Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH KEPEMIMPINANDAN BERPIKIR SISTEM

KESEHATAN MASYARAKAT

DOSEN PENGAJAR : ARI WIDYARNI, SKM.,M.KES

oleh :
NAMA :LISA
NPM : 2107010320

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL-
BANJARI
BANJARMASIN
2022
Tanggal Tugas : 29 Oktober 2022

Soal !
Menggambarkan sistem kepemimpinan ditempat kerja secara teori
dijelaskan? sebutkan kelebihan dan kekurangannya?
Uraikan gaya kepemimpinan yang dipakai secara teori, jika ada pendapat
atau saran boleh ditambahkan!

Jawaban :
Salah satu pengaruh yang ditimbulkan dati sikap kepemimpinan adalah
dapat mempengaruhi seseorang. Pengaruh yang diberikan ini dimaksudkan di
dalam sebuah pekerjaan atau organisasi. Hal itu dikarenakan umumnya sikap
kepemimpinan dibutuhkan seseorang dalam memimpin sebuah pekerjaan atau
organisasi. Tujuan dari sikap kepemimpinan tersebut adalah untuk mencapai
sebuah target atau goal. Baik di bidang pekerjaan atau sebuah organisasi, selalu
ada target yang ingin di capai. Target-target yang sudah ditentukan tersebut dapat
terlaksana karena adanya sikap kepemimpinan.
Kepemimpinan adalah sikap yang ada di dalam seorang pemimpin.
Sedangkan pemimpin adalah seseorang yang sudah diberi kepercayaan.
Kepercayaan tersebut digunakan untuk menjadi sebuah kepala atau ketua di dalam
perusahaan atau organisasi. Berdasarkan hal tersebut, maka seorang pemimpin
tentu harus memiliki kemampuan untuk memandu anggotanya. Selain itu, seorang
pemimpin harus dapat mempengaruhi sekaligus meyakinkan sekelompok orang
atau seseorang. Ketika pemimpin dan anggotanya sudah berada di jalur yang
sama, maka apa yang ditargetkan akan lebih mudah dicapai.
Empat gaya kepemimpinan tersebut menghadirkan kelebihan dan

kekurangannya masing-masing. Kita tidak perlu mengadopsi semua gaya

kepemimpinan yang ada karena seorang pemimpin harus dapat menyesuaikan tipe

kepemimpinannya dengan keadaan lingkungan kerja dan karyawannya. Para

pemimpin atau atasan harus dapat menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka


dalam mengatasi, mengarahkan membimbing serta memotivasi karyawannya

dalam berbagai kondisi dan permasalahan yang ada, yaitu :

1. Gaya Kepemimpinan Otokratis

Kepemimpinan otokratis pada umumnya tidak memberikan wewenang pada


karyawan dalam mengambil keputusan. Yang berhak mengambil keputusan
adalah atasan atau manajer yang berwenang. Sisi positif dalam kepemimpinan
otokratis adalah dari sisi kecepatan pengambilan keputusan. Jika dibutuhkan
pengambilan keputusan dalam waktu mendesak dan cepat, seorang atasan
atau pimpinan dapat dengan mudah mengambil keputusan karena kontrol
utama jalannya perusahaan ada di tangannya. Dia tidak perlu repot menunggu
masukan dari anggota tim atau karyawannya, sehingga tidak terjadi proses
saling menunggu yang terlalu lama. Namun sisi negatif dari kepemimpinan
otokratis adalah anggota tim atau karyawan akan merasa tidak dihargai
sehingga dapat menyebabkan kurangnya motivasi dalam bekerja.

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis


Agak berbeda dengan yang pertama, gaya kepemimpinan demokratis
memberikan ruang bagi tim dan karyawan dalam menjalankan
perusahaannya. Dalam kepemimpinan demokratis, anggota tim atau karyawan
sangat dapat berkembang karena mereka diberi kesempatan dalam berpikir
kreatif dan inovatif untuk perkembangan dan beberapa pengambilan
keputusan dalam operasional perusahaan. Biasanya hasil keputusan diambil
dari keputusan bersama antara manajer atau atasan dengan karyawannya.
Kekurangannya adalah akan membutuhkan waktu lama untuk mengambil
keputusan yang mendesak lantaran membutuhkan diskusi antara manajer
dengan stafnya.

