Anda di halaman 1dari 18

TUGAS

KEWIRAHUSAHAAN

PAPER TENTANG

PELUANG DAN TANTANGAN WIRAUSAHA

DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI

Dosen Pengampu:

Dra. Rahmiati, M.Pd., Ph.D

Oleh:

Yolan Andrika Refi

19076037

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang peluang usaha besrta isu
Kewirausahaan dan motivasi dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Tujuan saya membuat paper ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan.
saya sangat berharap paper ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
kita mengenai peluang dan tantangan wirausaha di era teknologi informasi . Saya juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan paper yang telah saya buat
di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Padang, 25 Oktober 2020


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di pasar global 2002 sekarang ini, banyak perubahan yang telah tejadi dan perubahan
tersebut berdampak multidimensional. Perubahan yang paling mendasar adalah dalam bidang
bisnis seiring dengan perkembangan internet yang malah semakin pesat, jauh melampaui apa yang
dipikirkan satu tahun kemarin sehingga dirasakan internet akan (mulai) menjadi “backbone” dalam
“harnpir” semua bidang bisnis. Jadi, dapat secara cepat disimpulkan bahwa perkembangan
ekonomi (bisnis) sedang menurun dengan banyak terjadinya krisis ekonomi tetapi internet justru
berkembang naik dengan cepat. Perkembangan teknologi informasi yang terjadi memunculkan
istilah E-Commerce yaitu proses pembelian dan penjualan produk,jasa dan informasi yang
dilakukan secara elektronik dengan menggunakan jaringan komputer dan jaringan yang digunakan
adalah jaringan internet (Morissan, 2010:336).Berpijak dari sinilah maka ada celah peluang yang
justru dapat diambil di dalam berbisnis, yaitu dengan seni bisnis, konsep, dan metode, serta pola
pikir dilandasi dengan penguasaan dan mengeksploitasi teknologi informasi atau yang lebih
dikenal dengan e-Commerce dan e-Business.

Gelombang bisnis digital atau berbasis teknologi informasi telah melahirkan fenomena
paradigma bisnis baru dengan modal intelektualitas cerdas dan kreatif. Era internet telah membuat
banyak kegiatan/bisnis yang berhubungan dengan internet berkembang. Saat ini, banyak calon
wirausahawan, pengusahan profesional, akademisi lembaga nonprofit, dan investor yang sudah
dan akan masuk ke berbagai kegiatan/usaha yang berkaitan dengan internet. Narnun, disisi lain,
dukungan dari pemerintah di bidang Teknologi Informasi juga relatif masih lemah. Infrastruktur
elektronik dan komunikasi masih sangat minimal dan kalaupun ada, nilai jual layanan tersebut
masih sangat mahal sehingga terkadang berkesan eksklusif.

Peluang dan tantangan dalam melakukan komunikasi pemasaran internet menjadikan


sebuah gebrakan baru dalam dunia pemasaran produk ataupun jasa. Media interaktif
memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik yang memungkinkan pengguna dapat
berpartisipasi dan memodifikasi isi dari informasi pada saat itu juga (real time) (Morissan,
2010:24). Kemampuan interaktif ini juga dimiliki oleh jejaring sosial seperti Facebook dan jejaring
sosial lain, ini lah yang membuat media online lebih unggul lagi dibanding media tradisional yang
hanya bersifat satu arah dalam menyampaikan pesan komunikasinya. Sedangkan media jejaring
sosial seperti Facebook mampu memberikan feedback secara langsung sehingga tercipta
komunikasi antar pribadi.

Disisi lain, semangat para wirausahawan untuk lebih meningkatkan skala bisnisnya serta
ekspansi secara globalisasi, dan perkembangan teknologi informasi yang juga tidak dapat
dibendung lagi, menyebabkan lambatnya kemajuan infrastruktur di Indonesia "mungkin" tidak
begitu berpengaruh. Justru dengan kesulitan yang ada, para pebisnis justru ditantang untuk lebih
kreatif mencari solusi alternatif dalam menyeimbangkan perkembangan teknologi informasi.
Artikel ini dibuat untuk melihat perkembangan teknologi yang dimulai dari evolusi komputer (PC)
masa lalu, sekarang, dan akan datang. Karena dengan melihat evolusi teknologi informasi itulah
dan dipadukan dengan kebutuhan para pebisnis terhadap teknologi informasi, dapat terlihat pola
bisnis dan cara mengantisipasinya secara cepat dan bijaksana.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya, maka penulis akan
merumuskan masalahnya sebagai berikut:
• Bagaimana peluang dan tantangan kewirausahaan di era teknologi informasi saat
ini?
• Apakah lebih dimudahlan berwirausaha atau lebih dipersulit dengan perkembangan
teknologi?

C. Tujuan Penulisan
• Mengetahui peluang dan tantangan kewirausahaan di era teknologi informasi saat
ini?
• Mengetahui apakah lebih dimudahlan berwirausaha atau lebih dipersulit dengan
perkembangan teknologi?

D. Manfaat
• Manfaat teoritis
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang peluang dan tantangan kewirausahaan di
era teknologi informasi.
• Manfaat Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan sekaligus mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang telah didapat untuk mengikuti perkuliahan matakuliah kewirausahaa.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Peluang
1) Pengertian Peluang

Peluang usaha yaitu segala proses yang melibatkan individu ataupun suatu kelompok
yang dengan menggunakan sarana tertentu bisa menciptkan nilai tambah untuk
memenuhi segala kebutuhan(Robbin And Coulter)

2) Ciri-Ciri Peluang Usaha Yang Baik

• Punya nilai jual


• Bukan sekedar ambisi, tapi sifatnya riil
• Bisa bertahan lama dan berkelanjutan
• Bukan bisnis musiman
• Skala usaha bisa diperbesar
• Modal memulainya tidak terlalu besar
• Bisnis tersebut profitable

3) Sumber Peluang Usaha

1. Dari Diri Sendiri


Dalam hal ini banyak seseorang yang bisa melihat peluang bisnis setelah mereka
menyukai sesuatu, misalnya seseorang hobi menyanyi, meskipun awalnya dia
melakukan karena hobi, tapi karena mereka melihat banyak orang yang menyukai
musik dan lagu akhirnya dia menjadi seorang penyanyi.

