Anda di halaman 1dari 3

KOSEP PENYUSUNAN SKENARIO KEPEMIMPINAN ORGANISASI

Berikut Kutipan naskah drama dari kelompok 1 tentang “ Perilaku Kepemimpinan Organisasi”

Manager : Amsal Sagala

Sekretaris : Miranda Gultom

Bagian pemasaran : Saroha Roganda Pintubatu

Bagian produksi : Khairullah Harahap

Bagian keuangan : Nisa H.E.Pardosi

Di suatu perusahaan, terdapat seorang pemuda yang diangkat menjadi manager berkat
keahlian dan pengetahuannya bernama Amsal Sagala. Ia dituntut untuk mengelola dan
mengembangkan perusahaan tersebut dan dibantu oleh karyawannya.

Seiring berjalannya waktu, perusahaan yang dikelolanya baik-baik saja. Hingga pada suatu hari.

Di rumah Amsal, (Suara televisi)

sebuah perusahaan baru yang bergerak dibidang fashion telah launching produk baru
sekaligus produk pertama mereka. Dari produk baru tersebut, perusahaan tersebut berhasil
memperoleh omset hampir 2 M. Hal ini menyebabkan peringkat perusahaan baru tersebut
melonjak naik.

Amsal yang menyaksikan berita itu pun merasa bahwa perusahaannya akan terancam. Setelah
berpikir selama berjam-jam, Amsal pun memutuskan untuk mengadakan meeting bersama
karyawannya. Tanpa pikir panjang Amsal pun menghubungi Sekretarisnya.

Dalam telepon..

Amsal : Halo, besok kita akan mengadakan rapat penting. Berhubung kita dalam kondisi
pandemik tolong sampaikan kepada yang lainnya untuk meluangkan waktunya jam 09.00 WIB.
Dan satu lagi jangan lupa siapkan agenda dan dokumen-dokumen untuk rapat kita besok.

Miranda : baik pak. Ada lagi yang harus saya siapkan pak?

Amsal : tidak ada, itu saja. Terimakasih.

Miranda : baik pak.

Panggilan pun terputus.


Keesokan harinya, Amsal pun mengirimkan link meeting kepada sekretarisnya. Dan
sekretarisnya pun segera membagikan link tersebut kepada karyawan yang lainnya. Satu
persatu para karyawan pun bergabung. Setelah seluruh karyawannya hadir, Amsal membuka
meeting tersebut.

Amsal : Selamat pagi semuanya terimakasih atas kehadirannya. Baiklah saya akan memulai
rapat kita hari ini. Saya melihat ditelevisi semalam ada sebuah perusahaan baru yang berhasil
melaunching produk baru dan memperoleh omset sebanyak 2M. Dan saya lihat grafik omset
perusahaan kita menurun. Kepada bagian pemasaran saudara Saroha bagaimana pemasaran
produk kita satu bulan terakhir ini?

Saroha : baiklah pak. Kegiatan pemasaran kita selama satu bulan terakhir ini, permintaan pasar
turun sebanyak 40% dari bulan lalu, kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
meningkatkan omset pasar tetapi permintaan produk kita hari demi hari terus mengalami
penurunan.

Amsal : Apa?, bagaimana bisa omset pasar menurun begitu drastis, padahal selama ini
permintaan produk ke perusahaan kita selalu baik. Apa penyebabnya?

Saroha : Kami telah meneliti ke lapangan bahwa ada sejenis produk seperti kita yang memiliki
kualitas dan bentuk yang menarik. Menjadikan para konsumen penasaran dan beralih ke
produk tersebut.

Amsal : baik terimakasih informasinya. Untuk mengatasi masalah ini, kita harus mengambil
tindakan agar perusahaan ini bisa bertahan. Ada yang mempunyai ide?

Semua orang diam hening. Lima menit menunggu namun tak ada satupun karyawannya yang
bicara, Amsal yang merupakan seorang manager pun angkat bicara.

Amsal : Apakah diantara kalian tidak ada yang memiliki ide untuk mengatasi masalah
perusahaan kita saat ini?.

Tidak ada yang menjawab.

Amsal : gak ada yang mau bicara? Kalian mau perusahaan ini tergeser oleh perusahaan baru
itu? Perusahaan ini bangkrut juga nanti kita semua yang rugi. Saya memang yang memimpin
disini. Tapi tidak semuanya ide atau penyelesaian selalu dari saya. Pendapat kalian juga
diperlukan. Semua tidak harus berasal dari pemimpin. Kalian juga harus berpendapat. Baiklah
saya ingin mendengar pendapat dari bagian produk.

Khairullah : Menurut saya, pak kita harus membuat produk baru atau kita bisa menambah
kualitas dari produk tersebut.
Amsal: Pendapat yang bagus tetapi apakah keuangan perusahaan kita mencukupi?

Nisa : Untuk saat ini keuangan kita masih mencukupi pak. Akan tetapi menurut saya pak, Jika
menambah kualitas, dana yang dikeluarkan pasti bertambah dan membuat produk yang baru
memiliki harga yang lebih tinggi, apakah hal itu tidak mempengaruhi daya beli konsumen?

Khairullah : Hal itu pasti terjadi. Tetapi menurut saya, Sebaiknya kita tetap menjalankan produk
yang lama tetapi dengan menambah inovasi pada produk tersebut. Dan harus mencapai di
semua kalangan konsumen baik anak-anak, orang dewasa sampai lansia

Saroha : bagaimana jika kita menambah kesan Korea pada produk kita nanti. Seperti yang kita
tahu, saat ini dikalangan remaja maupun orang dewasa telah mengetahui budaya korea, baik
dari kesenian gaya penampilan.

Amsal : Baiklah, kita dapat mengambil inovasi dari saudara Saroha. Apakah produksi siap
membuat hal tersebut?

Khairullah : siap pak. Bagian produksi akan bekerja sebaik mungkin.

Amsal : dan sekretaris tolong hubungi klien kita yang akan membantu launching produk baru
kita ini.

Miranda : baik pak. Saya akan segera menghubungi klien tersebut.

Amsal : apakah semua bagian siap untuk proyek baru kita ini?

Saroha dan Nisa : siap pak.

Amsal : Saya harap setiap bagian memiliki inovasi yang baik, dapat terencana dan
membuahkan hasil yang lebuh baik dan memuaskan. Sekretaris, tolong serahkan laporan rapat
kita hari ini kepada saya nanti sore. Dan satu lagi tolong berikan salinan keuangan kita satu
bulan terakhir ini.

Miranda : Siap pak.

Amsal : Baiklah sekian rapat kita kali ini. Selamat siang dan terimakasih.

Meeting pun berakhir.

Anda mungkin juga menyukai