PENDAHULUAN
B. TUJUAN
1. Mengetahui hubungan wirausaha dan perekonomian Indonesia
2. Megetahui kodisi wirausaha di Indonesia
3. Memahami sikap dan kepribadian wiraswasta adalah modal dasar
wirausaha
4. Memahami bagaimana meyikapi hambatan
5. Mengetahui proses pembetukan modal
6. Mengetahui kewaspadaan mental wirswasta/wirausaha
7. Bekerjasama dengan orang lain
B. KONDISI WIRAUSAHA/WIRASWASTA
Setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, Negara Indonesia
menerima semua bentuk kepincangan dan kemiskinan sebagai urusan politik
penjajahan. Keadaan sosial ekonomi yang buruk membuat kreativitas bangsa
hampir tidak tumbuh.
Keadaan perekonomian pada mula masa kemerdekaan belum juga matap,
keamanan terus terganggu oleh pemberotakan-pemberontakan. Adanya inflasi
yang terus menerus baru dapat diatasi pada tahun-tahun 1970-an. Hal
demikian ini tentunya mempunyai dampak yang merugikan bagi
pertumbuhan pembetukan kewirausahaan/kewiraswastaan.
Gambaran kodisi usaha swasta kecil dalam garis besarnya dapat
diutarakan sebagai berikut:
Beberapa cotoh aku positif seperti pikiran jernih, pikiran maju, berfikir
dinamis, diliputi suasana kaya, suasana cinta, suasana keberhasilan.
Keramahan dan santun, penuh daya cipta serta daya-daya lain yang belum
disadari dan digali. Sedangkan aku negatif seperti suasana khawatir, takut
menderita rugi, kurang cita-cita untuk mencapai hasil karya nyata yang
gemilang, menerima kegelisahan dan kemiskinan.
D. MEYIKAPI HAMBATAN
Mewujudkan suatu usaha utuk berwirausaha menyatakan banyak sekali
hambatan yang harus diatasiseperti: adanya resiko, keterbatasan modal,
hambata mental kepribadian dan ain sebagainya.
Bagaimana cara menghadapiya?
1. Tau apa maunya. Maksudnya adalah mampu merumuskan cita-cita atu
tujuan. Jadi, saat kita bigung akan adaya masalah kita akan berusaha
meyelesaika dan dapat kembali pada tujuan awal
2. Meyadari perlunya rencana sistematis d kemampuan kerjasama
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Hubungan wirausaha dan perekonomian Indonesia
Terdapat tiga unsur peting dalam tata perekonomian Indonesia yaitu :
sektor negara, sektor swasta dan koperasi. Ketiga sektor ekonomi ini perlu
dikembangkan secara serasi dan mantap. Dengan demikian sektor swasta
merupakan unsur penting dalam pembangunan nasional dibidang
perekonomian.
2. Kodisi wirausaha di Indonesia
Tingkat pendidikan umumnya rendah; bersikap tradisional.
Sikap tradisional tersebut membawa dampak negatif pada sikap
manejemen dan organisasi usaha.
Biasanya mati hidupnya usaha tergantung seorang diri.
Kelemahan financial. Ini membawa akibat keterbasan kemampuan
gerak.
Teknis. Karena kurangnya landasan pengetahuan ditambah lemahnya
permodalan, Lokasi usaha jika tersebar maka fasilitas yang membantu
kemudahan usaha tidak sama diperolehnya.
urang memperhatikan dokumen-dokumen yang dapat memberikan
keamanan/ bantuan terhadap kemungkinan pengembangan usaha
3. Sikap dan kepribadian wiraswasta adalah modal dasar wirausaha
Hasil penelitian Charles Screibe menyatakan bahwa keberhasilan
seorang usahawan ditentukan oleh pendidikan formal ( 15% ) dan nilai-
nilaisikap kepribadian ( 85% ). Begitu pula Dr. Suparman Sumahamijaya
menyatakan bahwa keberhasila ditetukan oleh jerih payah ( 25% ),
pendidikan formal ( 15% ) dan pengembangan kepribadian ( 60% ).
4. Meyikapi hambatan
10 | S i k a p M e n t a l W i r a u s a h a
Pemakaian pikiran : kemampuan mengupas, membahas, dan menilai
suatu persoalan
Daya cipta : kemampuan melihat di dalam pikiran supaya bisa
tahu sebelum dan selanjutnya kemampuan melahirkan atau
mewujudkan ide baru atau gagasan-gagasan kreatifitas.
7. Bekerjasama dengan orang lain
Bekerja sama degan orang lain memerlukan beberapa hal :
Toleransi
Disiplin
Solidaritas
Kerukunan
Tekad bersama untuk membangun dan mengembangkan usaha
B. SARAN
Untuk memajukan suatu bangsa peran kewirausahaan sangatlah penting.
Untuk itu para lembaga pendidikan maupun pemerintah hendaknya lebih
keras dalam menggalakkan pentingnya keterampilan berwirausaha.
Keterampila berwirausaha didasari oleh sikap dan mental wirausaha yag baik.
Unsur ini akan menentukan bagaimana arah kemajuan wirausaha Indonesia.
Untuk itu, bagi seluruh wirausahawan, dan generasi penerusnya hendaknya
menyadari akan pentingnya sikap dan mental wirausaha yang baik dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan berwirausaha.
11 | S i k a p M e n t a l W i r a u s a h a