Anda di halaman 1dari 22

BISNIS PLAN

BISNIS MODEL CANVAS


Business model, atau model bisnis secara sederhana
dapat diartikan sebagai proses bagaimana
perusahaan menciptakan value dan mendapatkan
keuntungan dari value yang diciptakannya secara
berkelanjutan
Perbedaan Alur Membangun Bisnis antara Dulu
dan Sekarang

DULU SEKARANG
Mereka mengawali bisnis mereka dari sebuah ide, dibuat rencana
bisnisnya, kemudian pitching. Salahkah? Tidak. Risiko gagal lebih
besar? Iya.

Mengapa risiko gagal saat ini lebih besar? Hal ini karena adanya
kemajuan teknologi, customer yang semakin menuntut macam –
macam, inovasi kompetitor yang sangat cepat, membuat pasar
sangat dinamis dan cepat berubah – ubah. Tahun ini bisa jadi
bisnis kita adalah pemimpin pasar. Namun, 3 – 5 tahun kemudian
bisa jadi bisnis kita akan benar – benar hilang tanpa jejak
digantikan oleh pemain – pemain baru.

Maka dari itu, untuk mengurangi risiko kegagalan,


diperlukan cara pandang baru untuk pengusaha
pemula dalam membangun bisnis mereka.
Perbedaan paling dasar terletak di fase validasi
ide.
Maka, alur untuk menciptakan bisnis baru di era ini
pun berubah. Sebelum ide bisnis dibuat ke
dalam businss plan, perlu dibuat terlebih dahulu
‘pengujian’ apakah ide tersebut valid atau tidak.
APA ITU BUSINESS MODEL CANVAS ?
BUSINESS MODEL CANVAS

BMC adalah sebuah tools yang dikembangkan oleh Alexander


Osterwalder, yang dipopulerkan melalui bukunya Business
Model Generation. BMC dikembangkan untuk membantu
organisasi bisnis dan pengusaha pemula untuk memetakan dan
melakukan analisa terhadap model bisnis mereka.
Secara umum, BMC dikembangkan dengan mempertimbangkan 9
blok utama yang harus diperhatikan dalam memetakan model
bisnis. Kesembilan blok utama ini, semua terangkum dalam satu
canvas (1 halaman). Inilah yang juga membuat BMC unggul
karena dengan kesederhanaannya yang hanya terdiri dari 1
halaman ini, ternyata powerful untuk memberikan pemahaman
tentang model bisnis secara utuh.
MANFAAT DAN KELEBIHAN BUSINESS MODEL
CANVAS
• FOKUS : Satu hal yang paling saya rasakan dengan
membuat Business Model Canvas ini adalah mampu
menajamkan fokus dan membuat kejelasan mengenai model
bisnis yang diajukan, ketimbang membuat rencana bisnis yang
tebalnya berhalaman – halaman.
• FLEKSIBEL : BMC sangat bermanfaat karena mudah untuk
dimodifikasi dengan tetap memberi pandangan secara
menyeluruh terhadap model bisnis
• TRANSPARANSI : Sebagai pendiri beberapa bisnis, BMC
seringkali saya gunakan untuk mengomunikasikan visi dan
model bisnis kepada tim, dan dengan BMC tim menjadi lebih
mudah mengerti apa model bisnis di organisasi.
9 Langkah
Menggunakan
Business Model Canvas
Siapa Yang
Customer Segments akan dilayani?

Customer segment adalah kelompok target konsumen yang akan atau sedang
kita bidik untuk menjadi pelanggan kita.

