Anda di halaman 1dari 38

Bab 6

Sistem Pencernaan
Pertemuan 1

Jenis Makanan dan Zat Makanan


Perhatikan gambar di atas!
Bahan-bahan tersebut merupakan sumber zat apa?
Apakah bahan-bahan tersebut setelah dimakan,
langsung dapat digunakan jaringan untuk mendukung
proses hidup?
Bioproses di dalam tubuh manusia, bergantung pada
sumber energi kimiawi di dalam makanan.

Energi dalam makanan tersebut, setelah dikonversi


menjadi ATP, memberikan daya kepada organisme untuk
bioproses, (seperti bergerak, untuk pembelahan sel,
replikasi DNA, sintesis senyawa baru).
Makanan bergizi
adalah makanan yang mengandung nutrien penting
seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
mineral, air dan berserat.
Makanan yang dikonsumsi harus sesuai dengan
kebutuhan tubuh, usia, dan kondisi tertentu.
Untuk dapat hidup sehat, kita harus mengonsumsi
makanan berkecukupan.
Sebagai panduan menyusun menu makanan
berkecukupan perlu piramida panduan makanan
Aneka bahan makanan
Piramida panduan makanan
Fungsi makanan
Zat Makanan

Zat makanan dibedakan menjadi:


1. Zat makanan makro: diperlukan tubuh dalam jumlah besar.
Misalnya: karbohidrat, lemak, protein, dan air.
2. Zat makanan mikro: diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit
Misalnya: vitamin dan mineral.

Fungsi makanan:
sumber atau penghasil energi atau tenaga, misalnya karbohidrat, lemak,
dan protein.
sumber pembangun, artinya berfungsi untuk membentuk dan
memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Misalnya: protein.
pengatur proses-proses yang berlangsung di dalam tubuh, misalnya
protein, vitamin, dan mineral.
penting untuk pertahanan tubuh dari serangan berbagai kuman
penyakit.
Pertemuan 2

Menu Seimbang
Menu seimbang merupakan konsep baru dari konsep awal masa
lalu tentang Empat Sehat Lima Sempurna. Empat Sehat Lima
Sempurna sudah tidak dipakai lagi dan diganti dengan konsep
Menu Seimbang. Menu seimbang atau makanan
berkecukupan, dari aneka makanan sehingga kandungan gizi
yang lengkap, seimbang jumlah yang diperlukan dengan apa
yang kita makan, serta kandungan zat lain yang bukan dari
makana asli tetapi ditabahkan sebagai zat makanan tambahan
untuk menambah cita rasa, memperbaiki penampilan makanan,
serta untuk pengawetan makanan yang disebut dengan zat
aditif.

Berdasarkan piramida makanan yang telah dibahas pada


pertemuan pertama, air putih ada pada bagian dasar dari seluruh
kebutuhan.
Air merupakan komponen makanan yang harus paling banyak
dikonsumsi dan sebaliknya, makanan manis berlemak dan
berminyak harus dihindari untuk makan banyak.
Metabolisme basal
Metabolisme basal adalah energi yang diperlukan oleh tubuh dalam
keadaan istirahat total, baik istirahat fisik maupun mental, jasmani
maupun rohani, berbaring tidak tidur, serta suhu badan dalam
lingkungan yang serasi.
Rumus yang digunakan untuk menghitung kebutuhan energi pada
manusia adalah metabolisme basal rata-rata (MBR), yang dikenal
dengan basal metabolisme rate (BMR).
BMR adalah rata-rata energi yang diperlukan dalam proses
metabolisme yang terjadi pada seseorang, dalam keadaan istirahat
total dan berada dalam ruangan yang suhunya normal (2030C).
BMR laki-laki = 1 kkal /kg berat badan
BMR wanita = 0,9 kkal/kg berat badan

Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dicari BMR seseorang setiap


harinya, yaitu
a. laki-laki = 1 kg berat badan (BB) 24 jam;
b. wanita = 0,9 kg berat badan (BB) 24 jam.
Indeks massa tubuh

Tujuan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) atau


Body Mass Index (BMI) adalah untuk menaksir apakah
tubuh kita memiliki berat badan ideal, terlalu kurus,
atau terlalu gemuk.
Indeks Massa Tubuh dihitung dengan cara berat badan
(kg) dibagi dengan tinggi badan (m) pangkat 2, atau :
IMT = BB/(TB TB)
Katagori berat badan
Pertemuan 3

Sistem Pencernaan Manusia


Ayo perhatikan video berikut!

Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=ZeUlh9Cou38
Fungsi Pencernaan

Makanan: senyawa kompleks


(karbohidrat, lemak, protein)

senyawa sederhana proses pencernaan

dapat diserap tubuh


(sel-sel jonjot usus)

energi
Saluran Pencernaan

mulut, di dalamnya terdapat


gigi, lidah, dan kelenjar ludah;
kerongkongan atau esofagus;
lambung atau gaster;
usus halus atau intestinum
tenue, terdiri atas usus dua belas
jari (duodenum, usus kosong
(yeyunum), dan usus penyerapan
(ileum);
usus besar atau intestinum
krasum, terdiri atas usus tebal
(kolon) dan poros usus rektum);
anus atau lubang pelepasan.
Rongga Mulut

Gigi Terdiri atas:


1. gigi seri atau dens insisivus
fungsinya untuk memotong-
motong makanan;
2. gigi taring atau dens kaninus
fungsinya untuk mencabik-cabik
makanan;
3. geraham kecil atau premolare
fungsinya untuk mengunyah
makanan;
4. geraham besar atau molare
fungsinya untuk menguyah
makanan.
Rongga Mulut

Berdasarkan gambar sayatan


memanjang, gigi mempunyai
bagian-bagian:
1. email, bagian terluar dan
terkeras dari gigi;
2. tulang gigi, tersusun atas zat
dentin;
3. sumsum gigi atau pulpa,
terdapat di sebelah dalam tulang
gigi. Pada sumsum gigi ini
terdapat serabut saraf dan
pembuluh darah);
3. semen, yaitu pelapis tulang
gigi atau dentin yang masuk ke
dalam rahang.
Rongga Mulut

Lidah

Memiliki fungsi:
1. membantu mengaduk makanan di dalam rongga
mulut,
2. membantu membersihkan mulut,
3. membantu bersuara,
4. membantu mendorong makanan pada waktu
penelanan, dan
5. sebagai indra pengecap
6. terdapat papila-papila antara lain: filiformis,
sirkumalata, papila berbentuk martil.
Rongga Mulut

Di dalam rongga mulut


bermuara tiga pasang kelenjar
ludah, yaitu:
1. glandula parotis, kelenjar
ludah dekat telinga. Kelenjar
ini menghasilkan getah hanya
berbentuk air;
2. glandula submandibularis
atau kelenjar ludah bawah
rahang bawah;
3. glandula sublingualis atau
kelenjar ludah bawah lidah.
Rongga Mulut

Fungsi ludah:

1. memudahkan penelanan dan pencernaan makanan.


Ludah yang berbentuk lendir penting untuk menelan,
sedangkan yang berbentuk cair berperan untuk
melarutkan zat makanan
2. mencernakan makanan secara kimiawi, dalam ludah
terdapat enzim ptialin yang penting untuk
menghidrolisis amilum menjadi maltosa.
3. melindungi selaput rongga mulut dari panas, dingin,
asam, dan basa.
Kerongkongan

memiliki panjang 25 cm
berbentuk seperti tabung
terdiri dari lapisan mukosa, sub mukosa
terdapat otot polos dan otot rangka
terdapat gerak peristaltik
Lambung

terdiri atas tiga daerah, yaitu


a. kardiak (bagian atas dekat dengan hati),
b. fundus (bagian tengah yang menggantung),
c. pilorus (bagian bawah dekat dengan usus halus).
bagian dalam dinding almbung menghasilkan lendir,
fundus menghasilkan getah lambung yang mengandung
air, ion-ion, musin, dan HCl
terdapat sel zimogen berfungsi untuk menyekresikan
pepsinogen
renin untuk menggumpalkan kasein
gastrin memicu produksi getah lambung
Lambung
Lambung

Fungsi HCl ( asam klorida) untuk:

mengubah pH ruangan dalam lambung sehingga


menjadi lebih asam. Hal ini dapat menyebabkan
terbunuhnya kuman yang masuk bersama
makanan;
mengaktifkan enzim yang dihasilkan oleh getah
lambung, misalnya pepsinogen diaktifkan
menjadi pepsin sehingga dapat berfungsi untuk
memecah protein menjadi pepton;
mengatur membuka dan menutupnya klep antara
lambung dan usus dua belas jari;
merangsang sekresi getah usus.
Usus halus

Terbagi atas tiga bagian, yaitu


usus dua belas jari atau duodenum;
usus kosong atau yeyunum;
usus penyerapan atau ileum.

Berfungsi untuk:
Menyelesaikan pencernaan secara kimiawi
Menyerap hasil akhir
Mensekresikan hormon tertentu misalnya:
sekretin memacu kelenjar pankreas untuk
menyekresikan getahnya; kolesistokinin merangsang
empedu untuk mengeluarkan bilus, yang mengandung
garam-garam empedu dan bilirubin.
Fungsi Zat dan Enzim pada Getah Pankreas
Usus halus
Pada dinding usus halus terdapat banyak sel-sel kelenjar
Lieberkuhn.
Getah ini bersifat basa, mengandung enzim antara lain:
erepsinogen, yaitu proteinase yang belum aktif karena
pengaruh enterokinase usus, erepsinogen diaktifkan
menjadi erepsin, berfungsi untuk menghidrolisis pepton
menjadi asam amino;
disakarase (sukrase, laktase, dan maltase) berfungsi untuk
menghidrolisis disakarida menjadi monosakarida;
lipase usus, berfungsi untuk menghidrolisis emulsi lemak
menjadi asam lemak dan gliserol;
enterokinase merupakan aktivator yang berfungsi untuk
mengaktifkan
enzim yang belum aktif (prekursor) menjadi enzim yang
aktif, misalnya tripsinogen diaktifkan menjadi tripsin,
erepsinogen diaktifkan menjadi erepsin.
Usus besar

memiliki panjang 180 cm.


tidak terdapat fili, memiliki sel
goblet yang menghasilkan mukus.
peran bakteri E. coli
Pertemuan 4

*Gangguan Sistem Pencernaan


*Sistem Pencernaan Ruminansia
Gangguan pada Sistem Pencernaan

Parotitis atau infeksi pada kelenjar parotis. Gangguan ini


sering disebut penyakit gondong.
Xerostomia adalah produksi ludah yang amat sedikit.
Timbulnya radang (ulkus) pada dinding lambung.
Rusaknya sel-sel kelenjar getah lambung.
Kolik, akibat makan terlalu banyak atau karena pengaruh
alkohol dan cabai.
Bila gerakan peristaltik dinding usus cepat maka penyerapan
air lambat, akibatnya menimbulkan diare. Sebaliknya, bila
gerakan peristaltik dinding usus sangat lambat maka
dorongan makanan juga lambat. Penyerapan air yang cukup
tinggi menyebabkan feses keras, timbulah sembelit atau
konstipasi.
Radang selaput rongga perut atau peritonitis,
Radang umbai cacing atau apendiksitis.
Gangguan pada Sistem Pencernaan

(a)

Penderita
parotitis (b)
Ulkus

(a) Peritonitis dan


(b) apendiksitis
Sistem pencernaan ruminansia
Ruminansia atau hewan memamah biak
merupakan herbivora murni, artinya hewan yang
makanannya berupa rerumputan atau tumbuhan yang
sel-selnya berdinding kuat dari zat selulosa yang amat
sukar dicerna.
Susunan gigi ruminansia
Pencernaan Ruminansia

Anda mungkin juga menyukai