Anda di halaman 1dari 13

TIPE-TIPE

KEPEMIMPINAN
Dinda Medica W., S.Pd.
Sebaik apapun performa pimpinan dalam
melakukan tugasnya, tidak akan ada hasilnya
jika pemimpin atau atasan tidak memberikan
anggotanya kesempatan untuk menggali
kemampuan lebih jauh.
Pasalnya, kesuksesan sebuah organisasi atau
instansi sangat bergantung pada performa
atau kinerja dari anggotanya. Supaya anggota
bisa memberikan kinerja paling baik, tentu
banyak sekali faktor yang berpengaruh. Salah
satunya adalah tipe kepemimpinan atasan.
FungsI
KEPEMIMPINAN
Fungsi-fungsi kepemimpinan yang idealnya dimiliki oleh seorang pemimpin
dalam memenuhi target yang hendak dicapai, yakni sebagai berikut:

1. Memimpin (Leading)
Tanggung jawab utama seorang pemimpin adalah untuk menginspirasi,
menginformasikan, dan membimbing tim mereka saat mereka bekerja
untuk mencapai tujuan.
2. Merencanakan (Planning)
Seorang pemimpin yang cerdas menerapkan strategi perencanaan untuk
mengidentifikasi tujuan perusahaan dan menciptakan tindakan masa depan
yang harus dicapai.

3. Mengorganisasi (Organizing)
Setelah semua persiapan selesai, tugas kepemimpinan selanjutnya adalah
mengatur. Ini akan digunakan oleh para pemimpin untuk meningkatkan performa
tim atau organisasi.

4. Menyusun Staff (Staffing)


Pengorganisasian pegawai di dalam organisasi menjadi tanggung jawab pimpinan
dalam hal staffing.

5. Mengendalikan (Controlling)
Seorang pemimpin bertanggung jawab tidak hanya untuk menjalankan sebuah
organisasi, tetapi juga untuk mengawasi atau mengendalikannya.
Apa Saja TIPE Kepemimpinan di
Organisasi atau INSTANSI?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang tipe kepemimpinan yang
dapat ditemukan, harus diketahui bahwa tidak ada tipe
kepemimpinan yang sempurna. Setiap konteks atau situasi
membutuhkan gaya kepemimpinan yang berbeda.
TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
1. Tipe Kepemimpinan Demokratis
Hingga kini, sepertinya tipe kepemimpinan demokratis masih menjadi tipe
yang disukai. Bukan tanpa alasan, gaya pemimpin demokratis akan tetap
bertanggung jawab penuh terhadap semua anggota dengan tetap
memberikan kebebasan sepenuhnya untuk anggota menyelesaikan beban
pekerjaan sesuai dengan kemampuan.

2. Tipe Kepemimpinan Transformasional


Secara ideal, pemimpin yang menggunakan gaya transformasional memiliki kemampuan
dalam memberikan inspirasi dan perubahan yang positif kepada para anggota. HaI ini
karena sang pemimpin akan turut berpartisipasi atau terlibat secara langsung dalam
aktivitas kerja untuk memberikan bantuan pada anggota yang membutuhkan.
Keterlibatan ini akan membuat anggota merasa termotivasi untuk terus bersemangat
dalam bekerja.
3. Tipe Kepemimpinan Visioner
Selanjutnya adalah bentuk kepemimpinan visioner, dengan ciri khas pemimpin yang kerap
merancang berbagai strategi, perencanaan, dan metodenya. Biasanya, pemimpin akan
sering membuat perencanaan atau strategi untuk kebutuhan organisasi atau instansi di
masa depan, bahkan bisa jadi hal tersebut belum terlintas di benak para anggotanya.

4. Tipe Kepemimpinan Situasional


Ciri khas pemimpin dengan gaya situasional adalah selalu terlihat fleksibel dan tidak
terpaku pada satu kondisi. Artinya, pemimpin akan beradaptasi dan menyesuaikan
bagaimana ia memimpin sesuai dengan kondisi anggota.
5. Tipe Kepemimpinan Fasilitator
Nah, untuk bentuk kepemimpinan satu ini, ciri khas utama yang bisa diperhatikan adalah
cenderung berfokus terhadap hasil. Sebenarnya, ini tidak selalu menjadi hal yang buruk, terlebih
dengan pemimpin yang memiliki karakter tidak sering terlibat dalam proses kerja anggota. Sering
kali, pemimpin baru akan melihat situasi langsung di lapangan hanya jika ada anggota yang tidak
mampu melakukan tanggung jawabnya dengan baik.
6. Tipe Kepemimpinan Multikultural
Tipe kepemimpinan multikultural akan sering ditemukan pada organisasi atau instansi yang
memiliki anggota dengan latar belakang budaya yang berbeda atau lintas budaya. Biasanya,
sebagian besar organisasi atau instansi tipe multinasional akan menerapkan tipe ini sehingga
lebih mudah dalam menjangkau semua anggota. Secara sederhana, pemimpin dengan gaya
multikultural harus mampu menerima dan menghargai budaya yang dibawa setiap anggota.

7. Tipe Kepemimpinan Liberal


Jika dilihat dari arti kata liberal sendiri yang berarti bebas, pemimpin dengan gaya ini sudah
pasti akan memberikan kebebasan sepenuhnya kepada para anggota untuk menyelesaikan
pekerjaan. Selain tipe demokratis, pemimpin dengan tipe liberal juga lebih disukai karena
memberikan kenyamanan dan keleluasaan untuk bekerja sehingga pekerjaan pun akan segera
selesai. Terlebih, pemimpin cenderung tidak mengganggu atau mengintervensi setiap cara
kerja anggotanya tetapi tetap mengawasi kinerja mereka.
8. Tipe Kepemimpinan Birokratis
Apabila seorang pemimpin cenderung melibatkan para karyawan saat melakukan
pengambilan keputusan untuk perusahaan, artinya pemimpin tersebut menerapkan gaya
birokratis. Meski begitu, tipe pemimpin satu ini bisa dikatakan lebih ketat dalam membuat
peraturan. Mudahnya, ketika suatu pekerjaan telah diatur tenggat waktunya, pemimpin
dengan tipe ini berharap tidak ada kata terlambat untuk alasan apapun.

9. Tipe Kepemimpinan Strategis


Memilih pemimpin dengan gaya strategis dalam organisasi atau instansi biasanya tak
hanya berdasar level atau posisinya saat ini. Pemilihan pemimpin ini umumnya
dilakukan untuk bisa mencapai tujuan perusahaan yang lebih besar lagi.
Tentunya untuk membentuk kinerja dan performa yang lebih lebih baik di perusahaan.
Sering kali, tipe pemimpin strategis sangat dibutuhkan saat sedang berada dalam
masa transisi atau adaptasi. Artinya, pemimpin diharapkan mampu memberikan peran
dan bantuan untuk kelancaran masa transisi organisasi atau instansi tersebut.
10. Tipe Kepemimpinan Karismatik
Kepemimpinan karismatik bisa dibilang adalah salah satu bentuk kepemimpinan yang paling umum.
Jenis pemimpin ini mengedepankan nilai-nilai positif serta kepribadian yang kuat. Pemimpin ini
dapat menjadi contoh bagi para anggota tim dan mengajak mereka menjadi lebih baik.
11. Tipe Kepemimpinan Otoriter
Kepemimpinan otoriter atau otokratis adalah jenis kepemimpinan di mana seorang atas
memiliki kendali penuh atas segalanya. Mulai dari peraturan, prosedur, hingga, keputusan
semuanya berada di tangan pemimpin.
12. Tipe Kepemimpinan Delegatif
Berbeda dengan tipe kepemimpinan otoriter, gaya kepemimpinan delegatif adalah jenis
kepemimpinan yang memberikan wewenang pada para karyawan untuk mengambil keputusan.
13. Tipe Kepemimpinan Transaksional
Sesuai dengan namanya, gaya kepemimpinan transaksional adalah jenis
kepemimpinan yang serupa dengan situasi jual-beli; seorang pemimpin akan
memberikan tugas dan karyawan akan meneyelesaikannya.
GaYA memimpin dikatakan
ideal apabila mampu
memberi dukungan
sekaligus motivasi untuk
semua ANGGOTA
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai