Anda di halaman 1dari 88

Joko S.

Pramomo
Poltekkes Kaltim
Fungsi Sistem Saraf
 Mengkomunikasikan antara berbagai sistem
tubuh
 Menerima informasi / sensasi dari lingkungan
 Menginterpretasikan sensasi yang sudah

tersimpan dalam memori


 Memberikan respon / aksi organ-organ

tubuh
Terminologi
 Nukleus : Kelompok badan sel yang
terletak di SSP
 Traktus : Kelompok akson yang terletak di

SSP
 Ganglion : Kelompok badan sel yg terletak

di sistem saraf perifer


 Saraf/neuron: kelompok akson / dendrit yg

terletak di sistem saraf perifer


 Substansia kelabu : kelompok nukleus
 Subtansia alba : kelompok traktus
 Neuron terdiri dari cell body, axon, terminal
akson dan beberapa dendrit.
Central Nervous System
Brain
Ascending tract Descending tract

Spinal cord

Afferent Efferent

somatic visceral somatic visceral


Peripherial
Nervous System
receptor effector
SISTEM SARAF PUSAT
(Otak & Med.Spinalis)

Bagian Bagian
Aferen SISTEM SARAF TEPI Eferen

Saraf Motorik Saraf Motorik


Otonom Somatik

Simpatis Parasimpatis

Otot Polos
Otot Jantung Otot Rangka
Somatik Viseral
Kelenjar
Organ RESEPTOR Organ EFEKTOR
SSP_faal/ikun/2006 10
Comparison of Divisions

SSP_faal/ikun/2006 11
Neuroglia

 Disebut
juga sel glia yang memberikan
dukungan, nutrisi dan melindungi neuron.

 Jenis
sel-sel glia yaitu oligodendroglia,
astrosit, sel ependymal dan mikroglia yang
masing-masing mempunyai fungsi spesifik.
Potensial Aksi
Proses terjadinya impuls
 Elektrolit menembus membran sel  terjadi
perbedaan potensial (voltase)+ -70mV dan
dapat kembali lagi (reversible) hal ini disebut
Potensial aksi
 Ion Na+ masuk ke dalam sel  mengubah
potensial menjadi (+)  depolarisasi
 Kejadian berulang di sepanjang sel saraf shg
menimbulkan hantaran listrik
Sinaps

 Sinapsadalah struktur yang terdapat


diantara neuron. Impuls ditransmisi
dari neuron ke neuron lain dan pada
organ tubuh yang berhubungan.

 Sinaps
adalah titik pertautan antara
dua neuron.
Junctional Transmission

 Neurotransmitter adalah agen kimiawi


yang berperan dalam mentransmisi
impuls melalui sinaps.
 Neurotransmitter yang bersifat eksitasi
adalah acetylcholine, norepinephrine,
dopamine, glutamate dan histamine.

 Sedangkan neurotransmitter yang pada


umummnya menginhibisi adalah gamma
aminobutyric acid (GABA) pada jaringan
otak dan glycine pada medula spinalis.
Serotonin menghambat dan mengontrol
tidur, lapar dan mempengaruhi kesadaran.
 Sistem saraf pusat (SSP) tdd:
(1) Otak
(2) Medula spinalis
 Secara makroskopik tdd:

a. Gray matter (substansi grisea)


 mengandung badan sel saraf, dendrit,
& ujung akson tak bermielin; kumpulan
badan sel di otak & med.spinalis disebut
nukleus

b. White matter (substansi alba)


 sebagian besar tersusun atas akson
bermielin dan sangat sedikit badan sel;
kumpulan akson yg menghubungkan
berbagai area di SSP disebut traktus
SSP_faal/ikun/2006 20
OTAK
 Diperkirakan otak terdiri atas 100milyar neuron
 Otak dibagi menjadi 6 divisi utama:

1. Serebrum forebrain/prosensefalon
2. Diensefalon
3. Serebelum
4. Midbrain
5. Pons Brain stem (batang
otak)
6. Medula oblongata

