Anda di halaman 1dari 11

farmakologi

“EFEK SAMPING OBAT ”


KELOMPOK 6
1. Desi Asri Rahmawati (P07220221016)
2. Syifa Septira Rosa
(P07220221044)

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


A. Pengertian Efek Samping Obat

Pengertian efek samping obat adalah semua efek yang tidak


dikehendaki yang membahayakan atau merugikan pasien
(adverse reactions ) akibat penggunaan obat. Masalah efek
samping obat tidak bisa dikesampingkan karena dapat
menimbulkan berbagai dampak dalam penggunaan obat baik
dari sisi ekonomik, psikologik dan keberhasilan terapi.
Dampak ekonomik seperti meningkatnya biaya pengobatan
dan dampak psikologik pada kepatuhan penderita dalam
minum obat akan berakibat kegagalan terapi .

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


Efek samping obat dikelompokkan dalam 2 katagori yaitu efek samping obat
yang dapat diperkirakan dan efek samping yang tidak dapat diperkirakan seperti
reaksi alergi dan idiosikratik. Efek samping yang dapat diperkirakan dapat
timbul karena aksi farmakologi yang berlebihan misalnya penggunaan obat
antidiabetik oral menyebabkan efek samping hipoglikemia dan hipotensi pada
pasien stroke yang menerima obat hipertensi dosis tinggi. Gejala penghentian
obat dapat menimbulkan munculnya kembali gejala penyakit semula atau
menimbulkan reaksi pembalikan terhadap efek farmakologi obat sehingga
pasien memerlukan dosis yang makin lama makin besar respon karena
penghentian obat, misalnya hipertensi berat karena penghentian klonidin.

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


B. Masalah dan Kejadian Efek Samping Obat

Setiap obat mempunyai kemungkinan untuk menyebabkan efek samping. Oleh karena
itu, efek samping obat juga merupakan hasil interaksi yang kompleks antara molekul
obat dengan tempat kerja spesifik dalam sistem biologik tubuh. Jika suatu efek
farmakologik terjadi secara ekstrim, ini juga akan menimbulkan pengaruh buruk
terhadap sistem biologik tubuh. Anief (2007) mengatakan bahwa efek samping adalah
sautu obat yang tidak termasuk kegunaan terapi. Misalnya C.T.M efek samping yang
ada ialah menidurkan . Pengertian efek samping dalam pembahasan ini adalah setiap
efek yang tidak dikehendaki yang merugikan atau membahayakan pasien dari suatu
pengobatan.

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


Beberapa contoh efek samping misalnya:

a. Reaksi alergi akut karena penisilin (reaksi imunologik)


b. Hipoglikemia berat karena pemberian insulin (efek farmakologik yang
berlebihan)
c. Osteoporosis karena pengobatan kortikosteroid jangka lama (efek samping karena
penggunaan jangka lama)
d. Hipertensi karena penghentian pemberian klonidin (gejala penghentian obat)
e. Fokomelia pada anak karena ibunya menggunakan talidomid pada masa awal
kehamilan (efek teratogenik).

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


Masalah efek samping obat dalam klinik tidak dapat dihindari begitu saja. Oleh karena itu, kemungkinan dampak
negatif yang terjadi, misalnya :
a) Kegagalan pengobatan
b) Timbulnya keluhan penderitaan atau penyakit baru karena obat yang semula tidak diderita oleh pasien
c) Pembiayaan yang harus ditanggung sehubungan dengan kegagalan terapi, memberatnya penyakit atau
timbulnya penyakit yang baru tadi (dampak ekonomik)
d) Efek psikologik terhadap penderita yang akan mempengaruhi keberhasilan terapi lebih lanjut misalnya
menurunnya kepatuhan berobat.

Golongan umur yang terbanyak mengalami efek samping adalah orang tua. Kelompok ini umumnya menerima
jenis obat cukup banyak, sedangkan respons farmakokinetik dan farmakodinamik tidak sama. Data di Indonesia
belum banyak terungkap, namun paling tidak angka-angka ini dapat memberikan gambaran kejadian dan
masalahnya.

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


C. Pembagian Efek Samping Obat
Efek samping obat dapat dikelompokkan dengan berbagai cara, misalnya berdasarkan ada atau tidaknya hubungan dengan dosis,
berdasarkan bentuk-bentuk manifestasi efek samping yang terjadi .

1. Efek samping yang dapat diperkirakan :


a. Aksi farmakologik yang berlebihan.
b. Gejala putus obat karena narkotika.
c. Efek samping yang tidak berupa efek farmakologik utama.

2. Efek samping yang tidak dapat diperkirakan :


a. Reaksi alergi.

3. Efek yang mungkin timbul pada perpanjangan obat :


a. Adisi
b. Sinergis
c. Potensiasi
d. Antagonis

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


D. Faktor-faktor Pendorong
Terjadinya Efek Samping Obat
Faktor-faktor yang dapat mendorong terjadinya efek samping obat. Faktor-faktor tersebut ternyata meliputi:
1.Faktor bukan obat
Faktor-faktor pendorong yang tidak berasal dari obat antara lain adalah:
a. Intrinsik dari pasien, yakni umur, jenis kelamin, genetik, kecenderungan untuk alergi, penyakit, sikap dan
kebiasaan hidup.
b. Ekstrinsik di luar pasien, yakni dokter (pemberi obat) dan lingkungan, misalnya pencemaran oleh
antibiotika.

2.Faktor obat
a .Intrinsik dari obat, yaitu sifat dan potensi obat untuk menimbulkan efek samping.
b .Pemilihan obat.
c .Cara penggunaan obat.
d .Interaksi antar obat

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


E. Upaya Pencegahan dan Penanganan Efek Samping Obat .
1. Upaya pencegahan
a. Selalu harus ditelusuri riwayat rinci mengenai pemakaian obat oleh pasien pada waktu- waktu sebelum pemeriksaan,
baik obat yang diperoleh melalui resep dokter maupun dari pengobatan sendiri.
b.Gunakan obat hanya bila ada indikasi jelas, bila tidak ada alternative nonfarmakoterapi.
c.Hindari pengobatan dengan berbagai jenis obat dan kombinasi sekaligus.
d.Berikan perhatian khusus terhadap dosis dan respons pengobatan pada anak dan bayi,usia lanjut dan pasien-pasien
yang juga menderita gangguan hepar dan jantung
2. Penangganan efek samping obat .
a. Segera hentikan semua obat bila diketahui atau dicurigai terjadi efek samping. Telaah dari bentuk dan kemungkinan
mekanismenya.
b. Upaya penanganan klinik tergantung bentuk efek samping dan kondisi penderita. Pada bentuk-bentuk efek
samping tentu diperlukan penanganan dan pengobatan yang spesifik

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


contoh dari efek samping obat yang biasanya terjadi :

1.Kerusakan janin, akibat Thalidomide dan Accutane


2.Pendarahan usus, akibat Aspirin
3.Penyakit kardiovaskular, akibat obat penghambat COX-2
4.Tuli dan gagal ginjal, akibat antibiotik Gentamisin
5.Depresi dan luka pada hati, akibat Interferon

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


THANK YOU!!!

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global

Anda mungkin juga menyukai