Reward Power
• Suatu kekuasaan yang didapatkan dari pemberian pujian,
pendapatan, dan bentuk penghargaan lainnya dari
pemimpin kepada bawahan.
Coercive Power
• Suatu kekuasaan yang didapatkan karena adanya tekanan
dan pemaksaan dari pemimpin kepada bawahannya.
5 Tipe Kekuasaan (Cont’)
Legitimate Power
• Suatu kekuasaan yang didapatkan karena pemimpin memang
secara sah memiliki hak untuk memimpin secara hierarki organisasi
Expert Power
• Suatu kekuasaan yang didapatkan karena pemimpin dipercaya
oleh para bawahan memiliki keahlian dan pengetahuan yang
relevan.
5 Tipe Kekuasaan (Cont’)
Referent Power
• Suatu kekuasaan yang didapatkan karena
bawahan merasa mencintai dan kagum pada
pemimpin sehingga mereka dengan rela
mengikuti pemimpin tersebut
Tipe Kepemimpinan
Ethical
• Ethical merupakan tipe kepemimpinan di mana dapat
bersikap etis dengan menghargai hak dan kepentingan
orang lain
Servant
• Membantu bawahan untuk mencapai tujuan bersama
memfasilitasi pengembangan individu
Tipe Kepemimpinan (Cont’)
Spiritual
• Pemimpin membangun kesadaran dari bawahan mengenai pentingnya arti
spiritual dalam pekerjaan.
• Hal ini selanjutnya akan meningkatkan motivasi intrinsik yang dapat
berpengaruh terhadap kinerja karyawan itu sendiri
Authentic
• Kepemimpinan yang ideal di mana pemimpin memiliki nilai-nilai yang dianut
dan dapat konsisten dalam memegang dan mengamalkan nilai-nilai tersebut.
• Hal ini akan menimbulkan kepercayaan dari para bawahan bahwa pemimpin
terus teguh memegang nilai tersebut bersama dengan mereka.
Gaya Kepemimpinan
Kharismatik
Transaksional
Transformasional
Visioner
Pengembangan Kepemimpinan
Pelatihan Formal
Dalam periode tertentu ini
Dengan bantuan professional
Ex: lokakarya, seminar, atau kursus.
Kegiatan Pengembangan
Ditanamkan melalui tugas operasional yang memberikan tantangan baru
Menciptakan kesempatan untuk mempelajari keterampilan
Ex : workshop
Kegiatan Self-Help
Dilakukan secara individu
Ex : Membaca buku, melihat video, dan hal lain yang dirasa dapat menambah
kompetensinya.
Susi Pudjiastuti
Dilahirkan di Pangandaran, Jawa Barat pada tanggal 15 Januari 1965 dari pasangan Haji Ahmad Karlan
dan Hajjah Suwuh Lasminah.
Selesai menyelesaikan bangku SMP, meneruskan pendidikan ke SMAN 1 Yogyakarta
Ketika kelas 2, beliau dikeluarkan dari sekolah karena aktif dalam gerakan golput.
Setelah tidak bersekolah lagi, ia mencoba untuk berbisnis dengan menjual perhiasan dengan hanya
bermodalkan Rp 750.000.
Pada tahun 1983, Susi memulai profesi sebagai pengepul ikan di Pangandaran.
Pada tahun 1996 dia mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk
unggulan berupa lobster dengan merek ‘Susi Brand’.
Ketika bisnis pengolahan ikannya meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika, Susi memerlukan
sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut lobster, ikan, dan hasil laut lain kepada
pembeli dalam keadaan masih segar.
Pada tahun 2004 ia mendirikan Susi Air. Ia membeli sebuah pesawat Cessna Caravan seharga Rp 20 miliar
menggunakan pinjaman bank.
Susi Pudjiastuti diangkat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf
Kalla pada 26 Oktober 2014.
Karakteristik Kepemimpinan Susi
Kekuatan Kelemahan
Memiliki integritas
Berani mengambil risiko
Bertanggung jawab
Kesimpulan