Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan berasal dari kata “pimpin”. Kata tersebut mengandung pengertian
mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun, menunjukkan, dan mempengaruhi.
Menurut Dubin dalam (Thoha, 2013), kepemimpinan adalah aktivitas para pemegang
kekuasaan dan pembuat keputusan. Menurut Hemhill & Coons dalam (Siagian, 2014)
mendefinisikan kepemimpinan sebagai perilaku dari seorang individu yang memimpin
aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang ingin di capai bersama. Menurut
(Siswanto, 2005 : 169) kepemimpinan adalah sikap dan prilaku untuk mempengaruhi para
bawahan agar mereka mampu bekerja sama sehingga membentuk jalinan kerja yang
harmonis agar tercapai efisiensi dan efektifitas guna mencapai tingkat produktifitas sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
Sedangkan menurut Gibson at., al, kepemimpinan adalah sebuah usaha untuk
menggunakan pengaruh guna memotivasi oang-orang dalam menyelesaikan beberapa
tujuan (Ivancevich et al., 2013). Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan,
kepemimpinan adalah proses kegiatan seseorang untuk mempengaruhi, mengkoordinasi
individu atau kelompok agar terwujud hubungan kerja sama dalam upaya mencapai
tujuan yang sudah ditetapkan.
B. Faktor Kepemimpinan
1. Pimpinan
Pemimpin harus memhami atau menganal dirinya seperti apa. Seorang
pemimpin harus meyakinkan pengikutnya dan harus menampilkan sosok yang
memang layak untuk diikuti
2. Pengikut
Setiap pemimpin berbeda pengikutnya dan berbeda karakternya, untuk itu
pemimpin harus mengenal pengikutnya. Pemimpin harus memhami sifat manusia,
seperti kebutuhan, emosi dan juga motivasi. Pemimpin juga turun tangan untuk
menemui pengikutnya. Contohnya adalah ketika ada seorang karyawan baru, yang
harus membutuhkan lebih banyak pengawasan dari pada karyawan yang sudah lama.
Seseorang yang belum memiliki motivasi akan membutuhkan pendekatan yang
berbeda dengan mereka yang bermotivasi tinggi.
3. Situasi
Pemimpin harus menggunakan pertimbangan dalam untuk memutuskan
tindakan terbaik apa dan gaya kepemimpinan seperti apa yang diperlukan untuk setiap
situasi. Pemimpin bisa meminta solusi dari pihak ketiga untuk membuat keputusan di
situasi yang sulit.
4. Komunikasi
Aktivitas memimpin dilakukan melalui komunikasi dua arah. Komunikasi
tersebut bisa verbal maupun non verbal. Meskipun sering kali menggunakan
komunikasi verbal, tidak menutup kemungkinan menggunakan komunikasi non
verbal, contohnya adalah ketika pemimpin meminta bawahannya agar tidak
melakukan sesuatu, maka bahawahannya akan menurutinya, dan sebaliknya. Apa dan
bagaimana cara komunikasi pemimpin sangat berpengaruh untuk membangun
hubungan antar atasan dan bawahan.
C. Apek Kepemimpinan
1. Seorang pemimpin harus melibatkan orang lain
Kesediaan dari anggota kelompok atau pengikut dalam menerima sebuah
arahan dari pemimpin akan membantu menegaskan status pemimpin. Selain itu, akan
memungkinkan terjadinya sebuah proses kepemimpinan. Tanpa adanya bawahan atau
anggota, semua sikap dan sifat dari kepemimpinan seorang pemimpin menjadi tidak
relevan.
2. Kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan
Maksud dari aspek ini adalah, anggota kelompok atau pengikut tetap memiliki
kuasa di dalam sebuah organisasi. Mereka dapat membentuk kegiatan kelompok
melalui berbagai cara. Akan tetapi, kekuasaan dari pemimpin organisasi cenderung
akan lebih tinggi, jika dibandingkan dengan anggota kelompoknya.
3. Kepemimpinan sebagai kemampuan dalam menggunakan kekuasaan
Kekuasaan yang dimiliki oleh seorang pemimpin umumnya akan digunakan
dalam memengaruhi perilaku anggota kelompoknya. Agar anggota kelompok dapat
melakukan keputusan secara pribadi yang digunakan demi tujuan organisasi. Oleh
karena itu, para pemimpin diharapkan memiliki kewajiban khusus dalam
mempertimbangkan etika, saat akan mengambil sebuah keputusan.
D. Fungsi Kepemimpinan
Fungsi kepemimpinan memiliki dua dimensi seperti (Rivai,2003 : 53)
1. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan (Direction) dalam
tindakan atau aktivitas pemimpin.
2. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan (Support) atau keterlibatan orang-
orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas pokok kelompok/organisasi.
Dapfu: