Anda di halaman 1dari 5

A.

Hakikat dari Kepemimpinan


Kepemimpinan dalam sebuah kelompok akan mempengaruhi kinerja para anggota. Oleh
sebab itu, dibutuhkan pemimpin yang dapat membawa dan mengawal agar tujuan dan cita-cita
bersama dapat diraih. Selain itu, kemimpinan juga dapat dimaknai sebagai kemampuan seseorang
dalam mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan
bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi,
memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, serta mempengaruhi untuk memperbaiki
kelompok dan budaya kelompok.
Keith Davis (1967), merumuskan 4 sifat umum yang mempengaruhi keberhasilan
kepemimpinan dalam organisasi, yaitu:
1. Kecerdasan
Kecerdasan pemimpin sangat mempengaruhi kemampuan pemimpin dalam
mempengaruhi dan mengelola para pengikut. Hal ini dikarenakan pemimpin dengan
kecerdasan tinggi cenderung akan dipandang memiliki kompetensi yang lebih
mumpuni dan dapat menjadi panduan bagi para pengikut.
2. Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
Umumnya, di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal dan
eksternal, seorang pemimpin harus mampu mengelola emosi agar matang dan stabil.
Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan
pendirian yang diyakini kebenarannya.
3. Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
Seorang pemimpin yang baik harus mampu untuk memotivasi diri serta orang lain
dengan dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini direpresentasikan oleh
kinerja yang optimal, efektif, dan efisien.
4. Sikap Hubungan Kemanusiaan
Pemimpin yang diakui oleh pengikutnya akan cenderung lebih mampu mengelola
kelompok/organisasi yang dipimpinnya.

B. Akibat dari Kepemimpinan yang Tidak Efektif


Hamlin (2002) dalam Bolden, dkk (2003) mengajukan model generik untuk manajer dan
kepemimpinan yang efektif berdasarkan analisis peta perilaku kepemimpinan dan manajemen pada
empat organisasi sektor publik di Inggris yang dibedakan menjadi indikator positif dan indikator
negatif. Adapun pada indikator negatif mengindikasikan karakteristik kepemimpinan yang tidak
efektif, yaitu:
1. Tidak memperhatikan pendapat sekitar (manajemen otokratik);
2. Tidak memperhatikan orang lain, tidak melayani, dan berperilaku mengintimidasi;
3. Membiarkan kinerja yang buruk dan standar yang rendah;
4. Menyerahkan peran dan tanggung jawab ke orang lain;
5. Menolak ide-ide baru.
Kepemimpinan yang tidak efektif dapat membawa pengaruh buruk yang signifikan
terhadap perkembangan suatu kelompok ataupun organisasi. Perilaku kepemimpinan yang
cenderung menutup diri terhadap pendapat sekitar serta perilaku menolak ide-ide baru akan
menghambat munculnya inovasi dan perkembangan kelompok/organisasi agar menjadi lebih baik.
Kemudian, perilaku tidak memperhatikan orang lain dan mengintimidasi dapat mengurangi bahkan
menghilangkan rasa solidaritas dalam kelompok sehingga dapat menjadi masalah internal dalam
kelompok/organisasi. Selanjutnya, pembiaran kinerja yang buruk dan standar yang rendah dapat
menghambat kemajuan kelompok bahkan membawa kerugian materiil maupun nonmateriil kepada
berbagai pihak. Adapun perilaku penyerahan peran dan tanggung jawab pada orang lain tanpa

1
proses pemantauan dan supervisi yang sesuai dapat menyebabkan munculnya permasalahan seperti
hasil pekerjaan yang tidak terorganisiir, adanya miskomunikasi antar anggota, dan berbagai
permasalahan lainnya.
Oleh sebab itu, kepemimpinan yang efektif penting untuk dipelajari dan diterapkan demi
keberlangsungan dan perkembangan suatu kelompok maupun organisasi. Beberapa indikator yang
menunjukkan ciri kepemimpinan efektif adalah:
1. Kemampuan berorganisasi yang efektif dan mampu melaksanakan manajemen
perencanaan;
2. Kepemimpinan partisipatif dan suportif serta kepemimpinan tim proaktif;
3. Kemampuan dalam melaksanakan empowerment dan kemampuan dalam melakukan
delegasi;
4. Memperhatikan keadaan, kebutuhan, dan perkembangan anggota;
5. Manajemen pendekatan terbuka dan personal;
6. Berkomunikasi dan berkonsultasi dengan semua pihak.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Kepemimpinan


Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas kepemimpinan, di
antaranya adalah sebagai berikut:
1. Kepribadian Pemimpin
Karakter, nilai, dan sifat-sifat pribadi individu pemimpin dapat memiliki dampak
besar pada efektivitas kepemimpinan.
2. Keterampilan Pemimpin
Kemampuan untuk mengelola tim, mengambil keputusan yang baik, berkomunikasi
dengan baik, dan memotivasi orang lain adalah keterampilan penting dalam
kepemimpinan.
3. Gaya Kepemimpinan
Setiap gaya kepemimpinan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan
untuk penerapan gaya kepemimpinan perlu disesuaikan dengan konteks kebutuhan
masing-masing organisasi.
4. Konteks Organisasi
Konteks organisasi mencakup ukuran organisasi, budaya Perusahaan, struktur
organisasi, dan industri tempat organisasi beroperasi dapat mempengaruhi bagaimana
kepemimimpinan harus dilakukan.
5. Keterlibatan dan Dukungan Pemangku Kepentingan
Kemampuan untuk memahami dan merespon kebutuhan anggota organisasi dapat
mempengaruhi efektivitas kepemimpinan.
6. Kemampuan Mengatasi Tantangan dan Perubahan
Kondisi organisasi yang dinamis menuntut pemimpin untuk memiliki kemampuan
dalam mengatasi tantangan dan perubahan agar lebih efektif dan efisien.
7. Komunikasi
Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif sangat penting dalam
kepemimpinan. Pemimpin yang dapat mengkomunikasikan visi, tujuan, dan harapan
dengan baik kepada tim/organisasi cenderung lebih efektif dalam mencapai hasil yang
diinginkan.
8. Pengembangan Tim
Pemimpin yang dapat mengembangkan, memberdayakan, dan menginspirasi anggota
tim cenderung akan dapat memperoleh hasil yang lebih baik.

