Anda di halaman 1dari 2

Pertemuan: 14 LEMBARAN KERJA 12 SKS : 2

Dosen: Dr. Arif MATA KULIAH KEPEMIMPINAN Kode :


Rahman Prodi S1 Pendidikan Teknik Informatika dan
Hari/ Tanggal: Komputer Waktu : 10’
10 Desember 2020 Fakultas Teknik – Unimed Paraf Dosen
Nama Mhs: Miranda Gultom Nilai :
Materi: Peran pemimpin dalam pendelegasian wewenang organisasi.
Indikator Capaian: Dapat mendeskripsikan, mengelaborasi, dan mengidentifikasi peran pemimpin
dalam pendelegasian wewenang dan pendelegasian tangungjawab.

Soal:
1. Diskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang konsep pendelegasian wewenang dalam
organisasi beserta rujukannya?
2. Simpulkan batasan pendelegasian wewenang organisasi menurut Saudara berdasarkan
rujukan yang dideskripsikan di atas (no.1)!
3. Diskripsikanperan kepemimpinan dalam pendelegasian wewenang dalam organisasi
beserta rujukannya?
Jawaban:

1. Pendapat ahli tentang konsep pendelegasian wewenang dalam organisasi:


 Menurut ( Manulang, 1987) Dalam mendelegasikan  wewenang , agar proses
delegasi itu berjalan efektif, sedikitnya tiga hal harus diperhatikan yaitu:
a. Delegasi wewenang adalah anak kembar siam dengan delegasi tugas, dan bila kedua-
duanya telah ada harus pula dibarengi dengan adanya, pertanggungjawaban. Dengan
kata lain dalam proses  delegasi harus di deleger tugas dan ekuasan dan bila kedu-
duanya  telah ada harus pula dibarengi dengan adanya pertanggungjawab. Dengan
kata lain, proses delegasi harus mencakup tigas unsure yaitu delegasi tugas, delegasi
wewenang  dan adanya pertanggungjawab.
b. Wewenang  yang di delegasikam harus memberikan kepada orang yang tepat, baik
dilihat dari sudut kuelifikasi maupun dari sudut fisik.
c. Mendelegasikan wewenang kepada seseorang, harus dibarengi dengan pemberian
motivasi,
d. Pejabat yag mendelegasikan kekuasaan harus membimbing dan mengawasi orang
yang menerima dlegasi wewenang.
 Menurut (James A.F. Stoner ,1996) Banyak dijumpai para pimpinan yang
tampaknya enggan untuk melakukan pelimpahan wewennag dalam organisasi
atau perusahan yang dipimpin, keengganan smeentara pimpinan untuk melakukan
pelimpahan sebaai wewenng dengan alas an sebagai berikut :
a. Perasaan yang tidak aman. Para manajer bertanggungjawab atas kegiatan  bawahannya,
dan membuat mereka enggan untuk mengambil resiko dan melimpahkan wewenang.
b. Manajer takut kehilangan kekuasaan bila bawahan teralu baik melaskanakan tugas.
c. Ketidakmampuan manajer. Sebagian manajer bisa nsagt tak teratur atau tidak luwes
dalam membuat perencaan ke depan dan menetukan tugas mana yang harus dilimpahkan
kepada siapa atau dalam memnciptakan suatu system pengedalian atau selalu bisa
memantau kegiatan bawahan.
d. ketidak percayaan kepada bawahan.

2. Batasan pendelegasian wewenang organisasi menurut saya adalah:


 Kemampuan Jasmani (Fisik) : Pemimpin tidak dapat memerintah bawahannya
diluar kemampuan manusia
 Alamiah : Pemimpin tidak dapat memerintah bawahannya untuk menentang
kodrat alam.
 Teknologi : Pemimpin tidak dapat memerintah bawahannya untuk melakukan
tugas yang belum tercapai teknologi.
 Keadaan Ekonomi : Pemimpin tidak dapat memerintah atau memaksakan
kehendaknya terhadap harga harga pasar,
 Lembaga : Wewenang seorang pemimpin dibatasi oleh anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga,kebijakan dan prosedur.
 Hukum : Wewenang seorang pemimpin tidak boleh melanggar dari peraturan
hukum/UU yang berlaku.

3. Kepemimpinan dalam pendelegasian wewenang dalam organisasi, pemimpin biasanya


memberikan suatu tanggung jawab kepada orang lain. Dalam hal ini bawahannya untuk
melaksanakan kegiatan yang biasanya dikerjakan oleh pemimpin dan pemimpin
bertanggung jawab terhadap tindakan tindakan yang dilakukan oleh bawahan yang ia beri
delegasi.

Daftar Pustaka:
1. https://id.scribd.com/document/395130160/Tugas-Rutin-Kepemimpinan-Hidir

Anda mungkin juga menyukai