Anda di halaman 1dari 4

SOAL TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP)

MANAJEMEN
(EKMA4500)

PT. UNICLEAN

PT. Uniclean adalah perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk


kecantikan seperti shampoo, sabun madi, pasta gigi, hand and body lotion serta berbagai
jenis produk lainnya. Perusahaan berdiri sejak tahun 1995 dengan produk utamanya saat
itu adalah sabun mandi merek Lembut. Seiring dengan pesatnya permintaan konsumen,
perusahaan mulai memproduksi produk-produk lainnya yaitu shampoo merek Dimensi,
pasta gigi merek Putihdent dan hand and body lotion merek Marini. Jangka waktu
limabelas tahun sejak berdiri, PT Uniclean mampu membuktikan sebagai perusahaan yang
dapat bertahan di tengah badai krisis ekonomi dan keuangan yang sempat melanda
Indonesia di tahun 1998 dan 2008.

Pada tahun 2008, tiga belas tahun setelah perusahaan berdiri, pihak manajemen
berencana untuk mengembangkan satu produk perawatan wajah khusus wanita di atas
usia 30 tahun karena pihak manajemen mulai membaca keinginan sebagian besar wanita
Indonesia yang semakin peduli pada kecantikan wajah. Produk baru tersebut direncanakan
akan diluncurkan pada tahun 2010, dua tahun sejak ide awal produk ditemukan. Tuan
Henri Kusno sebagai presiden direktur PT Uniclean menunjuk Tuan Adi Mulya selaku
manajer pemasaran untuk membentuk tim yang akan merumuskan dan akhirnya
memproduksi produk yang dimaksud. Sebagai langkah awal, Tuan Adi Mulya membentuk
satu tim lintas divisi. Tim tersebut terdiri dari beberapa orang dari divisi marketing, divisi
Research $ Development, divisi finansial serta divisi operasi. Hasil pertemuan awal tim
tersebut menunjukan bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan
survei keinginan konsumen. Tim akan mengadakan riset mengenai keinginan konsumen
mengenai produk perawatan wajah yang aman. Survei dilakukan di lima kota besar di
Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan. Survei dilakukan
pada wanita diatas usia 30 tahun yang diharapkan menjadi target pasar utama produk
yang akan dikembangkan. Survei dilakukan selama enam bulan dan hasil survei
menunjukan bahwa konsumen menginginkan produk yang murah, sehat, aman untuk
daerah tropis, serta ampuh mengatasi keluhan wanita di usia tersebut, yaitu mampu
menghilangkan noda hitam dan kerut di wajah. Hasil survei tersebut langsung
ditindaklanjuti oleh divisi Research & Development dengan mengembangkan formula
sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Setelah dilakukan berbagai macam percobaan
dan uji laboratorium, divisi Research & Development akhirnya dapat mengembangkan satu
produk yang berkwalitas aman dan sesuai untuk daerah tropis.

Menindaklanjuti hasil temuan divisi Research & Development tersebut, divisi


finansial harus memutuskan untuk melakukan pembelian satu unit mesin baru yang dapat
digunakan untuk memproduksi produk baru tersebut. Terdapat penawaran mesin yang
akan diimpor dari Jepang dengan harga Rp 300.000.000, taksiran umur ekonomis mesin
selama 4 tahun dan nilai sisa sebesar Rp 80.000.000 pada tahun keempat berdasarkan
perhitungan metode penyusutan garis lurus. Mesin ini diharapkan mampu memberikan
laba setelah pajak Rp 100.000.000 oada tahun pertama sampai dengan tahun keempat.
Pihak manajemen harus menentukan apakah mesin tersebut memberikan keuntungan
bagi perusahaan ataukah tidak. Apabila hasil analisis finansial menunjukan bahwa mesin
tersebut memberikan keuntungan maka perusahaan akan membelinya. Sebaliknya,
apabila ternyata mesin tersebut tidak memberikan keuntungan, maka perusahaan akan
beralih ke tawaran lain yang lebih menguntungkan.

Divisi marketing selaku divisi yang cukup berperan dalam keberhasilan produk di
pasar harus dapat menentukan harga yang sesuai, kemasan serta strategi promosi yang
dapat dilakukan. Produk yang baru tersebut diberi merek Masiwhite agar mudah diingat
konsumen serta memberikan kesan lebih ekslusif. Tepat pada awal tahun 2010, Maxwhite
resimi diluncurkan dipasaran dengan wilayah pemasaran utama meliputi pulasu Jawa, Bali
dan Sumatera. Pertumbuhan penjualan yang masih lambat di awal-awal penjualan produk
merupakan tantangan utama yang harus dihadapi pihak manajemen. Agar Maxwhite dapat
menarik minat konsumen yang peka terhadap harga, maka dilakukan strategi pemasaran
yang memfokuskan pada kemasan dan harga yang terjangkau. Produk dibuat dalam dua
macam kemasan, yaitu kemasan kecil seberat 5 gram dan kemasan besar seberat 15
gram. Untuk menerobos pasar dan memperoleh pangsa pasar yang besar, divisi
pemasaran melakukan strategi lebih memperkenalkan kemasan kecil dengan harga per
unit yang murah diiringi dengan tingkat promosi yang tinggi. Survei pasar menunjukan
saaat ini beberapa katagori perusahaan juga menawarkan produk yang sama. Promosi
gencar dilakuak pada stasiun-stasiun televisi swasta serta beberapa majalah dan tabloid
wanita untuk menghadapi persaingan yang kuat. Kemasan 5 gram dibuat dengan
pertimbangan bahwa kemasan tersebut cukup untuk digunakan selama satu bulan,
sehingga lebih ekonomis. Promosi gencar dilakukan untuk memperkenalan produk
Maxwhite dengan harga murah dan pas untuk penggunaan selama satu bulan.

Pada pertengahan tahun 2010, PT Uniclean berencana untuk memperluas daerah


pemasaran meliputi wilayah Indonesia bagian timur yang diharapkan dapat memberikan
tambahan keuntungan bagi perusahaan. Pihak manajemen memiliki 3 alternatif kota yang
dapat dijadikan gudang distribusi pengiriman yaitu kota A, Kota B, dan Kota C. Gudang ini
berfungis untuk menerima barang dari pusat dan selanjutnya memasarkan barang-barang
tersebut ke seluruh kota pemasaran di wilayah Indonesia timur. Apabila gudang
ditempatkan di kota A, maka biaya tetap per bulan yang akan ditanggung perusahaan saat
gudang telah beroperasi adalah sebesar Rp 20.000.000 dan biaya variable sebesar Rp
1.200 per unit. Untuk kota B biaya tetap perbulan adalah sebesar Rp 30.000.000 dan biaya
variable sebesar Rp 1.000 per unit, dan untuk kota C biaya tetap perbulan adalah sebesar
Rp 26.000.000 dan biaya variable sebesar Rp 1.100 per unit. Gudang yang akan
digunakan diharapkan mampu menampung produk sebanyak 1.000 unit per bulan.

Pimpinan puncak PT Uniclean menyadari betul bahwa tingkat persaingan yang


dihadapi tidaklah ringan. Untuk mempersiapkan pengoperasian gudang baru yang
diperkirakan mulai beroperasi pada tahun 2011, pihak manajemen mulai menghitung
jumlah karyawan dan tenaga penjual yang akan dipekerjakan. Dalam merekurt karyawan
baru, perusahaan biasanya menggunakan recruiting yield pyramid untuk menghitung
jumlah pelamar yang harus dihasilkan oleh perusahaan. Dari pengalaman yang lalau
diperoleh data sebagi berikut :

1. Rasio antara penawaran deng karyawan (baru) yang benar-benar diangkat adalah 2:1
2. Rasio antara calon karyawan yang diwawancara dengan penawaran yang diberikan
perusahaan adalah 3:2
3. Rasio antara calon karyawan yang diundang untuk diwawancara dengan calon yang
senyatanya diwawancara adalah 2:1
4. Rasio antaracalon karyawan yang pertama kali kontak dengan perusahaan dengan
yang benar-benar diundang adalah 2:1
PERTANYAAN :

1. Tentukan apakah penawaran mesin dari Jepang tersebut sebaiknya dibeli atau tidak
dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV) dengan tingkat bunga yang
relevan adalah 16% pertahun !
2. Tentukan lokasi gudang mana yang sebaiknya dipilih dengan mempertimbangkan biaya
tetap dan biaya variable di tiap-tiap lokasi !

3. a. Tentukan produk Maxwhite berada pada tahap apa dalam daur hidup produknya !
Jelaskan alasan Saudara berdasarkan uraian pada soal !

b. Berdasarkan uraian soal, strategi pemasaran apakah yang digunakan oleh pihak
manajemen PT. Uniclean sesuai dengan tahapan daur hidup produk yang sudah
Anda pilih pada point a? Jelaskan alasan Saudara berdasarkan uraian pada soal!

4. Tentukan besaran pengontak awal yang harus dihasilkan oleh perusahaan jika
perusahaan menetapkan jumlah karyawan yang akan diangkat sebanyak 40 orang !

Anda mungkin juga menyukai