Anda di halaman 1dari 13

Makalah Business Plan

Bisnis Model Canvas


Bagian
( Key Resource , Key Activities, Key Partners , Cost Structure)

Di Susun Oleh :

Anggi Pradana 1604300063


Anisa Naya putri 1604300164
Fransiska Effendi 1604300165
Jihan Hanifa Fitri 1604300198
Lia Aryanto 1604300187
MHD Nanda Yulga 1604300167
Tri Artika Sari 1604300155

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
BUSSINESS MODEL CANVAS
BMC adalah sebuah tools yang dikembangkan oleh Alexander Osterwalder,
yang dipopulerkan melalui bukunya Business Model Generation. BMC
dikembangkan untuk membantu organisasi bisnis dan pengusaha pemula untuk
memetakan dan melakukan analisa terhadap model bisnis mereka.
Suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis dengan disajikan dalam
bentuk visual berupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti dan dipahami
dengan mudah. Model ini digunakan untuk menjelaskan, memvisualisasikan,
menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu menghasilkan kinerja
yang lebih optimal.
BMC dapat digunakan untuk semua lini bisnis tanpa terbatas sektor
usahanya. BMC sangat membantu untuk mempercepat proses analisis kekuatan
dan kekurangan bisnis. Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan, maka
analisis kebutuhan dan profit dapat dilakukan dengan cepat.

9 elemen yang ada dalam bisnis model canvass adalah :


1. Customer segment :
Elemen pertama yang harus Anda miliki dalam memulai bisnis
model kanvas ini adalah menentukan segmen pelanggan mana yang akan
menjadi target bisnis.
Siapa konsumen Anda? Seperti apa deskripsi orang yang ingin
masalahnya Anda pecahkan? Bagaimana karakteristik mereka? Apa yang
mereka pikirkan? Rasakan? Lakukan?
Perhatikan apakah bisnis Anda menargetkan konsumen single atau
multi-sided market? Maksud multi-sided market, misalnya Facebook yang
memiliki model bisnis untuk melayani dua
pihak : advertiser dan user. multi-sided market umumnya memiliki segmen
tersendiri untuk setiap kategorinya.
2. Value proposition :
Ini adalah sekat yang merupakan keunggulan produk, apa saja
sesungguhnya poin-poin yang dapat mendatangkan manfaat yang
ditawarkan perusahaan bagi customer segment-nya. Hal ini menjadi
kesempatan bagi Anda untuk menjabarkan kekuatan dan keunggulan
yang membedakan bisnis Anda dengan bisnis yang lain.
Solusi apa yang Anda tawarkan ke konsumen Anda? Apa yang
menarik dari solusi Anda? Apa yang membuat konsumen mau memilih,
membeli, dan menggunakan value Anda?
Setelah memetakan dimensi segmen, maka selanjutnya adalah
mendefinisikan karakter segmen di masing – masing dimensi tadi.
Sebagai contoh, apabila kita memiliki segmen user, maka user yang
karakteristiknya seperti apa? Beberapa pertimbangan untuk karakteristik,
misalnya:
•Usia dan gender
•Passion, habit, hobi
•Tingkat penghasilan
•Tingkat pendidikan
•Target yang ingin dicapai
•dan lain sebagainya…

3. Channels :
Melalui penggunaan channels (saluran distribusi) yang tepat, Anda
baru bisa menyampaikan value propositions kepada customer segments.
Jadi, cobalah pikirkan channels yang ingin Anda gunakan dengan baik.
Channels dalam BMC adalah entitas yang digunakan oleh
organisasi bisnis untuk membuat value proposition yang sudah dibuat itu
‘sampai’ ke konsumen. Biasanya saya menggunakan framework AIDA
(Attention – Interest – Desire – Action)sebagai tahap awal, ditambah
bagaimana proses pengiriman barang atau jasa tersebut ke konsumen.
Misalnya, apa yang bisa dilakukan untuk menarik attention
konsumen terhadap value proposition yang dibuat? Beberapa pilihan
menarik, antara lain:
•Membuat iklan
•Memasang FB Ads atau Google Adwords
Dua contoh di atas adalah termasuk channels
Sebagai contoh, SignifierGames.com menggunakan media Website,
Brosur, dan Buku yang dijual di retailer seperti Amazon.com untuk
menyampaikan value proposition kepada konsumen.
Output: Daftar dari channel yang penting untuk mendistribusikan
informasi dan value kepada konsumen. Biasanya, berbeda segmen
konsumen maka akan berbeda pula channelnya