SSP_faal/ikun/2006 21
SSP_faal/ikun/2006 22
SEREBRUM
 Merupakan bagian terbesar dari otak manusia.
 Terdapat 2 hemisfer yg tampak simetris ttp struktur &
fungsinya berbeda
- hemisfer kanan: mengontrol tangan kiri, pengenalan
thd
musik & artistik, ruang & pola persepsi, pandangan &
imajinasi
- hemisfer kiri: mengontrol tangan kanan, bahasa lisan &
tulisan, ketrampilan numerik & saintifik, & penalaran
 Permukaan hemisfer tampak berbentuk tonjolan (gyrus) &
lekukan (sulcus); lekukan yg dalam disebut fissura.
 Tiap hemisfer dibagi menjadi 4 lobus: lobus frontal, lobus
parietal, lobus oksipital, & lobus temporal

SSP_faal/ikun/2006 23
LOBUS di CEREBRUM

SSP_faal/ikun/2006 24
SEREBRUM
 Setiap hemisfer terbentuk atas lap tipis
substansi grisea yg disebut KORTEKS SEREBRI
(tebal 3mm) menutupi lap tebal bag inti
substansi alba.
 Substansi alba di lap inti serebrum: serat

asosiasi, serat komisura & serat proyeksi


 Substansi grisea lain yg berada di bg dlm lap

inti GANGLIA BASAL

SSP_faal/ikun/2006 25
Korteks Serebri
1. Lobus frontal
- pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, seperti
kemampuan berpikir abstrak dan nalar, motorik
bicara (area broca di hemisfer kiri), pusat
penghidu,
dan emosi
- pusat pengontrolan gerakan volunter di gyrus
presentralis (area motorik primer)
- terdapat area asosiasi motorik (area premotor)
2. Lobus parietal
- pusat kesadaran sensorik di gyrus postsentralis
(area
sensorik primer)
- terdapat area asosiasi sensorik

SSP_faal/ikun/2006 26
Korteks Serebri
3. Lobus oksipital
- pusat penglihatan & area asosiasi penglihatan:
menginterpretasi & memproses rangsang
penglihatan dari nervus optikus &
mengasosiasikan
rangsang ini dengan informasi saraf lain &
memori
- merupakan lobus terkecil
4. Lobus temporal
- berperan dlm pembentukan & perkembangan
emosi
- pusat pendengaran

SSP_faal/ikun/2006 27
Skema Hubungan Berbagai Area di Korteks

Input Sensori Dipancarkan dari reseptor & saraf aferen

Area korteks yang pertama memproses input sensori


Area sensorik primer spesifik dari bagian tubuh yang dipetakan somatotopik

Elaborasi & penglahan lebih lanjut input sensori


Area sensorik yang lebih tinggi spesifik

Integrasi, penyimpanan, dan penggunaan bbg input


Area asosiasi Sensori untuk merencanakan tindakan yg bertujuan

Pemrograman urutan gerakan dalam konteks bbg


Area motorik yang lebih tinggi
Informasi yang diberikan

Area motorik primer Memerintahkan neuron eferan untuk memulai gerakan


Volunter

Output motorik Dipancarkan mll neuron eferen ke otot rangka yang


Sesuai untuk menjalankan tindakan yang diinginkan
SSP_faal/ikun/2006 28
SSP_faal/ikun/2006 29
 Korteks serebri ; lapisan luar otak yang
berlipat-lipat (giri/girus) yang dipisahkan
oleh sulki/sulkus. dibentuk oleh badan sel
neuron, serabut saraf yang tidak bermyelin,
neuroglia dan pembuluh darah.

 bertanggung jawab terhadap memori,


bicara, persepsi, gerakan voluntary,
kesadaran logistik dan emosi
 Korteks2 antara lain :
◦ Korteks Sensoris ; pengendalian sensasi
◦ Korteks Motoris ; pengendalian motorik
◦ Korteks Asosiasi ; pusat intelegensi / memori
Meningen
 CNS dibungkus / dilindungi oleh 3 (tiga) membran
jaringan ikat yang disebut Meningen.

 Meningenini membentuk bagian dalam tengkorak,


melindungi sinus vena dan berisi Cairan cerebrospinal
(CSF).

 Lapisan bagian luar disebut Dura mater.

 Lapisan tengah disebut Arachnoid mater.

 Lapisan bagian dalam disebut Pia mater.


MENINGEN

Duramater

Arakhnoid

Piamater
Cerebrospinal Fluid (CSF)
 Adalah cairan jernih, tidak berwarna dan
dihasilkan oleh flexus choroid (kelompok
kapiler yang berlokasi dalam ventrikel otak).
 CSF bersirkulasi dari ventrikel lateral kedalam
ventrikel ke-3 pada diencephalon dan
melalui midbrain kedalam ventrikel ke-4,
 sebagian aliran ini kebagian bawah spinal
cord, bersirkulasi melalui ruang
subarachnoid dan kembali bersatu dengan
darah melalui villi arachnoid.
 Ventrikel otak : rongga yang terdapat di otak
 2 ventrikel lateral
 1 ventrikel tengah (ventrikel ke-3)
 1 ventrikel antara pons
Ganglia Basal
 Merupakan kumpulan dari badan-badan sel saraf
(nukleus).
 Berperan dalam mengontrol gerakan dgn cara:
(1) menghambat tonus otot,
(2) memilih & mempertahankan aktivitas
motorik bertujuan,
(3) memantau & mengkoordinasikan kontraksi
menetap yang lambat
 Penyakit Parkinson: gangguan pd Ganglia Basal,
terutama karena defisiensi neurotransmiter
dopamin  peningkatan tonus (kekakuan), tremor
istirahat, & perlambatan inisiasi & pelaksanaan
gerakan yang berbeda

SSP_faal/ikun/2006 44
SSP_faal/ikun/2006 45
SSP_faal/ikun/2006 46
Serebrum
Beberapa bagian dari otak yg tersembunyi di
balik korteks serebri:
 Bulbus olfaktorius: menerima informasi dari
epitel olfaktorius (reseptor penghidu)
 Striatum: menerima informasi dari lobus
frontal & dari sistem limbik
 Nukleus accumbens (NA): tempat
bersinapsnya sel saraf yg melepaskan
dopamin; efek menyenangkan (adiktif) dari
amfetamin, kokain, & obat2 psikoaktif
bergantung pd kadar dopamin yg
dilepaskan neuron di NA ini.
SSP_faal/ikun/2006 47
Sistem Limbik
 Menerima informasi dari berbagai area asosiasi di
korteks serebri & sinyal ini melalui nukleus
accumbens (NA).
 Terdiri dari:
(1) Hipokampus  bagian yg berperan dlm proses
belajar & pembentukan memori jangka panjang
(2) Amigdala  merupakan pusat emosi (seperti:
takut);
mengirimsinyal ke hipotalamus & medula
oblongata
yg kemudian mengaktifkan respons flight or fight
dari
sistem saraf otonom; menerima sinyal dari sistem
penghidu & menentukan pengaruh bau terhadap
emosi

SSP_faal/ikun/2006 48
SSP_faal/ikun/2006 49
Thalamus
Fungsi:
 sbg stasiun relay & pusat integrasi sinaps untuk
pengolahan awal semua input sensori menuju
korteks
 menyaring sinyal-sinyal tak bermakna
 bersama batang otak & area asosiasi
mengarahkan perhatian kita ke rangsangan yang
menarik
 Menentukan kesadaran kasar bbg sensasi ttp tdk
dpt membedakan lokasi & intensitas
 Memperkuat perilaku motorik volunter yang
dimulai oleh korteks

SSP_faal/ikun/2006 50
Hipothalamus
 Merupakan area terpenting dlm pengaturan
lingkungan internal tubuh (homeostasis)
 Mengontrol suhu tubuh, rasa haus &
pengeluaran urin, lapar & kenyang, sekresi
hormon-hormon hipofisis anterior,
menghasilkan hormon-hormon hipofisis
posterior, kontraksi uterus & pengeluaran
ASI.
 Merupakan pusat koordinasi sistem saraf
otonom utama
 Berperan dalam pola perilaku & emosi
(respons takut & berani; perilaku seksual)

SSP_faal/ikun/2006 51
SSP_faal/ikun/2006 52
SEREBELUM
Serebelum membandingkan antara informasi
yg diterima dari pusat pengontrolan yg lebih
tinggi ttg apa yg sebaiknya otot lakukan &
sistem saraf perifer ttg apa yg otot lakukan
 memberi sinyal umpan balik untuk
mengoreksi gerakan  dikirim ke serebrum
mll thalamus  gerakan yg lebih halus,
cepat, terkoordinasi, & terampil;
mempertahankan posisi & keseimbangan

