Startup Pemula
Digunakan untuk memahami menganalisis kekuatan dan kekurangan proses bisnis
Business Model Canvas merupakan mekanisme yang dapat dipilih founder untuk
mengidentifikasi dan menganalisis proses bisnis startup yang ingin dijalankan
Model bisnis untuk startup tahap awal sifatnya eksperimental. Artinya konsep yang
dibuat pertama kali bisa saja tidak berhasil diimplementasikan, karena founder memang
perlu melakukan pengujian, validasi dan pembuatan ulang hingga menemukan model
yang pas untuk startupnya.
>>>>>>>
Susunan Business Model Canvas
/ JAM
BMC memiliki sembilan elemen yang saling terhubung. Adapun sembilan elemen
tersebut meliputi: (1) Customer Segments, (2) Customer Relationships, (3) Value
Proposition, (4) Channels, (5) Revenue Streams, (6) Key Activities, (7) Key Partners, (8)
Resources, (9) Cost Structure. Mungkin dalam template yang berbeda penyebutan
istilahnya berbeda, namun pada dasarnya tujuannya tetap sama.
https://dailysocial.id/post/tutorial-business-model-canvas-startup
Memahami karakteristik konsumen dari segmen B2C dan B2B
Kemudahan akses ke layanan digital memang membuat poin ini terlihat makin
mudah. Media sosial, situs online, atau aplikasi ponsel bisa digunakan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Namun kembali lagi, pemilihan kanal sebaiknya dipilih berdasarkan
karakteristik pelanggan yang sudah diidentifikasi dalam proses sebelumnya.
Selanjutnya masih ada lima elemen yang perlu diisi. Kelimanya diisi berdasarkan empat
poin di atas yang sudah didefinisikan. Berikut penjelasan kelimanya:
Berikut ini contoh BMC yang ditemukan di internet, dengan studi kasus beberapa bisnis
digital yang saat ini sudah sukses: