Anda di halaman 1dari 14

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Lulusan berdaya saing, ditandai sejumlah kemampuan yang tinggi,
baik hard skill dan softskill serta pengetahuan dibidang spiritual,
emosional, maupun kreativitas. Perguruan tinggi juga menyadari bahwa
dalam menghasilkan lulusan demikian dibutuhkan kurikulum pendidikan
yang mengintegrasikan aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik. Selaras
dengan pernyataan di atas, Godsell (2005) menyatakan bahwa salah satu
orientasi pendidikan adalah menjadikan peserta didik (mahasiswa) mandiri
dalam arti memiliki mental yang kuat untuk melakukan usaha sendiri,
tidak lebih sebagai pencari kerja (job seeker) akan tetapi sebagai pencipta
lapangan pekerjaan (job creator).
Sebelum berbicara mengenai wirausaha, ada baiknya mahasiswa
diperkenalkan dan disadarkan tentang pentingnya mereka memiliki tujuan
hidup/impian. Hal ini sangat penting ditekankan di awal kuliah agar
mahasiswa memiliki semangat untuk berprestasi dan bersungguh-sungguh
meraih impiannya. Sangat disayangkan bila seorang mahasiswa baru
menyadari untuk apa mereka sebenarnya kuliah, dan lain-lain setelah
mereka lulus. Bahkan hal ini ditegaskan oleh seorang pakar pendidikan
Nasution (2009), yang menyatakan bahwa kebanyakan lulusan
berpendidikan menjadi pengangguran adalah akibat mereka tidak memiliki
impian dan tidak bersungguh-sungguh untuk meraihnya. Oleh karena itu
kegiatan awal sebagai mahasiswa adalah mengetahui dan memahami
urgensi impian mereka dalam hidup.
B. TUJUAN
1. Dapat megetahui urgensi pegembangan kewirausahaan dan pendidikan
kewirausahaan

1
2. Dapat memahami istilah kewirausahaan, kewiraswastaan, dan
eterpreneurship
3. Dapat mengetahui ciri-ciri wirausaha yang sukses
4. Dapat memahami teori kewirausahaan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. URGENSI PEGEMBANGAN KEWIRUSAHAAN DAN PENDIDIKAN


KEWIRUSAHAAN
1. Urgensi Pengembangan Kewirausahaan Dan Pedidikan
Kewirausahaan Bagi Bangsa Indonesia

Pentingnya pengembangan kewirausahaan dan pendidikan


kewirausahaan bagi bangsa Indonesia kiranya dapat dijelaskan sebagai
berikut:

1. Indonesia di awal abad 21 dilihat dari segi jumlah penduduk telah


menjadi negara terbesar kelima di dunia, dengan sebagian besar
penduduknya adalah angkatan kerja, dan sebagian dari jumlah itu
adalah tenaga muda alumni Perguruan Tinggi. Jumlah penduduk
yang besar tersebut bisa saja merupakan potensi apabila berkualitas
baik, tetapi apabila tidak jumlah penduduk yang besar itu akan
menambah bertanya beban pembangunan.
2. Menurut penelitian, tampaknya ada korelasi antara jumlah penduduk
yang berkewirausahaan dan tingkat kemakmuran suatu masyarakat.
Negara yang maju memiliki wirausahawan lebih dari 6% jumlah
penduduk, sedang jumlah wirausahawan Indonesia menurut
penelitian tahun 1982 belum mencapai 0,5%.
3. Telah terbukti tingkat kemajuan dan keterbelakangan suatu negara
tidak terletak pada jumlah penduduk, kekayaan alam, luas wilayah,
warna kulit atau suku bangsa, ataulamanya kemerdekaan yang telah
dialami, tetapi adalah terletak pada kualitas manusianya.

