Anda di halaman 1dari 13

Resume Pertemuan 9

KEWIRAUSAHAAN 1

BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Perorangan


Mata Kuliah Kewirausahaan 1

Dosen Pengampu :
Hermanto Hutagalung. SE, MM

Disusun oleh :
Siti Nurhalimah Hasan
NPM. 20110228

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


BINA KARYA
TAHUN 2022

1
APA ITU BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)..?

• Business Model Canvas adalah model bisnis yang terdiri dari 9 blok area
aktivitas bisnis yang divisualisasikan dalam 1 lembar kanvas sebagai dasar
dalam merumuskan strategi bisnis.

• Sering digunakan perusahaan/organisasi bisnis terutama para pengusaha


pemula/perusahaan rintisan (startup) sebagai alat (tools) dalam memetakan dan
melakukan analisa terhadap model bisnisnya, mulai dari value perusahaan,
segmen pelanggan, hingga struktur finansial.

• BMC dikembangkan pertama sekali Tahun 2010 oleh Alexander Osterwalder


(seorang ahli dan konsultan bisnis Swiss) melalui bukunya yang berjudul
Business Model Generation.

KOMPONEN-KOMPONEN DALAM BMC

Berdasarkan buku Business Model Generation, terdapat 9 blok di dalam Business


Model Canvas, antara lain :

1) Customer Segments (Segmen Pelanggan)

2) Value Propositions (Nilai yg Ditawarkan)

3) Channels (Saluran Penyampaian)

4) Customer Relationships (Kemitraan Pelanggan)

5) Revenue Streams (Aliran Pendapatan)

6) Key Resources (Sumber Daya Utama)

7) Key Activities (Kegiatan Utama)

8) Key Partnerships (Mitra Utama)

9) Cost Structure (Struktur Biaya)

2
3
Key Partners Key Activities Value Customer Customer
Propositions Relationship Segments

7 4

8 Key Resources 2 Channels 1

6 3

Cost Structure Revenue Streams

9 5

1
1.Customer Segments (Segmen Pelanggan)

▪ Segmen pelanggan adalah sekelompok orang atau organisasi yang ingin


dijangkau atau dilayani/mereka adalah target market.

▪ Intinya adalah seberapa dalam Anda mengenali pelanggan. Semakin Anda


mengenali pelangga maka akan semakin mudah dalam mengisi blok ini.

• Contoh pertanyaan, yg timbul :

✔ Siapa yang akan membeli dan membayar produk anda? 

✔ Siapa konsumen Anda?

✔ Bagaimana karakteristik mereka?

2. Value Prepositions (Nilai yg ditawarkan)

• Berisikan dengan nilai yang ditawarkan kepada segmen pelanggan.

• Misalnya pelanggan mempunyai masalah tertentu, maka pada bagian value


propositions ini bisa dituliskan solusi-solusi yang ditawarkan.

• Beberapa contoh pertanyaan yang muncul :

✔ Mengapa orang ingin memilih untuk menggunakan produk/jasa Anda?

✔ Apa kelebihan bisnis Anda dibanding kompetitor?

✔ Aspek apa yang paling menarik dari model bisnis perusahaan Anda?

3. Channels (Saluran/Media penyampaian)

• Bagaimana cara untuk menyampaikan value propositions atau penawaran


kepada pelanggan.

• Beberapa contoh pertanyaan yang muncul :

✔ Bagaimana cara pelanggan dapat mengetahui keberadaan produk atau jasa yang
Anda tawarkan?

✔ Bagaimana caranya produk/jasa Anda bisa sampai hingga ke tangan pelanggan?

✔ Apakah metode yang Anda lakukan tersebut efektif?

4. Customer Relationships (Kemitraan Pelanggan)

• Tatkala kita membangun saluran dengan pelanggan, maka secara otomatis akan
tercipta suatu kemitraan dengan pelanggan. Kuat dan tidaknya suatu hubungan
tergantung bagaimana kita melakukannya.

1
• Pada blok ini silakan tuliskan apa saja yang bisa dilakukan untuk membangun
hubungan dengan pelanggan dalam rangka mengirimkan nilai atau penawaran ke
pelanggan. Tujuan utamanya adalah untuk membangun loyalitas pelanggan.

• Beberapa contoh pertanyaan yang muncul :

✔ Bagaimana cara Anda mempertahankan hubungan dengan pelanggan?

✔ Bagaimana Anda memastikan kepuasan pelanggan setelah menggunakan produk


atau jasa Anda?

5. Revenue Streams (Aliran Pendapatan)

• Revenue stream merupakan sumber pendapatan perusahaan dari berbagai


sumber, seperti hasil penjualan, dividen dan sebagainya.

• Pada blok ini silakan isi dari mana saja bisnis perusahaan/wirausaha
menghasilkan pendapatan.

• Beberapa contoh pertanyaan yang muncul :

✔ Bagaimana cara perusahaan Anda memperoleh penghasilan?

✔ Apa saja produk/jasa yang Anda perjual belikan?

6. Key Resources (Sumberdaya Utama)

• Pada blok ini tuliskan apa yang menjadi sumberdaya utama bisnis yang
dijalankan agar dapat kompetitif dalam menciptakan value.

• Beberapa contoh pertanyaan yang muncul :

✔ Apa sumber daya paling penting yang harus dimiliki perusahaan Anda agar
bisnis berjalan lancar?

✔ Apa saja aset yang dibutuhkan agar bisnis Anda dapat bersaing dengan
kompetitor?

7. Key Activities (Kegiatan Utama)

• Pada blok ini silakan isi dengan usaha atau kegiatan apa saja yang dominan
lakukan dalam rangka membangun nilai atau value propositions yang
ditawarkan ke pelanggan.

• Beberapa contoh pertanyaan yang muncul :

✔ Apa saja aktivitas yang Anda lakukan untuk membuat value proposition?

2
✔ Bagaimana strategi bisnis yang telah Anda lakukan untuk mencapai target
perusahaan?

8. Key Partnerships (Mitra Utama)

• Pada blok ini silakan tuliskan pihak mana saja yang menjadi mitra dalam
membangun nilai atau penawaran bagi pelanggan.

• Beberapa contoh pertanyaan yang muncul :

✔ Siapa saja pihak yang dapat mengerjakan hal-hal kebutuhan perusahaan


selain key activities?

✔ Siapa pemasok yang paling berpengaruh terhadap kesuksesan perusahaan Anda?

9. Cost Structure (Struktur biaya)

• Pada bagian ini tuliskan apa saja pengeluaran keuangan yang dilakukan dalam
rangka menciptakan nilai bagi pelanggan.

• Beberapa contoh pertanyaan yang muncul :

✔ Apa saja pengeluaran yang dibutuhkan untuk menjalankan model bisnis?

✔ Apa komponen biaya yang dibutuhkan pada elemen channel, key activities,


dan key resources?

Mengapa bisnis Anda memerlukan BMC?

- Untuk menggambarkan dengan cepat tentang apa yang dibutuhkan oleh


suatu ide.

- Memungkinkan Anda untuk memahami proses yang diperlukan untuk


membuat keterhubungan antara ide Anda hingga membuatnya menjadi suatu
bisnis.

- Memperlihatkan seperti apa pengaruh keputusan pelanggan terhadap sistem


bisnis.

- Memungkinkan setiap orang untuk mendapatkan ide yang jelas tentang


gambaran bisnis.

 
Cara menggunakan BMC

Value Proposition:

3
Value Proposition adalah pondasi untuk segala bisnis/ produk.
 
Value Proposition merupakan konsep dasar dari pertukaran nilai antara bisnis Anda
dengan pelanggan/ klien Anda.
 
Umumnya, value ditukar oleh customer dengan uang ketika masalah mereka
diselesaikan oleh solusi bisnis/ produk yang Anda tawarkan.
 
Pertanyaan yang perlu ditanyakan saat mendefinisikan bisnis/ produk adalah:

- Masalah apa yang bisnis saya pecahkan?


- Mengapa seseorang ingin masalah ini diselesaikan?
- Apa motivasi yang mendasari masalah ini?
Tips:

Cara yang baik untuk melakukan pendekatan ini bagi pengguna/ pelanggan adalah
dengan melihat segmen pelanggan Anda dan mencari tahu di mana produk/ layanan
Anda memecahkan masalah bagi pelanggan, berdasarkan Hierarki Kebutuhan
Maslow.

Jika Anda menjual produk atau layanan ke bisnis lain, Anda adalah mitra kunci bagi
mereka untuk mencapai Value Proposition untuk konsumennya.

Penting untuk memiliki konteks seputar tujuan yang ingin dicapai perusahaan untuk
Customer Segments mereka dan di mana bisnis/ produk/ layanan Anda sesuai dalam
value chain.

Customer Segments

Customer Segments adalah praktik membagi basis pelanggan menjadi kelompok


individu yang serupa dengan cara tertentu, seperti usia, jenis kelamin, minat, dan
kebiasaan berbelanja.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat menentukan Customer Segments pada bisnis
Anda:

- Untuk siapa kita memecahkan masalah?

- Siapa orang yang akan menghargai Value Proposition saya?

- Apakah mereka bisnis lain?

- Jika ya, apa karakteristik dari bisnis tersebut?

- Atau, apakah mereka orang lain?

4
- Apakah Value Proposition saya menarik bagi pria/ wanita atau bahkan
keduanya?

- Apakah Value Proposition saya menarik bagi orang   berusia 20 hingga 30


tahun atau remaja?

-  Apa karakteristik dari orang yang mencari Value Proposition saya?

Hal lain yang perlu untuk diukur dan dipahami adalah ukuran market bisnis Anda, dan
berapa banyak orang di Customer Segment. Hal ini akan membantu Anda memahami
pasar dari perspektif mikro dan makro.

Tempat yang tepat untuk mulai memahami pelanggan Anda adalah dengan membuat
persona pelanggan untuk setiap Customer Segments Anda.

Customer Relationships

Sekarang kita tahu Value Proposition dari bisnis kita dan telah mengembangkan
Persona untuk lebih memahami Customer Segments atau 'pelanggan' kita, tetapi
bagaimana hubungan yang kita miliki dengan pelanggan kita?

Customer Relationships didefinisikan sebagai bagaimana bisnis berinteraksi dengan


pelanggannya.

Jadi, apakah bisnis Anda bertemu langsung dengan mereka? Atau lewat telepon?
Ataukah bisnis Anda sebagian besar dijalankan secara online sehingga hubungannya
juga akan online?

Beberapa contohnya adalah:

- Secara langsung

- Online

- Acara

- Telepon

Langkah yang akan membantu adalah membuat User Journey Map dari pelanggan saat
mereka berinteraksi dengan bisnis Anda.

User Journey Map akan membantu memperjelas poin keterlibatan antara Anda dengan
pelanggan serta cara yang digunakan untuk berhubungan dengan pelanggan Anda.

Hal tersebut juga akan membantu Anda mulai mendefinisikan operasi Anda sebagai
bisnis dan juga membantu mengidentifikasi peluang untuk otomatisasi.

Channels

5
Channels didefinisikan sebagai jalan yang digunakan pelanggan untuk berhubungan
dengan bisnis Anda dan menjadi bagian dari siklus penjualan.

Channels umumnya tercakup dalam rencana pemasaran untuk bisnis Anda.

Pertanyaan bagus untuk ditanyakan saat mengidentifikasi channels untuk menjangkau


pelanggan Anda adalah:

- Bagaimana cara memberi tahu customer segment tentang value proposition


dari bisnis kita?

- Dimana pelanggan kita?

- Apakah mereka ada di media sosial?

- Apakah mereka sedang mengendarai mobil dan mendengarkan radio?

- Apakah mereka ada di acara atau konferensi?

- Apakah mereka menonton TV?

Contoh dari channels:

- Media sosial

- Surat elektronik (email marketing)

- Networking

- SEM (Search Engine Marketing)

- SEO (Search Engine Opmisation)

- Viral Marketing

- Blogging

- Penjualan dan promosi untuk komisi

- Afiliasi

- PR

- Iklan sosial

- Pameran perdagangan

- Membangun komunitas

6
-Iklan offline (billboard, TV, radio)

Memahami cara menjangkau pelanggan sangat penting bagi bisnis Anda.

Key Activities

Key Activities bisnis/ produk adalah tindakan yang dilakukan bisnis Anda untuk
mencapai value proposition bagi pelanggan Anda.

Pertanyaan untuk ditanyakan:

- Aktivitas apa yang dilakukan bisnis dalam mencapai value proposition


bagi pelanggan?

- Sumber daya apa yang digunakan?

- Bagaimana waktunya?

- Bagaimana keahliannya?

- Bagaimana distribusi produknya?

- Bagaimana pengembangan teknisnya?

- Bagaimana strateginya?

- Tindakan apa yang diperlukan dilakukan untuk mencapai value exchange?

Contoh:

- Consulting

- Designing

- Pengembangan web

- Baking

- Driving

Key Resources

Selanjutnya Anda harus memikirkan tentang sumber daya praktis apa yang diperlukan
untuk mencapai key activities (tindakan) bisnis?

Key artinya sumber daya yang dibutuhkan bisnis Anda untuk berbisnis.

7
Sumber daya ini adalah apa yang dibutuhkan secara praktis untuk melakukan
tindakan/ aktivitas bisnis Anda:

- Ruang kantor

- Komputer

- Hosting

- Orang (staf)

- Koneksi internet

- Mobil

- Listrik

Key Partners

Key Partners adalah daftar perusahaan/ pemasok/ pihak eksternal lain yang mungkin
Anda perlukan untuk mencapai key activities bisnis dan memberikan value kepada
pelanggan.

Gambaran dari Key Partners yakni 'jika bisnis saya tidak dapat mencapai value
proposition sendirian, siapa lagi yang perlu saya andalkan untuk melakukannya?'.

Contohnya adalah 'jika saya menjual bahan makanan kepada pelanggan, saya mungkin
memerlukan pembuat roti lokal untuk menyediakan roti segar ke toko saya'.

Mereka adalah mitra kunci untuk mencapai value yang dijanjikan bisnis saya kepada
pelanggan.

Cost Structures

Cost Structures bisnis Anda didefinisikan sebagai biaya moneter operasi bisnis.

- Berapa biaya untuk mencapai key activities bisnis saya?

- Berapa biaya key resources dan key partnerships saya?

- Berapa biaya untuk mencapai value proposition bagi pelanggan/ pengguna


saya?

- Apakah terdapat biaya tambahan untuk menjalankan bisnis?

- Bagaimana hukumnya?

- Bagaiamana pertanggungjawabannya?

8
- Berapa biaya bisnis saya?

- Berapa opportunity cost dalam menjalankan bisnis Anda?

Revenue Streams

Revenue Streams didefinisikan sebagai cara bisnis Anda mengubah Value Proposition
atau solusi untuk masalah pelanggan menjadi keuntungan finansial.

Penting juga untuk memahami harga bisnis Anda sesuai dengan pain of purchase
customer sebagai alat untuk menyelesaikan masalah bagi pelanggan Anda.

Tapi bagaimana bisnis Anda mendapatkan penghasilan?

Terdapat banyak revenue stream yang bisa diaplikasikan:

- Pay per product (pay per view)

- Biaya layanan

- Fixed rate

- Subscription

- Dividen

- Referral

- Freemium

Anda mungkin juga menyukai