4. Revenue Stream :
Revenue stream merupakan bagian yang paling vital, di mana
organisasi memperoleh pendapatan dari pelanggan. Elemen ini harus
dikelola semaksimal mungkin untuk meningkatkan pendapatan bisnis.
Jangan sampai ada bahan baku, produk, atau kinerja yang tidak
dimanfaatkan secara maksimal.
Bagaimana cara bisnis menghasilkan uang dari value yang
ditawarkan?
Revenue streams adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan
atau organisasi yang berasal dari value proposition yang ditawarkan. Hal
paling penting adalah harus terjadi koneksi yang clear antara revenue
stream yang dihasilkan dari value proposition, dan customer segment mana
yang membayar untuk hal tersebut.
Sebagai contoh, di bawah ini saya ambil dari BMC
Signifiergames.com, di mana revenue streams berasal dari penjualan paket
game dan buku untuk akademik, dan yang membayar adalah institusi
pendidikan.

5. Key Resources :
Key resource adalah sekat dalam bisnis model kanvas yang
berisikan daftar sumber daya yang sebaiknya direncanakan dan dimiliki
perusahaan untuk mewujudkan value proposition mereka. Semua jenis
sumber daya, mulai dari pengelolaan bahan baku, penataan sumber daya
manusia, dan penataan proses operasional menjadi perhatian dalam
membuat model bisnis.
Apa saja sumber daya yang harus dimiliki perusahaan agar dapat
kompetitif dalam menciptakan value?
Key resources adalah sumber daya strategis yang dibutuhkan untuk
menunjang key activities agar bisa berjalan lancar untuk menghasilkan
value proposition sesuai dengan yang diharapkan. Dengan terpetakannya
key resource, diharapkan sebuah bisnis dapat menjadi lebih kompetitif
dibandingkan pesainya.
Sebagai lembaga pengembang ‘serious games’,
SignifierGames.com bergantung penuh terhadap SDM bertalenta atau
para expert di bidang pengembangan serious games. Talented people ini
kemudian menjadi key resources dari SignifierGames.com
Output:Daftar dari sumber daya utama yang dibutuhkan untuk
menunjang key activities agar dapat menghasilkan value proposition
yang diinginkan.

6. Customer Relationship :
Ini merupakan elemen di mana perusahaan menjalin ikatan dengan
pelanggannya. Perlu pengawasan yang ketat dan intensif agar pelanggan
tidak mudah berpaling ke bisnis yang lain hanya karena jalinan hubungan
yang kurang baik.
Bagaimana cara Anda berinteraksi untuk menjaga loyalitas konsumen?
Bagian customer relationship diisi tentang bagaimana kita
berinteraksi kepada konsumen setelah terjadi transaksi, untuk
memastikan konsumen puas dengan value yang kita tawarkan sepanjang
hingga akhir life cycle nya.
Perusahaan penerbangan, misalnya setelah kita menggunakan jasa
penerbangannya umumnya akan ditawarkan berbagai email penawaran,
memberikan membership khusus, yang apabila sudah mencakup
beberapa poin akan mendapatkan benefit tertentu.
Output: penjelasan tentang bagaimana caranya organisasi menjalin
hubungan dengan konsumen yang sudah ‘membeli’ value yang
ditawarkan agar tercipta loyalitas atau transaksi kembali.

7. Key Activities :
Key activities adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan
produktivitas bisnis yang berkaitan dengan sebuah produk, di mana
kegiatan utamanya adalah menghasilkan proposisi nilai.
Apakah aktivitas kunci atau strategi kompetitif yang dilakukan
bisnis untuk menciptakan value proposition nya?
Untuk menciptakan value proposition yang lebih baik dan
kompetitif, tentunya ada beragam aktivitas kunci untuk dapat
menghasilkan value porposition sesuai dengan yang diharapkan.
Aktivitas ini adalah aktivitas pokok yang apabila hilang atau tidak ada,
maka value proposition yang kompetitif tidak dapat direalisasikan.
Sebagai contoh, SignifierGames.com mengajukan value
proposition yaitu serious game berkualitas yang dikembangkan oleh
expert di Universitas Indonesia, dan key activities yang diperlukan
adalah game design & development.

