1
proses pemantauan dan supervisi yang sesuai dapat menyebabkan munculnya permasalahan seperti
hasil pekerjaan yang tidak terorganisiir, adanya miskomunikasi antar anggota, dan berbagai
permasalahan lainnya.
Oleh sebab itu, kepemimpinan yang efektif penting untuk dipelajari dan diterapkan demi
keberlangsungan dan perkembangan suatu kelompok maupun organisasi. Beberapa indikator yang
menunjukkan ciri kepemimpinan efektif adalah:
1. Kemampuan berorganisasi yang efektif dan mampu melaksanakan manajemen
perencanaan;
2. Kepemimpinan partisipatif dan suportif serta kepemimpinan tim proaktif;
3. Kemampuan dalam melaksanakan empowerment dan kemampuan dalam melakukan
delegasi;
4. Memperhatikan keadaan, kebutuhan, dan perkembangan anggota;
5. Manajemen pendekatan terbuka dan personal;
6. Berkomunikasi dan berkonsultasi dengan semua pihak.
2
9. Kemampuan Pengambilan Keputusan
Kemampuan untuk mengevaluasi informasi dengan cermat dan membuat keputusan
yang baik adalah aspek penting dari efektivitas kepemimpinan.
10. Kemampuan Belajar dan Berkembang
Kemampuan untuk belajar, berkembang, dan beradaptasi merupakan salah satu faktor
penting untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan untuk hasil kinerja
tim/organisasi yang efektif dan efisien.
1. Otoriter
Tipe kepemimpinan otoriter menempatkan seorang pemimpin sebagai pihak yang
berkuasa penuh atas segala hal yang terjadi dalam kelompok. Umumnya, mereka akan
mendominasi dan memaksakan pendapat pribadi untuk bisa diterima oleh semua anggota
tim, tetapi pemimpin juga akan cenderung lebih tegas dalam menanggapi kesalahan
anggota.
2. Demokratis
Tipe kepemimpinan demokratis memberikan kesempatan kepada setiap anggota timnya
untuk menyampaikan opini masing-masing. Tipe ini umumnya lebih disukai dikarenakan
anggota tim dapat merasa lebih didengarkan dan didorong untuk berinovasi. Meskipun
demikian, banyaknya opini dan pandangan yang muncul dapat memperlama proses
pengambilan keputusan jika tidak ditangani dengan baik.
3. Delegatif
Tipe kepemimpinan delegatif adalah jenis kepemimpinan di mana pemimpin
menyerahkan kuasa penuh atas keputusan yang dibuat kepada anggota tim. Tetapi, tipe
kepemimpinan ini memiliki risiko menimbulkan masalah, terutama jika pihak yang
didelegasikan tugas tidak bertanggung jawab.
4. Transformasional
Pemimpin yang mengadaptasi tipe kepemimpinan ini sangat bersemangat untuk
melakukan perubahan di dalam kelompoknya. Namun, hal ini harus diimbangi dengan
umpan balik yang konsisten serta komunikasi secara terus menerus untuk mewujudkan
perubahan yang diinginkan seluruh anggota tim.
5. Transaksional
Tipe kepemimpinan ini terdiri dari penerapan sistem punish and reward oleh pemimpin
kepada anggota tim. Penerapan ini memang dapat meningkatkan motivasi anggota tim,
tetapi metode ini cenderung hanya efektif dalam janga pendek saja.
3
Meskipun demikian, berdasarkan pandangan penulis, tipe kepemimpinan yang paling umum
digunakan adalah tipe kepemimpinan demokratis. Banyaknya adopsi tipe kepemimpinan
demokratis mengindikasikan sudah banyak pihak yang menganggap bahwa tipe ini efektif dalam
menjalankan fungsi sebagai pemimpin. Beberapa faktor yang mendukung efektivitas tipe
kepemimpinan demokratis adalah: