Anda di halaman 1dari 47

LPJ BPP FKKMI 2016

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

BADAN PENGURUS PUSAT

FORUM KOMUNIKASI KOPERASI MAHASISWA INDONESIA

YOGYAKARTA
SEPTEMBER 2016

LPJ BPP FKKMI 2016


KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.

Yang kami hormati aktifis seperjuangan:

1. Badan Pengurus Pusat (BPP) FKKMI


2. Badan Pengurus Wilayah (BPW) FKKMI
3. Badan Pengurus Daerah (BPD) FKKMI
4. Aktivis seperjuangan koperasi mahasiswa (KOPMA) di Indonesia

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mencurahkan nikmat shihat kepada
kita semua. Nikmat berfikir dan bertindak sebagaimana kita dapatkan setiap saat dan setiap waktu
untuk melakukan aktifitas apapun.

Koperasi menghargai manusia sebagai sumber kekuatan perusahaan dari pada pendewaan
modal. Subtansi inilah yang mengilhami munculnya nilai persamaan dalam koperasi. Hal yang ihwal
dalam pergerakan apapun pasti mendorong pada kemajuan dan perubahan sosial (social Movement)
terhadap keadaan yang membelenggu. FKKMI sebagai pergerakan koperasi mahasiswa yang
mengerahkan cita-citanya, agar terjadinya demokrasi ekonomi di indonesia. Lebih khusus FKKMI
harus dapat memberikan manfaat dan perubahan terhadap Kopma-kopma yang menjadi anggotanya.
Perubahan dalam sebuah pergerakan akan lebih masif jika dibangun dengan pendidikan dan
pengkaderan sumber daya manusianya. Dalam jangka panjang pergerakan akan menjadi lebih masif
dan produktif. Sehingga apa yang di cita-citakan FKKMI dalam pergerakanya

tercapai, dapat

memberikan asas manfaat terhadap kopma maupun koperasi di indonesia. Ciri khas yang
membedakan koperasi dengan bangunan yang lain adalah adanya kepribadian manusia yang dalam
hal ini secara implisit adalah pengakuan akan harkat dan martabat manusia yang sejajar, bahwa
manusia dilahirkan ke dunia dalam kondisi sama harkat dan martabatnya atas manusia lain, tidak ada
yang dilebihkan dari yang lain di depan Tuhan maupun didepan koperasi yang merupakan penegasan
atas nilai persamaan (equity) dari Koperasi. Sehinggga tuntutan untuk pemenuhan hak-hak
berpartisipasi, informasi, didengar, dan dilibatkan sama sekali tidak ada pembedaan.

Yogyakarta,

September 2016

LPJ BPP FKKMI 2016


DAFTAR ISI

SUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN


1. Pra Kata
2. Daftar Isi
3. Sejarah FKKMI
4. Bab I Pendahuluan
5. Bab II Laporan Umum
6. Bab III Laporan Pelaksanaan Program
a.

Sekretaris

b. Bendahara
c. PSDA Dan Pengabdian Masyarakat
d. Advokasi dan kelembagaan
e. Jaringan Usaha
f.

Hubungan Dalam & Luar Negeri

7. Bab IV Penutup

LPJ BPP FKKMI 2016


SEJARAH FORUM KOMUNIKASI KOPERASI MAHASISWA INDONESIA
Koperasi menghargai manusia sebagai sumber kekuatan perusahaan dari pada pendewaan
modal. Subtansi inilah yang mengilhami munculnya nilai persamaan dalam koperasi. Didalam nilai
persamaan terdapat pengakuan fondasi pokok koperasi yaitu anggota (orang orang). Ciri khas yang
membedakan koperasi dengan bangunan yang lain adalah adanya kepribadian manusia yang dalam
hal ini secara implisit adalah pengakuan akan harkat dan martabat manusia yang sejajar, bahwa
manusia dilahirkan ke dunia dalam kondisi sama harkat dan martabatnya atas manusia lain, tidak ada
yang dilebihkan dari yang lain di depan Tuhan maupun didepan koperasi yang merupakan penegasan
atas nilai persamaan (equity) dari Koperasi. Sehinggga tuntutan untuk pemenuhan hak-hak
berpartisipasi, informasi, didengar, dan dilibatkan sama sekali tidak ada pembedaan. Dalam hal ini
kemudian diterjemahkan sebagai memberlakukan secara sama dalam hal persyaratan masuknya
anggota antara satu dengan yang lain, tidak ada pengistimewaan antara golongan satu atas golongan
lain, tidak seperti yang ditafsirkan selama ini oleh gerakan koperasi di Indonesia yang menganggap
persamaan ini adalah dalam hal latar belakang, yang kemudian mendasari terbentuknya koperasikoperasi fungsional. Padahal dalam hal anggota harus seagama, seprofesi, segolongan, satu ras, satu
partasi, satu golongan status sosial dan sebagainya adalah merupakan hal yang sangat ditentang oleh
nilai persamaan ini.
Berlatang belakang hal tersebutlah kemudian koperasi ditingkatan mahasiswa dan pemuda
mendirikan FKKMI yang pada awal terbentuknya sebagai forum komunikasi Koperasi Mahasiswa
Indonesia selama ini adalah wujud usaha generasi muda (mahasiswa) pada jamannya yang sebatas
paling mungkin pada waktu tersebut untuk melakukan perlawanan terhadap represifitas orde baru
dalam memarjinalkan koperasi dengan memanfaatkan koperasi sebagai alat kekuasaan melalui
deklarasi Koperasi Mahasiswa Se-Indonesia yakni Kami Gerakan Koperasi Mahasiswa Indonesia
menyatakan:

1. Satu Kesepakatan Dalam Musyawarah


2. Satu Kesepakatan Kerjasama demi Terciptanya Demokrasi Ekonomi
3. Satu Tujuan Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Bangsa Indonesia
pada tanggal 11 April 1988 pada acara Musyawarah Nasional Koperasi Mahasiswa di
Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, kemudian melalui Rakernas 27 29 Juli 2002 mengambil
sikap bahwa Tahun Depan (2003) FKKMI akan menjadi Organisasi Gerakan Koperasi yang
memposisikan diri sebagai Gerakan Pemuda Koperasi (Youth Co-oop Movement) dan
menjadi bagian integral dari Gerakan Koperasi (Co-oop Movement) secara keseluruhan baik
itu Nasional maupun Internasional. Pilihan ini berarti bahwa adanya kesadaran pada anggotaanggota FKKMI telah diposisikan secara sistematis dalam pengkotak-kotakan sehingga
berada dalam kesalahan.

LPJ BPP FKKMI 2016


Kemudian sebagai sebuah wadah perjuangan pemuda koperasi dalam mewujudkan cita cita
dan tujuan dari koperasi, FKKMI yang merupakan wadah bagi pemuda pemuda koperasi
untuk mewujudkan demokrasi, keadilan sosial dan persamaan, bekerja berdasarkan pada nilai
nilai menolong diri sendiri, tanggungjawab pribadi, demokrasi, kebersamaan, keadilan dan
kesetiakawanan kemudian mengikuti tradisi dari pendiri pendirinya, anggota anggota
FKKMI percaya pada nilai nilai ethnik dari kejujuran, keterbukaan, tanggungjawab sosial,
dan peduli terhadap orang lain ( solidaritas ). Dimana nilai nilai tersebut merupakan roh
perjuangan dan motivasi dasar bergerak.
Sebagai bagian integral dari gerakan koperasi nasional dan internasional, FKKMI
memiliki tanggungjawab yang sama dengan gerakan koperasi lainnya baik itu nasional
maupun internasional sebagai wujud dari solidaritas gerakan untuk menegakkan jati diri
koperasi sebagai upaya untuk menggantikan sistem yang semata mata mencari keuntungan
dengan suatu sistem koperasi yang diorganisasikan dengan prinsip prinsipnya, berusaha
dengan kebebasan penuh dan dengan metodenya sendiri, untuk kepentingan seluruh
masyarakat dan berdasarkan saling membantu. Yang tidak hanya pada peningkatan kualitas
Sumber daya manusia koperasi melalui pendidikan berjenjang yang diupayakan mengarah
kepada terwujudnya insan (manusia )koperasi yang memahami kompleksitas koperasi dalam
pemikiran (ideologi) dan pelaksanaan (praktis), melakukan upaya upaya sosialisasi serta
penyadaran kepada gerakan koperasi, masyarakat dan Pemerintah akan konsepsi koperasi
yang benar (Jatidiri koperasi), meningkatkan kerjasama antar koperasi dan antar koperasi
dengan badan usaha lain baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional, tapi juga
melakukan upaya upaya advokasi yang mengarahkan kepada terwujudnya iklim kondusif
bagi pengembangan koperasi sesuai dengan jatidirinya.

LPJ BPP FKKMI 2016


BAB I
PENDAHULUAN

Assalamualaikum Wr.Wb
FKKMI adalah sebagai bagian dari gerakan koperasi Indonesia yang mencita citakan
terwujudnya keadilan, demokrasi, persamaan dan kesejahteraan ekonomi bangsa. Untuk mampu
mewujudkan komitmen tersebut FKKMI

perlu melakukan kegiatan kegiatan secara

komprehensif sebagai misi dari gerakan sebagai berikut :


1. Melakukan Peningkatan kualitas SDM koperasi yang sistematis melalui pendidikan berjenjang
yang diupayakan mengarah kepada terwujudnya insan (manusia) koperasi yang memahami
kompleksitas koperasi dalam pemikiran (ideologi) dan Pengurusan (praktis).
2. Melakukan upaya upaya sosialisasi serta penyadaran kepada gerakan koperasi, masyarakat dan
Pemerintah akan konsepsi koperasi yang benar (Jatidiri koperasi).
3. Meningkatkan kerjasama antar koperasi dan antar koperasi dengan organisasi - organisasi lain
baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional.
4. Melakukan upaya upaya politis baik advokasi maupun rekomendasi yang mengarahkan kepada
terwujudnya iklim kondusif bagi pengembangan koperasi sesuai dengan jatidirinya.
MUNAS di Purwokerto 2014 telah menghasilkan keputusan Ketua Pusat dan BPP FKKMI
periode 2014-2016. Pergerakan FKKMI di periode 2014-2016, merupakan momentum yang tepat
untuk dimanfaatkan dengan baik oleh pengurus pusat dalam menggerakan roda organisasi. Untuk
pelaporan pertanggungjawaban pada periode 2014-2016 menjadi spirit gerakan FKKMI kedepan
menjadi lebih baik.

LPJ BPP FKKMI 2016


BAB II
LAPORAN UMUM
PENDAHULUAN

Assalamualaikum Wr. Wb.

Forum Komunikasi koperasi mahasiswa Indonesia (FKKMI) telah berusia 38 tahun sejak
berdiri pada tahun 1988 di Jatinangor. Berdasarkan pencapaian program yang telah diperoleh dan
mengacu pada Pola Umum Pengembangan Jangka Panjang maka tujuan program pengembangan
FKKMI tahun 2014-2016 adalah sebagai berikut:
KOMUNIKASI :
Peningkatan konsolidasi internal dan optimalisasi peran dan potensi dari seluruh perangkat
organisasi.
ADVOKASI :
Pemantapan organisasi dan manajemen yang mengarah pada pemantapan kelembagaan koperasi
mahasiswa di Indonesia yang didukung dengan perangkat dan struktur organisasi serta
kelengkapan administrasi tanpa mengesampingkan letak geografis masing-masing anggota
FKKMI.
FASILITASI :
1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pola kaderisasi yang terencana,
terpadu, dan terarah dengan peningkatan partisipasi anggota dalam seluruh aktifitas
FKKMI.
2. Modernisasi dan profesionalisasi organisasi melalui perintisan sistem informasi
manajemen yang lebih integral dan meliputi seluruh aktivitas FKKMI dalam rangka
menghadapi Asean Economic Community (AEC).

Dalam pengembangan FKKMI tahun 2014-2016 selesai dari Musyawarah nasional di


Purwokerto yang saat itu terpilih saudara Ngudi Prasetiyo dari KOPMA IST AKPRIND
Yogyakarta.. Semangat membangun FKKMI pun bergelora kembali dengan perumusan kabinet
baru di bawah pimpinan saudara Ngudi Prasetiyo , dengan komposisi sebagai berikut:
7

LPJ BPP FKKMI 2016


SUSUNAN BADAN PENGURUS PUSAT FKKMI
KETUA BPP

: Ngudi Prasetiyo

(IST AKPRIND Yogyakarta)

Sekretaris

: Sri Hartatik

(UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Bendahara

: Novanda Bambang

(UNILA)

Bidang Bidang

a. Pemberdayaan Anggota dan Pengabdian Masyarakat


Nurul Hamdi

(UIN Maliki Malang)

b. Advokasi Kelembagaan dan Organisasi


Muhammad Amin Ilyasyah

(UNS)

c. Jaringan Usaha Koperasi


Ridwan Kamil

(UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

d. Hubungan Dalam & Luar Negeri


Muhammad Nurul Ihsan

(UPI)

Dengan komposisi inilah BPP FKKMI melanjutkan perjuangannya, dengan merumuskan programprogram kerja dari setiap bidang. Dibuat media komunikasi tambahan selain grup facebook yang sudah
ada yaitu BPP FKKMI, Persaudaraan FKKMI, Munas FKKMI 2014, JAMNAS Koperasi Mahasiswa,
kami juga membuat media komunikasi lewat jejaring sosial Whats App yaitu Group BPP FKKMI, Ketua
Umum KOPMA Indonesia 2015, Pengawas KOPMA, Jambore Nasional Bengkulu, Ketua Kopma
Periode 2016. Selama perjalanannya kepengurusan lebih banyak berkomunikasi melalui media sosial
khususnya Whats App, sms dan telepon. Beberapa kali juga kepengurusan mengadakan pertemuan seperti
di Yogyakarta & Jakarta, namun tidak pernah lengkap pengurus hadir dalam pertemuan itu. Selain
Komunikasi antara BPP kami juga selalu mencoba membangun Komunikasi di Kepengurusan tingkat
Wilayah dengan melakukan perjuangan di wilayah-wilayah terdekat dengan domisili pengurus. Agar
setidaknya ada beberapa hal yang dilakukan kepengurusan periode 2014-2016, cara seperti ini dilakukan
sampai akhir kepengurusan dan musyawarah nasional sekarang ini.

LPJ BPP FKKMI 2016


Pengenalan
Nama

: Ngudi Prasetiyo

TTL

: Kulon Progo, 04 Mei 1991

Alamat

: RT 35/RW 10 Mirisewu, Ngentakrejo, Lendah, Kulon Progo

HP/WA

: 085 643 660 119

Asal Kopma : IST AKPRIND Yogyakarta

Laporan Ketua BPP FKKMI


Seorang ketua bertugas sebagai leader kepengurusan BPP FKKMI dan mengkoordinir seluruh
jajaran kepengurusan.
Kendala
Komunikasi kurang intensif ke sesama BPP dikarenakan kesibukan masing-masing, dan semakin
banyak yang lulus dan bekerja sehingga dalam komunikasi & diskusi terbatas waktu.
Kelemahan saya sebagai seorang Ketua yang kurang bisa menjaga komunikasi secara intensif
sesama Pengurus Pusat, dan kurangnya saya dalam mengkoordinir pengurus pusat dalam
melaksanakan amanah di kepengurusan FKKMI 2014-2016
Saran
-

Komunikasi lebih ditingkatkan lagi antar pengurus pusat sehingga dapat menghasilkan
gagasan-gagasan yang lebih membangun.

Selayaknya seorang pemimpin harapannya pemimpin yang selanjutnya dapat selalu menjaga
komunikasi dengan sesama badan pengurus pusat meski terkendala jarak dan waktu dalam
melaksanakan kepengurusan FKKMI.

Mengetahui,
Ketua
BPP FKKMI

Ngudi Prasetiyo
9

LPJ BPP FKKMI 2016


LAPORAN SEKRETARIS
FORUM KOMUNIKASI KOPERASI MAHASISWA INDONESIA (FKKMI)
PERIODE 2014-2016

I.

Pendahuluan
Assalamu'alaikum. Wr. Wb.
Alhamdulilah segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada kesempatan ini saya dapat
melaporkan seluruh kinerja selama dua tahun, dalam periode kepengurusan BPP
FKKMI. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW, sang inspirator dan revolusioner sejati. Semoga kita dapat
mengikuti jejaknya dan dapat mengambil spirit dan berkah dari-Nya.Program kerja
sekretaris, tidak jauh dari kegiatan penertiban administrasi dalam hal ini yaitu surat
menyurat dan pendataan koperasi mahasiswa Se-Indonesia. Program yang telah
direncanakan sebelumnya, telah direalisasikan meskipun banyak kendala-kendala
yang terjadi.Beberapa kendala yang cukup signifikan terletak pada koordinasi dari
masing-masing divisi, baik itu komunikasi up - bottom atau bottom - up.Sehingga hal
ini menjadi masalah yang dapat mempengaruhi eksistensi dan retribusi para anggota
terhadap kegiatan yang diselenggarakan BPP FKKMI.Oleh karena itu, permasalahan
tersebut harus menjadi perhatian besar bagi kepengurusan selanjutnya dan juga
organisasi-organisasi yang mendukung adanya pergerakan ini.

II.

Perkenalan
Perkenalkan saya ;
Nama

: Sri Hartatik

No wa

: 0857 2599 5499

Line

: Tatik

BBM

: D11D2B07

Asal Kopma

: Kopma UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Riwayat Kopma

10

LPJ BPP FKKMI 2016


- Magang kepengurusan Bidang PSDA Tahun 2013.
- Anggota Lembaga Pelatihan, Pengembangan, dan Pengelolaan Perpustakaan Kopma
UIN (LP4KOM).Tahun 2013
- Anggota Klub Bisnis Anggota Kopma UIN (KBA).Tahun 2013
- Administrasi dan Keuangan LP4KOM Tahun 2014.
- Staff Marketing KBA Tahun 2014.
- Direktur LP4KOM Tahun 2014.
- Wakabid PSDA Tahun 2015.
- Kabid PSDA Tahun 2015.
III.

Laporan Sekretaris

Sekretaris merupakan bidang yang memiliki fungsi utama yaitu mengatur dan
mengkoordinir semua arsip, dokumen, dan inventaris BPP FKKMI, selain itu juga
melakukan pendataan koperasi mahasiswa SSe-Indonesia ( Revitalisasi).
Dalam pelaksanaan program kerja bidang hubungan dalam dan luar negeri mengacu
pada Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK) tahun 2014-2016 yaitu sebagai
berikut.
A. Organisasi dan manajemen
1. Membentuk sistem manajemen dan organisasi FKKMI yang mantap serta
diarahkan pada upaya optimalisasi perangkat organisasi.
Hasil Kinerja: Dalam pelaksanaanya BPP FKKMI terdiri dari 7 orang
pengurus yang terdiri dari KOPMA yang tersebar di beberapa daerah. Untuk
menunjang kinerja BPP.Selain itu, kondisi dari kepengurusan BPP memang
masih didominasi oleh status mahasiswa aktif di perguruan tinggi masingmasing sehingga adanya keterbatasan akses untuk lebih mobile.Namun dalam
perjalannnya, hanya beberapa BPW maupun BPD yang aktif berkoordinasi
dan mengadakan kegiatan.
2. Membentuk karakter dan citra positif FKKMI baik di lingkungan intern
maupun ekstern organisasi
Hasil Kinerja: Eksistensi FKKMI di kalangan perkoperasian sudah cukup
baik. Hal tersebut terbukti dengan dikenalnya FKKMI oleh beberapa gerakan
11

LPJ BPP FKKMI 2016


koperasi yang ada di Indonesia baik di tataran nasional maupun regional
seperti Dekopin, Kementrian Koperasi dan KUMKM RI, Dinas Koperasi,
Kopindo, AKM, koperasi sekunder, dan Koperasi lainnya. FKKMI juga
terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh para stakeholder
Koperasi.Yang perlu menjadi catatan adalah perlunya intensitas komunikasi
dengan para stakeholder agar FKKMI lebih bisa vokal turut serta membangun
citra positif koperasi di masyarakat.
3. Menekankan aspek kemandirian dengan tidak menjadi anggota LSM, Instansi
Pemerintah, BUMN, BUMS, dan ORMAS yang akan membawa FKKMI
kepada kepentingan organisasi-organisasi tersebut.
Hasil Kinerja : FKKMI sebagai forum yang independen menjalin kerjsama
dengan beberapa pihak. Dalam pelaksanaanya FKKMI memang turut serta
dan atau bekerjasama dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh instansi
Pemerintah, BUMN, LSM, Ormas maupun gerakan lainnya yang memang
memiliki Visi dan Misi yang sama dengan FKKMI, tanpa memihak kepada
salah satu pihak ataupun menjadi anggota.
4. Meningkatkan kepedulian FKKMI terhadap isu-isu dan perkembangan dalam
perkoperasian pada khususnya dan perekonomian pada umumnya
Hasil Kinerja : FKKMI memang belum terlalu vokal berbicara mengenai
Koperasi dan isu-isu yang berkembang di msyarakat maupun di gerakan.
Memang melaluiUpgrading Pengurus-Pengawas, pelatihan-pelatihan maupun
pada saat Jambore dilakukan diskusi isu koperasi dan perkembangan bidang di
kepengurusan, namun baru sebatas untuk di konsumsi untuk Kopma masingmasing, belum ada hasil yang bisa diketahui maupun mempengaruhi
masyarakat umum semisal adanya majalah atau artikel.
5. Meningkatkan frekwensi pengadaan forum konsolidasi yang kondusif di
intern Badan Pengurus
Hasil kinerja : Karena adanya kesibukan dan beberapa hal intensitas
komunikasi antar pengurs cukup baik. BPP mempunyai grup di media sosial
(WA) untuk mengakomodasi jarak antar pengurus agar

komuikasi dan

silaturahmi tetap berjalan. Hubungan antar pengurus pun tetap harmonis.


12

LPJ BPP FKKMI 2016


6. Menghimpun dan mengelola sumber dana yang berfungsi membantu
menopang aktifitas organisasi.
Hasil Kinerja : FKKMI tidak pernah melakukan hubungan politis yang
bersifat menguntungkan salah satu pihak. Sumber pendaan FKKMI pun
berasal dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota.
7. Standarisasi sistem administrasi FKKMI
Hasil kinerja : Standarisasi administrasi memang sebaiknya disamakan,
namun setelah dilakukan sosialisasi ternyata banyak Kopma yang sudah
memiliki standar administrasi sendiri sehingga sulit untuk dirubah.
B. Pembinaan Sumber Daya Anggota
1. Pengembangan wawasan perkoperasian
1) Pembinaan wawasan perkoperasian di kalangan anggota FKKMI secara
berkesinambungan untuk mewujudkan kader koperasi yang tangguh.
Hasil kinerja : Telah dilaksanakan program pelatihan yang bertujuan
mengeduksi pengurus maupun pengawas agar lebih memahami jabatan
yang

diembaannya,

seperti

pelatihan

kepengawasan,

seminar

perkoperasian, dan upgrading pengurus-pengawas


2) Mengadakan forum ilmiah dalam bidang perkoperasian di tingkat
regional, nasional maupun internasional yang bertujuan menghasilkan
karya-karya ilmiah perkoperasial.
Hasil kinerja : Program ini belum terlaksana dikarenakan perlunya
keseriusan dari kader koperasi dalam membahas isu-isu yang berkembang
sehingga menghasilkan karya ilmiah yang bisa dijadikan rujukan.
3) Melaksanakan
perkoperasian

dan
secara

mengontrol

pola

pendidikan

berkesinambungan

dan

dan

pelatihan

berjenjang

untuk

meningkatkan profesionalitas pengelola koperasi bagi anggota FKKMI


pada masing-masing daerah, wilayah, maupun pusat.
Hasil kinerja : Setiap kopma sudah memiliki pola pengkaderan yang
menjadi acuan untuk mendidik para kadernya agar turut serta berkontibusi
terhadap kopma dan koperasi. Munas FKKMI tahun 2014 memang sudah

13

LPJ BPP FKKMI 2016


pernah

dirancang

dan

ditetapkan,

namun

tidak

bersifat

wajib

diimplementasikan hanya bersifat penyesuaian.


2. Pemenuhan kebutuhan anggota dengan menyusun jaringan usaha antar
anggota FKKMI untuk meningkatkan kemanfaatan organisasi bagi anggota.
Hasil kinerja : Dalam pelaksanaanya sulit mendapatkan rekanan perusahaan
yang bersedia bekerjasama dengan Kopma karena status badan usaha Kopma
yang memang masih di anak tirikan dan dipandang sebagai badan usaha
yang belum profesional.
3. Merevitalisasi jaringan komunikasi antar koperasi mahasiswa melalui media
informasi maupun jaringan internal
Hasil Kinerja : Adanya media yang sangat membantu komunikasi dan
informasi antar Kopma untuk saling memantau, seperti Grup di Whatshapp
(Grup Ketua Kopma dan Ketua pengawas) dan facebook (Grup Munas
FKKMI dan Persaudaraan FKKMI). Namun yang menjadi catatan kurangnya
intensitas untuk berdiskusi, mengelola akun tersebut mengenai isu-isu yang
beredar.
C. Pengabdian Masyarakat
Menumbuhkan kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatankegiatan ekonomi, sosial, budaya yang bermanfaat bagi masyarakat
Hasil kinerja : FKKMI belum bisa terjun langsung melakukan pengabdian
kepada masyarakat, baru sebatas Kopma masing-masing.

Kinerja Secara Khusus:


1. Membuat dan menginventarisir surat.
2. Mengkoordinir arsip dan inventaris organisasi.
3. Koordinasi dengan divisi lain yang berkaitan dengan ke-administrasian.
4. Pendataan koperasi mahasiswa se- Indonesia.

Realisasi Program Kerja :


1.

Membuat dan Menginventarisir Surat.

14

LPJ BPP FKKMI 2016


Sekretaris telah mendokumentasikan 10 surat, yang terdiri dari 9 surat masuk dan 1
surat keluar. Adapun surat masuk yg diterima adalah
a. 5 Surat masuk dari Kopma UIN Suka Yk. Perihal, Undangan Diklatsarkop 2x,
Undangan Anniversary 2015, dan permoh
onan sambutan 2x.
b. 1 Surat masuk dari Kopma UNY perihal, undangan Anniversary 2015.
c. 1 Surat masuk dari Kopma UMY perihal, undangan Diklatsarkop.
d. 1 Surat masuk dari acara gabungan Kopma IST Akprind, SSG, dan AMA Yk.
Perihal, undangan Dikmenkop.
Surat keluar terbit 1 kali yaitu undangan Jambore Kopma Nasional Tahun 2014, yang
ditujukan kepada seluruh kopma se-Indonesia.
2. Mengkoordinir arsip dan inventaris BPP FKKMI.
Program mengkoordinir arsip sudah terealisasi melalui pendataan secara faktual yang
terdokumentasi di buku.Terkait inventaris, BPP FKKMI mempunyai sebuah stempel
dan dari awal kepengurusan sampai akhir dipegang oleh ketua BPP FKKMI.
3. Koordinasi dengan divisi yang berkaitan dengan ke-administrasian.
Sudah pernah dilakukan, tetapi belum maksimal. Sejauh ini, koordinasi dilakukan
terkait pendataan kopma se-Indonesia ( revitalisasi).
4. Pendataan Kopma se-Indonesia (Revitalisasi).
Telah dilakukan pendataan dengan pengiriman form yang harus diisi oleh kopmakopma melalui sosial media baik itu fb, email, dll. Namun hasilnya masih belum
maksimal, karena kurangnya kesadaran dari kopma-kopma untuk mengisi form
tersebut.Namun, ada beberapa kopma yang sudah mengirimkan dan datanya diterima
oleh ketua BPP FKKMI.

IV.

Saran dan Evaluasi


A. Evaluasi
Program sekretaris belum berjalan secara mmaksimal, selama 2 tahun
berjalan.Program kerja direalisasikan secara berkala.Evaluasi keseluruhan, adalah
kinerja sumber daya anggota yang belum maksimal dalam mengelola forum
15

LPJ BPP FKKMI 2016


ini.Demikian juga dengan pola komunikasi yang tidak maksimal antara satu
anggota dengan anggota lainnya. Hal ini dapat dibenahi dengan berbagai aspek
melalui pematangan komitmen para anggota terhadap kelangsungan BPP FKKMI,
pelatihan tentang ranah pergerakan ini, dan pembaharuan pola komunikasi BPP
FKKMI
B. Saran
1.Legalitas tertulis untuk BPP FKKMI sebagai bukti legalnya pergerakan ini.
Misalnya : dilegalkan oleh Kopma se-Indonesia atau Menteri Koperasi.
2.Pelatihan dan Pendidikan pada kader- kader BPP FKKMI. Agar mereka
memahami rahan, maksud, fungsi, dab peran dari pergerakan ini.
3.Tingkatkan koordinasi dalam berbagai informasi yang berkaitan dengan kegiatan
atau perihal manajerial BPP FKKMI. Sehingga antar divisi dan roda manajemen
organisasi BPP FKKMI dapat berkontribusi secara menyeluruh.

V.

Penutup
Demikian laporan pertanggungjawaban yang dapat saya sampaikan, semoga laporan
ini dapat digunakan dan dapat bermanfaat untuk pihak yang terkait.Ucapan maaf jika
ada kata-kata atau kalimat yg kurang berkenan.Saran dan kritik yang membangun
senantiasa diperlukan guna menjadi yang lebih baik.Atas perhatian dan kerjasamanya
saya mengucapkan terimakasih.
Bravo Kopma.....!!!!!!!!!!
Akhirulkalam. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Sekertaris
Forum Komunikasi Koperasi Mahasiswa Indonesia

16

LPJ BPP FKKMI 2016


Sri Hartatik

17

LPJ BPP FKKMI 2016


LAPORAN BENDAHARA
FORUM KOMUNIKASI KOPERASI MAHASISWA INDONESIA (FKKMI)
PERIODE 2014-2016

I.

Pendahuluan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmatnya kami kepengurusan
FKKMI talah selesai mengemban tugas dan tanggung jawab serta sampai pada
penghujung amanah. Sholawat teriring salam senantiasa kita sanjungkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di hari akhir, Amin.

Keuangan merupakan salah satu komponen inti dalam kepengurusan FKKMI


yang berfungsi mengatur keuangan organisasi dan memberikan laporan keuangan
sebagai bentuk transparasi dan pertanggungjawaban pengelokasian dana organisasi.
Program kerja keuangan adalah memberikan transparasi laoran keuangan setiap
semester kepada seluruh anggota FKKMI melalui media dan mengupayakan standar
laporan keuangan koperasi mahasiswa sesuai dengan standar laporan keuangan
nasional. Program kerja keuangan berpedoman pada Garis-Garis Besar Program
Kerja (GBPK) tahun 2014-2016 yang telah ditetapkan di Purwokerto tanggal 16-17
Agustus 2014.

II.

Perkenalan
Perkenalkan saya ;
Nama

: Novanda Bambang Setyadi

No. Handphone

: 081368397335

Asal Kopma

: Koperasi Mahasiswa Universitas Lampung (UNILA)

Riwayat Kopma

2013 2014

: Staff Administrasi Kopma Unila

2014 2015

: Kepala Divisi Humas Kopma Unila

18

LPJ BPP FKKMI 2016

III.

2015 2016

: Ketua Umum Kopma Unila

2014 2016

: BPP FKKMI Keuangan

Laporan Bendahara
Dalam pelaksanaan programbendahara mengacu pada Garis-Garis Besar Program
Kerja (GBPK) tahun 2014-2016 yaitu sebagai berikut.
A. Memberikan tranparasi Laporan Keuangan FKKMI setiap semester kepada
anggota melalui media.

Program Kerja ini tidak dapat dilakukan karena mengacu pada keputusan Ketua
BPP FKKMI bahwa kepengurusan tidak melanjutkan keuangan kepengurusan
FKKMI sebelumnya. Kordinasi kepada kepengurusan sebelumnya juga sangat
kurang dilakukan sehingga pada tahun ini keuangan FKKMI mengulang dari nol.
pada perjalanan kepengurusan sampai pada akhir periode pendapatan yang
didapat belum ada sehingga saldo keuangan FKKMI sampai sekarang adalah nol
rupiah.Keuangan sebagai supplyer penopang kepengurusan dalam hal pendanaan
masih kurang efektif karena ranah pergerakan yang bersifat forum komunikasi
bukan berbentuk organisasi.

Keuangan sebagai perwakilan Ketua Umum BPP FKKMI di wilayah Sumatra


khususnya Provinsi Lampung berusaha mengoptimalkan peran komunikasi
kepada koperasi-koperasi pemula diantaranya:
1. Bekerjasama dengan Kopma Unila sebagai pelopor Musyawarah Wilayah dan
Rapat Kerja Wilayah FKKMI Se- Sumbagsel pada tahun 2014.
2. Bekerjasama dengan koperasi-koperasi mahasiswa diwilayah lampung
bersama Korwil FKKMI Sumatra untuk melakukan Studi Banding dan
kunjungan kepada koperasi-koperasi diwilayah jawa pada tahun 2015.
3. Komunikasi dan kordinasi dengan pengurus koperasi diwilayah provinsi
lampung dalam mengurus Badan Hukum Koperasi.
4. Menggalang kerjasama positif bagi koperasi-koperasi dalam ranah pendidikan
dan pelatihan.
19

LPJ BPP FKKMI 2016


5. Melakukan kunjungan kerja dan berusaha menghadiri kegiatan yang
dilaksanakan koperasi-koperasi sebagai perwakilan BPP FKKMI.

B. Mengupayakan Standar Laporan Keuangan Koperasi Mahasiswa sesuai dengan


Standar Laporan Keuangan Nasional.

Program Kerja ini mengalami maju mundur karena sebagian besar koperasi
mahasiswa di provinsi lampung masih pemula sehingga fokus utama setiap
koperasi mahasiswa adalah pendidikan anggota dan pengembangan usaha.
Ranaha keuangan masih sulit untuk dipromosikan menjadi indicator penting bagi
kemajuan koperasi.Program kerja ini dilakukan dengan menjalin komunikasi dan
kordinasi dengan koperasi-koperasi umum sebagai bentuk pembelajaran sistem
laporan keuangan koperasi.fakta dilapangan menjukan laporan keuangan sangat
jarang diperhatikan oleh koperasi mahasiswa diprovinsi lampung. progress positif
program kerja ini adanya keianginan dari setiap koperasi pemula untuk belajar
pendidikan keuangan yang disisipkan pada setiap kegiatan pendidikan dan
pelatihan.

Kinerja Secara Khusus:


1. Mendapatkan pemasukan dari kepanitiaan kegiatan Kementrian di Yogyakrata
sebesar Rp. 1.500.000,2. Menggunakan Dana sebesar Rp. 500.000,- untuk pembuatan Panji FKKMI.
3. Menggunakan Dana sebesar Rp. 1.000.000,- untuk kepanitiaan kegiatan Munas
XV FKKMI 2016.
4. Mengakomodir pendanaan pribadi yang dikumpulkan setiap event/ kegiatan
FKKMI;
-

Jambore Kopma Nasional 2014 di Yogyakarta

Jambore Kopma Nasional 2015 di Bengkulu

5. Belum adanya iuran tahunan dari kopma-kopma se-Indonesia.

20

LPJ BPP FKKMI 2016


Kendala
1. Masih belum terpusatnya keuangan FKKMI, yang beberapa kali masih di
handleketua umum.
2.Kurang pahamnya tentang kewajiban sebagai anggota FKKMI.

Saran
1. Pengoptimalan keuangan tidak hanya sebatas laporan keuangan FKKMI, namun
lebih pada pemberdayaan keuangan sebagai fasilitator pendidikan standar laporan
keuangan koperasi mahasiswa.
2. FKKMI sebagai organisasi forum harus memiliki pendapatan sehingga kegiatankegiatan yang bersifat komunikasi dan kerjasama dapat diakomodir.
Perluasan hubungan FKKMI kepada setiap instansi terkait dalam mengusahakan
tersedianya lembaga pendidikan dan pelatihan keuangan bagi koperasi pemula.

IV.

Penutup
Demikian laporan Bendahara ini disusun.Dengan adanya laporan ini diharapkan
dapat membuka kesadaran seluruh elemen kopma-kopma untuk turut berpartisipasi aktif
dalam pengembangan kopma- kopma.Saran dan kritik yang membangun senantiasa kami
nanti. Terimakasih atas respon positif dari rekan-rekan
Wassalamualaikum Wr. Wb

Bendahara
Forum Komunikasi Koperasi Mahasiswa Indonesia

Novanda Bambang Setyadi

21

LPJ BPP FKKMI 2016


LAPORAN BIDANG PEMBERDAYAAN ANGGOTA DAN PENGABDIAN
MASYARAKAT
FORUM KOMUNIKASI KOPERASI MAHASISWA INDONESIA (FKKMI)
PERIODE 2014-2016

V.

Pendahuluan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT berkat rahmat dan
hidayahnya kita/ saya masih dapat menjalankan amanah di FKKMI psda hinggal
2016 ini.Alhamdullillah sanggup mengemban amanah sebagai PSDA sampai periode
berakhir ini.Ruh dari koperasi yaitu di Anggota-anggota yang bergabung dalam
FKKMI ini, sehingga fokus FKKMI ini juga mengarah kepada Anggota dalah hal ini
adalah kopma-kopma se-Indonesia.
Dengan meningkatnya pemahanan dan jatidiri perkoperasian nantinya tercipta
koperasi kader dan kader koperasi untuk dapat terjun langsung ke masyarakat.PSDA
memiliki komitmen untuk selalu meningkatkan kualitas SDM dari tiap-tiap kopma
dalam bentuk standarisasi pendidikan ataupun acara seminar/ pelatihan-pelatihan
yang berguna.

VI.

Perkenalan
Perkenalkan saya ;
Nama

: M N Hamdi

No wa/telegram : 082216336679
Asal Kopma

: Kopma Uin Maliki Malang

Riwayat Kopma : Ketua Umum 2014


FKKMI Bidang PSDA 2014 - 2016

I.

Laporan BidangPemberdayaan Anggota dan Pengabdian Masyarakat

22

LPJ BPP FKKMI 2016


Dalam pelaksanaan program kerja BidangPemberdayaan Anggota dan Pengabdian
Masyarakat mengacu pada Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK) tahun 20142016 yaitu sebagai berikut.
A. Organisasi dan manajemen
1. Membentuk sistem manajemen dan organisasi FKKMI yang mantap serta
diarahkan pada upaya optimalisasi perangkat organisasi.
Hasil Kinerja: Dalam pelaksanaanya BPP FKKMI terdiri dari 7 orang
pengurus yang terdiri dari KOPMA yang tersebar di beberapa daerah. Untuk
menunjang kinerja BPP, maka dibentuklah kepengurusan BPW periode 20142016 yang bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan anggota yang tidak bisa
dijangkau langsung oleh pengurus BPP.
2. Membentuk karakter dan citra positif FKKMI baik di lingkungan intern
maupun ekstern organisasi
Hasil Kinerja: Eksistensi FKKMI di kalangan perkoperasian terutama kopma
semakin tahun meningkat, ini salah satu contoh berjalanya berturut2 agenda
jamboree dan jumlah peminat juga meningkat.
3. Menekankan aspek kemandirian dengan tidak menjadi anggota LSM, Instansi
Pemerintah, BUMN, BUMS, dan ORMAS yang akan membawa FKKMI
kepada kepentingan organisasi-organisasi tersebut.
Hasil Kinerja : FKKMI sebagai forum yang independen menjalin kerjsama
dengan beberapa pihak. Dalam pelaksanaanya FKKMI memang turut serta
dan atau bekerjasama dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh instansi
Pemerintah, BUMN, LSM, Ormas maupun gerakan lainnya yang memang
memiliki Visi dan Misi yang sama dengan FKKMI, tanpa memihak kepada
salah satu pihak ataupun menjadi anggota.
4. Meningkatkan kepedulian FKKMI terhadap isu-isu dan perkembangan dalam
perkoperasian pada khususnya dan perekonomian pada umumnya
Hasil Kinerja :dalam hal ini FKKMI masih belum terlihat secara langsung
dalam pembahasan isu-isu perkoperasian, dalam hal ini belum adanya dana
dan fasilitas yang mendukung untuk mewadahi isu-isu yang sedang ada.

23

LPJ BPP FKKMI 2016


5. Meningkatkan frekwensi pengadaan forum konsolidasi yang kondusif di
intern Badan Pengurus
Hasil kinerja : Karena adanya kesibukan dan beberapa hal intensitas
komunikasi antar pengurs cukup baik. BPP mempunyai grup di media sosial
(WA) untuk mengakomodasi jarak antar pengurus agar

komuikasi dan

silaturahmi tetap berjalan. Namun setelah beberapa memasuki tahap Skripsi


dan sudah bekerja intensitas komunikasi pun berkurang.
6. Menghimpun dan mengelola sumber dana yang berfungsi membantu
menopang aktifitas organisasi.
Hasil Kinerja : FKKMI tidak pernah melakukan hubungan politis yang
bersifat menguntungkan salah satu pihak. Sumber pendaan FKKMI pun
berasal dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota.
7. Standarisasi sistem administrasi FKKMI
Hasil kinerja : Standarisasi administrasi memang sebaiknya disamakan,
namun setelah dilakukan sosialisasi ternyata banyak Kopma yang sudah
memiliki standar administrasi sendiri sehingga sulit untuk dirubah.
B. Pembinaan Sumber Daya Anggota
1. Pengembangan wawasan perkoperasian
1) Pembinaan wawasan perkoperasian di kalangan anggota FKKMI secara
berkesinambungan untuk mewujudkan kader koperasi yang tangguh.
Hasil kinerja : Telah dilaksanakan program pelatihan yang bertujuan
mengeduksi pengurus maupun pengawas agar lebih memahami jabatan
yang

diembaannya,

seperti

pelatihan

kepengawasan,

seminar

perkoperasian, dan upgrading pengurus-pengawas.


2) Mengadakan forum ilmiah dalam bidang perkoperasian di tingkat
regional, nasional maupun internasional yang bertujuan menghasilkan
karya-karya ilmiah perkoperasial.
Hasil kinerja : Program ini belum terlaksana dikarenakan perlunya
keseriusan dari kader koperasi dalam membahas isu-isu yang berkembang
sehingga menghasilkan karya ilmiah yang bisa dijadikan rujukan, serta

24

LPJ BPP FKKMI 2016


keterbatasan dana FKKMI yang tidak memungkinkan adanya hasil dari
karya-karya ilmiah
3) Melaksanakan
perkoperasian

dan

mengontrol

secara

pola

pendidikan

berkesinambungan

dan

dan

pelatihan

berjenjang

untuk

meningkatkan profesionalitas pengelola koperasi bagi anggota FKKMI


pada masing-masing daerah, wilayah, maupun pusat.
Hasil kinerja : Setiap kopma sudah memiliki pola pengkaderan yang
menjadi acuan untuk mendidik para kadernya agar turut serta berkontibusi
terhadap kopma dan koperasi. Munas FKKMI tahun 2014 memang sudah
pernah

dirancang

dan

ditetapkan,

namun

tidak

bersifat

wajib

diimplementasikan hanya bersifat penyesuaian.Selain itu BPP turut serta


dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggrakan oleh Kopma, baik sebagai
pemateri ataupun undangan.
2. Pemenuhan kebutuhan anggota dengan menyusun jaringan usaha antar
anggota FKKMI untuk meningkatkan kemanfaatan organisasi bagi anggota.
Hasil kinerja : Dalam pelaksanaanya sulit mendapatkan rekanan perusahaan
yang bersedia bekerjasama dengan Kopma karena status badan usaha Kopma
yang memang masih di anak tirikan dan dipandang sebagai badan usaha
yang belum profesional. Jaringan usaha baru sebatas kerjasama Kopma
dengan Kopma yang saling membutuhkan (prinsip koperasi no 7)
3. Merevitalisasi jaringan komunikasi antar koperasi mahasiswa melalui media
informasi maupun jaringan internal
Hasil Kinerja : Adanya media yang sangat membantu komunikasi dan
informasi antar Kopma untuk saling memantau, seperti Grup di Whats Up
(Grup Ketua Kopma dan Ketua pengawas) dan facebook (Grup Munas
FKKMI dan Persaudaraan FKKMI). Namun yang menjadi catatan kurangnya
intensitas untuk berdiskusi mengenai isu-isu yang beredar.
C. Pengabdian Masyarakat
Menumbuhkan kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatankegiatan ekonomi, sosial, budaya yang bermanfaat bagi masyarakat

25

LPJ BPP FKKMI 2016


Hasil kinerja : FKKMI belum bisa terjun langsung melakukan pengabdian
kepada masyarakat, baru sebatas Kopma masing-masing, dikarenakan juga
keterbatasan dana.

Kinerja Secara Khusus:


6. Menghubungi pemateri dar pemerintahan untuk bisa hadir pada seminar jambore
Kopma Nasional di Bengkulu.
7. Portal berbasis Internet belum jadi.
8. Pendidikan Koperasi Lanjut Nasional belum jadi.
9. Sosialisasi Kurikulum pendidikan kader koperasi terlaksana.
10. Mengagendakan jambore kopma nasional di Kopma UNS.
Selain Program kerja yang pernah kita susun, terlaksana pula kegiatan Upgrading
Kopma Indonesia yang bertuan rumah di Kopma UPN Veteran Yogyakrta.

Kendala
11. Masih tekendala dengan pemahaman pembuatan portal dan rancanganya.
12. Dikarenakan belum ketemu waktu yang pas dikarenakan banyaknya event yang
bertaraf nasional.

Saran
1. Membuat list dan hasil yang dapat di lihat
2. Buat riset untuk kelayakan Usaha suato kopma.
3. Dalam pembuatan portal samakan konsep dan cari referensi web yang konkrit.

II.

Penutup
Demikian laporan Bidang Jaringan Usaha ini disusun.Dengan adanya laporan ini
diharapkan dapat membuka kesadaran seluruh elemen kopma-kopma untuk turut
berpartisipasi aktif dalam pengembangan kopma- kopma.Saran dan kritik yang
membangun senantiasa kami nanti. Terimakasih atas respon positif dari rekan-rekan
Wassalamualaikum Wr. Wb

26

LPJ BPP FKKMI 2016


Bidang PSDA
Forum Komunikasi Koperasi Mahasiswa Indonesia

M. Nurul Hamdi

27

LPJ BPP FKKMI 2016


LAPORAN BIDANG ADVOKASI DAN KELEMBAGAAN
FORUM KOMUNIKASI KOPERASI MAHASISWA INDONESIA (FKKMI)
PERIODE 2014-2016
III.

Pendahuluan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segalapuji bagi Allah SWT, yang awal tanpa yang awal sebelum-Nya, yang akhir
tanpa yang akhir sesudah-Nya. Mahasuci Asma-Nya, Mahatampak Anugrah-Nya. Tak
lupa shalawat serta salam kita curah limpahkan kepada Nabi Muhammad s.a.w,
keluarganya, para sahabat, serta seluruh umatnya hingga akhir jaman. Semoga kita
tercatat dan terbimbing menjadi umat Rasulullah s.a.w yang mendapat safaat. Aamiin.
Pemantapan organisasi dan manajemen yang mengarah pada pemantapan
kelembagaan koperasi mahasiswa di Indonesia yang didukung dengan perangkat dan
struktur organisasi serta kelengkapan administrasi tanpa mengesampingkan letak
geografis masing-masing anggota FKKMI.
Sebagai bentuk pelaksanaan dari program kerja yang tercantum dalam Garis-Garis
Besar Program Kerja (GBPK) tahun 2014-2016 yang telah ditetapkan di Purwokerto
tanggal 16-17 Agustus 2014 maka perlu adanya penyampaian pertanggungjawaban
kepada anggota FKKMI melalui Munas yang diadakan setiap 2 tahun sekali.

IV.

Perkenalan
Perkenalkan saya ;
Nama

: Muhammad Amin Ilyasyah

No wa/telegram

: 085642110705

Line

: ilyaschow22

BBM

: 5B63F3AC

Asal Kopma

: Kopma Universitas Sebelas Maret ( UNS )

Riwayat Kopma

: Lembaga Anggota (Deteksi & Fka) 2012


Himpunan Koperasi Mahasiswa Surakarta (HKMS) 2012
Magang Kepengurusan PSDA selama 2 bulan 2012
Asisten PSDA 2013
Asisten Humas / PR 2014
FKKMI bidang Advokasi dan Kelembagaan 2014 - 2016
28

LPJ BPP FKKMI 2016


V.

Laporan BidangAdvokasi dan Kelembagaan


Dalam pelaksanaan program kerja bidang advokasi dan kelembagaan mengacu pada
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK) tahun 2014-2016 yaitu sebagai berikut.
B. Organisasi dan manajemen
1. Membentuk sistem manajemen dan organisasi FKKMI yang mantap serta
diarahkan pada upaya optimalisasi perangkat organisasi.
Hasil Kinerja: Dalam pelaksanaanya BPP FKKMI terdiri dari 7 orang
pengurus yang terdiri dari KOPMA yang tersebar di beberapa daerah. Untuk
menunjang kinerja BPP, maka dibentuklah kepengurusan BPW dan BPD
periode 2014-2016 yang bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan anggota
yang tidak bisa dijangkau langsung oleh pengurus BPP.Keberadaan BPW dan
BPD ini sangatlah signifikan terlebih letak geografis Indonesia yang terdiri
dari beberapa pulau memang menjadi salah satu faktor penghambat pertemuan
yang bersifat tatap muka langsung dengan BPP.Telah kembali aktifnya
FKKMI Jateng menjadi salah satu motor penggerak BPW wilayah Jateng dan
BPD FKKMI Jember.Dengan kembali aktifnya BPW dan BPD diharapkan
semakin baiknya kegiatannya.
2. Membentuk karakter dan citra positif FKKMI baik di lingkungan intern
maupun ekstern organisasi
Hasil Kinerja: Eksistensi FKKMI di kalangan perkoperasian sudah cukup
baik. Hal tersebut terbukti dengan dikenalnya FKKMI oleh beberapa gerakan
koperasi yang ada di Indonesia baik di tataran nasional maupun regional
seperti Dekopin, Kementrian Koperasi dan KUMKM RI, Dinas Koperasi,
Kopindo, AKM, koperasi sekunder, dan Koperasi lainnya. FKKMI kita sudah
audiensi dengan kementerian, Dekopoin pusat.
3. Menekankan aspek kemandirian dengan tidak menjadi anggota LSM, Instansi
Pemerintah, BUMN, BUMS, dan ORMAS yang akan membawa FKKMI
kepada kepentingan organisasi-organisasi tersebut.
Hasil Kinerja : FKKMI sebagai forum yang independen menjalin kerjsama
dengan beberapa pihak. Dalam pelaksanaanya FKKMI memang turut serta
dan atau bekerjasama dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh instansi
29

LPJ BPP FKKMI 2016


Pemerintah, BUMN, LSM, Ormas maupun gerakan lainnya yang memang
memiliki Visi dan Misi yang sama dengan FKKMI, tanpa memihak kepada
salah satu pihak ataupun menjadi anggota.
4. Meningkatkan kepedulian FKKMI terhadap isu-isu dan perkembangan dalam
perkoperasian pada khususnya dan perekonomian pada umumnya
Hasil Kinerja : FKKMI memang belum terlalu vokal berbicara mengenai
Koperasi dan isu-isu yang berkembang di msyarakat maupun di gerakan.
Memang melaluiUpgrading Pengurus-Pengawas, pelatihan-pelatihan maupun
pada saat Jambore dilakukan diskusi isu koperasi dan perkembangan bidang di
kepengurusan, namun baru sebatas untuk di konsumsi untuk Kopma masingmasing, belum ada hasil yang bisa diketahui maupun mempengaruhi
masyarakat umum semisal adanya majalah atau artikel.
5. Meningkatkan frekwensi pengadaan forum konsolidasi yang kondusif di
intern Badan Pengurus
Hasil kinerja : Karena adanya kesibukan dan beberapa hal intensitas
komunikasi antar pengurs cukup baik. BPP mempunyai grup di media sosial
(WA) untuk mengakomodasi jarak antar pengurus agar

komuikasi dan

silaturahmi tetap berjalan. Namun masih dirasa kurang dalam koordinasi


secara intens dan memang diperlukan tatap muka secara langsung.
6. Menghimpun dan mengelola sumber dana yang berfungsi membantu
menopang aktifitas organisasi.
Hasil Kinerja : FKKMI tidak pernah melakukan hubungan politis yang
bersifat menguntungkan salah satu pihak. Sumber pendaan FKKMI pun
berasal dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota.
7. Standarisasi sistem administrasi FKKMI
Hasil kinerja : Standarisasi administrasi memang sebaiknya disamakan,
namun setelah dilakukan sosialisasi ternyata banyak Kopma yang sudah
memiliki standar administrasi sendiri sehingga sulit untuk dirubah.

30

LPJ BPP FKKMI 2016


C. Pembinaan Sumber Daya Anggota
4. Pengembangan wawasan perkoperasian
4) Pembinaan wawasan perkoperasian di kalangan anggota FKKMI secara
berkesinambungan untuk mewujudkan kader koperasi yang tangguh.
Hasil kinerja : Telah dilaksanakan program pelatihan yang bertujuan
mengeduksi pengurus maupun pengawas agar lebih memahami jabatan
yang

diembaannya,

seperti

pelatihan

kepengawasan,

seminar

perkoperasian, dan upgrading kopma Indonesia, serta beberapa kali


mengagendaka forum diskusi dengan FKKMI.
5) Mengadakan forum ilmiah dalam bidang perkoperasian di tingkat
regional, nasional maupun internasional yang bertujuan menghasilkan
karya-karya ilmiah perkoperasial.
Hasil kinerja : Program ini belum terlaksana dikarenakan perlunya
keseriusan dari kader koperasi dalam membahas isu-isu yang berkembang
sehingga menghasilkan karya ilmiah yang bisa dijadikan rujukan.
6) Melaksanakan
perkoperasian

dan

mengontrol

secara

pola

pendidikan

berkesinambungan

dan

dan

pelatihan

berjenjang

untuk

meningkatkan profesionalitas pengelola koperasi bagi anggota FKKMI


pada masing-masing daerah, wilayah, maupun pusat.
Hasil kinerja : Setiap kopma sudah memiliki pola pengkaderan yang
menjadi acuan untuk mendidik para kadernya agar turut serta berkontibusi
terhadap kopma dan koperasi. Munas FKKMI tahun 2014 memang sudah
pernah

dirancang

dan

ditetapkan,

namun

tidak

bersifat

wajib

diimplementasikan hanya bersifat penyesuaian.Selain itu BPP turut serta


dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggrakan oleh Kopma, baik sebagai
pemateri ataupun undangan.
5. Pemenuhan kebutuhan anggota dengan menyusun jaringan usaha antar
anggota FKKMI untuk meningkatkan kemanfaatan organisasi bagi anggota.
Hasil kinerja : Dalam pelaksanaanya sulit mendapatkan rekanan perusahaan
yang bersedia bekerjasama dengan Kopma karena status badan usaha Kopma
yang memang masih di anak tirikan dan dipandang sebagai badan usaha
31

LPJ BPP FKKMI 2016


yang belum profesional. Bidang Advokasi baru sebatas sharing pengalaman
dengan kopma yang sudah melakukan kerjasama, contohnya kopma UNY
dengan air mineral Pelangi.
6. Merevitalisasi jaringan komunikasi antar koperasi mahasiswa melalui media
informasi maupun jaringan internal
Hasil Kinerja : Adanya media yang sangat membantu komunikasi dan
informasi antar Kopma untuk saling memantau, seperti Grup di Whatshapp
(Grup Ketua Kopma dan Ketua pengawas) dan facebook (Grup Munas
FKKMI dan Persaudaraan FKKMI). Namun yang menjadi catatan kurangnya
intensitas untuk berdiskusi, mengelola akun tersebut mengenai isu-isu yang
beredar.
D. Pengabdian Masyarakat
Menumbuhkan kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatankegiatan ekonomi, sosial, budaya yang bermanfaat bagi masyarakat
Hasil kinerja : FKKMI belum bisa terjun langsung melakukan pengabdian
kepada masyarakat, baru sebatas Kopma masing-masing.

Kinerja Secara Khusus:


1. Komunikasi antar bidang terhambat oleh letah wilayah geografis masing masing
Pengurus yang letaknya berjauhan, namun demikian tidak menyurutkan dalam hal
komunikasi antar bidang dengan membuat Group Whatshapp dan komunikasi di
lalukan di group tersebut.
2. Delegasi dari Fkkmi mengikuti berbagai kegiatan dan mengadakan sharing
Perkoperasian.
3. Pendampingan Pembentukan kembali FKKMI Jateng.
4. Memberikan masukan dan gambaran dalam pembentukan FKKMJ ( Jember ).
Dan Alhamdulillah telah terbentuk dan dilantik.
5. Memantau dan memberi masukan dan gambaran FKKMI Jatim, rencananya
dalam waktu dekat akan diadakan muswil bertempat di Malang.
6. Memberi Arahan dan gambaran untuk HKMS (Surakarta)
7.Hubungan baik dengan FKKMI Jogja.
32

LPJ BPP FKKMI 2016


8.Hubungan baik dengan FKKMI Sumatera.
9.Admin dan pengelola Group Whatshapp ketua 2015, ketua 2016, pengawas
kopma se-Indonesia.
Adanya group ini baru semata untuk mengumpulkan kontak dan mempermudah
dalam penyampaian informasi, pada group ketua 2015 pernah dilakukan forum diskusi
dengan berbagai topik sehingga menambah wawasan perkoperasian dan memecahkan
permasalahan yang ada di tiap-tiap koperasi.

Kendala
1. Kapasitas diri sebagai mengemban Bidang Advokasi masih minim, sehingga
terkadang masih belum bisa respon cepat dalam adanya suatu permasalahan baru
2. Kurangnya sosialisasi bahwa FKKMI mempunyai bidang Advokasi dan
kelembagaan sehinggal belum dirasa maksimal hasilnya bagi kopma se Indonesia.

Saran
1. Gerak cepat dalam menangani Kelembagaan tiap daerah atau wilayah untuk di
aktifkan kembali, dengan catatan perbanyak komunikasi dan pemahaman
pentingnya suatu wadah pergerakan koperasi terkhususnya koperasi mahasiswa.
2. Pendekatan dengan Dinas Kota dan Dinas Wilayah dalam hal ini Provinsi untuk
memudahkan akses infomasi untuk kopma-kopma. Waktu pendekatan ajak kopma
terdekat untuk silaturahmi juga sebagai penjembatan awal.
3. Pahami Alur regulasi dari Instansi Pemerintah dalam hal ini Dinas Koperasi dan
Universitas sebagai dasar untuk membantu dan memberi arahan kopma-kopma
yang memiliki kendala.
4. Hidupkan suasana Group, missal adakan diskusi dengan waktu yang yang tetap.
Mengundang pemateri masuk group.
5. Menghidupkan kembali BPW yang vakumuntuk membantu kinerja dari BPP.

33

LPJ BPP FKKMI 2016


VI.

Penutup
Demikian laporan ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban sebagai pengurus
kepada anggota FKKMI, mohon maaf apabila terdapat banyak kekurangan, kesalahan
dan kinerja yang kurang maksimal.Terimakasih atas segala dukungan dan kerjasama
yang telah terjalin sampai saat ini.Semoga kedepannya tetap terjalin ikatan
silaturahmi dan kami tunggu partisipasi rekan-rekan turut serta memajukan Kopma
dan Koperasi kedepannya. Bravo Koperasi!
Wassalamualaikum Wr. Wb

Bidang Advokasi dan Kelembagaan


Forum Komunikasi Koperasi Mahasiswa Indonesia

Muhammad Amin Ilyasyah

34

LPJ BPP FKKMI 2016


LAPORAN BIDANG JARIGAN USAHA
FORUM KOMUNIKASI KOPERASI MAHASISWA INDONESIA (FKKMI)
PERIODE 2014-2016

I.

Pendahuluan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT berkat rahmat dan
hidayahnya kita/ saya masih dapat menjalankan amanah di FKKMI Jaringan Usaha
sampai akhir periode 2016 ini.Jaringan usah mencari dan menjadi penjembatan
antara Perusahaan dengan Kopma, yang nantinya menjadi bentuk kerjasama secara
konkrit.

II.

Perkenalan
Perkenalkan saya ;
Nama

: Ridwan Kamil

No wa/telegram : 081585417047
Asal Kopma

: Kopma Uin Syahid Jakarta

Riwayat Kopma : Adminhum 2014


FKKMI Bidang Jaringan Usaha 2014 - 2016

II.

Laporan Hasil Bidang Advokasi dan Kelembagaan


Dalam pelaksanaan program kerja bidang hubungan dalam dan luar negeri mengacu
pada Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK) tahun 2014-2016 yaitu sebagai
berikut.
A. Organisasi dan manajemen
1. Membentuk sistem manajemen dan organisasi FKKMI yang mantap serta
diarahkan pada upaya optimalisasi perangkat organisasi.
Hasil Kinerja: Dalam pelaksanaanya BPP FKKMI terdiri dari 7 orang
pengurus yang terdiri dari KOPMA yang tersebar di beberapa daerah. Untuk
menunjang kinerja BPP, maka dibentuklah kepengurusan BPW periode 201435

LPJ BPP FKKMI 2016


2016 yang bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan anggota yang tidak bisa
dijangkau langsung oleh pengurus BPP.
2. Membentuk karakter dan citra positif FKKMI baik di lingkungan intern
maupun ekstern organisasi
Hasil Kinerja: Eksistensi FKKMI di kalangan perkoperasian terutama kopma
semakin tahun meningkat, ini salah satu contoh berjalanya berturut2 agenda
jamboree dan jumlah peminat juga meningkat.
3. Menekankan aspek kemandirian dengan tidak menjadi anggota LSM, Instansi
Pemerintah, BUMN, BUMS, dan ORMAS yang akan membawa FKKMI
kepada kepentingan organisasi-organisasi tersebut.
Hasil Kinerja : FKKMI sebagai forum yang independen menjalin kerjsama
dengan beberapa pihak. Dalam pelaksanaanya FKKMI memang turut serta
dan atau bekerjasama dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh instansi
Pemerintah, BUMN, LSM, Ormas maupun gerakan lainnya yang memang
memiliki Visi dan Misi yang sama dengan FKKMI, tanpa memihak kepada
salah satu pihak ataupun menjadi anggota.
4. Meningkatkan kepedulian FKKMI terhadap isu-isu dan perkembangan dalam
perkoperasian pada khususnya dan perekonomian pada umumnya
Hasil Kinerja :dalam hal ini FKKMI masih belum terlihat secara langsung
dalam pembahasan isu-isu perkoperasian, dalam hal ini belum adanya dana
dan fasilitas yang mendukung untuk mewadahi isu-isu yang sedang ada.
5. Meningkatkan frekwensi pengadaan forum konsolidasi yang kondusif di
intern Badan Pengurus
Hasil kinerja : Karena adanya kesibukan dan beberapa hal intensitas
komunikasi antar pengurs cukup baik. BPP mempunyai grup di media sosial
(WA) untuk mengakomodasi jarak antar pengurus agar

komuikasi dan

silaturahmi tetap berjalan. Namun setelah beberapa memasuki tahap Skripsi


dan sudah bekerja intensitas komunikasi pun berkurang.
6. Menghimpun dan mengelola sumber dana yang berfungsi membantu
menopang aktifitas organisasi.

36

LPJ BPP FKKMI 2016


Hasil Kinerja : FKKMI tidak pernah melakukan hubungan politis yang
bersifat menguntungkan salah satu pihak. Sumber pendaan FKKMI pun
berasal dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota.
7. Standarisasi sistem administrasi FKKMI
Hasil kinerja : Standarisasi administrasi memang sebaiknya disamakan,
namun setelah dilakukan sosialisasi ternyata banyak Kopma yang sudah
memiliki standar administrasi sendiri sehingga sulit untuk dirubah.
B. Pembinaan Sumber Daya Anggota
1. Pengembangan wawasan perkoperasian
1) Pembinaan wawasan perkoperasian di kalangan anggota FKKMI secara
berkesinambungan untuk mewujudkan kader koperasi yang tangguh.
Hasil kinerja : Telah dilaksanakan program pelatihan yang bertujuan
mengeduksi pengurus maupun pengawas agar lebih memahami jabatan
yang

diembaannya,

seperti

pelatihan

kepengawasan,

seminar

perkoperasian, dan upgrading pengurus-pengawas.


2) Mengadakan forum ilmiah dalam bidang perkoperasian di tingkat
regional, nasional maupun internasional yang bertujuan menghasilkan
karya-karya ilmiah perkoperasial.
Hasil kinerja : Program ini belum terlaksana dikarenakan perlunya
keseriusan dari kader koperasi dalam membahas isu-isu yang berkembang
sehingga menghasilkan karya ilmiah yang bisa dijadikan rujukan, serta
keterbatasan dana FKKMI yang tidak memungkinkan adanya hasil dari
karya-karya ilmiah
3) Melaksanakan
perkoperasian

dan

mengontrol

secara

pola

pendidikan

berkesinambungan

dan

dan

pelatihan

berjenjang

untuk

meningkatkan profesionalitas pengelola koperasi bagi anggota FKKMI


pada masing-masing daerah, wilayah, maupun pusat.
Hasil kinerja : Setiap kopma sudah memiliki pola pengkaderan yang
menjadi acuan untuk mendidik para kadernya agar turut serta berkontibusi
terhadap kopma dan koperasi. Munas FKKMI tahun 2014 memang sudah
pernah

dirancang

dan

ditetapkan,

namun

tidak

bersifat

wajib
37

LPJ BPP FKKMI 2016


diimplementasikan hanya bersifat penyesuaian.Selain itu BPP turut serta
dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggrakan oleh Kopma, baik sebagai
pemateri ataupun undangan.
2. Pemenuhan kebutuhan anggota dengan menyusun jaringan usaha antar
anggota FKKMI untuk meningkatkan kemanfaatan organisasi bagi anggota.
Hasil kinerja : Dalam pelaksanaanya sulit mendapatkan rekanan perusahaan
yang bersedia bekerjasama dengan Kopma karena status badan usaha Kopma
yang memang masih di anak tirikan dan dipandang sebagai badan usaha
yang belum profesional. Jaringan usaha baru sebatas kerjasama Kopma
dengan Kopma yang saling membutuhkan (prinsip koperasi no 7)
3. Merevitalisasi jaringan komunikasi antar koperasi mahasiswa melalui media
informasi maupun jaringan internal
Hasil Kinerja : Adanya media yang sangat membantu komunikasi dan
informasi antar Kopma untuk saling memantau, seperti Grup di Whats Up
(Grup Ketua Kopma dan Ketua pengawas) dan facebook (Grup Munas
FKKMI dan Persaudaraan FKKMI). Namun yang menjadi catatan kurangnya
intensitas untuk berdiskusi mengenai isu-isu yang beredar.
C. Pengabdian Masyarakat
Menumbuhkan kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatankegiatan ekonomi, sosial, budaya yang bermanfaat bagi masyarakat
Hasil kinerja : FKKMI belum bisa terjun langsung melakukan pengabdian
kepada masyarakat, baru sebatas Kopma masing-masing, dikarenakan juga
keterbatasan dana.

Kinerja Secara Khusus:

Saran
1. Meningkatkan kerjasama antar koperasi dari segi usaha.
2. Mengadakan pelatihan peningkatan menejemen dan pengelolaan usaha.

38

LPJ BPP FKKMI 2016


III.

Penutup
Demikian laporan Bidang Jaringan Usaha ini disusun.Dengan adanya laporan ini
diharapkan dapat membuka kesadaran seluruh elemen kopma-kopma untuk turut
berpartisipasi aktif dalam pengembangan kopma- kopma.Saran dan kritik yang
membangun senantiasa kami nanti. Terimakasih atas respon positif dari rekan-rekan
Wassalamualaikum Wr. Wb

Bidnag Jaringan Usaha


Forum Komunikasi Koperasi Mahasiswa Indonesia

Ridwan Kamil

39

LPJ BPP FKKMI 2016


LAPORAN BIDANG HUBUNGAN DALAM DAN LUAR NEGERI
FORUM KOMUNIKASI KOPERASI MAHASISWA INDONESIA (FKKMI)
PERIODE 2014-2016

VII.

Pendahuluan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segalapuji bagiAllahSWT,yangawal tanpayangawal sebelum-Nya,yangakhirtanpa
yangakhirsesudah-Nya.Mahasuci
Nya.Taklupashalawat

Asma-Nya,MahatampakAnugrah-

sertasalamkitacurahlimpahkankepadaNabi

Muhammad

s.a.w,keluarganya,para sahabat, serta seluruhumatnyahinggaakhirjaman.Semoga kita


tercatat danterbimbingmenjadiumat Rasulullah s.a.w yang mendapatsafaat.Aamiin.
Bidang hubungan dalam dan luar negeri merupakan bidang yang menjadi garda
utama untuk menjaga eksistensi FKKMI baik di jajaran internal maupun eksternal
organisasi.Adanya komunikasi dengan para stakeholder membuat FKKMI menjadi
lebih dikenal dan dekat.Adapun jenis komunikasi yang dapat dilakukan adalah
dengan seminar, pelatihan, audiensi, kerjasama, maupun diskusi via media
sosial.Sebagai bentuk pelaksanaan dari program kerja yang tercantum dalam GarisGaris Besar Program Kerja (GBPK) tahun 2014-2016 yang telah ditetapkan di
Purwokerto tanggal 16-17 Agustus 2014 maka perlu adanya penyampaian
pertanggungjawaban kepada anggota FKKMI melalui Munas yang diadakan setiap 2
tahun sekali.

VIII.

Perkenalan
Perkenalkan saya ;
Nama

: Muhammad Nurul Ihsan, S.Pd (Kang iyuy)

No wa/telegram

: 085221727327

Line

: m_iyuyihsan

BBM

: 57454F3E

Asal Kopma

: Kopma Bumi Siliwangi UPI Bandung (Kopma BS UPI)

Riwayat Kopma

:
40

LPJ BPP FKKMI 2016

IX.

- 2011-2012

: Staff Keuangan IBM KOPMA BS UPI

- 2011-2012

: Asisten Sekretaris Kopma BS UPI

- 2012-2013

: Staff Humas Kopma BS UPI

- 2013-2014

: Kepala Bidang Humas Kopma BS UPI

- 2014-2016

: BPP FKKMI Bidang Hubungan Dalam dan Luar Negeri

- 2014-2017

: Sekretaris Kopindowil Jawa Barat

- 2015-2020

: Bidang Pemberdayaan Koperasi BKPK Dekopinwil Jawa Barat

Laporan Hasil Bidang Hubungan Dalam dan Luar Negeri


Dalam pelaksanaan program kerja bidang hubungan dalam dan luar negeri mengacu
pada Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK) tahun 2014-2016 yaitu sebagai
berikut.
E. Organisasi dan manajemen
8. Membentuk sistem manajemen dan organisasi FKKMI yang mantap serta
diarahkan pada upaya optimalisasi perangkat organisasi.
Hasil Kinerja: Dalam pelaksanaanya BPP FKKMI terdiri dari 7 orang
pengurus yang terdiri dari KOPMA yang tersebar di beberapa daerah. Untuk
menunjang kinerja BPP, maka dibentuklah kepengurusan BPW dan BPD
periode 2014-2016 yang bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan anggota
yang tidak bisa dijangkau langsung oleh pengurus BPP.Keberadaan BPW dan
BPD ini sangatlah signifikan terlebih letak geografis Indonesia yang terdiri
dari beberapa pulau memang menjadi salah satu faktor penghambat pertemuan
yang bersifat tatap muka langsung dengan BPP.Selain itu, kondisi dari
kepengurusan BPP memang masiih didominasi oleh status mahasiswa aktif di
perguruan tinggi masing-masing sehingga adanya keterbatasan akses untuk
lebih mobile.Namun dalam perjalannnya, hanya beberapa BPW maupun BPD
yang aktif berkoordinasi dan mengadakan kegiatan.

41

LPJ BPP FKKMI 2016


9. Membentuk karakter dan citra positif FKKMI baik di lingkungan intern
maupun ekstern organisasi
Hasil Kinerja: Eksistensi FKKMI di kalangan perkoperasian sudah cukup
baik. Hal tersebut terbukti dengan dikenalnya FKKMI oleh beberapa gerakan
koperasi yang ada di Indonesia baik di tataran nasional maupun regional
seperti Dekopin, Kementrian Koperasi dan KUMKM RI, Dinas Koperasi,
Kopindo, AKM, koperasi sekunder, dan Koperasi lainnya. FKKMI juga
terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh para stakeholder
Koperasi.Yang perlu menjadi catatan adalah perlunya intensitas komunikasi
dengan para stakeholder agar FKKMI lebih bisa vokal turut serta membangun
citra positif koperasi di masyarakat.
10. Menekankan aspek kemandirian dengan tidak menjadi anggota LSM, Instansi
Pemerintah, BUMN, BUMS, dan ORMAS yang akan membawa FKKMI
kepada kepentingan organisasi-organisasi tersebut.
Hasil Kinerja : FKKMI sebagai forum yang independen menjalin kerjsama
dengan beberapa pihak. Dalam pelaksanaanya FKKMI memang turut serta
dan atau bekerjasama dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh instansi
Pemerintah, BUMN, LSM, Ormas maupun gerakan lainnya yang memang
memiliki Visi dan Misi yang sama dengan FKKMI, tanpa memihak kepada
salah satu pihak ataupun menjadi anggota.
11. Meningkatkan kepedulian FKKMI terhadap isu-isu dan perkembangan dalam
perkoperasian pada khususnya dan perekonomian pada umumnya
Hasil Kinerja : FKKMI memang belum terlalu vokal berbicara mengenai
Koperasi dan isu-isu yang berkembang di msyarakat maupun di gerakan.
Memang melaluiUpgrading Pengurus-Pengawas, pelatihan-pelatihan maupun
pada saat Jambore dilakukan diskusi isu koperasi dan perkembangan bidang di
kepengurusan, namun baru sebatas untuk di konsumsi untuk Kopma masingmasing, belum ada hasil yang bisa diketahui maupun mempengaruhi
masyarakat umum semisal adanya majalah atau artikel.
12. Meningkatkan frekwensi pengadaan forum konsolidasi yang kondusif di
intern Badan Pengurus
42

LPJ BPP FKKMI 2016


Hasil kinerja : Karena adanya kesibukan dan beberapa hal intensitas
komunikasi antar pengurs cukup baik. BPP mempunyai grup di media sosial
(WA) untuk mengakomodasi jarak antar pengurus agar

komuikasi dan

silaturahmi tetap berjalan. Hubungan antar pengurus pun tetap harmonis.


13. Menghimpun dan mengelola sumber dana yang berfungsi membantu
menopang aktifitas organisasi.
Hasil Kinerja : FKKMI tidak pernah melakukan hubungan politis yang
bersifat menguntungkan salah satu pihak. Sumber pendaan FKKMI pun
berasal dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota.
14. Standarisasi sistem administrasi FKKMI
Hasil kinerja : Standarisasi administrasi memang sebaiknya disamakan,
namun setelah dilakukan sosialisasi ternyata banyak Kopma yang sudah
memiliki standar administrasi sendiri sehingga sulit untuk dirubah.
F. Pembinaan Sumber Daya Anggota
7. Pengembangan wawasan perkoperasian
7) Pembinaan wawasan perkoperasian di kalangan anggota FKKMI secara
berkesinambungan untuk mewujudkan kader koperasi yang tangguh.
Hasil kinerja : Telah dilaksanakan program pelatihan yang bertujuan
mengeduksi pengurus maupun pengawas agar lebih memahami jabatan
yang

diembaannya,

seperti

pelatihan

kepengawasan,

seminar

perkoperasian, dan upgrading pengurus-pengawas


8) Mengadakan forum ilmiah dalam bidang perkoperasian di tingkat
regional, nasional maupun internasional yang bertujuan menghasilkan
karya-karya ilmiah perkoperasial.
Hasil kinerja : Program ini belum terlaksana dikarenakan perlunya
keseriusan dari kader koperasi dalam membahas isu-isu yang berkembang
sehingga menghasilkan karya ilmiah yang bisa dijadikan rujukan.
9) Melaksanakan
perkoperasian

dan
secara

mengontrol

pola

pendidikan

berkesinambungan

dan

dan

pelatihan

berjenjang

untuk

meningkatkan profesionalitas pengelola koperasi bagi anggota FKKMI


pada masing-masing daerah, wilayah, maupun pusat.
43

LPJ BPP FKKMI 2016


Hasil kinerja : Setiap kopma sudah memiliki pola pengkaderan yang
menjadi acuan untuk mendidik para kadernya agar turut serta berkontibusi
terhadap kopma dan koperasi. Munas FKKMI tahun 2014 memang sudah
pernah

dirancang

dan

ditetapkan,

namun

tidak

bersifat

wajib

diimplementasikan hanya bersifat penyesuaian.Selain itu BPP turut serta


dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggrakan oleh Kopma, baik sebagai
pemateri ataupun undangan.
8. Pemenuhan kebutuhan anggota dengan menyusun jaringan usaha antar
anggota FKKMI untuk meningkatkan kemanfaatan organisasi bagi anggota.
Hasil kinerja : Dalam pelaksanaanya sulit mendapatkan rekanan perusahaan
yang bersedia bekerjasama dengan Kopma karena status badan usaha Kopma
yang memang masih di anak tirikan dan dipandang sebagai badan usaha
yang belum profesional. Bidang Advokasi baru sebatas sharing pengalaman
dengan kopma yang sudah melakukan kerjasama, contohnya kopma UNY
dengan air mineral Pelangi.
9. Merevitalisasi jaringan komunikasi antar koperasi mahasiswa melalui media
informasi maupun jaringan internal
Hasil Kinerja : Adanya media yang sangat membantu komunikasi dan
informasi antar Kopma untuk saling memantau, seperti Grup di Whatshapp
(Grup Ketua Kopma dan Ketua pengawas) dan facebook (Grup Munas
FKKMI dan Persaudaraan FKKMI). Namun yang menjadi catatan kurangnya
intensitas untuk berdiskusi, mengelola akun tersebut mengenai isu-isu yang
beredar.
G. Pengabdian Masyarakat
Menumbuhkan kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatankegiatan ekonomi, sosial, budaya yang bermanfaat bagi masyarakat
Hasil kinerja : FKKMI belum bisa terjun langsung melakukan pengabdian
kepada masyarakat, baru sebatas Kopma masing-masing.

Kinerja Secara Khusus:

44

LPJ BPP FKKMI 2016


10.

Menghadiri acara/kegiatan yang dilakukan oleh stakeholder Koperasi

seperti Dekopin, Kementrian Koperasi, Dinas koperasi, Kopma, Kopindo, AKM,


koperasi sekunder dan koperasi primer.
11.

Adanya pengutusan kader anggota FKKMI untuk mengikuti acara ICA di

Bali dan Filiphina.


12.

Menjadi pemateri dalam kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh Kopma

dan Koperasi di masyarakat serta adanya pengenalan mengenai gerakan koperasi.


13.

Memfasilitasi, advokasi dan komunikasi dengan anggota FKKMI yang

terkendala dengan hubungan pihak kampus, legalitas, sponsorship dan partnership

II.

Saran
1. Adanya komunikasi intensif via media sosial perihal perkembangan anggota
FKKMI
2. Adanya diskusi online membahas perihal isu-isu yang beredar.
3. Adakan secara rutin kegiatan Jambore, upgrading maupun pendidikan dan
pelatihan sesuai kebutuhan anggota
4. Pentingnya keberadaan BPW dan BPD guna mengakomodir anggota wilayah
tersebut, aktifkan kembali BPW dan BPD yang vacuum.
5. Pendataan dan perekrutan kembali anggota FKKMI
6. Eksistensi FKKMI harus terjaga, adakan rapat koordinasi dan audienasi dengan
pihak internal dan eksternal organisasi
7. Pengelolaan keuangan yang transparan

X.

Penutup
Demikian laporan ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban sebagai pengurus
kepada anggota FKKMI, mohon maaf apabila terdapat banyak kekurangan, kesalahan
dan kinerja yang kurang maksimal.Terimakasih atas segala dukungan dan kerjasama
yang telah terjalin sampai saat ini.Semoga kedepannya tetap terjalin ikatan
silaturahmi dan kami tunggu partisipasi rekan-rekan turut serta memajukan Kopma
dan Koperasi kedepannya. Bravo Koperasi!
Wassalamualaikum Wr. Wb
45

LPJ BPP FKKMI 2016

Bidang Hubungan Dalam Dan Luar Negeri


Forum Komunikasi Koperasi Mahasiswa Indonesia

Muhammad Nurul Ihsan, S.Pd

46

LPJ BPP FKKMI 2016


BAB IV
PENUTUP
Musyawarah nasional merupakan amanah anggota yang harus dilaksanakan oleh
seluruh jajaran pengurus selaku mandataris. Selanjutnya pelaksanaannya dituangkan dalam
bentuk program kerja yang didasarkan pada keputusan rapat kerja dari FKKMI.
Sebagai bentuk tanggungjawab kami dalam periode 2014-2016 kami melaporkan
program kerja yang sudah terlaksanan maupun yang belum terlaksana, dan hambatanhambatanya supaya menjadi pertimbangan, kritik dan masukan untuk kemajuan dan kebaikan
FKKMI kedepan. Menjalankan kegiatan dengan penuh tanggungjawab dan amanah sesuai
dengan kesepakatan dan ketetapan dalam MUNAS FKKMI.

Mengetahui,
BPP FKKMI

Ngudi Prasetiyo

47

Anda mungkin juga menyukai