Pramomo
Poltekkes Kaltim
Fungsi Sistem Saraf
Mengkomunikasikan antara berbagai sistem
tubuh
Menerima informasi / sensasi dari lingkungan
Menginterpretasikan sensasi yang sudah
tubuh
Terminologi
Nukleus : Kelompok badan sel yang
terletak di SSP
Traktus : Kelompok akson yang terletak di
SSP
Ganglion : Kelompok badan sel yg terletak
Spinal cord
Afferent Efferent
Bagian Bagian
Aferen SISTEM SARAF TEPI Eferen
Simpatis Parasimpatis
Otot Polos
Otot Jantung Otot Rangka
Somatik Viseral
Kelenjar
Organ RESEPTOR Organ EFEKTOR
SSP_faal/ikun/2006 10
Comparison of Divisions
SSP_faal/ikun/2006 11
Neuroglia
Disebut
juga sel glia yang memberikan
dukungan, nutrisi dan melindungi neuron.
Jenis
sel-sel glia yaitu oligodendroglia,
astrosit, sel ependymal dan mikroglia yang
masing-masing mempunyai fungsi spesifik.
Potensial Aksi
Proses terjadinya impuls
Elektrolit menembus membran sel terjadi
perbedaan potensial (voltase)+ -70mV dan
dapat kembali lagi (reversible) hal ini disebut
Potensial aksi
Ion Na+ masuk ke dalam sel mengubah
potensial menjadi (+) depolarisasi
Kejadian berulang di sepanjang sel saraf shg
menimbulkan hantaran listrik
Sinaps
Sinaps
adalah titik pertautan antara
dua neuron.
Junctional Transmission
1. Serebrum forebrain/prosensefalon
2. Diensefalon
3. Serebelum
4. Midbrain
5. Pons Brain stem (batang
otak)
6. Medula oblongata
SSP_faal/ikun/2006 21
SSP_faal/ikun/2006 22
SEREBRUM
Merupakan bagian terbesar dari otak manusia.
Terdapat 2 hemisfer yg tampak simetris ttp struktur &
fungsinya berbeda
- hemisfer kanan: mengontrol tangan kiri, pengenalan
thd
musik & artistik, ruang & pola persepsi, pandangan &
imajinasi
- hemisfer kiri: mengontrol tangan kanan, bahasa lisan &
tulisan, ketrampilan numerik & saintifik, & penalaran
Permukaan hemisfer tampak berbentuk tonjolan (gyrus) &
lekukan (sulcus); lekukan yg dalam disebut fissura.
Tiap hemisfer dibagi menjadi 4 lobus: lobus frontal, lobus
parietal, lobus oksipital, & lobus temporal
SSP_faal/ikun/2006 23
LOBUS di CEREBRUM
SSP_faal/ikun/2006 24
SEREBRUM
Setiap hemisfer terbentuk atas lap tipis
substansi grisea yg disebut KORTEKS SEREBRI
(tebal 3mm) menutupi lap tebal bag inti
substansi alba.
Substansi alba di lap inti serebrum: serat
SSP_faal/ikun/2006 25
Korteks Serebri
1. Lobus frontal
- pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, seperti
kemampuan berpikir abstrak dan nalar, motorik
bicara (area broca di hemisfer kiri), pusat
penghidu,
dan emosi
- pusat pengontrolan gerakan volunter di gyrus
presentralis (area motorik primer)
- terdapat area asosiasi motorik (area premotor)
2. Lobus parietal
- pusat kesadaran sensorik di gyrus postsentralis
(area
sensorik primer)
- terdapat area asosiasi sensorik
SSP_faal/ikun/2006 26
Korteks Serebri
3. Lobus oksipital
- pusat penglihatan & area asosiasi penglihatan:
menginterpretasi & memproses rangsang
penglihatan dari nervus optikus &
mengasosiasikan
rangsang ini dengan informasi saraf lain &
memori
- merupakan lobus terkecil
4. Lobus temporal
- berperan dlm pembentukan & perkembangan
emosi
- pusat pendengaran
SSP_faal/ikun/2006 27
Skema Hubungan Berbagai Area di Korteks
Duramater
Arakhnoid
Piamater
Cerebrospinal Fluid (CSF)
Adalah cairan jernih, tidak berwarna dan
dihasilkan oleh flexus choroid (kelompok
kapiler yang berlokasi dalam ventrikel otak).