3
2. Urgensi Pengembagan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi
Tingginya tingkat pengagguran di kalangan terdidik, khusunya para
alumni perguruan tinggi membuat Direktorat Pendidikan tinggi
Depdikbud terpnggil untuk mengembangkan budaya kewirausahaan di
Perguruan Tinggi. Untuk itu disediakanlah anggaran kompetitif untuk
kegiatan pengembangan budaya kewirausahaan. Keenam kegiatan
tersebut adalah :
1. Kuliah Kewirausahaan ( KWU )
2. Kuliah Kerja Nyata Usaha ( KKN-U )
3. Klinik Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja ( KBPK )
4. Magang Kewirausahaan ( MKU )
5. Karya Alternatif Mahasiswa ( KAM ), mulai tahun 2001 berubah
menjadi Program Kretivitas Mahasiswa ( PKM )
6. Inkubator Mahasiswa Baru ( INWUB )

Secara umum program-program diatas yang sering disebut


Pengembangan Budaya Kewirausahaan ( PBK ) bertujuan untuk :

1. Menumbuh kembagkan budaya kewirausahaan dilingkuga


perguruan tinggi untuk mendorong terciptanya wirausaha baru.
2. Mendorong pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan
menjadi perangkat yang dapat digunakan oleh masyrkat dan
bernilai komersial.
3. Mewujudkn siergi potensi Perguruan Tinggi dengan potesi usaha
kecil/industri meengah sehigga dapat menubuhkembangka
industri-idustri kecil dan menengah mandiri
4. Meingkatkan peluang keberhasilan wirausaha baru melalui
kegiatan konsultasi terpadu
5. Mendorong akselerasi pemulihan ekonomi indonesia melalui
penanggulangan kemiskinan dan penyedia lapangan kerja dengan
tumbuhnya wirausaha baru yang kuat, baikdari segi kualitas barag
produksi dan jasa maupun dari segipemasarannya.

4
6. Menumbuhkembangkan kegiatan yang mendorong terwujudnya
pendapatan usaha yang berkelanjutan unit di PT Indonesia dalam
mengantisipasi diberlakukannya otonomi PT.

Dari keenam tujuan diberlakukannya PBK diatas dapat diambil


kesimpulan tentang tujuan Pengembangan Budaya Kewirausahaan
yaitu bagi mahasiswa pemula dalam wirausaha, keikutsertaanya
dalam kuliah kewirausahaan merupakan inisiasi pertumbuhan dan
penanaman jiwa kewirausahaan. Pada kegiatan Magang
Kewirausahaan, mahasiswa dapat mempelajari kewirausahaan
secara nyata di lapangan, sedangkan KKU dilaksanakan untuk
mendalami kewirausahaan sambil berperan serta membantu mitra
usaha baik dalam proses peroduksi maupun pemasarannya dan
penjualannya. Dengan klegiatan Program Kreativitas Mahasiswa ,
sekelompok mahasiswa didorong untuk menciptakan perangkat
atau barang produksi yang dapat dimanfaatkan atau barang
komersial. Kegiatan konsultasi bisnis dan penempatan kerja
dilaksanakan untuk membantu wirausaha kecil atau menangeah,
wirausahawan atau alumni memperoleh akses usaha atau modal.
Kegiatan Inkubator Mahasiswa Baru merupakan ajang
pembentukan akhir jiwa kewirausahaan para mahasiswa dan
lulusan baru, sebelum terjun nyata ke dunia wirausaha sebagai
wiraswastawan mandiri.

3. Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan


1. Pengertian latar belakang dan hasil yang diharapkan
Program kreativitas kewirausahaan ( PKMK ) adalah program baru
yang telah dicanangkan oleh DIKTI mulai tahun 2001. Program baru
ini kegiatannya senada dengan Karya Alternatif Mahasiswa ( KAM )
yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1998. Kedua program ini
memiliki kesamaan yaitu sama-sama merupakan program rintisanyang
diselenggarakan sebagai wahana untuk menumbbuhkan dan

5
mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam sikap ilmiah, sikap
profesional maupun sikap peduli, serta peka terhadap masyarakat dan
lingkungan yang berorientasi pada profit-oriented.

Tujuan penyelenggaraan program Kreativitas Mahasiswa antara lain:


a. Mempraktekan kemampuan, keahlian, sikap tanggung
jawab, dan kerja tim mahasiswa di bidang profesi masig-
masing.
b. Memberikan peluang kepada mahasiswa utuk
mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang
kreatif, sebagai bekal pembentukan pribai unggul sesuai
profesinya.
c. Menyiapkan mahasiswa menjadi pemimpin yang mampu
menyelesaikan persoalan bangsa secara mendiri da
bijaksana.

Hasil yang diharapkan dari program ini antara lain :


1) Kegiatan kreatif yag dilakukan mahasiswa sesuai minat
dan bakat masing-masing, baik terkait dengan bidang
profesi maupun yang lain.
2) Temuan kreatif dari para mahasisw yang dapat menunjang
pelaksanaan pembangunan di lingkungan kampus,
perkotaan dan pedesaan.
3) Calon pemimpin bangsa yang kreatif.

2. Sistematika dan penjelasan usulan program


1) Judul program
Dalam memilih judul usahakan yang menarik, singkat, padat dan
jelas serta mencerminkan isi kegiatan.
2) Latar belakang masalah
Spesifik dan mengarah pada kebutuhan komoditas atau asar
penetapan komoditas.

6
3) Perumusan masalah
Mengacu pada usaha yang prospektif, tidak banyak saingan dan
diterima pasar.
4) Tujuan program
Nyatakan tujuan secara spesifik yang ingin diraih melalui PKMK
5) Luaran yang diharapkan
Serasikan luara program PKMK dengan pilihan jenis produk yang
akan dihasilkan
6) Kegunaan program
Jelaskan manfaat kegiatan secara luas, tujukan bahwa produk
komoditas memberikan dampak ekonomi yag signifikan dan
memberikan nilai tambah dari sisi IPTEK
7) Metodologi pelaksanaan program
Uraikan secara rini an jelas tekik implementasi atau metode
kegiatan PKMK sehingga seluruh target luaran dapat terpenuhi
8) Jadwal kegiata program
Jelaskan secara rinci megenairencana persiapan pelaksaaan
9) Nama dan biodata
Tunjukan masing-masing biodata yang menerangkan diri anda
secara singkat dan jelas
10) Biaya
Jumlah dana untuk 1 program kretivitas mahasiswa ini maksimal
Rp 6.000.000,00 dan cantumkan alokasi dana tersebut.
11) Lampiran
Berisi antara lain : gambar/foto, rencana kerjasama denga mitra
usaha, mitra sumber dana an sebainya.

7
B. ISTILAH KEWRAUSAHAAN, KEWIRASWASTAAN, DAN
ENTERPRENEURSHIP
1. Pengertian kewirausahaan
- Pegertian harafiah
Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha diberi awalan ke
dan akhiran an. Wira diartikan sebagai berani dan usaha diartikan
sebagai kegiatan bisnis yang komersial, maka kewirausahaan diartikan
sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan keberanian seseorag utuk
melakukan sesuatu kegiatan bisnis/non bisnis (mandiri).
- A.Pekerti ( 1999 )
Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang untuk mendirikan,
mengelola, mengembangkan, dan melembagakan perusahaan miliknya
sendiri.
- Meurut hasil simponsium nasional Kwirausahaan 7-8 pebruari 1995 di
Jakarta
Kewirausahaan adalah kesatua terpadu dari semangat nilai-nilai dan
prinsip serta sikap, kiat, seni dan tindakan nyata yang sangat perlu, tepat
dan unggul dalam menangani dan mengembagkan perusahaan atau
kegiata lain yang mengarah pada pelayanan terbaik kepada langganan
dan phak-pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat, bangsa
dan negara.
Pengertian ini kemudian diakomoasi dn dimantapkan dlam Inpres
No. 4 tahun 1995 Tentang Gerakan Nasioal Memasyarakatkan dan
Membudayakan Kewirausahaan, dengan kalimat sebagai berikut :

Kewirausahaan adalah sikap, semangat, perilaku dan kemampuan


seseorang dalam menagani usaha dan atau kegiatan yang mengrah pada
upaya mencari, menciptakan, dan menerapkan cara kerja, teknologi dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keutungan yang lebih
besar.

8
2. Kewiraswastaan
Istilah kewiraswastaan lebih cenderung diartikan bersangkutan
dengan kepengusahaan bisnis, serta segala aktivitas yang non
pemerintah.
3. Enterpreneur dan Enterpreneurship
Dalam ligkungan bisnis yang kompetitif, kesuksesan enterpreneur
sangat bergantug dari enterpreneurship. Enterpreeurship menurut
Edvardson, 1994 adalah sebuah kata yang digunakan utuk menjelaskan
perilaku yng strategis dan berani meggambil resiko yang akan
memberikan hasil dan peluang bagi individu atau organisasi. Pandangan
umum tentang enterpreneur adalah seseorang penemu bisnis yang baru
dan mampu mengembangkannya mejadi perusahaan yang luas.
Ciri ciri seseorang enterpreneur meurut Edvardson adalah:
- Memiliki sikap/ketetapanhati ( internal locus of control )
- Bersemangat tinggi ( high eergy level )
- Motivasi berprestasi tinggi( high need for achivemet)
- Dapat memahami perbedaan pendapat
- Percaya diri
- Berorientasi tindakan
Contoh enterpreneurship adalah Microsoft, Wall-Mart Aqua dan lain-
lain.