Hal yang harus diperhatikan dalam segmentasi pelanggan adalah, kita harus
benar-benar bisa mendefinisikan secara spesifik siapa segment target pelanggan
kita. Segmen target bisa dibedakan berdasarkan hal-hal seperti:
Usia dan gender
Passion, habit, hobi
Tingkat penghasilan
Tingkat pendidikan
Target yang ingin dicapai
dan lain sebagainya…
Yang penting adalah kita benar2 bisa membagi (segmentasi) target customer
kita, karena dengan membagi kita lebih bisa mengerti dan menangkap kebutuhan
khusus dan sifat2 target konsumen kita. Inilah yang harus kita tangkap dari calom
konsumen kita.. .kebutuhan konsumen
Value Proposition

Manfaat apa yang dapat diberikan/ditawarkan?


Value proposition adalah solusi yang kita tawarkan ke target konsumen kita.
Misalnya kita jualan bahan makanan organik ke komunitas vegetarian, jualan kreasi
dari batik untuk anak muda, jualan aplikasi untuk android misalnya, atau kita
menawarkan jasa pelatihan bisnis ke mahasiswa dan UKM, atau arsitek yang jualan
jasa desain ke pelanggan yang mau renovasi rumahnya dll.

Kenapa lebih cocok disebut value proposition :


agar kita tidak terjebak dengan istilah produk yang selalu identik dengan barang,
value proposition sifatnya lebih luas berupa barang atau jasa. Contoh Jasa : jasa
arsitek atau jasa konsultasi pelatihan bisnis, atau jasa fotografi, bahkan gabungan
produk dan jasa seperti kalo masang kawat gigi dll.
Mulai dari kesadaran
Channel pelanggan sd pelayanan
purna jual
Channels dalam BMC adalah bagaimana menyampaikan informasi
tentang value proposition dan solusi yang ditawarkan ke segmen.
Misalnya, apa yang bisa dilakukan untuk menarik attention konsumen
terhadap value proposition yang dibuat? Beberapa pilihan menarik, antara lain:
Membuat iklan
Memasang FB Ads atau Google Adwords

✓ Macam2 channel bisa dilakukan, makin kreatif kita menciptakan channel


penjualan makin besar peluang kita untuk unggul dalam persaingan dan efektif
dalam menjaring pelanggan. Kunci dari pemilihan channel ini adalah cara yang
tepat untuk menyampaikan value proposistion kepada segmen target kita.
Customer relationship
• customer relationship adalah bagaimana kita berinteraksi kepada konsumen setelah
terjadi transaksi, untuk memastikan konsumen puas dengan value yang kita
tawarkan. Atau bagaimana merubah pembeli menjadi pelanggan.

• Contoh : misal Perusahaan penerbangan, setelah kita menggunakan jasa


penerbangannya umumnya akan ditawarkan berbagai email penawaran,
memberikan membership khusus, yang apabila sudah mencakup beberapa poin akan
mendapatkan benefit tertentu. Atau jasa hotel

• Kategori di dalam customer relationship : Transactional: beli putus saat itu juga;
Long-term: hubungan jangka panjang antara Anda dengan pelanggan; Personal
Assistance: Ada sales-rep yang melayani pelanggan Anda; Self Service: Pelanggan
melayani dirinya sendiri, biasanya di bisnis retail; Automated Service: Pelanggan
bahkan tidak perlu ke toko Anda, biasanya di bisnis SaaS; Community: Anda
menciptakan komunitas untuk pelanggan; Co-Creation: Anda mengajak pelanggan
menciptakan sesuatu untuk bisnis Anda.
Revenue stream
• Revenue stream dalam BMC adalah bagaimana bisnis kita atau cara kita untuk
menghasilkan keuntungan dari value proposition kita.

Kategori di dalam revenue stream

• Asset Sale: penjualan produk secara fisik.

• Usage Fee: customer membayar sesuai lamanya menggunakan produk/jasa.

• Subscription Fees: biaya berlangganan.

• Lending/renting/leasing: biaya peminjaman/pemakaian/penggunaan sementara.

• Licensing: biaya ijin pakai jasa / produk.


Key Resource
• Key resources adalah hal-hal paling penting yang harus dimiliki agar key activities
bisa dijalankan dan value proposition bisa diberikan pada customer.

• Key resources, apa yang tidak kita memiliki, solusi yang ditawarkan tidak akan sampai
ke segment,

Kategori di dalam key resources

• Physical asset : fasilitas pabrik, gedung-gedung, kendaraan, mesin-mesin.

• Intellectual : brand, hak paten, copyright, database customer dan database


partnership, informasi rahasia perusahaan

• Human : tenaga kerja

• Financial : sumber daya keuangan perusahaan cash, credit, obligasi, saham

Output : Daftar dari sumber daya utama yang dibutuhkan untuk menunjang key
activities agar dapat menghasilkan value proposition yang diinginkan.
Key activities
Kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilakukan untuk menghasilkan
uang?
Apakah akan mengadakan event, mengumpulkan uang lalu mendapatkan
dana dari sponsor? Apakah akan mengadakan kursus web design yang
akan berlangsung setiap hari?

Kategori di dalam key activities

• Production : aktivitas merancang, membuat, mengirimkan produk.

• Problem Solving : aktivitas operasi yang biasanya muncul pada


perusahaan konsultan, rumah sakit, organisasi penyedia jasa.

• Platform Network : menjadi tempat atau wadah bertemunya dua atau


lebih segmen pasar untuk saling berinteraksi/transaksi atau membangun
network.
Key partners
• Sukses berbisnis tidak bisa sendirian, anda harus bekerjasama dengan
banyak pihak lainnya. Tentukan dari awal apakah bisnis anda
memerlukan investor untuk permodalan atau tidak. Apakah anda perlu
mengadakan perjanjian kerjasama khusus dengan distributor? Apakah
anda perlu mendapatkan endorsement dari “selebriti” dan memberikan
persentase saham kepada selebriti tersebut?

• Menggandeng partner yang melengkapi kemampuan yang kita miliki


akan meningkatkan peluang keberhasilan bisnis. Misalnya, anda sangat
ahli membuat makanan yang enak, cari partner yang bisa menjual
makanan anda (marketing). Misalnya anda kenal distributor suatu produk
yang lebih murah, cari partner yang bisa membuat website, untuk dijual
online.

• Pikirkan untuk menjalin kolaborasi dengan partner.


Cost Structure
Cost structure adalah daftar biaya yang dikeluarkan oleh organisasi bisnis
dalam rangka menciptakan value proposition kepada konsumen.
Biasanya, cost structure ini ‘ditarik’ dari key activities. Beberapa
pertanyaan penting untuk diajukan saat memetakan biaya:

• Apakah biaya yang dikeluarkan dalam rangka menciptakan value?

• Mana jenis biaya yang lebih banyak, fixed cost atau variable cost?

• Jika bisnis diskala menjadi lebih besar, apakah peningkatannya linear,


eksponensial, atau tetap?
ANALISIS & VALIDASI MODEL BISNIS
• Bagi pemula yang sudah menyelesaikan BMC, jangan senang dulu karena
sebenarnya menyelesaikan BMC itu barulah langkah awal saja, karena
sebenarnya apa yang kita sudah isikan di BMC itu adalah ‘hipotesis’ dan
‘asumsi’ subjektif yang dianggap benar oleh si perencana bisnis. Pada
kenyataannya, hipotesis ini perlu diuji apakah memang benar model
bisnis yang direncanakan tersebut berjalan sebagaimana mestinya.

• Bagaimana cara mengujinya? Cara paling mudah adalah langsung


bertanya ke konsumen yang ditarget, berinteraksi secara langsung ke
lapangan dan merasakan langsung apa yang dirasakan konsumen.
CONTOH BMC

Contoh Validasi Business Model Canvas SignifierGames.com


Business Model Canvas -
Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Customer Segments
Relationships

Key Resources Channels

Cost Structure Revenue Streams

Social & Environmental Cost Social & Environmental Benefit

http://www.businessmodelgeneration.com

Anda mungkin juga menyukai