3. Gaya Kepemimpinan Laissez-Faire


Kepemimpinan laissez-faire berbanding terbalik dengan kepemimpinan
otokratis. Artinya pada tipe kepemimpinan ini, karyawan akan diberikan
kebebasan penuh dalam mengambil keputusan terkait operasional perusahaan.
Peran atasan atau pimpinan sebatas membimbing dan menasehati jika
memang dibutuhkan. Karyawan akan mempunyai motivasi sangat tinggi
dengan tipe ini sebab mereka memberikan banyak pendapat dan andil.
Sayangnya, tipe ini belum tentu cocok bagi seluruh karyawan, terutama yang
buruk dalam mengelola waktu dan kurang menguasai bidang yang dia
kerjakan.
4. Gaya Kepemimpinan Afiliasi
Jantung gaya kepemimpinan ini terletak pada hubungan yang kolaboratif
antara pimpinan dan bawahan. Penganut tipe kepemimpinan ini memang
sangat memperhatikan kebutuhan emosional karyawannya dengan cara
mengakomodir kepentingan kedua belah pihak. Anda bisa menerapkan gaya
kepemimpinan ini jika terjadi konflik antara atasan dan bawahan. Situasi
lainnya adalah untuk memompa semangat karyawan yang sedang
menghadapi masalah berat.
Pelayanan di sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh Gaya Kepemimpinan
Kepala Divisi atau Manager Perusahaan sebagai tokoh sentral di sebuah perusahaan ,
seorang manager senantiasa menentukan arah penyelenggaraan manajemen
perusahaan dengan “Power of Leadership”yang ia punya. Apakah mau berjalan
lambat atau berjalan dengan lebar menuju visi misi dan tujuan Perusahaan.
Diperusahaan tempat dulu saya bekerja selama kurang lebih 1 tahunsaya
dipimpin oleh manager dengan gaya kepimpinan yang Demokratis, dimana beliau
sebagai pemimpin sangat terbuka tentang tugas, pekerjaan dan beliau sangat
menghargai pendapat dari bawahan dan mau mendengar keluhan ataupun masukan
dari bawahan.
Gaya kepemimpinan pemimpinan tipe ini sangat memungkinkan ide-ide dari
pegawai berkembang. Kapus memberikan ruang gerak bagi para bawahan untuk
dapat berpartisipasi dalam pembuatan keputusan.. Hubungan saling percaya baik
atasan maupun pegawai tercipta dengan baik. Ada budaya kerja sama (teamwork)
untuk menyelesaikan pekerjaan diantara pegawai. Kapus sangat menerima pendapat
pegawai lainnya.
Dibawah ini Karakteristik dari gaya kepemimpinan demokratis sendiri yaitu
Kemampuan pemimpin mengintegrasikan organisasi pada peranan dan porsi yang
tepat, yaitu :
1. Mempunyai persepsi yang holistik.
2. Menggunakan pendekatan yang integralistik.
3. Organisasi secara keseluruhan.
4. Menjunjung tinggi harkat dan martabat bawahan.
5. Bawahan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
6. Terbuka terhadap ide, pandangan dan saran bawahannya.
7. Bersifat rasional dan obyektif.
8. Memelihara kondisi kerja yang kondusif, inovatif, dan kreatif

Kelebihan Gaya Kepemimpinan Demokratis, yaitu :


1. Hubungan antara pemimpin dan bawahan harmonis dan tidak kaku.
2. Keputusan dan kebijaksanaan diambil melalui diskusi sehingga bawahan akan
merasa dihargai dan dibutuhkan peranannya.
3. Mengembangkan daya kreatif dari bawahan karena dapat mengajukan pendapat
dan saran.
4. Bawahan akan merasa percaya diri dan nyaman sehingga bisa mengeluarkan
kemampuan terbaiknya untuk menyelesaikan tugasnya.
5. Bawahan akan merasa bersemangat karena merasa diperhatikan.
6. Tidak mudah lahir kubu oposisi karena pemimpin dan bawahan sejalan.

Kekurangan Gaya Kepemimpinan Demokratis, yaitu :

1. Proses pengambilan keputusan akan berlangsung lama karena diambil secara


musyawarah.
2. Sulitnya dalam pencapaian kata mufakat karena pendapat setiap orang jelas
berbeda.
3. Akan memicu konflik apabila keputusan yang diambil tidak sesuai dan apabila
ego masing-masing anggota tinggi.
Dari penjelasan diatas mengenai gaya kepemimpinan demokratis yang dipakai
oleh Manager perusahaan adalah pemimpin diharapkan untuk dapat memberikan
informasi kepada bawahan, memberi penilaian dan evaluasi kepada bawahan
dengan sesuai serta memberi pengarahan kerja yang baik kepada karyawan agar
efektivitas kerja dapat terus meningkat dan lebih baik. pemimpin juga harus
memperhatikan hubungan personal dengan bawahan, tidak hanya sebatas pada
hubungan rekan kerja saja, namun juga memberikan penghargaan, perhatian dan
sikap bersahabat dengan bawahan. Selain itu pemimpin juga perlu melakukan
diskusi rutin dengan bawahan agar efektivitas kerja bawahan dapat terkontol dan
terus meningkat.

Anda mungkin juga menyukai