Sistem Pencernaan
Pertemuan 1
Fungsi makanan:
sumber atau penghasil energi atau tenaga, misalnya karbohidrat, lemak,
dan protein.
sumber pembangun, artinya berfungsi untuk membentuk dan
memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Misalnya: protein.
pengatur proses-proses yang berlangsung di dalam tubuh, misalnya
protein, vitamin, dan mineral.
penting untuk pertahanan tubuh dari serangan berbagai kuman
penyakit.
Pertemuan 2
Menu Seimbang
Menu seimbang merupakan konsep baru dari konsep awal masa
lalu tentang Empat Sehat Lima Sempurna. Empat Sehat Lima
Sempurna sudah tidak dipakai lagi dan diganti dengan konsep
Menu Seimbang. Menu seimbang atau makanan
berkecukupan, dari aneka makanan sehingga kandungan gizi
yang lengkap, seimbang jumlah yang diperlukan dengan apa
yang kita makan, serta kandungan zat lain yang bukan dari
makana asli tetapi ditabahkan sebagai zat makanan tambahan
untuk menambah cita rasa, memperbaiki penampilan makanan,
serta untuk pengawetan makanan yang disebut dengan zat
aditif.
Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=ZeUlh9Cou38
Fungsi Pencernaan
energi
Saluran Pencernaan
Lidah
Memiliki fungsi:
1. membantu mengaduk makanan di dalam rongga
mulut,
2. membantu membersihkan mulut,
3. membantu bersuara,
4. membantu mendorong makanan pada waktu
penelanan, dan
5. sebagai indra pengecap
6. terdapat papila-papila antara lain: filiformis,
sirkumalata, papila berbentuk martil.
Rongga Mulut
Fungsi ludah:
memiliki panjang 25 cm
berbentuk seperti tabung
terdiri dari lapisan mukosa, sub mukosa
terdapat otot polos dan otot rangka
terdapat gerak peristaltik
Lambung
Berfungsi untuk:
Menyelesaikan pencernaan secara kimiawi
Menyerap hasil akhir
Mensekresikan hormon tertentu misalnya:
sekretin memacu kelenjar pankreas untuk
menyekresikan getahnya; kolesistokinin merangsang
empedu untuk mengeluarkan bilus, yang mengandung
garam-garam empedu dan bilirubin.
Fungsi Zat dan Enzim pada Getah Pankreas
Usus halus
Pada dinding usus halus terdapat banyak sel-sel kelenjar
Lieberkuhn.
Getah ini bersifat basa, mengandung enzim antara lain:
erepsinogen, yaitu proteinase yang belum aktif karena
pengaruh enterokinase usus, erepsinogen diaktifkan
menjadi erepsin, berfungsi untuk menghidrolisis pepton
menjadi asam amino;
disakarase (sukrase, laktase, dan maltase) berfungsi untuk
menghidrolisis disakarida menjadi monosakarida;
lipase usus, berfungsi untuk menghidrolisis emulsi lemak
menjadi asam lemak dan gliserol;
enterokinase merupakan aktivator yang berfungsi untuk
mengaktifkan
enzim yang belum aktif (prekursor) menjadi enzim yang
aktif, misalnya tripsinogen diaktifkan menjadi tripsin,
erepsinogen diaktifkan menjadi erepsin.
Usus besar
(a)
Penderita
parotitis (b)
Ulkus