NIM: 5211144014
Kelas :Reguler A
1. Perbedaan dan persamaan manejer dan pemimpin dari berbagai sudut
padang.
Jawaban:
Perbedaan
1. Manajer mengandalkan kontrol dan pemimpin membangun kepercayaan.
Manajer bertindak seperti bos dengan mengendalikan bawahan mereka, dan mengatur tugas-
tugas administrasi. Di sisi lain, para pemimpin memberikan arahan, inovasi, dan
menginspirasi. Mereka mengandalkan kepercayaan yang telah dibangun antara dirinya dan
anggota tim untuk menjadi kekuatan, dan motivasi, sehingga dapat meningkatkan
produktivitas. Berbeda dengan manajer yang lebih mengutamakan kontrol dan mengatur
dengan memainkan emosi takut.
Persamaan ialah :
menurut pendapat saya , yaitu :
1.Pemimpin dan manajer sama halnya harus bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang di
kerjakan oleh karyawan atau bawahannya.
2.memiliki visi dan misi untuk memajukan perusahaan.
3.keduanya sama-sama memiliki tanggung jawab yang besar
4.pemimpin dan manajer harus memiliki kesabaran yang lebih besar daripada karyawan
bawahannya
6.memiliki wawasan yang luas , sehingga bisa membantu bawahannya untuk menyelesaikan
visi dan misi bersama-sama.
3.Hasil pengamatan dan analisis saya , model kepemimpinan bagaimana yang tepat
digunakan untuk memimpin suatu sekolah agar berhasil dengan baik.
Jawaban :
Menurut saya sendiri, model kepemimpinan yang tepat untuk digunakan memimpin suatu
sekolah agar berhasil dengan baik yaitu ,kepemimpinan Situasional ,karena gaya
kepemimpinan ini bersifat berpartisipasi, hubungan kuat, dan tugas brat, karena pemimpin
dan anak buah yaitu manajer saling terlibat dalam membuat keputusan lewat komunikasi,
sebuah sekolah sangat membutuhkan pemimpin yang bijaksana dan selalu tepat dalam
berkomunikasi kepada masyarakat sekolahnya itu sendiri.
2. kepemimpinan otokratis
yaitu suatu gaya kepemimpinan dimana seorang pemimpin memiliki kekuasaan absolut dan
tanggung jawab penuh dalam memimpin timnya. Seorang pemimpin yang autokratis
memimpin dengan memberikan perintah kepada anggotanya, memberikan ancaman kepada
para bawahannya, dan memiliki kontrol yang ketat terhadap organisasi yang dipimpin. Selain
itu, pemimpin yang otokratis selalu memonitor berjalannya aktivitas kerja secara terus-
menerus. Dengan gaya kepemimpinan yang otokratis, seorang pemimpin bisnis dapat
mengontrol perusahaannya dengan ketat. Gaya kepemimpinan ini layak digunakan ketika
perusahaan sedang menghadapi krisis.
Contoh : Steve Jobs :Ia merupakan seorang Pebisnis asal San Fransisco , ia memiliki
pemahaman naluri terkait Teknologi, ia juga merupakan kreatif, mandiri dan jugaotokratik.
3.kepemimpinan otokratif
yaitu jenis kepemimpinan dimana seorang pemimpin memberikan saran-saran yang efektif
dan mendorong anggota timnya untuk lebih aktif dalam memberikan ide dan pendapat.
Pemimpin seperti ini memiliki beberapa karakteristik, yaitu mementingkan harmoni antar
para anggota timnya, berempati terhadap sesama, meningkatkan semangat para anggotanya,
dan membantu dalam menyelesaikan konflik antar anggota tim. Pemimpin yang memiliki
gaya kepemimpinan seperti ini menciptakan harmoni dalam tim dengan membantu
membangun hubungan anta para anggotanya. Seorang pemimpin perusahaan dapat
menerapkan gaya kepemimpinan seperti ini untuk memotivasi tim saat berada di saat sulit
maupun untuk mempererat hubungan antar anggotanya.
Contoh :Michael Dell : Ia merupakan CEO Dell Inc yang lahir di Houston pada tahun 1965,
ia merupakan seorang pemimpin yang bijaksana dan tidak egois , dan juga mementingkan
bawahannya terlebih dahulu.
4. kepemimpinan visioner
yaitu jenis kepemimpinan dimana pemimpin menginspirasi dan memotivasi para anggota
timnya, berpegang teguh pada visi yang ditetapkan, dan mendorong para anggotanya untuk
menjalankan tugas-tugasnya sejalan dengan tujuan besar yang ingin dicapai bersama.
Seorang pemimpin yang visioner menginspirasi sesamanya dan percaya terhadap visi yang
ingin dicapainya dan memiliki empati terhadap anggota tim. Seorang pemimpin yang visioner
mengomunikasikan secara jelas mengenai bagaimana untuk mencapai visi tersebut dan
mengapa semua usaha dalam tim (baik perusahaan maupun organisasi lainnya) diperlukan
dalam mencapai visi tersebut. Gaya kepemimpinan ini diperlukan ketika bisnis atau
perusahaan membutuhkan suatu visi yang baru atau perubahan drastis yang memberikan
pengaruh besar terhadap perusahaan.
Contoh: W.James McNerney,Jr :Ia merupakan CEO The Boeing Company, ia merupakan
pemimpin yang bersifatInspirasional, Visioner, dan seseorang yang mampu memaksimalkan
Potensi SDM-nya.
5.Uraian dan penjelasan berbagai masalah dalam kepemimpinan dan solusi dari
permasalah tersebut dalam membawa suatu organisasi menuju yang lebih baik .
Jawaban:
1.Mendefinisikan Masalah
Anda perlu fokus pada apa yang menjadi masalah inti dan mencari tahu segalanya secara
rinci. Seringkali hanya menganalisa permasalahan sekejap saja, sehingga tidak bisa
mengetahui penyebab suatu permasalahan dengan benar. Untuk mendefinisikan
permasalahan secara tepat.
Solusi :
perlu membedakan antara fakta dan pendapat. Logikanya, Anda tidak akan mendapatkan
penyebab permasalahan yang valid jika tidak bisa membedakan keduanya.Dalam hal ini, juga
perlu menyatakan atau mengungkapkan permasalahan yang terjadi secara spesifik. Coba
identifikasi standar, norma-norma atau nilai-nilai apa saja yang telah dilanggar dari
permasalahan ini. Anda juga perlu menentukan dimana titik permasalahan yang ada dan
mulai merancang proses pemecahan masalah. Pastikan untuk tidak menyelesaikan sebuah
permasalahan tanpa data-data yang valid.
5.Melakukan Tindakan
Kini saatnya Anda menerapkan solusi yang sudah terpilih untuk memecahkan permasalahan
yang ada. Akan tetapi, bukan berarti menerapkan solusi telah menandakan bahwa
permasalahan dapat selesai begitu saja. Perlu adanya tindak lanjut yang dilakukan oleh orang-
orang yang terlibat agar mereka bisa meninjau bersama, apakah permasalahan yang ada
sudah benar-benar terselesaikan atau belum.Anda perlu merencanakan dan
mengimplementasikan
Solusi :
alternatif yang telah dipilih dan diuji coba. Selain itu juga perlu mengumpulkan segala
umpan balik dari semua pihak yang mungkin akan terkena dampak dari solusi alternatif
tersebut. Jangan lupa, untuk mencari persetujuan atau konsensus dari semua pihak yang
terkena dampaknya. Terakhir, Anda perlu terus mengevaluasi hasil jangka panjang
berdasarkan solusi akhir yang telah dipilih secara bersama-sama.