Anda di halaman 1dari 6

Pertemuan: 10 LEMBARAN KERJA 8 SKS : 2

Dosen: MATA KULIAH KEPEMIMPINAN Kode :


Hari/ Tanggal: Prodi S1 Akuntansi Waktu : 10’
……………………. Fakultas Ekonomi – Unimed Paraf Dosen
Nama Mhs: Neysa Agustina Siagian Nilai :
7173220027
Materi: Implementasi gaya-gaya kepemimpinan dalam penyelesaian permasalahan
organisasi.
Indikator Capaian: Dapat mendeskripsikan, mereview dan memvalidasi gaya-gaya
kepemimpinan yang dalam penyelesaian masalah organisasi
(rekayasa ide).

Ringkasan Materi :

Bagi seorang pemimpin, masalah adalah sebuah hal yang harus dilalui agar bisa mencapai
puncak kualitas karakter kepemimpinan. Maka seorang pemimpin seharusnya tahu dan
mengerti mana masalah yang harus diselesaikan secepatnya dan mana masalah yang baik
untuk dibiarkan.

Memecahkan masalah artinya cara untuk mengetahui, mempelajari masalah agar bisa
diselesaikan. Berikut cara memecahkan masalah. Antara lain :

·         Cari penyebab terjadinya masalah. Mungkin anda sudah mengetahui hal ini, tapi lebih
dari yang anda ketahui, penyebab suatu masalah itu tidak dengan mudah bisa anda ketahui.
Cara mencari penyebab masalah yaitu dengan mengumpulkan informasi. Benar atau salah
informasi itu dirangkum dulu, dipelajari, dan temukan bukti-bukti atau fakta-fakta yang
mendukung data anda. Informasi berupa data yang anda peroleh bisa anda analisis secara
mendalam.

·         Cari siapa saja yang terlibat dalam masalah. Nah, untuk hal ini karena lebih subjektif,
maka anda harus mempelajari orang-orang disekitar anda maupun orang luar yang terlibat
dalam masalah organisasi. Hal ini tidak mudah, sebab membutuhkan data yang lebih lengkap
lagi tentang apa yang menjadi motif orang-orang yang terlibat, siapa yang ada dibalik
keterlibatan mereka, adakah orang yang sengaja dibentuk untuk membuat suatu masalah,
dan  lainnya.

·         Bersikap santai tapi serius. Bagi anda yang terlibat masalah dan selalu panik, disitulah
kelemahan anda sebagai pemimpin. Panik, over-reaksi, dan cuek adalah sifat yang membuat
anda menjadi target utama dari pembuat masalah. Maka itu, tetap santai dan serius dalam
menangani masalah, kalau perlu harus tegas, agar si pembuat masalah bisa kepanikan jika
mengetahui posisinya sedang rumit.

·         Jangan sampai pekerjaan lain terganggu. Ini dia hal yang paling penting. Ketika
masalah organisasi terjadi, jagalah agar pekerjaan lain yang juga penting terganggu dan
akhirnya menjadi masalah baru. · 

Manfaatkan orang-orang disekitar anda. Artinya disini adalah, memanfaatkan orang-orang


yang mungkin bisa membantu anda untuk menyelesaikan masalah. Jadikan mereka bagian dari
kepemimpinan anda, jamin mereka dengan apa yang mereka butuhkan, jaga mereka agar
tetap loyal. Hal ini akan mempengaruhi dalam proses penyelesaian masalah.

Soal:
1. Diskripsikan minimal 3 pendapat ahli tentang implementasi gaya-gaya
kepemimpinan dalam penyelesaian permasalahan organisasi beserta
rujukannya?
2. Simpulkan bentuk-bentuk implementasi gaya-gaya kepemimpinan dalam
penyelesaian permasalahan organisasi menurut Saudara berdasarkan rujukan
yang dideskripsikan di atas (no.1)!
3. Jelaskan gaya- gaya kepemimpinan
4. Jelaskan gaya-gaya kepemimpina dari kepribadiannya
5. Gaya kepemimpinan apakah yang baik untuk diterapkan dalam memimpin ?
6. Jelaskan tipe Kepemimpinan yang tidak baik untuk diterapkan dalam
memimpin?
7. Sebutkan tiga macam situasi kepemimpinan atau variabel yang membantu
menentukan gaya kepemimpinan yang efektif Menurut Fiedler dalam
Wahjosumidjo, (1994:97)!
8. Jelaskan Pengertian Motivasi menurut 2 Para Ahli !
9. Sebutkan dan Jelaskan jenis jenis Motivasi!
10.Jelaskan Pengertian Konflik dalam Organisasi ?

