com
7 bulan ago
Memiliki bentuk tubuh yang ramping bagi perempuan atau body atletis bagi kaum pria
adalah sebuah kondisi badan yang didambakan. Namun, persepsi langsing maupun
atletis bagi setiap orang ternyata berbeda-beda. Ada seseorang yang mungkin masih
merasa terlihat gemuk padahal menurut pendapat orang lain, sudah dikategorikan
langsing. Untuk memastikan ideal tidaknya tubuh seseorang, maka caranya ditentukan
dengan angka.
Nah, ada berbagai cara dan metode serta rumus yang bisa diaplikasikan untuk
menghitung dan mengukur tingkat keidealan badan seseorang, apakah tergolong kurus,
ideal, gemuk, atau obesitas. Definisi ini nampaknya berbeda-beda bagi banyak orang
karena jika disesuaikan dengan jenis kelamin, tinggi badan dan gaya hidup, pasti
hasilnya akan bervariasi. Berikut ini disajikan sederet cara menghitung berat badan
ideal.
Keterangan:
BB : Berat badan (kg)
TB : Tinggi badan (meter)
Misalnya, seorang pria saat ini memiliki berat badan 62 kg, tinggi badannya adalah 166
cm. Maka, nilai BMI pria tersebut adalah:
Selanjutnya, kategori nilai BMI tersebut dikonversi dalam tabel BMI versi WHO, yakni:
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa pria tersebut memiliki kondisi
badan yang ideal (normal).
Contohnya lainnya: Berat badan seorang remaja putri adalah 47 kg dengan tinggi 163
cm. Nah, nilai BMI dari remaja putri tersebut adalah: BMI = 47 : (1,63 x 1,63) = 47 :
2,6569 = 17,7
Nah, berdasarkan tabel di atas, tubuh remaja putri tersebut tergolong kurus. Berdasarkan
penelitian, menunujkan jika indeks BMI lebih besar atau sama dengan 25 dapat
menyebabkan munculnya berbagai resiko penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan
sejenisnya. Sebaliknya, jika indes BMI rendah (di bawah 18) memiliki resiko
munculnya penyakit osteorporosis.
Namun sayangnya, cara ini kurang akurat untuk menghitung kadar lemak dalam tubuh
mengingat ada faktor lain yang mempengaruhi berat badan seperti jenis kelamin,
kepadatan tulang, ras dan sebagainya. Menurut studi tahun 2016, 47 persen orang yang
tergolong kelebihan berat badan dalam BMI dan 29 persen obesitas ternyata sebenarnya
sehat. Penelitian yang sama juga menemukan bahwa lebih dari 30 persen orang dengan
BMI yang sehat justru memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol, dan resistensi insulin
yang berkaitan dengan diabetes tipe 2.
BMI hanya sesuai digunakan untuk lelaki dan wanita dewasa berumur 18 – 64 tahun.
BMI tidak sesuai digunakan untuk anak-anak, wanita hamil, orang yang sangat berotot
(seperti atlet dan binaragawan) dan orang tua (yang kehilangan massa otot). BMI
digunakan para ahli kesehatan sebagai informasi untuk mengetahui risiko gangguan
kesehatan. Banyak komplikasi kesehatan terkait berat badan seperti hipertensi,
kolesterol tinggi hingga Diabetes tipe 2. Kelemahan lain dari perhitungan BMI adalah
saat orang yang kelebihan berat badan namun memiliki metabolisme yang tinggi akibat
dari aktivitas yang berat. Hal ini berarti dikategorikan tidak sehat sedangkan sebenarnya
normal karena tingkat metabolisme tidak dihitung.
Untuk Pria
Berat badan ideal = (tinggi badan – 100) – (10% x (tinggi badan – 100))
Contoh penghitungan untuk pria dengan tinggi badan 170 cm = (170 – 100) – (10% x
(170 – 100) = 63 kg
Jadi, pria yang bertubuh 170 cm, berat badan idealnya adalah sekitar 63 kg.
Untuk Wanita
Berat badan ideal = (tinggi badan – 100) – (15% x (tinggi badan – 100))
Contoh penghitungan untuk wanita dengan tinggi badan 160 cm = (160 – 100) – (15% x
(160 – 100) = 51 kg
Jadi, wanita yang bertubuh 160 cm, berat badan idealnya adalah sekitar 51 kg.