2
9. Kemampuan Pengambilan Keputusan
Kemampuan untuk mengevaluasi informasi dengan cermat dan membuat keputusan
yang baik adalah aspek penting dari efektivitas kepemimpinan.
10. Kemampuan Belajar dan Berkembang
Kemampuan untuk belajar, berkembang, dan beradaptasi merupakan salah satu faktor
penting untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan untuk hasil kinerja
tim/organisasi yang efektif dan efisien.

D. Pandangan Terkait Tipe Kepemimpinan yang Paling Efektif


Efektivitas tipe kepemimpinan dapat bervariasi dan sangat bergantung pada situasi, konteks,
serta tugas yang dihadapi suatu kelompok/organisasi.Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa tidak
ada satu tipe kepemimpinan yang mutlak paling efektif pada semua situasi. Terdapat berbagai jenis
tipe kepemimpinan yang telah diklasifikasikan, di antaranya termasuk:

1. Otoriter
Tipe kepemimpinan otoriter menempatkan seorang pemimpin sebagai pihak yang
berkuasa penuh atas segala hal yang terjadi dalam kelompok. Umumnya, mereka akan
mendominasi dan memaksakan pendapat pribadi untuk bisa diterima oleh semua anggota
tim, tetapi pemimpin juga akan cenderung lebih tegas dalam menanggapi kesalahan
anggota.
2. Demokratis
Tipe kepemimpinan demokratis memberikan kesempatan kepada setiap anggota timnya
untuk menyampaikan opini masing-masing. Tipe ini umumnya lebih disukai dikarenakan
anggota tim dapat merasa lebih didengarkan dan didorong untuk berinovasi. Meskipun
demikian, banyaknya opini dan pandangan yang muncul dapat memperlama proses
pengambilan keputusan jika tidak ditangani dengan baik.
3. Delegatif
Tipe kepemimpinan delegatif adalah jenis kepemimpinan di mana pemimpin
menyerahkan kuasa penuh atas keputusan yang dibuat kepada anggota tim. Tetapi, tipe
kepemimpinan ini memiliki risiko menimbulkan masalah, terutama jika pihak yang
didelegasikan tugas tidak bertanggung jawab.
4. Transformasional
Pemimpin yang mengadaptasi tipe kepemimpinan ini sangat bersemangat untuk
melakukan perubahan di dalam kelompoknya. Namun, hal ini harus diimbangi dengan
umpan balik yang konsisten serta komunikasi secara terus menerus untuk mewujudkan
perubahan yang diinginkan seluruh anggota tim.
5. Transaksional
Tipe kepemimpinan ini terdiri dari penerapan sistem punish and reward oleh pemimpin
kepada anggota tim. Penerapan ini memang dapat meningkatkan motivasi anggota tim,
tetapi metode ini cenderung hanya efektif dalam janga pendek saja.

3
Meskipun demikian, berdasarkan pandangan penulis, tipe kepemimpinan yang paling umum
digunakan adalah tipe kepemimpinan demokratis. Banyaknya adopsi tipe kepemimpinan
demokratis mengindikasikan sudah banyak pihak yang menganggap bahwa tipe ini efektif dalam
menjalankan fungsi sebagai pemimpin. Beberapa faktor yang mendukung efektivitas tipe
kepemimpinan demokratis adalah:

1. Meningkatkan Keterlibatan Anggota Tim: Kepemimpinan demokratis dapat


meningkatkan keterlibatan dan motivasi anggota tim karena mereka merasa bahwa suara
mereka didengarkan dan bahwa mereka memiliki peran dalam pembuatan keputusan.
2. Diversitas Ide dan Solusi: Dalam pendekatan demokratis, berbagai sudut pandang dan
ide-ide dapat diajukan, yang dapat menghasilkan solusi yang lebih inovatif dan akurat.
3. Peningkatan Kreativitas: Karena anggota tim merasa lebih bebas untuk berkontribusi
dengan ide-ide mereka, kekreativitasan dalam menyelesaikan masalah atau
mengembangkan produk dan layanan dapat ditingkatkan.
4. Pemecahan Konflik yang Lebih Baik: Kepemimpinan demokratis dapat membantu
mengurangi konflik internal karena memungkinkan masalah untuk dibahas secara
terbuka dan solusi yang diterima oleh mayoritas anggota tim.
5. Peningkatan Rasa Kepemilikan: Anggota tim cenderung lebih merasa memiliki
keputusan yang diambil karena mereka terlibat dalam proses pengambilan keputusan,
yang dapat meningkatkan tanggung jawab dan komitmen mereka terhadap pelaksanaan
keputusan tersebut.
6. Pembangunan Tim yang Lebih Kuat: Dengan memberikan kebebasan kepada anggota
tim untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, tipe kepemimpinan ini dapat
membantu membangun tim yang lebih kuat dan solid.

Anda mungkin juga menyukai