Jawaban:

1. 1.Menurut Mifta Thoha (2010: 49):


gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang
pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti
yang ia lihat.
2. Menurut Kartini Kartono (2008:34) Menyatakan sebagai berikut :
“Gaya kepemimpinan adalah sifat, kebiasaan, tempramen, watak dan
kepribadian yang membedakan seorang pemimpin dalam berinteraksi dengan
orang lain”
3.Rivai (2014:42) menyatakan Gaya Kepemimpinan adalah sekumpulan ciri
yang digunakan pimpinan untuk memengaruhi bawahan agar sasaran organisasi
tercapai atau dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola
perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin.

2. Menurut saya semua Pemimpin memiliki gaya gaya kepemimpinan yang berbeda.
Gaya kepemimpinan adalah sifat,watak,perilaku,kepribadian yang dimiliki oleh
para pemimpin. Dari gaya kepemimpinan tersebutlah kita bisa melihat
bagaimana seorang pemimpin mengambil keputusan dalam mencapai tujuan
ataupun memecahkan masalah dalam organisasinya tersebut. Disitulah fungsi
dari pemimpin juga, pemimpin harus bisa menyelesaikan segala permasalahan
yang ada dalam organisasinya tersebut agar tidak terjadi konflik antara karyawan
dan pemimpin ataupun antara sesama karyawan.

3. Macam-Macam Gaya Kepemimpinan


1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang
diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung
jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para
bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic


Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan
wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu
mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya
kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang
tugas serta tanggung jawab para bawahannya.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire


Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para
bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah
yang dihadapi.

4. GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIS


Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang.
Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat.
Biasanya pemimpin dengan gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangat
menyenangi perubahan dan tantangan.
GAYA KEPEMIPINAN DIPLOMATIS
Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya.
Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya.
Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan
kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelas! Apa yang
menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan lawannya..
GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. Tidak
ada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia
memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada
adalah hasil. Langkah – langkahnya penuh perhitungan dan sistematis..
GAYA KEPEMIMPINAN MORALIS
Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya Mereka hangat
dan sopan kepada semua orang. Mereka memiliki empati yang tinggi terhadap
permasalahan para bawahannya, juga sabar, murah hati Segala bentuk
kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang – orang yang datang karena
kehangatannya terlepas dari segala kekurangannya.
Kelemahan dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. Rata orang seperti ini
sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa
sangat menyenangkan dan bersahabat.

5. Kepemimpinan Partisipatif
Kepemimpinan Partisipatif adalah apabila dalam kepemimpinannya dilakukan
dengan cara persuasif, menciptakan kerja sama yang serasi, menumbuhkan
loyalitas, dan partisipasi para bawahan. Pemimpin memotivasi bawahan agar
merasa ikut memiliki perusahaan. Bawahan harus berpartisipasi memberikan
saran, ide, dan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. Pemimpin
dengan gaya partisipatif akan mendorong kemampuan bawahan mengambil
keputusan. Dengan demikian, pimpinan akan selalu membina bawahan untuk
menerima tanggung jawab yang lebih besar.

6. 1. Tipe Otokratik
Tipe kepemimpinan ini menganggap bahwa kepemimpinan adalah hak pribadinya
(pemimpin), sehingga ia tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain dan tidak
boleh ada orang lain yang turut campur. Seorang pemimpin yang tergolong
otokratik memiliki serangkaian karateristik yang biasanya dipandang sebagai
karakteristik yang negatif. Seorang pemimpin otokratik adalah seorang yang egois.
Seorang pemimpin otokratik akan menunjukan sikap yang menonjolakan
keakuannya, dan selalu mengabaikan peranan bawahan dalam proses pengambilan
keputusan, tidak mau menerima saran dan pandangan bawahannya.
2. Tipe Kendali Bebas atau Masa Bodo (Laisez Faire) Tipe kepemimpinan ini
merupakan kebalikan dari tipe kepemimpinan otokratik. Dalam kepemimpinan tipe
ini sang pemimpin biasanya menunjukkan perilaku yang pasif dan seringkali
menghindar diri dari 16 tanggung jawab. Seorang pemimpin yang kendali bebas
cenderung memilih peran yang pasif dan membiarkan organisasi berjalan menurut
temponya sendiri. Disini seorang pemimpin mempunyai keyakinan bebas dengan
memberikan kebebasan yang seluas-luasnya terhadap bawahan maka semua
usahanya akan cepat berhasil.

7. .a. Hubungan antara pemimpin dengan bawahan (leader-member relations).


Maksudnya bagaimana tingkat kualitas hubungan yang terjadi antara atasan
dengan bawahan. Sikap bawahan terhadap kepribadian, watak dan kecakapan
atasan.
b. Struktur tugas (task structure). Maksudnya di dalam situasi kerja apakah
tugastugas telah disusun ke dalam suatu pola-pola yang jelas atau sebaliknya.
c. Kewibawaan kedudukan pemimpin (leader’s position power). Bagaimana
kewibawaan formal pemimpin dilaksanakan terhadap bawahan.

8. a. Motivasi Positif (Insentif Positif) Motivasi positif maksudnya manajer


memotivasi bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi
baik, dengan motivasi positif semangat kerja bawahan akan meningkat karena
manusia pada umumnya senang menerima yang baik-baik saja.
b. Motivasi Negatif (Insentif Negatif) Motivasi negatif maksudnya manajer
memotivasi bawahannya dengan memberikan hukuman kepada mereka yang
pekerjaannya kurang baik (prestasi rendah), dengan memotivasi negatif semangat
kerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkat karena mereka takut
di hukum, tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik.

9. A. Kekuatan. Kekuatan Badaniah dan rohaniah merupakan syarat pokok bagi


pemimpin yang harus bekerja lama daan berat pada waktu-waktu yang lama serta
tidak teratur, dan ditengah-tengah situasi yang sering tidak menentu. Oleh
karena itu daya tahan untuk mengatasi berbagai rintangan adalah syarat yang
harus ada pada pemimpin.
B. Stabilitas Emosi Pemimpin yang baik itu memiliki emosi yang stabil. Artinya dia
tidak mudah marah, tersinggung perasaan dan tidak meledakledak secara
emosional. Ia menghormati martabat orang lain, toleran terhadap kelemahan
orang lain, dan bisa memaafkan kesalahan-kesalahan yang tidak terlalu prinsipil.
Semua itu diarahkan untuk mencapai lingkungan sosial yang rukun damai,
harmonis, dan menyenangkan.
C. Pengetahuan Tentang Hubungan antar manusia Salah satu pokok pemimpin ialah
memajukan dan mengembangkan semua bakat serta potensi anak buah, untuk
bisa bersama-sama maju dan mengecap kesejahteraan. Karena itu pemimpin
diharapkan memiliki pengetahuan tentang sifat, watak dan perilaku anggota
kelompoknya, agar ia bisa menikai kelebihan dan keterbatasan bawahannya
sesuai dengan tugas-tugas yang diberikan masing-masing individu.
D. Kejujuran Pemimpin yang baik harus memiliki kejujuran yang tinggi yaitu jujur
pada diri sendiri dan pada orang lain terutama bawahannya, dia selalu menepati
janji, berlaku adil terhadap semua orang dan dapat dipercaya
E. Keterampilan Berkomunikasi Pemimpindiharapkan mahir menulis dan berbicara,
mudah menangkap maksud orang lain, cepat menangkap esensi pernyataan orang
luar, mudah memahami maksud para anggotanya, juga pandai mengkoordinasikan
macam-macam sumber tenaga manusia dan mahir mengintegrasikan berbagai
opini untuk mencapai kerukunan dan keseimbangan.

10. .Konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan
manusia, walaupun kehidupan masyarakat kelihatan sangat damai dan rukun
belum tentu masyarakat itu tidak mempunyai konflik. Konflik sering terjadi
karena terdapat beraneka ragam karakter, sifat, perilaku yang dimiliki individu
yang berbeda satu sama lain. Konflik terjadi apabila dalam hubungan antara dua
orang atau kelompok, perbuatan yang satu berlawanan dengan perbuatan yang
lain, sehingga salah satu atau keduanya saling terganggu. Perbuatan dapat
mengganggu karena tidak didukung, tidak memudahkan kegiatan yang sedang
berlangsungf atau dapat merugikan sehingga dengan adanya suatu konflik yang
terjadi merusak suatu tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.

Daftar Pustaka:
1. http://rayhandeyis.blogspot.co.id/2013/04/kepemimpinan-diri-sendiri-oleh-
muhammad_2647.html
2. http://www.slideshare.net/NinaChildOfGod/makalah-kepemimpian
3. http://studimanajemen.blogspot.co.id/2013/10/tips-memecahkan-masalah-
bagi-seorang.html
4. http://tugaskuliahku09.blogspot.co.id/2014/02/makalah-kepemimpinan.html

Anda mungkin juga menyukai