Anda di halaman 1dari 30

Merancang Ide

Bisnis dengan
Pendekatan
BMC

MOH HARIS,SE,M.Si
PENGERTIAN BMC
Business Model Canvas (BMC) menurut
(Osterwalder, 2012) adalah salah satu alat strategi
yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah
model bisnis dan menggambarkan dasar pemikiran
tentang bagaimana organisasi menciptakan,
memberikan, dan menangkap nilai.
Manfaat dari Bisnis Model Canvas
1. Dapat Digunakan sebagai Strategi Perencanaan Bisnis
2. Dapat Digunakan sebagai Strategi Pengembangan Bisnis
3. Dapat memperjelas Orientasi Bisnis Kedepannya
4. Dapat mengetahui Konsep Bisnis dengan Jelas
5. Dapat menguraikan Konsep Bisnis yang Rumit menjadi lebih
Sederhana
6. Dapat melihat Konsep Bisnis dengan Akurat
Nobel Purpose (Tujuan Mulia)
 Suatu pernyataan Visi dan Misi Usaha agar usaha tersebut dapat
bermanfaat atau berguna bagi khalayak masyarakat atau berguna
dan bermanfaat bagi kehidupan.
 Tujuan Mulia ini sangat penting untuk menjadikan arah usaha
tidak hanya memupuk keuntungan dengan cara semena-mena dan
tidak mempunyai orientasi kemanfaatan bagikehidupan
Contoh Nobel Purpose

“Saya selama ini melihat geliat para


petani yang kurang mendapat tempat di
dunia bisnis modern, sementara
makanan yang kita konsumsi setiap hari
banyak yang diimpor dari luar negeri.
Jadi LAPAR SEHAT berusaha
membangun sebuah brand produk untuk
mewadahi hasil bumi para petani yang
sebenarnya kualitasnya tidak akan kalah
dengan makanan impor”, tutur Erina.
Nobel Purpose :

Untuk membangun bisnis, hal mulia yang akan


kami wujudkan adalah berkontribusi dalam
mewujudkan visi pemerintah untuk
menciptakan lapangan pekerjaan yang dapat
menolong diri sendiri maupun menolong orang
lain untuk ikut terlibat dalam bisnis.
Yang menjadi pemicu hal mulia ini adalah hati
nurani saya untuk menciptakan dan
membangun bisnis sendiri. Selain itu bisnis ini
merupakan bentuk tanggung jawab saya untuk
memberikan kebahagiaan bagi ibu saya yang
harus bekerja sebagai asisten rumah tangga
untuk menghidupi dan memberikan pendidikan
tinggi untuk anaknya. Pendidikan tinggi yang
saya peroleh harus juga bermanfaat untuk
orang banyak baik profit maupun benefit.
1. Value Proposition
Sederhananya, value proposition merupakan nilai jual produk/jasa Anda
sehingga konsumen memilih perusahaan Anda daripada kompetitor. Sebelum
menentukan hal yang lain, value proposition sangat krusial untuk diketahui agar
bisnis Anda menjual apa yang konsumen benar-benar butuhkan dan
memastikan apakah perusahaan Anda menjual solusi atas permasalahan mereka.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat membantu Anda:
Apa penyebab masalah itu terjadi ?
Mengapa konsumen ingin masalah tersebut hilang ?
Apa manfaat bisnis saya untuk konsumen ?
Pengertian Value Proposition
Pada dasarnya, value proposition canvas merupakan satu
alat untuk memahami bagaimana perilaku konsumen.
Metode ini akan membantu bisnis menghasilkan produk
yang menarik konsumen. Singkatnya, jika ingin
mengetahui perilaku konsumen, gunakan value
proposition canvas.
Customer Jobs
Value proposition canvas di bagian customer job
terdiri dari masalah dan kemauan yang diinginkan
konsumen. Dengan mengisi bagian ini, akan dikenali
perspektif konsumen dari segi emosional (preferensi),
sosial (reputasi), dan fungsional (kepraktisan). 
Pain
Berdasarkan situasi di atas, bisa diidentifikasi tentang
hasil negatif yang berkaitan dengan perilaku
konsumen. Karena persepsi yang didapat bervariasi
antar kelompok konsumen, sangat disarankan untuk
mengulangi poin pertama sebanyak mungkin.
Gain
Ini merupakan sikap positif yang ditunjukkan konsumen. Gain
menampilkan apa yang disukai konsumen dan apa yang membuat
mereka puas dari produk yang ditawarkan. Poin ini pada dasarnya
mencoba membaca apa yang dipikirkan konsumen.
Diagram Kotak
Seperti pada diagram lingkaran, diagram kotak juga dibagi menjadi
tiga bagian. Tiap bagian tersebut merupakan respon dari perilaku
konsumen. Diagram kotak akan berfokus pada fitur, fungsi, dan
keuntungan yang nantinya bisa memenuhi kriteria yang diinginkan
Product and Service

Bagian ini tak hanya menyebut produk saja, tapi


juga termasuk jenisnya, apakah premium atau
standar. Area ini tak harus diisi dengan fitur
yang nantinya diterapkan pada produk. Cukup
fokus pada apa yang akan diberikan ke
konsumen.
Pain Reliever
Bagian ini berisi tentang apa saja yang
bertanggungjawab menghadirkan pandangan negatif
konsumen ke produk. Tak perlu menulis aspek
negatif secara detil di sini. Pernyataan sederhana
terkait sisi negatif sudah cukup mewakili. 
Gain Creator
Poin ini harus diisi dengan nilai ekstra yang ada
dalam produk yang nantinya akan disampaikan
ke konsumen. Ide utama dari bagian ini yaitu
menemukan sesuatu yang baru dan unik
sehingga menambah pengalaman konsumen
dalam memakai produk.
Manfaat Value Proposition
1. Membaca Perilaku Konsumen Lebih Akurat
Identifikasi perilaku konsumen bukan tugas yang mudah karena
melibatkan tantangan apa yang harus dilakukan supaya produk diterima
konsumen dan apa yang bisa didapat jika tugas bisa diselesaikan.
2. Memvisualisasi Nilai Bisnis
Value proposition canvas mampu menemukan komponen penting apa
yang harus ditawarkan, juga bagaimana menghilangkan pandangan
negatif dari konsumen demi meningkatkan sudut pandang positif
terhadap produk
3. Menghasilkan Produk Sesuai Ekspektasi Market
Dengan value proposition canvas, perusahaan bisa mengetahui
nilai produk berdasarkan pemahaman yang didapat dari
perilaku konsumen sehingga mampu menghasilkan produk
sesuai kebutuhan market.
Mengetahui apa itu value proposition canvas bisa memberi
keuntungan sendiri, karena produk nantinya lebih mudah
diterima konsumen. Dengan mampu memahami preferensi dan
pemikiran konsumen, produk yang dibuat menjadi lebih tepat
guna sehingga bisnis akan tumbuh
2. Custumer Segmen

Value proposition saling berkaitan erat dengan segmentasi konsumen . Target


konsumen bisa dibagi menjadi berbagai segmen sesuai kebutuhan, contohnya,
berdasarkan usia, gender, hobi maupun tingkat konsumerisme.
Cara mengetahui secara spesifik target konsumen kita
1. Kepada siapa solusi Anda paling memberikan dampak positif ?
2. Apakah solusi Anda cocok untuk perorangan atau bisnis lain ?
3. Bagaimana karakter perorangan atau bisnis tersebut ?
4. Solusi Anda cocok untuk laki-laki atau perempuan? Atau keduanya ?
5. Berapa umur mereka ?
3. Costsumer Relationship

Kalau sudah menentukan Value Proposition dan segmentasi konsumen. Selanjutnya adalah memahami konsumen
Anda dan ´mendekati´mereka.

Cara mendekati konsumen ada banyak, baik secara personal, by phone, dan sebagainya.  

Di dalam customer relationship, Anda dapat mengetahui cara apa yang paling efektif untuk berinteraksi dengan
konsumen maupun calon konsumen. Misalnya Anda memiliki bisnis online yang menjual produk aksesoris rambut
dengan target usia 18-25 tahun. Tentunya target konsumen Anda adalah perempuan yang suka berdandan atau
berpenampilan rapi. Lalu bagaimana membuat mereka mau membeli produk aksesoris rambut Anda? Dengan
memberikan informasi seputar perawatan rambut, tips mengikat rambut, dan sebagainya.

Cara termudah menjangkau konsumen milenial adalah dengan berinteraksi lewat channel yang ´sering didatangi
oleh target konsumen Anda´, berkomunikasi sesuai dengan bahasa mereka (ala milenial misalnya) dan
memberikan konten-konten yang relevan dengan interest mereka.
4. Channel

Di bagian customer relationship, sudah dibahas cara pendekatan dengan konsumen Anda sesuai dengan bahasa dan
interest mereka. Kini saatnya Anda benar-benar menemui dan berbicara mereka.

Bisa dikatakan, channel merupakan tempat pertemuan Anda dengan konsumen. Pertanyaan berikut dapat membantu
Anda mengidentifikasi tempat mana yang ideal untuk bertemu dengan mereka.

1. Dimana konsumen Anda berada ?

2. Apakah mereka aktif menggunakan sosmed ?

3. Apakah mereka suka mendengarkan radio atau aplikasi music ?

4. Apakah mereka suka menghadiri event atau seminar ?

5. Apakah mereka menonton TV ?

Hal ini dapat menentukan dimana Anda harus meletakkan advertisement. Apakah di billboard, di Instagram, di koran
dan lain sebagainya.
5. Key activities
Key activities merupakan aktivitas bisnis Anda yang dijalankan
sehari-hari agar dapat mencapai value proposition.
Beberapa panduan pertanyaan yang perlu dijawab:
1. Aktivitas bisnis seperti apa yang dapat diterapkan di dalam
perusahaan untuk membantu Anda agar konsumen puas ?
2. Bagaimana dengan distribusi produk/jasa Anda ?
3. Apakah Anda memiliki tenaga ahli untuk menjalankan kegiatan
perusahaan sehari-hari ?
6. Key Resources

Agar tetap kompetitif di dalam industri bisnis yang


Anda geluti, Anda membutuhkan sumber daya yang
tepat karena ini adalah asset yang Anda miliki untuk
mendukung aktivitas perusahaan. Beberapa contoh
sederhana key resource adalah computer, ruang kerja,
karyawan, kendaraan, listrik, dan lain sebagainya
7. Key Partner

Dalam sebuah bisnis, membutuhkan partner kerja yang mendukung perusahaan


Anda. Jika sampai saat ini Anda belum menemukan keunikan dari produk / jasa
Anda dikarenakan kurangnya networking, Anda membutuhkan partner kerja yang
dapat membantu Anda mencapai value proposition.
Jika Anda membuka sebuah bakery, Anda membutuhkan supplier bahan kue yang
jaraknya dekat agar bahan yang dikirim selalu fresh. Nah, supplier itulah yang
menjadi key partner Anda dalam berbisnis agar Anda bisa selalu menjaga kualitas
roti yang Anda jual.
Jika Anda menjalankan agensi manajemen media sosial, mungkin key partner Anda
adalah sebuah agensi jasa desain grafis untuk memastikan kualitas desain feed
media sosial yang baik untuk diberikan kepada para klien.
8. Cost Structure

Cost structure merupakan skema finansial yang


membiayai operasional Bisnis yang dirintis.
Berapa uang yang harus dikeluarkan untuk
melaksanakan aktivitas perusahaan per harinya?
Berapa biaya untuk sumber daya yang dipakai?
Berapa harga pemasaran produknya?
9. Revenue Streams

Setiap perusahaan membutuhkan aliran pendapatan untuk tetap


bisa menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Revenue stream
merupakan sumber pendapatan perusahaan dari berbagai sumber,
seperti hasil penjualan, dividen dan sebagainya.
Bisnis model canvas merupakan teknik yang efektif untuk
diterapkan di dalam perusahaan karena dapat membantu
memetakan bisnis Anda secara terstruktur. Anda dapat
menggunakan bisnis model ini untuk mewujudkan ide-ide Anda
menjadi hal yang konkret.
Perjalanan
BMC
Kelemahan dalam Menyusun
Bisnis Plan
Tidak adanya goal yang nyata dan jelas
Gagal antisipasi kendala
Terlambat meninjau ulang dan melihat tonggak kemajuan
Kurangnya komitmen
Gagal belajar dari pengalaman
Tidak ada Integrasi antar Aspek
Bertele-tele atau terlalu padat
Sistematika Bisnis Plan

•Halaman Judul
•Daftar Isi
•Abstraksi
•Bab I. Latarbelakang Usaha dan Misi Usaha
•Bab II. Analisis aspek Pasar dan Pemasaran
•Bab III. Analisis aspek produksi dan operasi
•Bab IV. Bentuk Usaha dan aspek Organisasi Manajemen
•Bab V. Analisis aspek Keuangan
•Bab VI. Penutup
•Lampiran
Penilaian Proposal PWMV Tahun 2021
1. Bio Data Pengusul : 15 %
2. Tujuan Mulia : 10 %
3. Sasaran Pelanggan : 20 %
4. Informasi Produk/Jasa : 20 %
5. Hubungan Pelanggan : 15 %
6. Sumber Daya Usaha : 15 %
7. Aspek Keuangan : 15 %

Anda mungkin juga menyukai