Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BESAR 1 – KELAS KEWIRAUSAHAAN 1

Business Model Canvas (BMC) Bisnis Ekspedisi “Snoop Express”

Dosen :
Yasan Endrawan, S.Pd, MM

Disusun oleh :

Nova Silviana Rachmawaty (43120010133)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2021/2022
Business Model Canvas (BMC)
Business Model Canvas (BMC) adalah strategi manajemen yang disusun untuk
menjabarkan ide dan konsep sebuah bisnis ke dalam bentuk visual. Sederhananya, pengertian
Business Model Canvas adalah kerangka manajemen untuk memudahkan dalam melihat
gambaran ide bisnis dan realisasinya secara cepat. Dibandingkan dengan bisnis plan yang
berpuluh-puluh halaman, bisnis model canvas jauh lebih ringkas karena disusun ke dalam
satu halaman saja. Maka itu, kerangka bisnis ini paling populer di kalangan bisnis startup.

Dalam penerapan dengan model BMC ini saya akan merencanakan untuk membangn
Bisnis ekspedisi dengan nama “Snoop Express” bisnis ini digunakan sebagai contoh, karena
bisnis ini memiliki keunikan tersendiri yaitu hanya dengan memfokuskan pada bidang
pengantaran same-day dan instan dengan kata lain dalam sehari saja bisa sampai.

1. Customer Segments (Segmentasi konsumen)


Elemen pertama yang wajib ada dalam bisnis model canvas adalah segmentasi
konsumen. Apapun jenis bisnis yang dijalankan, tentukan segmentasi pelanggan dengan
tepat di awal. Kamu harus menentukan siapa yang menjadi target bisnis, segmen
pelanggan mana yang berpotensi membeli produk atau layananmu.
Dengan semakin berkembangnya e-commerce, maka semakin banyak juga orang yang
memilih untuk online-shopping dibanding offline-shopping. Segmentasi pelannggan dari
bisnis ekspedisi ini ialah para kosumen dari orang-orang yang belanja dari online shopping
baik dari platform e-commerce maupun tanpa non platform e-commerce (B2C). Oleh
karena itu bisnis ini akan menjangkau perusahaan-perusahaan e-commerce (B2B) dan non
platform e-commerce (B2C) untuk mengirim paket/barang mereka ke para kostumernya
melalui jasa pengiriman langsung sampai dalam sehari (sameday) yang disediakan oleh
ekspedisi ini.

2. Value Proposition (Proposisi nilai konsumen)


Setelah menentukan siapa saja target konsumen, kamu harus tahu bagaimana
bisnismu bisa bermanfaatnya bagi para pelanggan. Value proposition menjabarkan poin-
poin atau nilai keuntungan dan manfaat dari bisnis ini. Dengan membuat value
proposition, kamu bisa tahu apa saja manfaat yang didapat konsumen ketika menggunakan
produk dan layananmu nantinya. Tunjukkan keunggulan yang membedakan bisnis kamu
dengan yang lain. Tawarkan value yang unik kepada pelanggan.
Bisnis kita menawarkan kenyamanan kepada para pihak customer yaitu dengan
adanya fitur tracking dan pihak customer mengetahui kapan perkiraan waktu barangnya
sampai, dengan lebih akurat. Ditambah lagi dengan customer service yang selalu ready
24/7 dan merespon dengan baik segala kendala yang dihadapi dengan sangat solutif dan
ramah. Bisnis ini dibuat bagi para customer yang menyukai ketepatan waktu karena jasa
ekspedisi lain tidak menawarkan perkiraan waktu barang sampai dalam pengantaran same-
day mereka.

3. Channels (Saluran)
Channel merupakan media interaksi antara bisnis dengan konsumen untuk
menyampaikan produk dan layanannya. Penentuan channel adalah salah satu faktor
penentu kesuksesan dalam berbisnis. Pikirkan dengan baik channel apa saja yang akan
digunakan untuk menjangkau pelanggan, misalnya dengan media sosial, ads, marketplace,
dan website.
Dengan semakin berkembangnya era globalisasi maka channel yang akan digunakan
dalam bisnis ini adalah online advertising seperti iklan di social media seperti instagram,
facebook, tiktok, dan lain sebagainya. Selain melalui media online, pengiklanan juga akan
diadakan dibioskop dan website. Dengan membuat website bisnis, akan membantu kami
menjangkau konsumen lebih mudah dan luas lagi. Website dapat menampilkan fitur-fitur
unggulan bisnis ini dengan lebih menarik, sekaligus menjadi tempat pelanggan untuk
bertransaksi dengan custemer servis.
4. Customer Relationship (Hubungan konsumen)
Setelah memahami segmentasi konsumen dan channel yang digunakan, saatnya
menentukan bagaimana bisnis kamu berinteraksi dengan pelanggan. Karakteristik tiap
pelanggan berbeda-beda, maka itu kamu harus memahami bagaimana mengambil hati dan
mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Bukan hanya saat menjual produk saja, tapi
juga ketika menghadapi komplain, menjawab pertanyaan pelanggan, dan sebagainya.
Customer relationship yang diterapkan dalam bisnis ini ialah Automated Services dan
Personal Assistance, para pelanggan dapat berkomunikasi secara mandiri melalui layanan
mandiri yang disediakan oleh bisnis ini dan mendapatkan bantuan lebih lanjut jika terjadi
kendala/masalah yang dihadapi dengan menghubungi customer service dan akan langsung
dilayani/ditanggapi dengan baik serta dicarikan solusinya itulah palayanan yang
disediakan oleh bisnis ini.

5. Revenue Streams (Sumber pendapatan)


Elemen business model canvas ini menggambarkan sumber pendapatan bisnis kamu.
Ini merupakan hal yang penting dan harus dikelola semaksimal mungkin. Cari tahu
strategi yang bisa dilakukan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. Jangan
sampai ada produk, atau kinerja yang tidak dimanfaatkan secara maksimal.
Layanan Delivery service yang disediakan oleh bisnis ini akan menjadi sumber
pendapatkan utama (primer).

6. Key Resource (Sumber daya)


Supaya tetap kompetitif dalam industri bisnis yang dijalani, kamu perlu sumber daya
yang sesuai untuk mendukung aktivitas bisnis. Key resource merupakan daftar sumber
daya yang sebaiknya dimiliki suatu bisnis untuk mewujudkan value proposition.
Beberapa sumber daya yang dibutuhkan untuk menunjang jalannya bisnis ini yaitu
beberapa aset fisik seperti kantor untuk menampung lebih banyak orang dan barang,
kendaraan untuk mengantar barang, selain itu dibutuhkan juga aset manusia sebagai
pengantar barang dan aset finansial untuk memenuhi semua hal diatas. Oleh karena itu,
bisnis ini harus bekerja sama dengan para investor sebagai sarana permodalan.
7. Key Activities (Aktivitas yang dijalankan)
Key activities adalah elemen dalam business model canvas yang menjelaskan semua
aktivitas yang berhubungan dengan bisnis. Semua kegiatan tersebut harus menghasilkan
value proposition perusahaan.
Melakukan jasa pengantaran dengan sebaik dan seaman mungkin. Dari segi
kecepatan, ketepatan waktu, keamanan dan kondisi barang saat barang sampai dan juga
keramahan kurir pengantar.

8. Key Partnership (Kerja sama)


Key partnership adalah elemen dalam bisnis model canvas yang berisi daftar sumber
daya di luar perusahaan yang kamu butuhkan untuk mencapai key activites dan
menyampaikan value ke pelanggan. Partner utama ini dapat berupa third party, seperti
supplier, mitra bisnis atau perusahaan lain yang mendukung aktivitas bisnis kamu.
Bisnis ini akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan e-commerce besar di
Indonesia, selain itu bisnis ini juga akan bekerja sama dengan SDM yang ingin menjadi
kurir di bisnis ini, kerjasama yang dijalin ialah kurir diperbolehkan menggunakan
kendaraan pribadi untuk mengantar barang dengan komisi yang lebih besar, hal ini
dilakukan agar dapat menghemat biaya pengeluaran untuk aset fisik berupa kendaraan.

9. Cost Structure (Struktur biaya)


Cost structure merupakan elemen terakhir dalam business model canvas. Di dalamnya
mencakup pemetaan biaya untuk mengoperasikan bisnis sesuai dengan value proposition.
Pentingnya mengelola anggaran secara efisien untuk meminimalisir risiko kerugian dan
kondisi keuangan perusahaan yang tidak sehat. Untuk mengelola keuangan dalam bisnis,
kamu harus menyusun laporan keuangan dan pembukuan yang baik.
Bisnis ini memiliki model bisnis cost-driven dengan biaya yang harus dikeluarkan
untuk aset fisik berupa kantor serta gudang sementara, kendaraan, aset manusia seperti
gaji kurir dan admin penginput pesanan masuk.

Anda mungkin juga menyukai