previa
plasenta yang terletak pada segmen
bawah rahim, sehingga menutupi
sebagian atau seluruh ostium uteri
internum
Klasifikasi
1. Plasenta previa totalis atau komplit, yaitu
bila plasenta menutupi seluruh ostium uteri
internum.
2. Plasenta previa parsialis, bila plasenta
menutupi sebagian ostium uteri internum.
3. Plasenta previa marginalis, bila tepi
plasenta berada pada pinggir ostium uteri
internum.
4. Plasenta letak rendah, bila tepi bawah
plasenta berada pada jarak kurang lebih 2
cm dari ostium uteri internum.
Seiring dengan perkembangan kehamilan,
pendataran serta pembukaan servix,
klasifikasi plasenta previa dapat berubah.
Terapi
Konservatif
Terminasi
Rencanakan terminasi kehamilan jika:
Usia kehamilan cukup bulan
Janin mati atau menderita anomali
atau keadaan yang
mengurangikelangsungan hidupnya
(misalnya anensefali)
Pada perdarahan aktif dan banyak,
segera dilakukan terapi aktiftanpa
memandang usia kehamilan
Solutio Plasenta
Terlepasnya sebagian atau seluruh
plasenta, pada lokalisasi yang normal,
sebelum janin lahir pada umur kehamilan
20 minggu atau lebih
Faktor Resiko
merokok atau yang menyalahgunakan
narkoba.
berusia di atas 40 tahun.
pernah mengalami solusio plasenta
sebelumnya.
pernah melahirkan bayi kembar.
memiliki tekanan darah tinggi atau
hipertensi.
memiliki gangguan pembekuan darah.
pernah mengalami trauma pada perut,
seperti terjatuh atau terkena pukulan.
Air ketuban bocor atau pecah terlalu
awal.
Penanganan
Konservatif
Terminasi kehamilan
Serviks inkompeten
pemendekan dan penipisan leher rahim (serviks) terjadi
secara dini pada kehamilan yang bukan disebabkan oleh
proses persalinan, melainkan akibat lemahnya struktur
serviks
Faktor Resiko
riwayat serviks inkompeten pada
kehamilan sebelumnya,
pembedahan,
cedera leher rahim,
pemberian obat DES
(dietilstilbestrol) ,
kelainan anatomi leher Rahim
kauterisasi serviks (untuk
menghilangkan pertumbuhan atau
menghentikan pendarahan)
biopsi kerucut.
Penanganan
Cerclage (jahitan menutup leher rahim)
video
??
?
Terimaka
sih