C. CIRI-CIRI WIRAUSAHA YANG SUKSES


1. Menurut Steinhoff dan Burgess
a. Memiliki kemampuan megidentifikasi suatu pencapaian sasaran ( goal
) dan memiliki kejelian ( vision ) dalam bisnis.
b. Kemampuan untuk megambil resiko keuangan dan waktu
c. Memiliki kemampuan di bidang perencanaan, pengorganisasian, dan
pelaksanaannya.

9
d. Bekerja keras dan melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk
mau dan mampu mencapai keberhasilan.
e. Mampu menjali hubungan baik dengan pelaggan, karyawan, pemasok,
bankers dan lain-lain.
2. Menurut Pikte Abrahamso ( 1989 ) :
a. Memiliki drive yang kuat ( motivasi untuk maju )
b. Memiliki kekuatan mental yang baik ( IQ, EQ, analitis, kreatif )
c. Memiliki kemampuan menjalin hubugan antar manusia ( human
relation ability )
d. Memiliki kemampuan berkomuikasi
e. Menguasai pengetahuan teknis
3. Menurut Mc Cleland
a. Menyukai pengambilan resiko yang moderat
b. Bertanggung jawab
c. Mengutamakan uang sebagai alat ukur keberhasilan
d. Mampu mengantisipasi masa yang akan datang
e. Memiliki organizational skill yang baik
4. Meurut Suparman Sumahamidjaja ( 1993 ) yang disebut sebagai perintis
pengembangan kewirausahaan Indonesia, menyatakan bahwa ciri-ciri
kewirausahaan pokok yang sukses memiliki :
 Sikap mental positif ( disebutkan ada 36 macam)
 Daya pikir kreatif
 Inovatif
 Motivasi tinggi
 Kemampuan mengambil resiko dan bersaing

D. TEORI KEWIRAUSAHAAN
- Teori ekonomi
Teori ekonomi tentang kewirausahaan pada umumnya menyatakan
bahwa wirausaha itu akan muncul apabila ada peluang ekonomi. Peluang

10
ekonomi tersebut seperti peningkatan atau perubahan kebutuhan barang
dan jasa dalam masyarakat, kemajuan teknologi dan lain-lain.
- Teori sosiologi
Teori sosiologi menerangkan bahwa memamfaatkan sosial sebagai
peluang usaha. Misalnya salah satu ciri budaya Jepang dan negara-
negara baru adalah makan menggunakan sumpit. Hal ini dimanfaatkan
oleh para wirausahawan dengan mengenalkan “thechopstick societes”
Teori sosiologi dapat menerangkan perbedaaan antar kelompok
sosial yang bisa memanfaatkan peluag dan tidak, yaitu karena faktor
warisan. Untuk itu kita harus meghiraukan ketimpagan-ketimpagan sosial
yang mempengeruhinya.
Namun teori sosiologi tidak mampu menerangkan mengapa dalam
kelompok sosial ada yang memilih sebagai wirausaha dan ada yang tidak
teori psikologi mencoba meneragkan perbedaan kewirausahaan antar
orang.
- Teori psikologi
Pada dasarnya teori psikologi mecoba mejawab dua pertanyaan.
a. Adakah karakteristik perorangan yang membedakan wirausaha
dan orang bukan wirausaha?
b. Adakah karakteristik perorangan yang membedakan wirausaha
yang berhasi dan kurang berhasil?

Peritis psikologi kewirausahaan adalah David McClelland. Ia


menemukanbahwa faktor apa saja yang berperngaruh terhadap
kesuksesan berwirausahaan antara lain :
a. Hubugan atara perilaku kewirausahaan dengan kebutuhan
untuk berprestasi( need for achievement atau nAch)
b. Korelasi positif antara kuatnya nAch dan perilaku usaha yang
berhasil
c. Korelasi positif antara kuatnya nAch pada suatu bangsa dengan
taraf perkembangan ekonomiya.