SSP_faal/ikun/2006 53
SEREBELUM
(1) Menerima perintah gerakan terencana bds informasi dr
korteks motorik & ganglia basal mll nukleus di Pons
(2) Menerima gerakan nyata
- dari reseptor propriosepsi mll traktus spinoserebellar

anterior & posterior


- dari reseptor vestibular di telinga mll traktus
vestibulocerebellar
- dari mata
(3) Membandingkan sinyal umum (perintah untuk
bergerak) dgn informasi sensorik (gerakan nyata)
(4) Mengirimkan umpan balik berupa sinyal korektif ke
nukleus di batang otak & korteks motorik mll thalamus

SSP_faal/ikun/2006 54
BATANG OTAK
 Midbrain (Mesensefalon)
* superior colliculi: pusat refleks gerakan kepala &
bola mata ketika berespons thd rangsang visual
* inferior colliculi: pusat refleks gerakan kepala &
tubuh ketika berepons thd rangsang suara

Formasio Retikular: bgn inti dr substansia grisea yg


terbentang dari medula oblongata ke midbrain &
terbentuk dr ribuan neuron kecil yang tersusun spt
jaring (reticular=net)
RAS (Reticular Activating System)  jalur polisinaps
yg terdapat dlm formasio retikular; menentukan
tingkat kesadaran & ‘jaga’ yg memungkinkan
terbentuknya persepsi

SSP_faal/ikun/2006 55
BATANG OTAK
 Pons
Pusat pernapasan:
- Pusat apneustik  mengontrol kontraksi otot inspirasi
- Pusat pneumotaksik  mengontrol relaksasi otot
pernapasan shg tjd ekspirasi
 Medula Oblongata
Pusat pernafasan:
Dorsal group  kelompok neuron yg membentuk
pernapasan
otomatis;
Ventral group  kelompok neuron yg mempersarafi
otot2
pernapasan
Tdp kemoreseptor yg sensitif thd perubahan konsentrasi
ion H+ & konsentrasi CO2

SSP_faal/ikun/2006 56
Medula Oblongata
 Pusat pengaturan jantung:
cardioaccelerator center  meningkatkan
denyut & kekuatan kontraksi jantung (mll
saraf simpatis) &
cardioinhibitori center  menurunkan denyut
jantung ke pacemaker N.vagus (saraf
parasimpatis)
 Pusat vasomotor  mengontrol diameter
pembuluh darah mll saraf simpatis dlm
pengaturan tekanan darah
 Pusat refleks nonvital  refleks menelan,
muntah, batuk, bersoin, & tersedak

SSP_faal/ikun/2006 57
BATANG OTAK

SSP_faal/ikun/2006 58
N. I : Olfaktorius
N. II : Optikus
N. III : Okulomotoris
N. IV : Troklearis

N. V : Trigeminus
N. VI : Abdusen

N. VII : Fasialis
N. VIII : Akustikus/Auditori
N. IX : Glosofaringeus
N. X : Vagus
N. XI : Asesoris
N. XII : Hipoglosus

SARAF KRANIAL
Alat Indera dan Reseptor
Modalitas Sensori Reseptor Alat Indera
Penglihatan Sel batang & kerucut Mata
Pendengaran Sel-sel rambut Telinga, organ corti
Penghidu Sel olfaktorius Hidung
Kecap Reseptor Lidah
kecap/papila kecap
Percepatan Rotasional Sel-sel rambut Telinga (kanalis
semisiruler)
Percepatan Linier Sel-sel rambut Telinga (utrikulus dan
sakulus)
Raba, tekan Ujung-ujung saraf Variasi
Hangat Ujung-ujung saraf Variasi
Dingin Ujung-ujung saraf Variasi
Modalitas Sensori Reseptor Alat Indera
Nyeri Ujung saraf telanjang Variasi

Posisi sendi dan Ujung saraf Variasi


pergerakan
Panjang otot Ujung saraf Kumparan otot
Tegangan otot Ujung saraf Organ tendon golgi
Tekanan darah arteri Ujung saraf Reseptor regang di sinus
karotikus dan arkus
aorta )
Tekanan vena sentral Ujung saraf Reseptor regang di
dinding vene-vena besar,
atria
Pengembangan paru Ujung-ujung saraf Reseptor regan di
parenkim paru
Suhu darah di kepala Saraf dihipothalamus Variasi
P02 arteri Sel-sel glomus Badan karotis dan badan
aorta
Medula Spinalis (Spinal cord)

 Dilindungi oleh 33 ruas tulang belakang :


cervical : 7, thoracal : 12, lumbal : 5, sakral : 5 dan
4 ruas yang membentuk koksigis

 Foramen intervertebra adalah ruangan antara


vertebra dimana akar saraf spinal lewat.
Intervertebral disk yang berlokasi antara ruas
vertebra yang memungkinkan vertebra dapat
bergerak.