Sama seperti halnya rumus BMI, formula Broca juga memiliki kekurangan tersendiri,
sehingga mungkin tidak terlalu bagus sebagai acuan melakukan diet berat badan bagi
wanita Asia. Mengapa? Rumus ini awalnya dikembangkan di negara Prancis yang
mayoritas penduduknya bertubuh tinggi-tinggi dibanding Asia, maka rumus ini
sebenarnya tidak cocok untuk digunakan menghitung berat tubuh ideal wanita
Indonesia. Selain itu, formula rumus yang awalnya ditujukan untuk menghitung dosis
penggunaan obat berdasarkan berat badan pasien ini ternyata hasilnya berupa satu angka
saja, bukan pada rentang tertentu.
Keterbatasan lainnya adalah rumus ini tidak cocok untuk menghitung berat badan ideal
pada wanita bertubuh pendek dan pria bertubuh tinggi. Pada perempuan yang memiliki
tinggi badan di bawah rata-rata, maka berat badan idealnya akan terlihat kurus. Semakin
pendek maka akan semakin terlihat kurus. Contoh untuk wanita yang memiliki tinggi
badan 140 cm maka berat badan ideal = (140 – 100) – (15% x (140 – 100) = 34 kg. Jadi,
seorang wanita yang tinggi badannya cuma 140 cm, maka tubuh idealnya harus seberat
34 kg yang mungkin terlihat kurus dan tampak tidak sehat.
3. Cara Menghitung Berat Badan Ideal dengan Rumus Modifikasi
Seperti yang telah dipaparkan di atas, salah satu formula yang sudah familiar untuk
menghitung berat badan ideal adalah rumus Broca. Seiring dengan berjalannya waktu,
Rumus Broca telah mengalami berbagai modifikasi.
Wanita: Berat Badan Ideal (kg) = Tinggi Badan (cm) – 100 ± 15%
Pria: Berat Badan Ideal (kg) = Tinggi Badan (cm) – 100 ± 10%
Pada tahun 1974 Dr. BJ Devine mempublikasikan sebuah rumus baru untuk menghitung
berat badan ideal. Rumus tersebut adalah:
Rumus Devine ini sebenarnya dibuat untuk digunakan dalam dunia medis, yaitu
menghitung dosis obat-obat tertentu seperti digoksin, teofilin, atau gentamisin. Tetapi
kemudian penggunaannya semakin meluas.
Kemudian pada tahun 1983, Dr. JD Robinson mempublikasikan rumus penghitung berat
badan ideal yang dimodifikasi dari rumus Devine, yakni:
Berat Ideal Laki-laki (kg) = 52 kg + 1.9 kg for each inch over 5 feet
Berat Ideal Wanita (kg) = 49 kg + 1.7 kg for each inch over 5 feet
Modifikasi rumus Devine juga dilakukan oleh Dr. DR Miller. Rumus tersebut adalah:
Berat Ideal Laki-laki (kg) = 56.2 kg + 1.41 kg for each inch over 5 feet
Berat Ideal Wanita (kg) = 53.1 kg + 1.36 kg for each inch over 5 feet
Modifikasi Rumus Broca yang dikutip dari publikasi di Website Depkes RI adalah:
Khusus untuk pria dengan tinggi badan kurang dari 160 cm dan wanita kurang dari 150
cm, digunakan rumus:
Interpretasi: seseorang dikatakan underweight bila bobot badannya kurang dari 90%
bobot badan ideal.
Selain rumus di atas, ada juga rumus lain untuk menentukan ukuran berat badan ideal
berdasarkan umur seperti yang dikutip dari koran Pikiran Rakyat 2014, yakni:
Formula rumus di atas berlaku untuk mencari berat badan ideal wanita berdasarkan
umur, juga berlaku pada pria. Bedanya hanya pada usia dewasa saja.
Misalnya, berapa berat badan seorang pria atau wanita yang memiliki ukuran tinggi
badan 183 cm atau 1,83 meter?
Rumus yang disajikan Lemmens berlaku semua orang. Namun demikian, formula ini
masih memiliki pro dan kontra, serta banyak praktisi medis lebih suka menggunakan
metode lama.
Jika ujung jari tangah dan ujung ibu jari tidak bisa saling menyentuh, maka anda tergolong
Ukuran Besar (Large).
Jika jari tangah dan ujung ibu jari hanya menyentuh / menempel, maka anda tergolong
Ukuran Medium.
Jika ujung jari tangah dan ujung ibu jari bisa saling menindih, maka anda tergolong Ukuran
Kecil (Small).
Nah, setelah anda mengetahui kategori tubuh anda, apakah termasuk Kecil, Medium
atau Besar, maka untuk mengetahui berat badan ideal anda atau Ideal Body Weight
(IBW), bisa menggunakan tabel kisaran berikut ini:
Lalu, bagaimanakah cara mengetahui ukuran berat badan ideal untuk perempuan dengan
lingkar pergelangan tangan kecil dan tinggi 163 cm? Lihatlah tabel di atas, dan
perhatikan tinggi 160 cm dan 165 cm.
Lalu, ambil taksiran nilai tertinggi dan terendahnya, sehingga diperkirakan berat badan
ideal untuk cewek dengan tinggi 163 cm adalah diantara 53-55 kg.
Lalu, bagaimanakah cara mengetahui ukuran berat badan ideal untuk pria dengan lingkar
pergelangan tangan kecil dan tinggi 167 cm? Lihatlah tabel di atas, dan perhatikan tinggi
165 cm dan 168 cm.
************
– Pria: [106 + (6×10)], Tambahkan 6 untuk setiap inci jika tinggi lebih dari 5 kaki.
– Wanita: [100 + (5×10)], Tambahkan 5 untuk setiap inci jika tinggi lebih dari 5 kaki.
Contoh: Berat badan ideal laki-laki yang tingginya 5 kaki 10 inci [106 + (6×10)] = 166
ponds atau 75,30 kg.
Nah, demikian sederet cara untuk mengetahui berat badan ideal untuk tubuh anda, baik
itu berdasarkan jenis kelamin, umur, tinggi badan, lingkar pinggang, dan sebagainya.
Nah, untuk memperoleh berat badan ideal, ada beberapa hal yang perlu anda lakukan,
misalnya: konsumsi air putih yang cukup, jangan begadang, cukupi kebutuhan lemak,
atur jam makan dan porsinya (lebih sering dengan porsi kecil adalah hal baik),
mengunyah makanan sampai halus, cukupi karbohidrat, protein, vitamin dan olahraga.
Categories: Kesehatan
Leave a Comment
diedit.com
Powered by WordPress
Back to top
Informasi Serupa
diedit.com
7 bulan ago
Memiliki bentuk tubuh yang ramping bagi perempuan atau body atletis bagi kaum pria
adalah sebuah kondisi badan yang didambakan. Namun, persepsi langsing maupun
atletis bagi setiap orang ternyata berbeda-beda. Ada seseorang yang mungkin masih
merasa terlihat gemuk padahal menurut pendapat orang lain, sudah dikategorikan
langsing. Untuk memastikan ideal tidaknya tubuh seseorang, maka caranya ditentukan
dengan angka.
Nah, ada berbagai cara dan metode serta rumus yang bisa diaplikasikan untuk
menghitung dan mengukur tingkat keidealan badan seseorang, apakah tergolong kurus,
ideal, gemuk, atau obesitas. Definisi ini nampaknya berbeda-beda bagi banyak orang
karena jika disesuaikan dengan jenis kelamin, tinggi badan dan gaya hidup, pasti
hasilnya akan bervariasi. Berikut ini disajikan sederet cara menghitung berat badan
ideal.
1. Cara Menghitung Berat Badan Ideal dengan BMI
Keterangan:
BB : Berat badan (kg)
TB : Tinggi badan (meter)
Misalnya, seorang pria saat ini memiliki berat badan 62 kg, tinggi badannya adalah 166
cm. Maka, nilai BMI pria tersebut adalah:
Selanjutnya, kategori nilai BMI tersebut dikonversi dalam tabel BMI versi WHO, yakni:
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa pria tersebut memiliki kondisi
badan yang ideal (normal).
Contohnya lainnya: Berat badan seorang remaja putri adalah 47 kg dengan tinggi 163
cm. Nah, nilai BMI dari remaja putri tersebut adalah: BMI = 47 : (1,63 x 1,63) = 47 :
2,6569 = 17,7
Nah, berdasarkan tabel di atas, tubuh remaja putri tersebut tergolong kurus. Berdasarkan
penelitian, menunujkan jika indeks BMI lebih besar atau sama dengan 25 dapat
menyebabkan munculnya berbagai resiko penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan
sejenisnya. Sebaliknya, jika indes BMI rendah (di bawah 18) memiliki resiko
munculnya penyakit osteorporosis.
