Disusun Oleh:
Kelompok I
R.8.E
NAMA :
NPM :
201213500617
Leza Nurjaman
201213500685
201213500694
201213500626
201213500658
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
berkah dan karunia-Nya hingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Menentukan Ide Usaha dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk membantu mahasiswa dan
dosen dalam mempelajari mata kuliah. sehubungan dengan tujuan tersebut, maka
penyusunan makalah ini telah diusahakan sedemikian rupa sehingga memudahkan
pembaca / mahasiswa dalam memahami isi dan penjelasannya.
Kami menyadari bahwa penyusunan tugas makalah ini masih banyak
kekurangan dan belum sempurnanya apa yang kami sampaikan, sehingga apabila
ada kekurangan dalam penulisan serta isi/ materi, kami mohon saran dan kritiknya
secara langsung maupun tidak langsung, untuk kesempurnaan penulisan makalah
ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Wassalamualaikum Wr Wb
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................2
1.4 Manfaat....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bisnis Model Canvas ............................................................3
2.2 Kerangka Bisnis Model Canvas..............................................................9
2.3 Perumusan Ide Usaha.............................................................................11
2.4 Menentukan Nama Usaha/Perusahaan...................................................13
BAB III PENUTUP
Kesimpulan...................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................iii
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di era persaingan usaha yang semakin berkembang dengan pesat dan
beraneka ragam ini, kita dituntut untuk bisa menciptakan sebuah peluang
usaha kecil menjadi peluang usaha besar. Dengan mengikuti perkembangan
sikap customer yang bervariatif. Hal ini menuntut kita untuk menciptakan
suatu inovasi yang baru dan bisa memuaskan kebutuhan masyarakat.
Dalam pembuatan suatu usaha tidak serta merta terjadi begitu saja
banyak hal yang harus dipikirkan demi terjadinya suatu usaha/bisnis yang
sukses, untuk mewujudkan itu semua, kita memerlukan perencanaan bisnis
(business plan) yang matang agar usaha yang kita bangun dapat terwujud dan
berkembang sesuai harapan kita serta sejalan dalam koridornya. Maka dari
itu, kita perlu benar-benar menentukan dengan tepat ide usaha yang akan
dijalani, siapa segmen masyarakat yang akan kita bidik, produk apa yang
akan dihasilkan, berapa biaya yang akan dikeluarkan dan hal-hal lainnya yang
berhubungan dengan bisnis yang akan kita jalani.
Setelah mengetahui dan membreakdown satu persatu
proses
a.
b.
berfikir dan kemampuan menganalisis suatu hal yang terkait, dan juga
sebagai salah satu syarat penilaian mata kuliah Kewirausahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bisnis Model Canvas
Alexander Osterwalder dalam bukunya Business Model Generation
(2010) Business Model Canvas adalah sebuah model bisnis gambaran logis
mengenai bagaimana sebuah organisasi menciptakan, menghantarkan dan
menangkap sebuah nilai. Lebih lanjut pengertian bisnis model kanvas dapat
diartikan sebagai salah satu alat untuk membantu kita melihat lebih akurat
bagaimana rupa usaha yang sedang atau kita akan jalani. Dengan tool ini kita
seakan melihat bisnis dari gambaran besar namun tetap lengkap dan
mendetail apa saja elemen-elemen kunci yang terkait dengan bisnis kita.
Dengan demikian kita bisa melihat gambaran utuh yang sangat membantu
dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar bisnis kita. Dengan
mengevaluasi satu demi satu elemen-elemen kunci kita jadi lebih mudah
menganalisis apa yang kurang tepat, dan pada akhirnya kita bisa mengambil
langkah untuk mencapai tujuan bisnis kita.
Selanjutnya Alexander Osterwalder dalam bukunya menciptakan
sebuah
framework
yang
sederhana
dan
mudah
dimengerti
untuk
Dari empat elemen ini sebetulnya kita sudah bisa merancang dan
mengevaluasi apakah bisnis kita ini sudah tepat antara value proposition
yang kita tawarkan, segment target yang kita bidik dan channel yang
digunakan. Semua faktor itu harus selaras dan saling mendukung,
keterkaitan dari semua faktor tersebut adalah salah satu faktor kunci
dalam keberhasilan bisnis kita.
5. REVENUE STREAMS (Pendapatan)
Quote: "sebuah bisnis yang baik dan mantap harus memiliki arus
pendapatan (revenue stream) yang sangat jelas dan masuk akal"
Revenue stream ini adalah salah satu yang sangat penting karena
inilah nafas yang membuat usaha kita tetap hidup. Kita sudah merancang
dengan cermat empat elemen yaitu value proposition (jasa/produk) yang
akan ditawarkan, penentuan target segmen (customer segment) yang akan
dibidik, penentuan channel penjualan dan menentukan bagaimana
membangun hubungan dengan customer (customer relationship).
Pertanyaan berikutnya dan salah satu yang terpenting adalah bagaimana
bisnis kita bisa menghasilkan uang?
Pada umumnya bisnis, terutama perdagangan menghasilkan uang
dari keuntungan penjualan, atau kadang disebut laba atau profit. Laba
atau profit adalah salah satu model revenue stream yang sederhana. Profit
didapat dari selisih semua pendapatan penjualan (omzet) dikurangi
semua biaya. Sebagai contoh, kita menjual makanan buka puasa seperti
es teler, berarti profit secara sederhana adalah semua uang dari penjualan
dikurangi biaya bahan + upah kerja + biaya listrik + sewa tempat +
kemasan.
Namun demikian tidak semua model bisnis menghasilkan uang
dari selisih penjualan - biaya (profit) saja. Misalnya bisnis jasa. Model
9. COST STRUCTURE
10
11
dengan
mendefinisikan kotak
(1)
yaitu
Customer
Kotak
(3)
Channel menjelaskan
bagaimana
organisasi
12
pada
kotak-kotak
lainnya.
Sebagai
contoh
perubahan Customer
13
14
yang akan dihadapi jika kita menjatuhkan pilihan pada gagasan usaha yang
bersangkutan. Analisis ini sering dikenal dengan analisis SWOT.
Bukan tidak mungkin, setelah melakukan langkah analisis ini, kita
akan menjatuhkan pilihan pada gagasan usaha yang menjadi prioritas kedua
atau ketiga dari hasil analisis sebelumnya.
2.4 Menentukan Nama Usaha/Perusahaan
Siapa yang tidak memiliki nama? Rasanya tidak ada. Setiap orang
memiliki nama. Bahkan jauh sebelum dia lahir, nama telah disiapkan lebih
dahulu. Untuk menentukan satu kata untuk nama saja, orang tua sang bayi
akan mempertimbangkan banyak hal. Baik dari segi jenis kelamin bayi,
hingga makna yang menjadi doa bagi bayi tersebut.
Saat ini, bahkan sebagian orang mau menghabiskan waktu untuk
mencarikan nama bagi hewan peliharaannya. Tidak kalah lagi, di Indonesia
bahkan muncul fenomena penamaan terhadap goyangan dari setiap penyanyi
dangdut untuk membuatnya lebih mudah untuk diingat. Jelas saja, karena
penamaan/naming merupakan bagian dari proses branding. Jika mereka saja
berusaha untuk membuat nama yang baik bahkan untuk sebuah goyangan,
lalu mengapa harus terburu-buru dalam menentukan nama untuk perusahaan
anda?
Sebagai pembentuk brand image awal, perbedaan satu huruf saja
dalam nama dapat keuntungan dan kerugian besar bagi suatu entitas, terutama
pada sebuah perusahaan. Maka dari itu sebelum menentukan nama, terlebih
dahulu anda harus mengumpulkan fakta-fakta perusahaan, melakukan riset
dari segi bahsa, riset secara geografis, riset kesesuaian dengan brand, evaluasi
terhadap bunyi ucapan, kesamaan denganbrand lain, serta melakukan riset
terhadap publik.
Dalam penentuan nama, ada 7 hal yang menurut Rustan baik untuk
dipertimbangkan, yakni:
15
rubah
pada
beberapa
negara,
bentuk
visual
BAB III
PENUTUP
akan
Kesimpulan
Bisnis model kanvas adalah sebuah model bisnis gambaran logis
mengenai bagaimana sebuah organisasi menciptakan, menghantarkan dan
menangkap sebuah nilai. Model Bisnis Kanvas merupakan model bisnis yang
dituang ke dalam visual gambar dan dibagi menjadi 9 Aspek Bisnis yang meliputi
customer, value proposition, channels, customer relationship, revenue streams,
key partners, key activities, key resource, dan cost structure. Dalam usaha kita
juga harus memiliki suatu perumusan agar usaha kita maju, tahapan dalam
perumusan sebagai berikut yaitu memiliki gagasan usaha atau ide usaha sesudah
melakukan survei, kemudian menyeleksi gagasan atau ide usaha kita yang sesuai
dengan usaha kita, dan yang terakhir adalah menganalisis gagasan usaha kita
apakah usaha kita dapat maju atau tidak. Nama bagi usaha kita juga sangatlah
penting agar kita mempunyai suatu hak atas nama usaha kita, cara menentukan
nama usaha atau perusahaan dengan cara sebagai berikut yaitu dari segi
penggunaan bahasa, nama yang unik dan orisinil, singkat, tidak mirip dengan kata
lain dan tidak mengandung suatu ambigu, tidak mempunyai konotasi yang negatif,
fleksibel dan jelas.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU:
Ambadar, Jackie., Miranty Abidin, & Yanty Isa. 2010. Dari Peluang Menjadi
Usaha: Seri Manual Usaha Praktis. Bandung: Kaifa
Santoso, Djoko. 2013. Modul Pembelajaran Kewirausahaan. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pembelajaran Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi
KEMENDIKBUD
ARTIKEL:
Osterwalder, Alexander dan Yves Pigneur. 2010. Business Model Generation.
Patrick Van der Pijl
INTERNET:
http://www.ideamandiri.com/business-model-canvas-dan-penerapannya-diindonesia-seri-2/ (diakses Kamis, 10 Maret 2016, pukul 21.38 WIB)
www.academia.edu/attachments/34861122/download_file (diakses Kamis, 10
Maret 2016, pukul 21.00 WIB)
http://excellent-branding.com/?tag=cara-menentukan-nama-usaha (diakses
Kamis, 10 Maret 2016, pukul 20.45 WIB)