Anda di halaman 1dari 6

Nama : Bima Tamtama

NIM/Prodi : 1910010 / Management

TUGAS KEPEMIMPINAN

1. Bagaimana pentingnya kepemimpinan dalam kewirausahaan ?


Kepemimpinan dibutuhkan dalam Kewirausahaan agar pelaksanaan dalam berwirausaha
dapat terorganisir dengan baik. Karena hakikatnya kepemimpinan merupakan proses
mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu, sehingga
dengan adanya kepemimpinan suatu usaha akan terorganisir dan mencapai tujuan.Dalam
berwirausaha dibutuhkan sosok yang dapat memimpin dan bertanggung jawab dalam
mengurus dan mengelola suatu usaha.
2. Bagaimana sifat dan tipe kepemimpinan dalam kewirausahaan?
Dibawah ini merupakan tipe-tipe kepemimpinan menurut kartini kartono (1983) adalah
sebagai berikut:
· Tipe Kharismatik: Pemimpin kharismatik merupakan kekuatan energi, daya tarik
luar biasa yang diikuti oleh para pengikutnya.
· Tipe peternalistis dan maternalistis; Tipe pemimpin ini bersikap melindungi
bawahan sebagai seorang bapak atau sebagai ibu yang penuh kasih sayang.
· Tipe militeris: Tipe pemimpin ini banyak menggunakan system pemerintah,
system komando, dari atasan kebawahan sifatnya keras, sangat otoriterm, menghendaki
bawahan agar selalu patuh, penuh acara formalitas.
· Tipe otokratis: Tipe pemimpin ini berdasarkan kepada kekuasaan dan paksaan
yang mutlak dan harus dipatuhi. Pemimpin ini selalu berperan sebagai pemain tunggal,
dan kekuasaan yang bersifat absolut.
· Tipe Laissez faire: Tipe pemimpin ini membiarkan karyawan berbuat semaunya
sendiri, semua pekerjaan dan tanggung jawab dilakukan oleh bawahan. Pemimpin hanya
merupakan symbol yang tidak memiliki ketrampilan.
· Tipe populistis: Tipe pemimpin ini mampu menjadi pemimpin rakyat . dia
berpegang pada nilai-nilai masyarakat tradisional.
· Tipe Administratif: Pemimpin tipe ini merupakan pemimpin yang mampu
menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif sehingga diharapkan muncul
perkembangan teknis, manajemen modern dan perkembangan sosial.
· Tipe Demokratis: Tipe pemimpin ini berorientasi pada manusia dan memberikan
bimbingan pada pengikutnya. Tipe pemimpin ini juga menekankan pada rasa tanggung
jawab dan kerjasama yang baik antar karyawan.
3. Jelaskan ketrampilan dalam kepemimpinan !
Berikut keterampilan manajemen yang harus dimiliki oleh seorang pimpinan /manajer.
1. Keterampilan Konseptual, yaitu membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan
organisasi. Gagasan atau ide tersebut dijabarkan menjadi rencana kegiatan yang disebut
proses perencanaan / rencana kerja. Termasuk juga memiliki visi yang jauh kedepan,
misi yang jelas, program kerja yang real, strategi, dan terus menjaga nilai competitive
advantage sebuah organisasi.

2. Keterampilan Komunikasi, yaitu keterampilan berinteraksi secara baik dengan banyak


orang. Disebut juga keterampilan kemanusiaan. Kepada bawahan bersifat mengayomi,
persuasif, dan bersahabat. Kepada rekan kerja saling menghormati. Kepada customer dan
atasan bersifat melayani. Manajer berkomunikasi dengan baik kepada semua orang,
menshare visinya, dan membuat semua orang menjadi tim sukses visi tersebut.

3. Keterampilan Teknis, merupakan bekal agar lebih matang pada bidang yang
ditangani. Umumnya diperlukan untuk manajer tingkat rendah. Misalnya menggunakan
program komputer, membuat code program, dsb. Tentu saja ada keunggulan tersendiri
dibanding manajer yang hanya mengerti konsep, akan tercipta efektifitas dan efisiensi
yang ideal.

4. Keterampilan Manajemen Waktu. Seorang manajer digaji besar, setiap menit begitu
berharga untuk perusahaan. Dia harus bisa mengalokasi waktu agar mendapat hasil yang
optimal. Akan teruji dalam penyusunan waktu yang digunakan dalam melakukan sebuah
project. Termasuk juga keterampilan untuk membuat skala prioritas.

5. Keterampilan membuat keputusan, termasuk juga kemampuan untuk


mengidentifikasi masalah, memandangnya secara keseluruhan dan komprehensif
(helicopter view), dan menentukan solusi terbaik untuk memecahkannya. Keputusan
yang baik adalah yang tidak terburu2, namun adakalanya keputusan diperlukan dalam
waktu yang singkat. Seiring dengan waktu dan pengalaman, manajer akan terbiasa
menghadapi kondisi seperti ini.
6. Keterampilan Kepemimpinan, program kerja, eksekusi, dan evaluasi diperlukan
komitmen, ketegasan, dan keberanian. Karenanya manajer betul-betul harus menjadi
pemimpin, dan tidak terlalu terpengaruh terhadap hal-hal yang tidak perlu. Manajer yang
kuat akan menciptkan trust kepada lingkungannya, dan menumbuhkan teamwork yang
solid.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan power ?
Power adalah memiliki pengaruh, kendali dan kuasa terhadap orang lain atau kelompok
sehingga mendapatkan dukungan yang kuat untuk mencapai tujuannya.
5. Bagaimana power dalam hubungan bisnis ?
Dalam hubungan bisnis antara produsen dan distributor antara pimpinan dan karyawan
ada berbagai bentuk power yang digunakan antara lain : (Philip Kotler, 1997:152)
a. Coercive Power (Kekuasaan Memaksa)
Kekuasaan ini digunakan oleh produsen untuk memaksa distributor atau perantara agar
dapat bekerjasama dengan baik. Kadang-kadang perantara sangat tergantung kehidupan
bisnisnya oleh produsen. Akan tetapi, adakalanya produsen tergantung kepada
distributor.
b. Reward Power (Kekuasaan Penghargaan)
Dalm hubungan ini ada penghargaan yang diberika kepada para perantara ataupun
karyawan oleh pihak pimpinan. Jika muncul perilaku tertentu yang dikehendaki oleh
pimpinan atau oleh produsen maka diberikan penghargaan tersebut.
c. Legitimate Power (Kekuasaan Sah)
Dalm hal ini ada semacam kontrak formal yang diikuti oleh perantara atau distributor.
Antara produsen dan distributor memiliki kekuatan yang sahyang merupakan hak dan
kewajibannya masing-masing.
d. Expert Power (Kekuasaan Ahli)
Dalam hal ini pimpinan ataupun produsen memiliki keahlian tertentu yang diakui atau
disegani oleh pihak lain. Ini merupakan bentuk kekuasaan yang efektif untuk memaksa
orang lain mau bekerja sama.
e. Referent Power (Kekuasaan Referen)
Dalam hal ini produsen sangat dihormati oleh perantara dan perantara merasa bangga
diajak kerjasama oleh produsen ini memiliki wibawa dan nama baik yang cukup
terkenal.

Pimpinan dituntut kemampuannya untuk menerjemahkan perubahan dalam lingkungan


eksternal maupun lingkungan internal organisasi, menjadi nilai-nilai utama bagi anggotanya.
Proses perubahan ini akan sukses apabila pimpinan mampu melakukan perubahan secara
terencana, sehingga semua anggota mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk
beradaptasi dengan perubahan. Perubahan di lingkungan eksternal organisasi, antara lain
perubahan situasi politik, ekonomi, sosial serta lingkungan dalam persaingan yang sangat
ketat. Perubahan situasi internal organisasi meliputi visi, misi, strategi, struktur organisasi,
dan  teknologi.
a. Adakah pengaruh kepemimpinan terhadap kewirausahaan? Jelaskan !
Kepemimpinan dibutuhkan dalam Kewirausahaan agar pelaksanaan dalam
berwirausaha dapat terorganisir dengan baik. Karena hakikatnya kepemimpinan
merupakan proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan
tertentu, sehingga dengan adanya kepemimpinan suatu usaha akan terorganisir dan
mencapai tujuan.
b. Apa yang dapat dilakukan pimpinan terkait dengan pengalaman dan ketrampilan yang
dimiliki oleh bawahan atau karyawannya? Jelaskan !
Dalam mengelola bawahan pada dasarnya terdapat 4 (empat) tipe bawahan, yakni
sebagai berikut : Tipe Konstruktif, Tipe Impulsif, Tipe Rutin, Tipe Subversi. Adapun
penjelasan dari masing-masing tipe tersebut berikut tips cara mengelolanya adalah
sebagai berikut :
a. Tipe Bawahan Konstruktif
Berani mengemban tanggung jawab, dapat dipercaya, mampu memahami dan
menginterpretasikan keinginan atasan, tidak sekadar meniru atasan, tetapi memiliki
pemikiran kreatif, berpandangan kedepan, memiliki ambisi serta tanggap terhadap
berbagai situasi.
TIPS :
Bawahan tipe konstruktif sangat potensial untuk dikembangkan, berikan sasaran yang
ingin dicapai, kemudian menyerahkan teknis pelaksanaan tugas kepada bawahan
tersebut.

b. Bawahan Tipe Rutin


Tingkat kemampuan intelektual dan daya imajinasi di bawah tipe konstruktif, kurang
memiliki inisiatif, cenderung gamang jika tanpa petunjuk dan arahan yang jelas,
namun jika diarahkan dengan benar, ia dapat bekerja dengan loyal dan sepenuh hati
TIPS :
Bawahan tipe rutin dapat bekerja efektif jika diberi arahan yang jelas, berikan saran
yang hendak dicapai, kemudian memberikan arahan dan prosedur yang jelas. Jika
perlu dengan target waktu.

c. Bawahan Tipe Impulsif


Cenderung mudah berubah mengikuti lingkungan (seperti bunglon), melakukan tugas
atas dasar suka atau tidak suka pada pimpinan, sangat tidak imajinatif
TIPS :
Utamakan pendekatan personal serta berikan arahan dan petunjuk yang lengkap
beserta target, gar bekerja dengan baik pimpinan harus berikan perhatian dan teladan.
d. Bawahan Tipe Subversif

Sulit dikontrol, tidak memiliki prinsip yang kuat, cenderung memikirkan keuntungan
pribadi, dapat menghalalkan berbagai cara untuk mencapai keinginan ( misal:
provokasi, menjilat, dsb
TIPS :
Berikan tugas dengan penekanan pada sasaran yang hendak dicapai, jika
memungkinkan, janjikan imbalan atau hukuman yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai