Anda di halaman 1dari 3

Nama :Benedictus Sitohang

NIM :5202550004
Kelas :B
Matakuliah :Kewirausahaan

BMC (BISNIS MODEL CANVAS)


Bisnis model canvas merupakan sebuah tool dalam strategi manajemen untuk
menterjemahkan konsep, konsumen, infrastruktur maupun keuangan perusahaan
dalam bentuk elemen-elemen visual. Konsep bisnis model canvas mengandalkan
gambar-gambar ide sehingga setiap orang memiliki pemahaman yang sama dan
riil terhadap tipe-tipe konsumen mereka, pengeluaran biaya, cara kerja perusahaan
dan sebagainya. Jika dilihat lebih teliti, bisnis model canvas membagi hal-hal
penting ke dalam beberapa fokus yang jelas. Hal ini memudahkan para pelaku
bisnis dalam berbagai aspek dan bisa diterapkan oleh perusahaan baik skala besar
maupun kecil.
Tujuan business model canvas adalah membantu para pemilik bisnis atau
entrepreneur untuk memetakan dan mengkomunikasikan aspek-aspek kunci dari
model bisnis mereka dengan cara yang mudah dipahami oleh orang lain. Melalui
bisnis model canvas, para pemilik bisnis bisa membangun, menguji, dan
mengelola model bisnis yang berpotensi untuk sukses. Lebih lanjut lagi, BMC
dapat meningkatkan fokus dan kejelasan tentang apa yang ingin dicapai oleh
bisnis seorang pengusaha. Selain itu, BMC bisa jadi salah satu media untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari model bisnis, mencari ide-ide baru,
serta mengembangkan bisnis untuk jangka waktu yang panjang.
Di dalam bisnis model canvas, ada 9 elemen penting yang harus diterapkan.
Kesembilan panduan ini penting untuk mengarahkan seorang pebisnis dalam
menentukan system kerja perusahaan sekaligus memeriksa apakah aktivitas
perusahaan sudah berjalan sesuai system.

1. Value Proposition
Value proposition merupakan nilai jual produk/jasa pebisnis sehingga
konsumen memilih perusahaan daripada kompetitor. Sebelum menentukan hal
yang lain, value proposition sangat krusial untuk diketahui agar bisnis pebisnis
menjual apa yang konsumen benar-benar butuhkan dan memastikan apakah
perusahaan kita menjual solusi atas permasalahan mereka.
2. Customer Segments
Value proposition saling berkaitan erat dengan segmentasi konsumen. Target
konsumen bisa dibagi menjadi berbagai segmen sesuai kebutuhan, contohnya,
berdasarkan usia, gender, hobi maupun tingkat konsumerisme.

3. Customer Relationship

Dalam alam customer relationship, pebisnis dapat mengetahui cara apa yang
paling efektif untuk berinteraksi dengan konsumen maupun calon konsumen.
Misalnya pebisnis memiliki bisnis online yang menjual produk aksesoris rambut
dengan target usia 18-25 tahun. Tentunya target konsumen adalah perempuan
yang suka berdandan atau berpenampilan rapi. Lalu bagaimana membuat mereka
mau membeli produk aksesoris rambut Anda? Dengan memberikan informasi
seputar perawatan rambut, tips mengikat rambut, dan sebagainya. Cara termudah
menjangkau konsumen milenial adalah dengan berinteraksi lewat channel yang
´sering didatangi oleh target konsumen, berkomunikasi sesuai dengan bahasa
mereka (ala milenial misalnya) dan memberikan konten-konten yang relevan
dengan interest mereka.

4. Channels
Channel merupakan tempat pertemuan kita dengan konsumen agar produk
yang kita tawarkan dapat dilihat langsung bersama pemiliknya.

5. Key Activities
Key activities merupakan aktivitas bisnis yang dijalankan sehari-hari agar
dapat mencapai value proposition yang telah dibahas sebelumnya.

6. Key Resources
Agar tetap kompetitif di dalam industri bisnis yang ditekuni, maka dibutuhkan
sumber daya yang tepat karena ini adalah asset yang harus dimiliki untuk
mendukung aktivitas perusahaan. Beberapa contoh sederhana key resource adalah
computer, ruang kerja, karyawan, kendaraan, listrik, dan lain sebagainya.
7. Key Partners
Dalam sebuah bisnis, membutuhkan partner kerja yang mendukung
perusahaan. Maka untuk menemukan keunikan dari produk/jasa yang ditawarkan
maka seorang pebisnis membutuhkan partner kerja yang dapat membantu
mencapai value proposition.

8. Cost Structures
Cost structure merupakan skema finansial yang membiayai operasional
perusahaan. Seperti berapa uang yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan
aktivitas perusahaan per harinya? Berapa biaya untuk sumber daya yang dipakai?
Berapa harga pemasaran produknya? Dan lain sebagainya

9. Revenue Streams
Setiap perusahaan membutuhkan aliran pendapatan untuk tetap bisa
menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Revenue stream merupakan sumber
pendapatan perusahaan dari berbagai sumber, seperti hasil penjualan, dividen dan
sebagainya.

Agar bisa berjalan dengan efektif dan efisien, bisnis model kanvas harus
dijalankan oleh orang-orang yang kompeten, tidak mudah menyerah dan selalu
berani mencoba.

Anda mungkin juga menyukai