DALAM ORGANSIASI
Oleh
Kelompok 8
Disampaikan dalam
Kuliah Manajemen Perubahan MM UNIB
Bengkulu, 12 Oktober 2016
LatarBelakang..
Organisasi akan berada di Perubahan Stabil
antara dua tekanan
Kurt Lewin membuat sebuah
teori yang disebut Medan
Kekuatan (Stoner, 1992) akan selalu ada tarik ulur antara yang menghendaki perubahan
(pendorong) dengan yang menghendaki kestabilan (penghambat).
Ketika Perubahan dilakukan
RESISTANCE TO CHANGE
3. Faktor Ekonomi :
oSegala sesuatu yang terkait dengan
pendapatan/income. Dengan perubahan
tertentu mungkin akan mengurangi
pendapatan, misal konsep 5 hari kerja
akan mengurangi upah lembur
RESISTENSI INDIVIDUAL
4. Takut akan sesuatu yang tidak
diketahui (Ketidakpastian) :
oTakut akan sesuatu yang tidak diketahui,
karena sebagian besar perubahan tidak
mudah diprediksi hasilnya. Dengan kata lain,
kondisi sekarang sudah pasti, sedangkan
kondisi nanti setelah perubahan belum
pasti. Maka orang akan cenderung memilih
kondisi sekarang dan menolak perubahan.
5. Persepsi :
oPersepsi merupakan cara pandang
individu tehadap dunia sekitarnya
(cara pandang ini mempengaruhi
sikap individu).
RESISTENSI ORGANISASIONAL
Inersia Struktural
Fokus Perubahan
berdampak luas
Inersia
Kelompok Kerja
RESISTENSI ORGANISASIONAL
Inersia Struktural :
Artinya penolakan yang terstruktur. Organisasi,
lengkap dengan tujuan, struktur, aturan main, uraian
tugas, akan menghasilkan stabilitas organisasi. Jika
perubahan dilakukan, maka besar kemungkinan stabilitas
organisasi akan terganggu
Ancaman Kekuasaan :
Ancaman terhadap hubungan kekuasaan yang
telah mapan. Mengintroduksi sistem pengambilan
keputusan partisipatif seringkali dipandang
sebagai ancaman kewenangan, bagi tingkat middle
manager.