Anda di halaman 1dari 5

KEPEMIMPINAN

Pengertian Kepemimpinan menurut para ahli:


Menurut Keith Davis
Kemampuan untuk meyakinkan orang lain untuk mencari berbagai tujuan yang telah
ditetapkan dan dirumuskan secara antusias.
Menurut Donnelly dan kawan-kawan
Kemampuan seseorang mempengaruhi kegiatan para pengikutnya dalam suatu latar
keorganisasian.
Menurut John Kotter
Kepemimpinan yang efektif adalah sangat vital bagi keberadaan organisasi. Yaitu
meningkatkan produktivitas dan moral pertama menggunakan kekuasaan dan wewenang
kedua menerapkan perilaku dan praktek kepemimpinan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi
perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu.
Untuk mencapai tujuan bersama dapat dilakukan dengan mempengaruhi, membujuk, memotivasi
dan mengkoordinasi.

Teknik kepemimpinan:
Seorang pemimpinan akan memperoleh hasil yang terbaik dengan pendalaman metode apabila
secara akurat:

1. Mengukur Pekerjaan
2. Menyederhanakan Pekerjaanya
3. Mengorganisir Pekerjaanya.

3 Implikasi penting dalam Kepemimpinan:


1. Kepemimpinan harus melibatkan oranglain atau bawahan.
2. Kepemimpinan mencakup distribusi otoritas yang tidak mungkin seimbang diantara
manajer dan bawahan.
3. Di samping secara legal mampu memberikan para bawahan berupa perintah atau
pengarahan. Manajer juga dapat mempengaruhi bawahan dengan berbagai sifat
kepemimpinan.

Tipe Kepemimpinan:
G.R Terry sebagai salah seorang pengembang ilmu manajemen mengemukakan tipe
kepemimpinan sbb:
1. Kepemimpinan Pribadi
Seorang manajer dalam melaksanakan tindakannya selalu dilakukan dengan cara kontak
pribadi.
2. Kepemimpinan Non-Pribadi
Segala peraturan dan kebijakan yang berlaku pada perusahaan menggunakan media non
pribadi
3. Kepemimpinan Otoriter
Manajer yang bertipe otoriter biasanya bekerja secara sunguh-sungguh, teliti, dan cermat.
4. Kepemimpinan Demokrati s
Manajer beranggapan dirinya merupakan bagian dari integral yang sama sebagai elemen
perusahaan dan secara bersamaan seluruh elemen tersebut bertanggung jawab terhadap
perusahaan.
Kepemimpinan demokratis biasanya berlangsung secara mantap dengan gejala-gejala
sebagai berikut :
a.Organisasi dengan segenap bagianya berjalan lancar.
b.Otoritas sepenuhnya didelegasikan ke bawah, dan masing-masing menyadari tugas
serta kewajibanya masing-masing.
5. Kepemimpinan Paternalistik
Adanya suatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubungan antara manajer dengan
perusahaan, dengan sifat-sifat diantaranya :
1. Overly protective.
2. Selalu bersikap maha tahu dan maha besar.
3. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahanya untuk berinisiatif. Hanya terdapat
dilingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris
6. Gaya Kepemimpinan Populistis
Kepemimpinan populis berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang tradisonal,
tidak mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan hutang luar negeri. Kepemimpinan
jenis ini mengutamakan penghidupan kembali sikap nasionalisme

Kriteria Seorang Pemimpin:


Pimpinan yang dapat dikatakn sebagai pemimpin setidaknya harus memenuhi beberapa
kreteria:

1. Pengaruh
2. Kekuasaan
3. Wewenang
4. Pengikut

TEORI KEPEMIMPINAN:
A.Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpinditentukan oleh
sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasarpemikiran tersebut
timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil,sangat ditentukan oleh
kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yangdimaksud adalah kualitas
seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri ideal yangperlu dimiliki pemimpin
menurut Ghizeli dan Stogdil:

1.Kecerdasan

2.Kemampuan mengawasi

3.Inisiatif

4.Ketenangan diri

5.Kepribadian

Walaupun teori sifat memiliki berbagai kelemahan (antara lain: terlalu bersifatdeskriptif, tidak
selalu ada relevansi antara sifat dianggap unggul dengan efektivitaskepemimpinan) dan dianggap
sebagai teori yang sudah kuno, namun apabila kita renungkannilai-nilai moral dan akhlak yang
terkandung didalamnya mengenai berbagaio rumusan sifat, ciri atau perangai pemimpin, justru
sangat diperlukan oleh kepemimpinan yang menerapkanprinsip keteladanan.

B.Teori Perilaku

Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individuketika
melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok kearah pencapaian tujuan. Dalamhal ini,
pimpinan mempunyai deskripsi perilaku:

1.Konsiderasi dan struktur inisiasi

Perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki cirriramah tamah,
mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usuldan memikirkan
kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya.Disamping itu terdapat pula
kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih meningkatkantugas organisasi

2.Berorientasi kepada bawahan dan produksi

Perilaku pemimpin yang berorientasi kepada baawahan ditandai oleh penekanan padahubungan
atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhanbawahan serta menerima
perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan.Sedangkan perilaku pemimpin yang
berorientasi pada produksi memiliki kecenderunganpenekanan pada segi teknis pekerjaan,
pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaiantugas serta pencapaian tujuan.

C.Teori Situasional
Keberhasilan seorang pimpinan menurut teori situasional ditentukan oleh cirikepemimpinan dan
situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan factorwaktu dan ruang. Faktor
situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinantertentu menurut Sondang P. Siagian
(1994:129) adalah:

1.Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas

2.Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan

3.Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan

4.Norma yang dianut kelompok

5.Rentang kendali

6.Ancaman dari luar organisasi

7.Tingkat stress

8.Iklim yang terdapat dalam organisasi

Efektivitas kepemimpinan seseorang ditentukan oleh kemampuan membaca situasi yang


dihadapi dan menyesuaikan gaya kepemimpinan agar cocok dengan dan mampu memenuhi
tuntunan situasi tersebut. Penyesuaian gaya kepemimpinan dimaksud adalahkemampuan
menentukan ciri kepemimpinan dan perilaku tertentu karena tuntunan situasi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai