Anda di halaman 1dari 8

FORMAT PROPOSAL

1. Sampul BISNIS MODEL CANVAS


Sampul terdiri dari judul, identitas kelompok, dan logo sekolah. Judul dibuat yang menarik
perhatian dan mencerminkan inti dari proposal.

2. Ringkasan BMC
Disini mencantumkan visual dari BMC, berbentuk landscape.

3. Daftar Isi BMC


Terdiri dari latar belakang (berisi konteks bisnis dan pemahaman mendalam tentang pasar,
analisis tren industri terkini) dan 9 komponen BMC

4. Daftar Lampiran
Data pendukung, contoh produk, profil tim kelompok, dll.

*Template bmc ada di halaman akhir


Langkah-langkah Membuat BMC :

1. Tentukan customer segmen. Konon, sebelum menentukan produk apa yang ingin kita jual,
kita harus tahu dulu siapa konsumen sasaran.
2. Setelah kita tahu pangsa pasar tujuan, langkah selanjutnya adalah mempertegas Value
Proposition yang akan kita tawarkan.
3. Langkah selanjutnya kita harus menentukan melalui apa produk yang kita tawarkan sampai
ke pelanggan. “Channels” mulai kita rumuskan, apakah akan menjualnya langsung ke
pelanggan di pasar ? atau via onlie ? facebook? twitter ? dsb.
4. Kalau sudah tahu dengan cara apa kita menawarkan produk, maka kita harus berpikir
bagaimana agar si pembeli akan datang lagi pada kita ? Langkah-langkahnya kita tulis
dalam, Customer Relationship. Misalnya membuat grup khusus pencinta produk kita.
Dengan begitu, bisa memberikan informasi terkait produk, apakah cara pemakaian, garansi,
dsb.
5. Langkah selanjutnya adalah memikirkan bagaimana pemasukan uang datang di dalam
Revenue Streams. Misalnya ketika kita akan menjual makanan, apakah kita juga akan
menjual minuman ? ataukah membuka pesanan online dst ?
6. Perhatian kita selanjutnya adalah pada Key Resources, sumber daya apa saja yang kita
perlukan. Kalau kita membuka warung makan, kita butuh tukang masak, resep unggulan,
dst.
7. Key Activities adalah semua kegiatan yang kita lakukan. Jika saja kita menjual makanan,
maka langkah sebelum menjual makanan adalah berbelanja bahan-bahan makanan, membuat
makanan, lalu menjualnya. Jadi, di sini kita menjelaskan kegiatan apa saja yang dilakukan.
8. Key Partnership juga harus dipikirkan. Partner-partner penunjang usaha kita. Misalnya
pemasok baju untuk toko sepatu. Pemasok gula merah untuk pembuat dodol.
9. Terakhir, kita harus menuliskan pula pengeluaran apa saja yang terjadi dalam usaha yang
kita jalani. Apakah itu untuk membeli barang, menyewa ruko, membiayai pegawai, dst.

Business Model: Canvas atau Model Canvas sebenarnya adalah sebuah Business
Proposal. Bentuknya yang hanya satu lembar digunakan sebagai Executive Summary dari
Business Proposal yang biasanya lumayan tebal. Sebagai Summary, Model Canvas berisi 9 hal
yang paling dibutuhkan oleh seorang investor untuk memahami bagaimana bisnis tersebut akan
dijalankan.
Aplikasi Model Canvas tidak terbatas sebagai Executive Summary dari Business
Proposal. Model Canvas kemudian lazim digunakan sebagai alat bantu perencanaan usaha.
Model Canvas bahkan digunakan sebagai alat bantu evaluasi usaha atau pemetaan ulang sebuah
usaha.
Tantangan dalam menggunakan Model Canvas adalah kita harus telah terlebih dahulu
menentukan apa bisnis yang akan kita jalankan atau yang akan dievaluasi / dipertajam. 9 Hal
dalam Model Canvas adalah
(1) Segmen pelanggan [Customer Segment],
(2) Nilai yang bisnis kita tawarkan pada pelanggan [Value proposition].
Dari 9 hal yang harus disediakan atau dirumuskan dalam Model Canvas, bagian paling
krusial terletak pada 2 hal pertama ini. 7 hal lainnya yang harus dirumuskan sangat
bergantung pada 2 hal pertama ini. Kemudian,
(3) Bagaimana kita berkomunikasi dengan (calon) pelanggan [Channeling],
(4) Bagaimana produk/jasa kita bisa sampai kepada pelanggan [Customer relationship],
(5) Sumber-sumber penghasilan yang mungkin dari usaha kita [Revenue Stream],
(6) Sumberdaya utama yang diperlukan [Key Resources],
(7) Aktivitas kunci yang harus dilakukan [Key Activities],
(8) Mitra-mitra utama [Key Partners] dan
(9) Struktur biaya dari bisnis kita [Cost Structure].

Berikut penjelasannya:

1. Customer segment
Customer segment adalah kelompok target konsumen yang akan atau sedang kita bidik untuk
menjadi pelanggan kita. Hal yang harus diperhatikan dalam segmentasi pelanggan adalah, kita
harus benar2 bisa mendefinisikan secara spesifik siapa segment target pelanggan kita. Segmen
target bisa dibedakan berdasarkan hal-hal seperti:
a. Tingkat ekonomi (menengah, atas atau kalau mau lebih spesifik lagi di segmentasi
berdasarkan pendapatan atau uang jajan bulanan target konsumen kita)
b. umur
c. Komunitas tertentu (misalnya komunitas sepeda, komunitas pecinta hewan tertentu atau
komunitas ibu2 pengajian dll.)
d. Perilaku khusus dari target konsumen kita (misalnya reaksinya terhadap harga barang,
kadang ada perilaku tertentu yang malah suka dengan barang barang mahal, ada juga
yang benar benar sensitif terhadap harga pengen yang murah dll.)
Yang penting adalah kita benar benar bisa membagi (segmentasi) target customer kita, karena
dengan membagi kita lebih bisa mengerti dan menangkap kebutuhan khusus dan sifatsifat target
konsumen kita. Inilah yang harus kita tangkap dari calom konsumen kita.. .kebutuhan konsumen.

2. Value Proposition
Jika anda bingung dengan istilah Value Proposition Boleh sementara kita ganti dengan istilah
Produk, agar lebih mudah di mengerti dan dipahami. Value proposition atau mudahnya produk,
adalah hal yang kita tawarkan ke target konsumen kita. Misalnya kita jualan bahan makanan
organik ke komunitas vegetarian, jualan kreasi dari batik untuk anak muda, jualan aplikasi untuk
android misalnya, atau kita menawarkan jasa pelatihan bisnis ke mahasiswa dan UKM, atau
arsitek yang jualan jasa desain ke pelanggan yang mau renovasi rumahnya dll.Kenapa lebih
cocok disebut value proposition adalah agar kita tidak terjebak dengan istilah produk yang selalu
identik dengan barang, sementara value proposition tidak selalu tentang barang, bersifat lebih
luas seperti jasa arsitek atau jasa konsultasi dan pelatihan bisnis, atau jasa fotografi, bahkan
gabungan produk dan jasa.

3. Channel
Kita sudah mempunyai customer segment dan value proposition/produk yang siap ditawarkan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sekarang adalah bagaimana kita bisa Memberikan
produk/jasa yang konsumen butuhkan untuk sampai ke tangan mereka?Untuk menyampaikan
value proposition ke konsumen kita perlu channel. Channel adalah cara yang digunakan untuk
memberikan value proposition kita ke konsumen. Cara ini bisa sangat bermacam-macam
tergantung dari segmen konsumen yang kita bidik. Chanel ini adalah salah satu hal yang sangat
perlu diperhatikan, karena jika kurang tepat anda bisa gagal meraih target market / konsumen.
Channel bisa juga disebut bagaimana cara kita menyampaikan produk kepada konsumen.
Channel tersebut bisa berupa penjualan langsung, bisa juga melalui distributor, melalui tenaga
marketing, bisa juga melalui website seperti forum forum terbuka melalui thread, facebook ,
twitter, kaskus, mindtalks, dll
Macam macam channel bisa dilakukan, makin kreatif kita menciptakan channel penjualan makin
besar peluang kita untuk unggul dalam persaingan dan efektif dalam menjaring pelanggan. Kunci
dari pemilihan channel ini adalah cara yang tepat untuk menyampaikan value proposistion
kepada segmen target kita.

4. Customer Relationship
Salah satu misi marketing adalah untuk terus menambah lagi konsumen yang bisa dilayani. Hal
ini tentunya berarti semakin banyak penjualan. Cara untuk mendapatkan, menambah jumlah
konsumen dan untuk mempertahankan konsumen agar terus setia dengan kita adalah dengan
membuat hubungan baik dengan pelanggan. Ini yang dimaksud dengan customer relationship,
yaitu wadah untuk terus berhubungan dan semakin mempererat hubungan dengan pelanggan
kita.Di era nya teknologi informasi dan komunikasi sangat banyak cara untuk membuat
hubungan dengan konsumen. Sebut aja website, facebook, twitter, kaskus, thread dan forum,
bbm, ym, whatsapp dll. Semua itu bisa kita jadikan jadikan cara untuk menjalin hubungan
dengan konsumen. Dengan hubungan yang lancar tersebut kita bisa dengan mudah
menyampaikan sesuatu kepada konsumen kita misalnya produk baru, diskon, penawaran khusus
dll. Dan yang tidak kalah penting adalah kita bisa mendapatkan info tentang apa yang jadi
keinginan dari konsumen kita.