11
Dengan demikian kita perlu megetahui bilamana nAch terbetuk dan
dapat tidakya nAch berubah. Menurut McClelland nAch terbentuk pada
masa anak-anak diantaranya ditetukan oleh isibacaan untuk anak sekolah
dasar. Ini berari kita harus menanamkan hal tersebut sejak dini.tetapi
kemudian ia menambahkan bahawa achiviement motivasion dapat
ditingkatkan pada orang dewasa. Untuk itu ia bersama Winters dan
Berlew megembangkan paket Achievment motivasio treining ( AMT );
suatu usaha terancng meningkatkan nAch.

- Teori perilaku
Wesper dan drucker memandang bahwa kewirausahaan bergatung
pada perilaku, bukan berdasarkan kepribadian. Drucker menyarankan
tiga macam perilaku untuk mendukung keberhasilan praktek
kewirausahaan:
a. Inovasi (bertujuan )
b. Manajemen wirausaha
c. Strategi wirausaha

Wesper juga menyimpulkan keberhasilan wirausaha tergantung dari :


a. Pilihan tempat kerjanya sebelum memulai berwirausaha
b. Pilihabidang usahanya, kerjasama denga orang lain
c. Kepiwaian mengamalkan manajemen yang tepat

Teori perilaku berbeda dari teori sebelumnya karena


mengutamakan kemampuan yag bisa dipelajari dan dikuasai oleh orang
yag mau menjadi wirausaha. Ini berarti keberhasilan wirausaha tidak
ditentukan oleh faktor iluar kendali dirinya, sebagian besar bisa
ditentukan sendiri olehnya.
Berbekal pada teori perilaku, kita berusaha mengembagkan
kemampuan wirausaha dengan keyakinan bahwa kemampuan tersebut
bisa dipelajari dan dikuasai.

12
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Urgensi pengembangan kewirausahaan dan pendidikan kewirausahaan
Pengembangan entrepreneurship (kewirausahaan) adalah kunci
kemajuan karena itulah cara mengurangi jumlah penganggur, menciptakan
lapangan kerja, mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan
keterpurukan ekonomis. Lebih jauh lagi dan politis, meningkatkan harkat
sebagai bangsa yang mandiri dan bermartabat.
Dalam ranah pendidikan, persoalannya menyangkut bagaimana
dikembangkan praksis pendidikan yang tidak hanya menghasilkan
manusia terampil dari sisi ulah intelektual, tetapi juga praksis pendidikan
yang inspiratif-pragmatis.
2. Istilah kewirausahaan, kewiraswastaan, dan enterpreneurship
 Kewirausahaan adalah sikap, semangat, perilaku dan kemampuan
seseorang dalam menagani usaha dan atau kegiatan yang mengrah
pada upaya mencari, menciptakan, dan menerapkan cara kerja,
teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keutungan yang lebih besar.
 Kewiraswastaan adalah kepengusahaan bisnis, serta segala aktivitas
yang non pemerintah.
 Enterpreneurship adalah perilaku yng strategis dan berani meggambil
resiko yang akan memberikan hasil dan peluang bagi individu atau
organisasi
3. Ciri-ciri wirausaha yang sukses
Kewirausahaan pokok yang sukses memiliki :
 Sikap mental positif ( disebutkan ada 36 macam)
 Daya pikir kreatif

13
 Inovatif
 Motivasi tinggi
 Kemampuan mengambil resiko dan bersaing

4. Teori kewirausahaan
Teori-teori tentang kewirausahaan terdiri dari teori ekonomi, teori
sosiologi, teori psikologi, da teori perilaku

B. SARAN
Untuk memajukan suatu bangsa peran kewirausahaan sangatlah penting.
Untuk itu para lembaga pendidikan maupun pemerintah hendaknya lebih
keras dalam menggalakkan pentingnya keterampilan berwirausaha.
Keterampila berwirausaha didasari oleh sikap dan mental wirausaha yag baik.
Unsur ini akan menentukan bagaimana arah kemajuan wirausaha Indonesia.
Untuk itu, bagi seluruh wirausahawan, dan generasi penerusnya hendaknya
menyadari akan pentingnya sikap dan mental wirausaha yang baik dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan berwirausaha.

14

Anda mungkin juga menyukai