Dari uraian diatas dapat disimpulkan Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi
perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu.
Untuk mencapai tujuan bersama dapat dilakukan dengan mempengaruhi, membujuk, memotivasi
dan mengkoordinasi.
Teknik kepemimpinan:
Seorang pemimpinan akan memperoleh hasil yang terbaik dengan pendalaman metode apabila
secara akurat:
1. Mengukur Pekerjaan
2. Menyederhanakan Pekerjaanya
3. Mengorganisir Pekerjaanya.
Tipe Kepemimpinan:
G.R Terry sebagai salah seorang pengembang ilmu manajemen mengemukakan tipe
kepemimpinan sbb:
1. Kepemimpinan Pribadi
Seorang manajer dalam melaksanakan tindakannya selalu dilakukan dengan cara kontak
pribadi.
2. Kepemimpinan Non-Pribadi
Segala peraturan dan kebijakan yang berlaku pada perusahaan menggunakan media non
pribadi
3. Kepemimpinan Otoriter
Manajer yang bertipe otoriter biasanya bekerja secara sunguh-sungguh, teliti, dan cermat.
4. Kepemimpinan Demokrati s
Manajer beranggapan dirinya merupakan bagian dari integral yang sama sebagai elemen
perusahaan dan secara bersamaan seluruh elemen tersebut bertanggung jawab terhadap
perusahaan.
Kepemimpinan demokratis biasanya berlangsung secara mantap dengan gejala-gejala
sebagai berikut :
a.Organisasi dengan segenap bagianya berjalan lancar.
b.Otoritas sepenuhnya didelegasikan ke bawah, dan masing-masing menyadari tugas
serta kewajibanya masing-masing.
5. Kepemimpinan Paternalistik
Adanya suatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubungan antara manajer dengan
perusahaan, dengan sifat-sifat diantaranya :
1. Overly protective.
2. Selalu bersikap maha tahu dan maha besar.
3. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahanya untuk berinisiatif. Hanya terdapat
dilingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris
6. Gaya Kepemimpinan Populistis
Kepemimpinan populis berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang tradisonal,
tidak mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan hutang luar negeri. Kepemimpinan
jenis ini mengutamakan penghidupan kembali sikap nasionalisme
1. Pengaruh
2. Kekuasaan
3. Wewenang
4. Pengikut
TEORI KEPEMIMPINAN:
A.Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpinditentukan oleh
sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasarpemikiran tersebut
timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil,sangat ditentukan oleh
kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yangdimaksud adalah kualitas
seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri ideal yangperlu dimiliki pemimpin
menurut Ghizeli dan Stogdil:
1.Kecerdasan
2.Kemampuan mengawasi
3.Inisiatif
4.Ketenangan diri
5.Kepribadian
Walaupun teori sifat memiliki berbagai kelemahan (antara lain: terlalu bersifatdeskriptif, tidak
selalu ada relevansi antara sifat dianggap unggul dengan efektivitaskepemimpinan) dan dianggap
sebagai teori yang sudah kuno, namun apabila kita renungkannilai-nilai moral dan akhlak yang
terkandung didalamnya mengenai berbagaio rumusan sifat, ciri atau perangai pemimpin, justru
sangat diperlukan oleh kepemimpinan yang menerapkanprinsip keteladanan.
B.Teori Perilaku
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individuketika
melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok kearah pencapaian tujuan. Dalamhal ini,
pimpinan mempunyai deskripsi perilaku:
Perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki cirriramah tamah,
mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usuldan memikirkan
kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya.Disamping itu terdapat pula
kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih meningkatkantugas organisasi
Perilaku pemimpin yang berorientasi kepada baawahan ditandai oleh penekanan padahubungan
atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhanbawahan serta menerima
perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan.Sedangkan perilaku pemimpin yang
berorientasi pada produksi memiliki kecenderunganpenekanan pada segi teknis pekerjaan,
pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaiantugas serta pencapaian tujuan.
C.Teori Situasional
Keberhasilan seorang pimpinan menurut teori situasional ditentukan oleh cirikepemimpinan dan
situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan factorwaktu dan ruang. Faktor
situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinantertentu menurut Sondang P. Siagian
(1994:129) adalah:
5.Rentang kendali
7.Tingkat stress