CSF bersirkulasi dari ventrikel lateral kedalam
ventrikel ke-3 pada diencephalon dan
melalui midbrain kedalam ventrikel ke-4,
sebagian aliran ini kebagian bawah spinal
cord, bersirkulasi melalui ruang
subarachnoid dan kembali bersatu dengan
darah melalui villi arachnoid.
Ventrikel otak : rongga yang terdapat di otak
2 ventrikel lateral
1 ventrikel tengah (ventrikel ke-3)
1 ventrikel antara pons
Ganglia Basal
Merupakan kumpulan dari badan-badan sel saraf
(nukleus).
Berperan dalam mengontrol gerakan dgn cara:
(1) menghambat tonus otot,
(2) memilih & mempertahankan aktivitas
motorik bertujuan,
(3) memantau & mengkoordinasikan kontraksi
menetap yang lambat
Penyakit Parkinson: gangguan pd Ganglia Basal,
terutama karena defisiensi neurotransmiter
dopamin peningkatan tonus (kekakuan), tremor
istirahat, & perlambatan inisiasi & pelaksanaan
gerakan yang berbeda
SSP_faal/ikun/2006 44
SSP_faal/ikun/2006 45
SSP_faal/ikun/2006 46
Serebrum
Beberapa bagian dari otak yg tersembunyi di
balik korteks serebri:
Bulbus olfaktorius: menerima informasi dari
epitel olfaktorius (reseptor penghidu)
Striatum: menerima informasi dari lobus
frontal & dari sistem limbik
Nukleus accumbens (NA): tempat
bersinapsnya sel saraf yg melepaskan
dopamin; efek menyenangkan (adiktif) dari
amfetamin, kokain, & obat2 psikoaktif
bergantung pd kadar dopamin yg
dilepaskan neuron di NA ini.
SSP_faal/ikun/2006 47
Sistem Limbik
Menerima informasi dari berbagai area asosiasi di
korteks serebri & sinyal ini melalui nukleus
accumbens (NA).
Terdiri dari:
(1) Hipokampus bagian yg berperan dlm proses
belajar & pembentukan memori jangka panjang
(2) Amigdala merupakan pusat emosi (seperti:
takut);
mengirimsinyal ke hipotalamus & medula
oblongata
yg kemudian mengaktifkan respons flight or fight
dari
sistem saraf otonom; menerima sinyal dari sistem
penghidu & menentukan pengaruh bau terhadap
emosi
SSP_faal/ikun/2006 48
SSP_faal/ikun/2006 49
Thalamus
Fungsi:
sbg stasiun relay & pusat integrasi sinaps untuk
pengolahan awal semua input sensori menuju
korteks
menyaring sinyal-sinyal tak bermakna
bersama batang otak & area asosiasi
mengarahkan perhatian kita ke rangsangan yang
menarik
Menentukan kesadaran kasar bbg sensasi ttp tdk
dpt membedakan lokasi & intensitas
Memperkuat perilaku motorik volunter yang
dimulai oleh korteks
SSP_faal/ikun/2006 50
Hipothalamus
Merupakan area terpenting dlm pengaturan
lingkungan internal tubuh (homeostasis)
Mengontrol suhu tubuh, rasa haus &
pengeluaran urin, lapar & kenyang, sekresi
hormon-hormon hipofisis anterior,
menghasilkan hormon-hormon hipofisis
posterior, kontraksi uterus & pengeluaran
ASI.
Merupakan pusat koordinasi sistem saraf
otonom utama
Berperan dalam pola perilaku & emosi
(respons takut & berani; perilaku seksual)
SSP_faal/ikun/2006 51
SSP_faal/ikun/2006 52
SEREBELUM
Serebelum membandingkan antara informasi
yg diterima dari pusat pengontrolan yg lebih
tinggi ttg apa yg sebaiknya otot lakukan &
sistem saraf perifer ttg apa yg otot lakukan
memberi sinyal umpan balik untuk
mengoreksi gerakan dikirim ke serebrum
mll thalamus gerakan yg lebih halus,
cepat, terkoordinasi, & terampil;
mempertahankan posisi & keseimbangan
SSP_faal/ikun/2006 53
SEREBELUM
(1) Menerima perintah gerakan terencana bds informasi dr
korteks motorik & ganglia basal mll nukleus di Pons
(2) Menerima gerakan nyata
- dari reseptor propriosepsi mll traktus spinoserebellar
SSP_faal/ikun/2006 54
BATANG OTAK
Midbrain (Mesensefalon)
* superior colliculi: pusat refleks gerakan kepala &
bola mata ketika berespons thd rangsang visual
* inferior colliculi: pusat refleks gerakan kepala &
tubuh ketika berepons thd rangsang suara
SSP_faal/ikun/2006 55
BATANG OTAK
Pons
Pusat pernapasan:
- Pusat apneustik mengontrol kontraksi otot inspirasi
- Pusat pneumotaksik mengontrol relaksasi otot
pernapasan shg tjd ekspirasi
Medula Oblongata
Pusat pernafasan:
Dorsal group kelompok neuron yg membentuk
pernapasan
otomatis;
Ventral group kelompok neuron yg mempersarafi
otot2
pernapasan
Tdp kemoreseptor yg sensitif thd perubahan konsentrasi
ion H+ & konsentrasi CO2
SSP_faal/ikun/2006 56
Medula Oblongata
Pusat pengaturan jantung:
cardioaccelerator center meningkatkan
denyut & kekuatan kontraksi jantung (mll
saraf simpatis) &
cardioinhibitori center menurunkan denyut
jantung ke pacemaker N.vagus (saraf
parasimpatis)
Pusat vasomotor mengontrol diameter
pembuluh darah mll saraf simpatis dlm
pengaturan tekanan darah
Pusat refleks nonvital refleks menelan,
muntah, batuk, bersoin, & tersedak
SSP_faal/ikun/2006 57
BATANG OTAK
SSP_faal/ikun/2006 58
N. I : Olfaktorius
N. II : Optikus
N. III : Okulomotoris
N. IV : Troklearis
N. V : Trigeminus
N. VI : Abdusen
N. VII : Fasialis
N. VIII : Akustikus/Auditori
N. IX : Glosofaringeus
N. X : Vagus
N. XI : Asesoris
N. XII : Hipoglosus
SARAF KRANIAL
Alat Indera dan Reseptor
Modalitas Sensori Reseptor Alat Indera
Penglihatan Sel batang & kerucut Mata
Pendengaran Sel-sel rambut Telinga, organ corti
Penghidu Sel olfaktorius Hidung
Kecap Reseptor Lidah
kecap/papila kecap
Percepatan Rotasional Sel-sel rambut Telinga (kanalis
semisiruler)
Percepatan Linier Sel-sel rambut Telinga (utrikulus dan
sakulus)
Raba, tekan Ujung-ujung saraf Variasi
Hangat Ujung-ujung saraf Variasi
Dingin Ujung-ujung saraf Variasi
Modalitas Sensori Reseptor Alat Indera
Nyeri Ujung saraf telanjang Variasi
Servikal
Torakal
Lumbal
Sakral
Kogsigies
Duramater
Arakhnoid
Piamater
MEDULA SPINALIS
SSP_faal/ikun/2006 73
MEDULA SPINALIS
Terdapat 31 pasang saraf spinal yang melalui
medula spinalis nervus campuran yg berisi akson
sensorik & motorik; berjalan di kolumna spinal
Semua akson sensorik masuk ke medula spinalis mll
ganglion akar dorsal.
- Traktus spinotalamikus lateral menghantarkan
impuls
modalitas nyeri & suhu
- Traktus spinotalamikus anterior menghantarkan
impuls modalitas geli, gatal, sentuhan, & tekanan
- Traktus lemniscus medialis-kolumna posterior
menghantarkan impuls yg membedakan 2 titik,
stereognosis, propriosepsi, membedakan berat, &
sensasi getaran
SSP_faal/ikun/2006 74
Medula Spinalis
◦ Servikal : C1 – C8
◦ Torakal : T1 – T12
◦ Lumbal : L1 – L5
◦ Sakral : S1 – S5
◦ Kogseigies : K1
MEDULA SPINALIS
Semua akson motorik keluar dari medula spinalis mll
akar ventral
SSP_faal/ikun/2006 76
MEDULA SPINALIS
JALUR EKSTRAPIRAMIDAL/ TAK LANGSUNG (sirkuit
polisinaps di ganglia basal, thalamus, & serebelum)
- Traktus vestibulospinal (mulai dr nukleus
vestibular)
mengatur tonus otot dlm berepons thd
gerakan
kepala; berperan dlm keseimbangan
- Traktus tektospinal (mulai dr kolikulus superior)
mengontrol gerakan kepala dlm berespons thd
rangsang visual
Interneuron menghubungkan saraf sensorik
dengan saraf motorik REFLEKS
SSP_faal/ikun/2006 77
Refleks
Saraf Pusat
Efektor Eferen
SSP_faal/ikun/2006 88