8. Key Partnership :
Elemen ini berfungsi untuk pengorganisasian aliran suatu barang
atau layanan lainnya. Posisi-posisi partner kunci tersebut bermanfaat
untuk efisiensi dan efektivitas dari key activites yang telah dibuat. Tak
ada salahnya menjalin hubungan baik untuk menciptakan siklus bisnis
sesuai dengan ekspektasi.
Siapa partner yang mendukung organisasi agar selalu kompetitif?
Sebuah organisasi bisnis tentunya tidak bisa berjalan hanya
mengandalkan dirinya sendiri. Ketimbang mengembangkan dan
menjalankan semuanya sendiri, ada baiknya untuk bekerjasama dengan
mereka yang telah expert di bidangnya masing – masing.
Misalnya, salah satu key activities dari SignifierGames.com adalah
membuat dan mencetak buku. Maka, daripada handling semuanya
sendirian, ada baiknya SignifierGames.com bekerjasama dengan penerbit
yang memang sudah malang melintang di bidang penerbitan buku.
SignifierGames.com pun kemudian hanya menyiapkan naskahnya saja,
untuk nanti diubah dan di layout oleh penerbit utama.
Key activities lainnya di SignifierGames.com, misalnya adalah
melakukan training for trainer untuk kaderisasi. Namun, karena
kaderisasi trainer dan fasilitator itu cukup lama, maka
SignifierGames.com bisa bekerjasama dengan trainer profesional yang
sudah berpengalaman untuk menjadi narasumber workshop atau seminar
yang dibawakan tentang bagaimana cara membuat game.
Output: Daftar rekanan kunci di luar organisasi yang dapat
mendongkrak performa key activities sehingga dapat menghasilkan value
proposition dengan lebih kompetitif lagi.
9. Cost Structure :
Elemen terakhir yang tak kalah pentingnya dengan kedelapan
elemen lainnya adalah struktur pembiayaan bisnis. Mengelola biaya
secara efisien akan membuat bisnis yang dijalani menjadi lebih hemat
dan bisa meminimalkan risiko kerugian. Hal ini juga dapat menentukan
proposisi nilai yang tepat untuk pelanggan.
Apa saja faktor – faktor yang membentuk biaya yang harus
dikeluarkan?
Cost structure adalah daftar biaya yang dikeluarkan oleh organisasi
bisnis dalam rangka menciptakan value proposition kepada konsumen.
Biasanya, cost structure ini ‘ditarik’ dari key activities. Beberapa
pertanyaan penting untuk diajukan saat memetakan biaya:
1. Apakah biaya yang dikeluarkan dalam rangka menciptakan value?
2. Mana jenis biaya yang lebih banyak, fixed cost atau variable cost?
3. Jika bisnis diskala menjadi lebih besar, apakah peningkatannya
linear, eksponensial, atau tetap?
Pemetaan struktur biaya perlu dilakukan dengan lebih hati – hati,
karena sangat penting apabila organisasi bisnis ingin dibuat dalam skala
yang lebih besar dari sebelumnya.
Output: Daftar elemen struktur biaya yang dikeluarkan untuk membiayai
key activities dalam menciptakan value proposition.
Contoh Bisnis Model Canvas 1 “Nail Art ManiePedie (Manicure Pedicure)”
Bagian
( Key Resource , Key Activities, Key Partners , Cost Structure)
Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Relationships Customer Segments

 Toko Bahan
 Pelayanan  Menyediakan
 Toko Peralatan Konsumen jasa manicure,  Pelayanan Prima  Mahasiswi
 Toko Perlengkapan  Pelatihan karyawan  pedicure, serta nail art.  Pelayanan Purna  Wanita Karier
 Jasa Kecantikan  Perawatan alat  Produk yang
Jual  Ibu Rumah Tangga
 Lainnya Mani Pedi digunakan Berkualitas  Garansi
dan aman
Key Resources  Memiliki peralatan Channels
yang lengkap
 Nail Art House juga
 Tenaga Kerja, sering mengadakan  Direct Marketing
Peralatan, kursus nail art  Sosial Media
 Perlengkapan Bahan,  Harga Terjangkau Ada Marketing Pemasaran
diskon dan promo Offline:
 Tempat Usaha,
Partner  Media Cetak,
Spanduk,
 dan Modal lainnya.
Demonstrasi, dkk
 Pemasaran Online:
FB, Blog, Website,
Twitter, BBM, WA,
Line, dkk.
Cost Structure Revenue Streams
 Fixed Cost; Biaya Tenaga Kerja, Peralatan  Profit
 Variable Cost; Perlengkapan, Bahan, Biaya Promosi  Value (Kesejahteraan Masyarakat)
dan Transportaasi  Kepuasan Pelanggan
 Economic Of Scale; Biaya Murah
Penjelasan Bagian
( Key Resource , Key Activities, Key Partners , Cost Structure)

6. Key Resources
Merupakan aset-aset penting yang dimiliki perusahaan atau organisasi untuk menghasilkan VP yang ditawarkan. Aset-aset
yang dimiliki “Nail Art Manie Pedie (Manicure Pedicure)” adalah •
 Tenaga Kerja,
 Peralatan,
 Perlengkapan Bahan,
 Tempat Usaha
 Partner
 dan Modal lainnya.
7. Key Activities
Kegiatan-kegiatan kunci yang menunjang keberhasilan perusahaan atau organisasi mewujudkan VP. “Nail Art Manie Pedie
(Manicure Pedicure)” memberikan pelayanan konsumen berupa :
 Pelayanan Konsumen
 Pelatihan karyawan
 Perawatan alat Mani Pedi
8. Key Partnership
Mitra kerjasama dalam pengoperasian perusahaan atau organisasi. Dalam meningkatkan kulaitas dari “Nail Art Manie
Pedie (Manicure Pedicure)” maka kami telah bekerjasama dengan orang-orang yang ahli dalam bidang perawatan kuku.
 Toko Bahan
 Toko Peralatan
 Toko Perlengkapan
 Jasa Kecantikan
 Lainnya
9. Cost Structure
Semua biaya yang muncul atau dikeluarkan untuk menjalankan model bisnis ini. Biaya yang dikeluarkan oleh “Nail Art
Manie Pedie (Manicure Pedicure)” adalah sebagai berikut:
 Fixed Cost ; Biaya Tenaga Kerja, Peralatan
 Variable Cost ; Perlengkapan, Bahan, Biaya Promosi dan Transportaasi
 Economic Of Scale ; Biaya Murah
Contoh Bisnis Model Canvas 1 “Little King n Queen Salon”
Bagian
( Key Resource , Key Activities, Key Partners , Cost Structure)
Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Customer Segments
Relationships

 Perusahaan alat salon


 Spa Bayi dan anak * Menggunakan Tenaga
bayi Profesional yang  Bayi dengan usia
 Make up Bayi dan
 Perusahaanperlengkap handal dibidangnya  Mendapatkan mulai dari 0
anak Penjualan
an bayi peralatan bayi * Alat yang digunakan hadiah bagi  Balita dibawah 5
 Perusahaan Asuransi mendapatkan sertifikat pelanggan yang tahun
yang telah terstandar memiliki kartu  Anak usia < 10
* Asuransi yang member Tahun
diberikan kepada  Memberikan
customer paket diskon
* Harga berfariasi bagi pemegang
sesuaidengan kartu member
kemampuan keuangan
pelanggan  Memberikan
* Program Diskon yang asuransi setelah
berfariasi melakukan spa
* Layanan Panggilan
Key Resources Channels
untuk program tertentu
* Menggunakan produk
perawatan bayi dan
 Peralatan Salon Bayi anak yang organik  Website
yang terstandart  Iklan di media
 Tempat/ kantor salon cetak dan
elektronik
 Perlengkapan Salaon
 Promosi dari
mulut ke mulut
Cost Structure Revenue Streams
 Biaya yang muncul diantaranya : Mesin cash register casio (Type  penandatanganan,Biaya pemasaran dan periklanan,Gaji
TE-100) dengan harga 2.800.000 Karyawan Salon,Uang makan perhari.
 Biaya merchant account (untuk pembayaran dengan kartu
kredit),Biaya lisensi bisnis dan dokumentasi yang diperlukan
lainnya (berbeda-beda di setiap negara).Peralatan,Asuransi,Biaya
profesional (akuntan, pengacara, dll)

Penjelasan Bagian
( Key Resource , Key Activities, Key Partners , Cost Structure)

6. Key Resources
Merupakan aset-aset penting yang dimiliki perusahaan atau organisasi untuk menghasilkan VP yang ditawarkan. Aset-aset
yang dimiliki “Little King n Queen Salon” adalah •
 Peralatan Salon Bayi yang terstandart
 Tempat/ kantor salon
 Perlengkapan Salaon
7. Key Activities
Kegiatan-kegiatan kunci yang menunjang keberhasilan perusahaan atau organisasi mewujudkan VP. “Little King n Queen
Salon” memberikan pelayanan konsumen berupa :
 Spa Bayi dan anak
 Make up Bayi dan anak Penjualan peralatan bayi
8. Key Partnership
Mitra kerjasama dalam pengoperasian perusahaan atau organisasi. Dalam meningkatkan kulaitas dari “Little King n Queen
Salon” maka kami telah bekerjasama dengan orang-orang yang ahli dalam bidang perawatan bayi.
 Perusahaan alat salon bayi
 Perusahaanperlengkapan bayi
 Perusahaan Asuransi Lainnya
9. Cost Structure
Semua biaya yang muncul atau dikeluarkan untuk menjalankan model bisnis ini. Biaya yang dikeluarkan oleh “Little King n
Queen Salon)” adalah sebagai berikut:
Biaya yang muncul diantaranya : Mesin cash register casio (Type TE-100) dengan harga 2.800.000
 Biaya merchant account (untuk pembayaran dengan kartu kredit),Biaya lisensi bisnis dan dokumentasi yang diperlukan
lainnya (berbeda-beda di setiap negara). Peralatan , Asuransi , Biaya profesional (akuntan, pengacara, dll).

Anda mungkin juga menyukai