Namun sayangnya, cara ini kurang akurat untuk menghitung kadar lemak dalam tubuh
mengingat ada faktor lain yang mempengaruhi berat badan seperti jenis kelamin,
kepadatan tulang, ras dan sebagainya. Menurut studi tahun 2016, 47 persen orang yang
tergolong kelebihan berat badan dalam BMI dan 29 persen obesitas ternyata sebenarnya
sehat. Penelitian yang sama juga menemukan bahwa lebih dari 30 persen orang dengan
BMI yang sehat justru memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol, dan resistensi insulin
yang berkaitan dengan diabetes tipe 2.
BMI hanya sesuai digunakan untuk lelaki dan wanita dewasa berumur 18 – 64 tahun.
BMI tidak sesuai digunakan untuk anak-anak, wanita hamil, orang yang sangat berotot
(seperti atlet dan binaragawan) dan orang tua (yang kehilangan massa otot). BMI
digunakan para ahli kesehatan sebagai informasi untuk mengetahui risiko gangguan
kesehatan. Banyak komplikasi kesehatan terkait berat badan seperti hipertensi,
kolesterol tinggi hingga Diabetes tipe 2. Kelemahan lain dari perhitungan BMI adalah
saat orang yang kelebihan berat badan namun memiliki metabolisme yang tinggi akibat
dari aktivitas yang berat. Hal ini berarti dikategorikan tidak sehat sedangkan sebenarnya
normal karena tingkat metabolisme tidak dihitung.
Untuk Pria
Berat badan ideal = (tinggi badan – 100) – (10% x (tinggi badan – 100))
Contoh penghitungan untuk pria dengan tinggi badan 170 cm = (170 – 100) – (10% x
(170 – 100) = 63 kg
Jadi, pria yang bertubuh 170 cm, berat badan idealnya adalah sekitar 63 kg.
Untuk Wanita
Berat badan ideal = (tinggi badan – 100) – (15% x (tinggi badan – 100))
Contoh penghitungan untuk wanita dengan tinggi badan 160 cm = (160 – 100) – (15% x
(160 – 100) = 51 kg
Jadi, wanita yang bertubuh 160 cm, berat badan idealnya adalah sekitar 51 kg.
Sama seperti halnya rumus BMI, formula Broca juga memiliki kekurangan tersendiri,
sehingga mungkin tidak terlalu bagus sebagai acuan melakukan diet berat badan bagi
wanita Asia. Mengapa? Rumus ini awalnya dikembangkan di negara Prancis yang
mayoritas penduduknya bertubuh tinggi-tinggi dibanding Asia, maka rumus ini
sebenarnya tidak cocok untuk digunakan menghitung berat tubuh ideal wanita
Indonesia. Selain itu, formula rumus yang awalnya ditujukan untuk menghitung dosis
penggunaan obat berdasarkan berat badan pasien ini ternyata hasilnya berupa satu angka
saja, bukan pada rentang tertentu.
Keterbatasan lainnya adalah rumus ini tidak cocok untuk menghitung berat badan ideal
pada wanita bertubuh pendek dan pria bertubuh tinggi. Pada perempuan yang memiliki
tinggi badan di bawah rata-rata, maka berat badan idealnya akan terlihat kurus. Semakin
pendek maka akan semakin terlihat kurus. Contoh untuk wanita yang memiliki tinggi
badan 140 cm maka berat badan ideal = (140 – 100) – (15% x (140 – 100) = 34 kg. Jadi,
seorang wanita yang tinggi badannya cuma 140 cm, maka tubuh idealnya harus seberat
34 kg yang mungkin terlihat kurus dan tampak tidak sehat.
Wanita: Berat Badan Ideal (kg) = Tinggi Badan (cm) – 100 ± 15%
Pria: Berat Badan Ideal (kg) = Tinggi Badan (cm) – 100 ± 10%
Pada tahun 1974 Dr. BJ Devine mempublikasikan sebuah rumus baru untuk menghitung
berat badan ideal. Rumus tersebut adalah:
Rumus Devine ini sebenarnya dibuat untuk digunakan dalam dunia medis, yaitu
menghitung dosis obat-obat tertentu seperti digoksin, teofilin, atau gentamisin. Tetapi
kemudian penggunaannya semakin meluas.
Kemudian pada tahun 1983, Dr. JD Robinson mempublikasikan rumus penghitung berat
badan ideal yang dimodifikasi dari rumus Devine, yakni:
Berat Ideal Laki-laki (kg) = 52 kg + 1.9 kg for each inch over 5 feet
Berat Ideal Wanita (kg) = 49 kg + 1.7 kg for each inch over 5 feet
Modifikasi rumus Devine juga dilakukan oleh Dr. DR Miller. Rumus tersebut adalah:
Berat Ideal Laki-laki (kg) = 56.2 kg + 1.41 kg for each inch over 5 feet
Berat Ideal Wanita (kg) = 53.1 kg + 1.36 kg for each inch over 5 feet
Modifikasi Rumus Broca yang dikutip dari publikasi di Website Depkes RI adalah:
Khusus untuk pria dengan tinggi badan kurang dari 160 cm dan wanita kurang dari 150
cm, digunakan rumus:
Interpretasi: seseorang dikatakan underweight bila bobot badannya kurang dari 90%
bobot badan ideal.
Selain rumus di atas, ada juga rumus lain untuk menentukan ukuran berat badan ideal
berdasarkan umur seperti yang dikutip dari koran Pikiran Rakyat 2014, yakni:
Formula rumus di atas berlaku untuk mencari berat badan ideal wanita berdasarkan
umur, juga berlaku pada pria. Bedanya hanya pada usia dewasa saja.
Misalnya, berapa berat badan seorang pria atau wanita yang memiliki ukuran tinggi
badan 183 cm atau 1,83 meter?
Berat Badan Ideal = 22 x 1,83 x 1,83
Berat Badan Ideal = 73,67 kg
Rumus yang disajikan Lemmens berlaku semua orang. Namun demikian, formula ini
masih memiliki pro dan kontra, serta banyak praktisi medis lebih suka menggunakan
metode lama.
Jika ujung jari tangah dan ujung ibu jari tidak bisa saling menyentuh, maka anda tergolong
Ukuran Besar (Large).
Jika jari tangah dan ujung ibu jari hanya menyentuh / menempel, maka anda tergolong
Ukuran Medium.
Jika ujung jari tangah dan ujung ibu jari bisa saling menindih, maka anda tergolong Ukuran
Kecil (Small).
Nah, setelah anda mengetahui kategori tubuh anda, apakah termasuk Kecil, Medium
atau Besar, maka untuk mengetahui berat badan ideal anda atau Ideal Body Weight
(IBW), bisa menggunakan tabel kisaran berikut ini:
Lalu, bagaimanakah cara mengetahui ukuran berat badan ideal untuk perempuan dengan
lingkar pergelangan tangan kecil dan tinggi 163 cm? Lihatlah tabel di atas, dan
perhatikan tinggi 160 cm dan 165 cm.
Lalu, ambil taksiran nilai tertinggi dan terendahnya, sehingga diperkirakan berat badan
ideal untuk cewek dengan tinggi 163 cm adalah diantara 53-55 kg.
Lalu, bagaimanakah cara mengetahui ukuran berat badan ideal untuk pria dengan lingkar
pergelangan tangan kecil dan tinggi 167 cm? Lihatlah tabel di atas, dan perhatikan tinggi
165 cm dan 168 cm.
Lalu, ambil taksiran nilai tertinggi dan terendahnya, sehingga diperkirakan berat badan
ideal untuk cowokk dengan tinggi 167 cm adalah diantara 61-62 kg.
************
– Pria: [106 + (6×10)], Tambahkan 6 untuk setiap inci jika tinggi lebih dari 5 kaki.
– Wanita: [100 + (5×10)], Tambahkan 5 untuk setiap inci jika tinggi lebih dari 5 kaki.
Contoh: Berat badan ideal laki-laki yang tingginya 5 kaki 10 inci [106 + (6×10)] = 166
ponds atau 75,30 kg.
Nah, demikian sederet cara untuk mengetahui berat badan ideal untuk tubuh anda, baik
itu berdasarkan jenis kelamin, umur, tinggi badan, lingkar pinggang, dan sebagainya.
Nah, untuk memperoleh berat badan ideal, ada beberapa hal yang perlu anda lakukan,
misalnya: konsumsi air putih yang cukup, jangan begadang, cukupi kebutuhan lemak,
atur jam makan dan porsinya (lebih sering dengan porsi kecil adalah hal baik),
mengunyah makanan sampai halus, cukupi karbohidrat, protein, vitamin dan olahraga.
Categories: Kesehatan
Leave a Comment
diedit.com
Powered by WordPress
Back to top
Informasi Serupa