Anda di halaman 1dari 5

Produk : Natur Beauty Cosmetic

Permasalahan:
PT. Natur Beauty adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang
kosmetik dan telah memproduksi berbagai macam kosmetik mulai dari pelembab, handbody,
bedak, dan lain-lain. Perusahaan saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat.
PT. Natur Beauty berencana untuk mengembangkan usaha mereka dengan cara
mengembangkan kualitas produk agar dapat meningkatkan nilai kepuasan konsumen.

Peran :

 Inframe
1. Kepala Perusahaan
i. Repal
2. Staf Produksi
i. Finia
ii. Mitha
3. Konseling
i. Amel

 Pengeditan dan Upload Video


i. Inggardini
 Pencarian Naskah
i. Amel
ii. Ingardini
NASKAH DIALOG

Selasa, 20 Oktober 2020, pukul 08.00 WIB akan diadakan rapat membahas tentang inovasi
produk untuk menambah nilai kepuasan konsumen.

Kepala (Repal) : “Selamat Pagi. Terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah hadir
pada rapat kali ini. Baiklah, Mari kita mulai rapat ini.

Staf 1 (Finia) : “Baik disini saya akan menjelaskan tentang hasil survei tim
marketing. Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan oleh kami, kami mendapatkan
informasi mengenai permintaan konsumen bahwa mereka menginginkan inovasi dari produk
kita. Hal ini sejalan dengan terjadinya penurunan penjualan selama 6 bulan terakhir.Dapat
dilihat pada diagram berikut ini konsumen banyak menginginkan inovasi pada produk
handbody, bedak, dan parfum.”

Kepala (Repal) : “Mengapa hal itu bisa terjadi padahal selama ini kita gencar untuk
melakukan promosi di berbagai media?”

Staff 2 (Mitha) : “Promosi memang sudah dilakukan pak, namun pada


kenyataannya respon dari konsumen hanya sebesar 50% dan jika kita hanya terus melakukan
promosi saja kita tidak akan bisa meningkatkan penjualan.”

Konseling (Amel) : “Mungkin konsumen sudah merasa bosan pak dengan produk kita.
Bagaimana jika kita melakukan inovasi terhadap produk handbody, bedak, serta parfum?”

Kepala (Repal) : “Mengapa harus ketiga produk tersebut?”

Staff 2 (Mitha) : “Begini pak berdasarkan hasil survei ketiga produk tersebut
selama ini paling banyak disukai oleh konsumen, namun di 6 bulan terakhir volume
penjualannya menjadi menurun.”

Kepala (Repal) : “Lalu jika kita ingin melakukan inovasi dari ketiga produk tersebut,
mana produk yang akan diinovasi?”

Konseling (Amel) : “Sebaiknya ketiga produk tersebut pak, karena ketiga produk tersebut
masih memiliki peluang yang besar untuk diterima oleh konsumen.”

Kepala (Repal) : “Baiklah kalau begitu, saya setuju untuk melakukan inovasi pada
ketiga produk itu. Ada yang mempunyai ide untuk inovasi produk kita?”
Staff 1 (Finia) : “Saya ada ide pak, bagaimana jika kita mengubah kemasan tutup dari
produk handbody yang semula difliptop diubah menjadi diputar/ditekan.”

Ketua (Repal) : “Selain tutup apalagi yang bisa diinovasi dari produk handbody?”

Staff 2 (Mitha) : “Kita bisa menambah produk handbody dengan segmentasi


pasar anak-anak.”

Kepala (Repal) : “Lalu untuk produk bedak dan parfum bagaimana?”

Staff 2 (Mitha) : “Kita bisa juga menambahkan produk bedak dan parfum ke
dalam segmentasi pasar anak-anak.”

Konseling (Amel) : “Kita juga bisa merubah kemasan bedak dengan menggabungkan
bedak padat dan bedak tabur dalam satu kemasan sehingga pemakaiannya lebih efektif dan
efisien.”

Kepala (Repal) : “Bagaimana bentuk kemasannya?”

Konseling (Amel) : “Kemasannya bisa berbentuk lingkaran dengan menambah sekat di


tengahnya untuk memisahkan bedak tabur dan bedak padat.”

Kepala (Repal) : “Inovasi yang ditawarkan cukup masuk akal. Hanya saja dari laporan
awal terjadinya penurunan penjualan selama 6 bulan terakhir, yang berarti kas perusahaan
juga menipis. Jadi sulit rasanya untuk melangkah dengan 2 inovasi berbarengan. Bagaimana
pendapat kalian?

Staff 1 (Finia) : “ Saya setuju pak, jika dinilai dari biaya yang akan dikeluarkan lebih
banyak dalam membuat produk baru. Untuk itu menurut saya lebih baik saat ini melakukan
inovasi dari segi kemasan saja pak”

Kepala (Repal) : “Bagaimana dengan Ibu Mitha ?”

Staff 2 (Mitha) : “Memang dari segi biaya pembuatan produk baru cenderung
lebih mahal pak, tetapi di kondisi saat ini kita harus membuat sesuatu yang baru agar menarik
perhatian konsumen dengan produk baru pak.”

Kepala (Repal) : “Produk baru seperti apa yang baik diluncurkan saat ini?”
Staff 2 (Mitha) : “Saya mempunyai gambaran tentang produk baru, baiknya
kita memunculkan produk kosmetik untuk anak-anak, dengan kita meluncurkan produk
kosmetik anak hal itu bisa membuat konsumen semakin yakin menggunakan produk kita
karena produk kita terbuat dari bahan-bahan alami, sesuai dengan yang selama ini kita
janjikan”

Kepala (Repal) : “Seperti apa kategorinya?”

Staff 2 (Mitha) : “Kategorinya dibagi menjadi dua, yang pertama dari usia 10 –
29 tahun dan yang kedua dari usia 30 tahun ke atas.”

Kepala (Repal) : “Baik saya setuju dengan ide ibu mitha, ada baiknya kita harus
mengambil langkah besar untuk perubahan yang besar.”

Staff 1 (Finia) : “Bolehkah saya menyanggah pak?”

Kepala (Repal) : “Boleh, silahkan.”

Staff 1 (Finia) : “Untuk promosinya bagaimana? Karena saat ini banyak sekali klinik-
klinik kecantikan yang sudah menjamur di kalangan masyarakat dan sekarang sudah banyak
remaja yang memakai produk dari klinik tersebut dibanding membeli produk dari pabrik.”

Konseling (Amel) : “Bagaimana jika kita menerapkan sistem paket dalam setiap
pembeliannya, jadi dalam satu paket tersebut itu sudah terdiri dari bedak, parfum, dan
handbody serta pelembab siang dan malam, harganya tentu juga berbeda jika konsumen
membeli secara satuan dibanding dengan membeli satu paket tersebut.”

Kepala (Repal) : “Boleh, boleh. Apa ada yang mempunyai ide lain lagi untuk
mempromosikan produk kita?”

Staff 1 (Finia) : “Saya ada ide pak. Untuk meramaikan promosi kita bagaimana jika
kita membuat semboyan.”

Kepala (Repal) : “Bagaimana untuk semboyannya?”

Staff 1 (Finia) : “Saya mempunyai gambaran tentang semboyannya, karena produk


kita terbuat dari bahan-bahan alami, bagaimana jika semboyan kita adalah CANTIK
ALAMI.”
Kepala (Repal) : “Baiklah saya juga setuju, tetapi apakah seluruh aspek yang di
perusahaan kita sudah mampu untuk melakukan inovasi tersebut?”

Staff 2 (Mitha) : “Saya rasa perusahaan kita sangat mampu sekali untuk
melakukan hal tersebut karena tim saya sudah memantau perkembangan pasar dan yang
diharapkan para masyarakat terhadap produk-produk dari perusahaan kita.”

Kepala (Repal) : “Kalau begitu 3 bulan setelah ini dalam rapat selanjutnya saya minta
progres harus mencapai 70%.”

Staff & Konseling : “Baik pak”

Kepala (Repal) : “Baiklah kalau begitu, saya rasa cukup sekian rapat hari ini dan untuk
inovasi produk baru saya serahkan komando kepada pihak konseling yaitu Ibu Amel. Saya
ucapkan terimakasih telah memberikan solusi dan saran dalam membimbing kedua staff
bidang Produksi juga terima kasih atas presentasi Ibu Mitha dan Ibu Finia yang luar biasa,
semoga inovasi produk ini berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana kita. Untuk progres
selanjutnya bisa disampaikan 3 bulan mendatang. Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.”

Staff & Konseling : “Walaikumsalam Wr. Wb.”

Anda mungkin juga menyukai