 Setiap intervertebral disk terdiri dari kapsul yang


tipis yang mengelilingi substansia gelatinosa yang
disebut nucleus pulposus.
Medula Spinalis (Spinal cord)
 Spinal cord dimulai dari medulla oblongata sampai
lumbal pertama.

 Sebagai jalur komunikasi / pesan ke dan dari otak


sebagai pusat refleks.

 Akar depan bersifat motorik dan akar belakang


bersifat sensorik. Bila terjadi kerusakan pada akar
belakang menyebabkan kehilangan sensasi, bila
terjadi kerusakan pada akar depan menyebabkan
terjadinya kelemahan/paralisis.
MEDULA SPINALIS

Servikal

Torakal

Lumbal

Sakral

Kogsigies
Duramater
Arakhnoid
Piamater
MEDULA SPINALIS

SSP_faal/ikun/2006 73
MEDULA SPINALIS
 Terdapat 31 pasang saraf spinal yang melalui
medula spinalis  nervus campuran yg berisi akson
sensorik & motorik; berjalan di kolumna spinal
 Semua akson sensorik masuk ke medula spinalis mll
ganglion akar dorsal.
- Traktus spinotalamikus lateral  menghantarkan
impuls
modalitas nyeri & suhu
- Traktus spinotalamikus anterior  menghantarkan
impuls modalitas geli, gatal, sentuhan, & tekanan
- Traktus lemniscus medialis-kolumna posterior 
menghantarkan impuls yg membedakan 2 titik,
stereognosis, propriosepsi, membedakan berat, &
sensasi getaran

SSP_faal/ikun/2006 74
 Medula Spinalis
◦ Servikal : C1 – C8
◦ Torakal : T1 – T12
◦ Lumbal : L1 – L5
◦ Sakral : S1 – S5
◦ Kogseigies : K1
MEDULA SPINALIS
Semua akson motorik keluar dari medula spinalis mll
akar ventral

 JALUR PIRAMIDAL/LANGSUNG (mll piramid medula


oblongata; langsung dari korteks motorik)
- Traktus kortikospinal lateral  mengontrol
ketepatan
kontraksi otot2 di ujung ekstermitas
- Traktus kortikospinal anterior  mengkoordinasi
gerakan rangka aksial dgn mengontrol kontraksi
otot
di leher & lengan
- Traktus kortikobulbar  mengontrol gerakan
volunter kepala & leher

SSP_faal/ikun/2006 76
MEDULA SPINALIS
 JALUR EKSTRAPIRAMIDAL/ TAK LANGSUNG (sirkuit
polisinaps di ganglia basal, thalamus, & serebelum)
- Traktus vestibulospinal (mulai dr nukleus
vestibular)
 mengatur tonus otot dlm berepons thd
gerakan
kepala; berperan dlm keseimbangan
- Traktus tektospinal (mulai dr kolikulus superior)

mengontrol gerakan kepala dlm berespons thd
rangsang visual
 Interneuron menghubungkan saraf sensorik
dengan saraf motorik  REFLEKS

SSP_faal/ikun/2006 77
Refleks

 Refleks merupakan reaksi organisme


terhadap perubahan lingkungan baik didalam
maupun diluar organisme yang melibatkan
sistem saraf pusat dalam memberikan
jawaban (respon) terhadap rangsang reseptor
 Unit dasar untuk kegiatan saraf terpadu
adalah lengkung refleks.

 Lengkung refleks terdiri atas alat indera,


saraf aferen, satu sinaps atau lebih yang
terdapat di pusat integrasi atau diganglion
simpatis, saraf eferen, dan efektor.
 Kegiatan dilengkung refleks dimulai di
reseptor sensorik, berupa potensial reseptor
yang besarnya sebanding dengan kuat
rangsang. Potensial reseptor membangkitkan
potensial aksi yang bersifat “gagal atau
tuntas” di saraf aferen.
Proses Refleks

Proses yang terjadi pada refleks tersebut


melalui plan yang disebut lengkung refleks,
jalan yang dilalui refleks adalah :
Reseptor Aferen

Saraf Pusat

Efektor Eferen
SSP_faal/ikun/2006 88

Anda mungkin juga menyukai