5. Revenue Stream
“sebuah bisnis yang baik dan mantap harus memiliki arus pendapatan (revenue stream) yang
sangat jelas dan masuk akal” Oke, setelah kita mengisi lalu mengutak atik keempat elemen di
atas kita mulai isi lagi kotak ke lima yaitu revenue stream. Revenue stream ini adalah salah satu
yang sangat penting karena inilah nafas yang membut usaha kita tetap hidup. Kita sudah
merancang dengan cermat empat elemen yaitu value proposition (jasa/produk) yang kita
tawarkan, lalu dengan jelas kita telah menentukan target segmen (customer segment) yang kita
tuju, lalu kita juga telah menentukan channel penjualan kita dan menentukan bagaimana
membangun hubungan dengan konsumen (customer relationship). Pertanyaan berikutnya dan
salah satu yang terpenting adalah bagaimana bsnis kita bisa menghasilkan uang?
Pada umumnya bisnis, terutama perdagangan menghasilkan uang dari keuntungan penjualan,
atau kadang disebut laba atau profit. Laba atau profit adalah salahsatu model revenue stream
yang sederhana. Profit didapat dari selisih semua pendapatan penjualan (omzet) dikurangi semua
biaya.
Namun demikian tidak semua model bisnis menghasilkan uang dari selisih penjualan-biaya
(profit) aja. Misalnya bisnis jasa. Model bisnis perusahaan yang menawarkan jasa tentu tidak
menghasilkan uang dari profit (saja) tapi yang lebih utama adalah dari pembayaran atas jasa yang
diberikan. Contoh model bisnis jasa ini ada jasa konsultasi, jasa pembuatan desain arsitektur,
desain web, biro iklan, jasa fotografi produk dan masi banyak lagi. Ada juga beberapa model
usaha yang menghasilkan uang dari komisi, biaya iklan, atau ada juga model pay per click kalo
di web advertising ada juga yang menghasilkan uang dari royalty fee, frenchise fee ada juga yang
revenue stream nya beberapa dia dapet bayaran jasa + komisi juga dari supplier, misalnya dokter,
selain mendapatkan uang dari pembayaran pasien karena jasa nya, dia juga mendapatkan
keuntungan dari perusahaan obat karena sudah menuliskan resep obat dengan merek tersebut,
dan masih banyak model lain dari revenue stream ini.

6. Key Resource
Jika kita translate, Resource ini kira kira artinya Sumber daya (sumber daya yang utama),
maksudnya resource yang kita punya, atau kita harus punya. Key resource ini adalah syarat yang
harus dipenuhi atau resource yang harus kita miliki untuk melakukan aktivitas utama bisnis kita,
kalau kita kehilangan key resource ini bisnis kita tidak akan berjalan.
Contoh: Anda akan membuka usaha di dekat kampus, maka key resource yang harus di miliki
untuk berjalanannya usaha anda tersebut adalah ; tempat usaha/gerai, pegawai, juru masak,
peralatan masak.

7. Key Activiteis
Adalah apa saja kegiatan utama yang perlu dilakukan agar bisnis kita berjalan, apabila kegiatan
ini tidak bisa dilakukan maka bisnis kita tidak akan berjalan. Ini menentukan apa yang bisnis kita
akan dan selalui lakukan, dan apabila kita membuat list nya, maka akan lumaytan banyak dan
terlihat apa saja yang harus dilakukan dan siapa saja yang harus mengerjakannya.
Misalnya kita bisnis makanan unik berbahan dasar tempe. nah tentunya kegiatan yang perlu
dilakukan adalah: membeli bahan, memasak (produksi), mengepak (packing) produk tersebut,
lalu bikin kemasan, itu dari kegiatan produksi, dari kegiatan marketing juga kita perlu membuat
iklan, ngurus social media marketing nya, lalu melayani pesanan..dan lain lain

8. Key Partners
Kadang dalam menjalankan usaha, tidak semua pekerjaan operasional bisa dilakukan sendiri oleh
owners. Contoh : meneruskan contoh bisnis tempe diatas, nah kita kan tidak melakukan semua
pekerjaan dalam membuat snack tempe dari mulai bentuk kacang kedelai kan? bila perusahaan
anda sudah besar mungkin bisa saja investasi membuat pabrik tempe sendiri, namu bagi
perusahaan kecil, tentu yang paling mudah dan praktis dalah membeli tempe dari supplier. Nah,
Supplier bahan baku ini adalah partner yang menentukan dalam bisnis kita. Nah, itulah yang di
maksud dengan Key Partnership, kita harus bisa menentukan siapa yang jadi partner/supplier
utama kita. Menentukan key partners adalah keputusan kita sendiri. Apakah kita akan
menyerahkan kegiatan kepada partner atau mau kita lakukan sendiri oleh perusahaan.

9. Cost Structure
Cost ini maksudnya semua biaya yang dikeluarkan untuk jalannya usaha kita. Semua kegiatan
yang memiliki porsi cukup menentukan dituliskan disini. Biasanya di sini dituliskan biaya bahan
baku, biaya gaji pegawai, biaya operasional -listrik, internet, pulsa telepon dll.- cantumkan yang
penting-penting saja.
Designed for: Designed by: Date: Version:

Business Model Canvas


Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Relationships Customer Segments

Key Resources Channels

Cost Structure Revenue Streams

Anda mungkin juga menyukai