Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini kita kenal pemimpin adalah orang yang bergerak
paling awal dimana orang tersebut dapat memahami dan mengerti
apa yang dilakukanya. Kepempinan juga disebut sebagai orang yang
memiliki kelebihan sehingga dia memiliki kewibawaan dan kekuasaan
untuk mengarahkan serta mampu membimbing bawahannya dalam
mencapai suatu tujuan yang di harapkan. Pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang mampu memotivasi diri mereka dan mampu
mendorong pengikut atau bawahannya untuk terus termotivasi agar
tujuan dapat tercapai. Untuk menjadi seorang pemimpin bukanlah hal
yang mudah karena ada tanggung jawab besar sehingga bisa
mengatur sesuatu dengan baik.
Menurut Kartini (1982;33), Pemimpin merupakan seorang
pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya,kecakapan
dan kelebihan di suatu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi
orang lain untuk bersama-sama melakukan aktifitas-aktifitas tertentu
demi pencapaian suatu atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah
seorang yang memiliki kelebihan sehingga dia memiliki kekuasaan
dan kewibawaan untuk mengarahkan dan membimbing bawahannya
juga mendapatkan pengakuan serta dukungan dari bawahannya
sehingga dapat menggerakkan bawahannya kearah pencapaian
tujuan tertentu.
Setiap pemimpin harus memiliki kedisiplinan yang dapat di
teladani oleh bawahan karena faktor tersebut merupakan kunci
keberhasilan seseorang dalam memimpin bawahannya, sikap disiplin
dapat diartikan sebagai latihan batin atau watak dengan maksud
supaya segala perbuatan dapat memberikan keuntungan bagi
perusahaan pelayaran, selain itu disiplin adalah masalah kebiasaan.
Pentingnya kedisiplinan dalam dunia pelayaran, dapat menjadi kunci
utama untuk menghindarkan para pelaut dari resiko atas hal-hal yang
tidak diinginkan seperti insiden kecelakaan yang disebabkan
kurangnya kedisiplinan oleh para pelaut. Selain itu seorang pemimpin
juga harus memiliki fokus yang yang baik, harus percaya diri, sabar,
memiliki sikap berani dan menginspirasi, bisa menghargai orang lain,
harus bersikap tenang meskipun berada di bawah tekanan dan tidak
menyalahkan orang lain, memiliki sikap rendah hati, jujur, seorang
pemimpin juga harus kreatif, memiliki manajemen waktu yang baik,
memiliki sikap tekun dan bersemangat, dan memiliki komunikasi yang
baik serta pemikiran yang terbuka guna merangkul dan memimpin
bawahannya dengan baik. Selain itu ada beberap sikap yang harus
dihindari oleh seorang pemimpin diantaranya bersikap otoriter,
mencampur adukan urusan pribadi dengan pekerjaan, dan lepas dari
tanggungjawab. Dalam hal ini seorang masinis adalah seorang
pemimpin bagi anak buah kapal di kamar mesin yang harus mampu
dan memiliki sikap kepemimpinan agar dapat mengatur bawahannya.
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Panggalo
yang dilaksanakan di MV.DIMAZ ARIANTO milik PT Gurita Lintas
Samudra yang dimulai pada tanggal 21 November 2008 sampai
tanggal 30 November 2009 menunjukkan bahwa sering terjadi
pelanggaran yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya disiplin
anak buah kapal, selain itu dikapal sering ditemukan masinis jaga
maupun anak buah kapal yang tidak menerapkan kedisiplinan dengan
baik sehingga mempengaruhi kelancaran operasi kapal yaitu dapat
menimbulkan kerusakan pada mesin-mesin yang beroperasi.
Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis
memilih judul “Pengaruh Kedisiplinan Masinis Jaga Terhadap
Kelancaran Operasi Kapal”.

2
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam suatu penelitian sangat diperlukan
untuk merinci masalah yang bersifat umum. Hal ini untuk
mengarahkan kegiatan penelitian kepada objek yang sebenarnya.
Sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa pengaruh
kedisiplinan masinis jaga terhadap kelancaran operasi kapal?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui
pengaruh kedisiplinan masinis terhadap kelancaran operasi kapal dan
upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan di segala
bidang khususnya di kapal.

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalm penelitian ini, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai sumbangan pemikiran dalam hal pentingnya pengaruh
kedisiplinan masinis jaga terhadap kelancaran operasi kapal.
b. Sebagai referensi bagi pembaca untuk mengetahui pentingnya
pengaruh kedisiplinan masinis jaga terhadap kelancaran operasi
kapal .
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan acuan dalam mengatasi masalah yang terjadi
terhadap kedisiplinan anak buah kapal (ABK).
b. Untuk mengetahui seberapa pentingnya pengaruh kedisiplinan
masinis jaga terhadap kelancaran operasi kapal.

Anda mungkin juga menyukai