Anda di halaman 1dari 8

Business Model Canvas (BMC) ialah suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis

dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti dan
dipahami dengan mudah. Model ini digunakan untuk menjelaskan, memvisualisasikan,
menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu menghasilkan kinerja yang lebih
optimal[1].

BMC dapat digunakan untuk semua lini bisnis tanpa terbatas sektor usahanya. BMC sangat
membantu untuk mempercepat proses analisa kekuatan dan kekurangan bisnis. Dengan
mengetahui kekuatan dan kelemahan, maka analisa kebutuhan dan profit dapat dilakukan
dengan cepat.

Business Model Canvas dapat menjelaskan hubungan sembilan elemen model bisnis yang
digambarkan secara visual, sehingga inovasi yang dibuat pada model bisnis perusahaan akan
lebih mudah dipahami dan dimengerti. Walaupun ada beberapa versi, kira-kira secara garis
besar sebagai berikut:[2]

Offering

 Value Proposition

Dalam bisnis selalu ada produk atau jasa yang akan ditawarkan. Dalam blok area
Value Proposition mencakup produk atau layanan apa yang ditawarkan untuk calon
customer.
Customer

 Customer Segments

Customer Segments menjadi blok area yang paling utama karena dari pelanggan-lah
kita akan mendapatkan pemasukan.

 Channels

Channels merupakan sarana untuk menyampaikan nilai atau manfaat dari produk
kepada customer segment.

 Customer Relationship

Di dalam lingkup ini yang dinilai adalah bagaimana menjalin hubungan dengan
pelanggan. Agar pelanggan tidak mudah berpaling ke bisnis yang lain, maka sangat
penting untuk menjalin hubungan yang baik. Selain itu, diperlukan juga pengawasan
yang ketat dan intensif.
Infrastructure

 Key activities

Key activities mencakup segala aktivitas yang harus dilakukan seorang pelaku bisnis
untuk menghasilkan produk atau layanan yang baik dan memuaskan. Yang termasuk
dalam lingkup ini adalah branding, packaging, pasaran internet dan lainnya.

 Key Resources
Yang termasuk dalam area Key Resources adalah berbagai sumber daya yang dimiliki
pebisnis atau organisasi untuk mewujudkan proposisi nilai seperti manusia, brand,
peralatan, dan teknologi.

 Key Partnership

Key Partnership berisi pihak-pihak yang menjadi penentu terhadap jalannya suatu
bisnis. Key Partnership mempengaruhi suksesnya suatu bisnis. Bisnis yang baik tidak
hanya mampu menjalin hubungan dengan para pelanggan saja, tapi juga dengan pihak
yang bersangkutan lainnya seperti pemasok dan tim pemasaran.
Finance

 Revenue Stream

Model bisnis kanvas adalah mencakup langkah-langkah yang harus dikuasai oleh
seorang pebisnis. Seperti pemanfaatan biaya iklan, langganan, penjualan retail, lisensi,
dan sebagainya.

 Cost Structure

Meliputi biaya-biaya apa saja yang harus dikeluarkan untuk membentuk,


memproduksi dan memasarkan produk atau layanan bisnis. Dengan pengelolaan biaya
yang benar, bisnis yang kita jalankan akan menjadi lebih efisien, hemat dan
meminimalkan risiko kerugian.
Bisnis model kanvas adalah sebuah strategi dalam manajemen yang berupa visual chart yang terdiri
dari 9 elemen. Model bisnis ini pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam
bukunya yang berjudul Business Model Generation. Dalam buku tersebut, Alexander mencoba
menjelaskan sebuah framework sederhana untuk mempresentasikan elemen-elemen penting yang
terdapat dalam sebuah model bisnis. Jika dilihat sepintas, sebenarnya alur model bisnis kanvas
nampak cukup sederhana. Secara garis besar, alurnya mengalir dari satu elemen bisnis menuju
elemen penting berikutnya. Berikut adalah sembilan elemen yang terdapat dalam bisnis model
kanvas.

Customer Segments

Elemen pertama yang harus Anda miliki dalam memulai bisnis model kanvas ini adalah menentukan
segmen pelanggan mana yang akan menjadi target bisnis. Misalnya, suatu maskapai penerbangan
mengeluarkan 2 produk untuk memenuhi kebutuhan 2 segmen pelanggan yang berbeda, atau ada 2
stasiun televisi yang menyajikan 2 acara berbeda untuk memenuhi segmen pelanggan yang berbeda.

Value Proposition
Ini adalah sekat yang merupakan keunggulan produk, apa saja sesungguhnya poin-poin yang dapat
mendatangkan manfaat yang ditawarkan perusahaan bagi customer segment-nya. Hal ini menjadi
kesempatan bagi Anda untuk menjabarkan kekuatan dan keunggulan yang membedakan bisnis Anda
dengan bisnis yang lain.

Channels

Melalui penggunaan channels yang tepat, Anda baru bisa menyampaikan value propositions kepada
customer segments. Jadi, cobalah pikirkan channels yang ingin Anda gunakan dengan baik, karena
penentuan channels adalah salah satu elemen penting bagi keberhasilan sebuah bisnis.
Revenue Streams

Revenue stream merupakan bagian yang paling vital, di mana organisasi memperoleh pendapatan
dari pelanggan. Elemen ini harus dikelola semaksimal mungkin untuk meningkatkan pendapatan
bisnis. Jangan sampai ada bahan baku, produk, atau kinerja yang tidak dimanfaatkan secara
maksimal.

Key Resource

Key resource adalah sekat dalam bisnis model kanvas yang berisikan daftar sumber daya yang
sebaiknya direncanakan dan dimiliki perusahaan untuk mewujudkan value proposition mereka.
Semua jenis sumber daya, mulai dari pengelolaan bahan baku, penataan sumber daya manusia, dan
penataan proses operasional menjadi perhatian dalam membuat model bisnis.

Customer Relationship

Ini merupakan elemen di mana perusahaan menjalin ikatan dengan pelanggannya. Perlu
pengawasan yang ketat dan intensif agar pelanggan tidak mudah berpaling ke bisnis yang lain hanya
karena jalinan hubungan yang kurang baik.

Key Activities
Key activities adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas bisnis yang berkaitan
dengan sebuah produk, di mana kegiatan utamanya adalah menghasilkan proposisi nilai.

Key Partnership

Elemen ini berfungsi untuk pengorganisasian aliran suatu barang atau layanan lainnya. Posisi-posisi
partner kunci tersebut bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas dari key activites yang telah dibuat.
Tak ada salahnya menjalin hubungan baik untuk menciptakan siklus bisnis sesuai dengan ekspektasi.

Cost Structure
Elemen terakhir yang tak kalah pentingnya dengan kedelapan elemen lainnya adalah struktur
pembiayaan bisnis. Mengelola biaya secara efisien akan membuat bisnis yang dijalani menjadi lebih
hemat dan bisa meminimalkan risiko kerugian. Hal ini juga dapat menentukan proposisi nilai yang
tepat untuk pelanggan.

Pada elemen terakhir ini, tentu dibutuhkan laporan keuangan yang tepat. Kini, Anda dapat membuat
laporan keuangan dengan software akuntansi. Jurnal adalah software akuntansi online yang dapat
Anda gunakan untuk membuat laporan keuangan dengan mudah, cepat, dan aman, serta data yang
tercatat akan disajikan secara realtime. Keunggulan lain dari Jurnal adalah adanya fitur perhitungan
stok barang, pembuatan faktur, hingga penyimpanan bukti transaksi yang dapat memudahkan bisnis
Anda.

Anda mungkin juga menyukai