2. Dari Keahlian Yang Dimiliki Seseorang


Seperti pendiri kaskus misalnya, pada awalnya dia mencoba memanfaatkan
keahliannya di bidang internet untuk membuat suatu website forum yang bisa menjadi
sarang komunikasi jarak jauh bagi semua orang dan alhasil akhirnya menjadi suatu
peluang usaha yang menguntungkan di masa depan.
3. Dari Background Pendidikan
Dalam hal ini seseorang yang memiliki background pendidikan chief misalnya, dengan
latar belakang pendidikannya tersebut akhirnya dia bisa menciptakan aneka masakan
baru yang bisa menjadi peluang bisnis baru.

4) Contoh Peluang Usaha

• Menjadi dropshipper dan reseller


• Menjual jasa penulisan artikel
• Menjadi blogger profesional
• Menjual jasa desain grafis
• Menjual jasa pembuatan website

5) Manfaat Peluang Usaha

• Bisa mandiri sejak dini


• Mempunyai waktu yang lebih panjang
• Waktu lebih banyak untuk menikmati kesuksesan
• Memiliki tabungan tebal

6) Strategi Peluang Usaha

• Tentukan dari mana kamu mulai menemukan sebuah sumber peluang.


• Temukan sektor yang tepat untuk kamu masuki.
• Berdayakan kekuatan produk kamu agar memiliki nilai jual.
• Evaluasi dan berdayakan peluang kamu menjadi sebuah produk (suatu bisnis).
B. Tantangan
Berwirausaha merupakan suatu langkah yang membutuhkan kemauan serta keberanian
yang kuat. Seorang entrepreneur biasanya adalah orang yang kuat serta tahan banting,
berpendirian kuat dan tidak mudah menyerah dengan keadaan, pewirausaha juga biasanya
seorang yang pandai dalam membaca peluang dan berani dalam spekulasi, karena itulah
modal dasar jika ingin menjadi pengusaha yang sukses.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa,
kondisi perekonomian yang belum begitu stabil memang membuat pengangguran masih
banyak. Hal inilah yang mengharuskan kita sebagai generasi muda harus kreatif dalam
mencari dan membuat lapangan pekerjaan baru, karena itu berwirausaha rasanya menjadi
langkah serta pilihan tepat dan menguntungkan.

Dengan luas wilayahnya serta jumlah penduduk yang tinggi, di Indonesia masih banyak
peluang usaha yang dapat sahabat kembangkan, peluang pasarpun masih terbuka lebar,
untuk itu peluang ini harus diambil.

Namun untuk menjadi wirausaha sukses bukanlah pekerjaan yang mudah dan bisa
didapatkan secara instan, harus melalui sebuah proses yang kadang tidaklah gampang, pasti
ada tantangan-tantangan dalam sebuah proses itu, jadi butuh tekad kuat dan perjuangan
yang gigih juga langkah yang tepat.Dan sebagai bekal untuk sahabat, berikut ini pandbis
bagikan sedikit uraian tentang tantangan-tantangan dalam berwirausaha yang sering
dihadapi oleh seorang entrepreneur.

C. Kemajuan Teknologi Informasi

Kemajuan teknologi yang semakin hari semakin cepat ini tentunya membuat banyak
perubahan terhadap sebuah negara tidak terkecuali di Indonesia. Dari pesatnya
perkembangan teknologi informasi ini membawa banyak pengaruh positif, yang dimaksud
dari pengaruh positif ini halnya seperti:
• Pertukaran sebuah informasi yang menjadi lebih mudah dan cepat
• Memudahkan pekerjaan
• Pekerjaan yang dapat dilakukan oleh satu orang menjadi lebih efektif dan efisien
o Sistem pembelajaran dapat dilakukan secara online tanpa harus melakukan tatap
muka

Banyaknya pengaruh positif yang dihasilkan dari tumbuhnya teknologi juga sebanding
dengan hal yang negatif ditimbulkan, seperti hal-hal di bawah ini:

• Masuknya budaya luar yang tidak mudah untuk diterima oleh anak di Indonesia
• Penggunaan gadget yang berlebihan dan akhirnya dapat merusak perkembangan
otak pada anak
• Kurangnya orang-orang bersosialisasi, karena fokusnya selalu kepada teknologi

Jika menilik kembali 10 tahun kebelakang, perkembangan teknologi dalam dunia


finansial tumbuh begitu cepat. Perkembangan itu dapat dilihat mulai dari segala bentuk
transaksi yang dapat dilakukan melalui smartphone, mulai dari e-money, hingga
melakukan investasi atau pengembangan dana dengan lebih mudah.

Salah satu bukti perkembangan teknologi dalam dunia finansial adalah munculnya
financial technology (fintech). Berkat adanya sistem finansial dari fintech ini memberikan
banyak manfaat seperti kemudahan layanan finansial, membantu mempermudah UKM
yang unbankable mendapatkan modal usaha dan tentunya inklusi keuangan.Dengan
kemudahan layanan finansial yang ditawarkan oleh teknologi dalam dunia finansial inilah
yang membuat orang memanfaatkannya dengan baik salah satunya dengan melakukan
pengembangan dana di salah satu fintech.
BAB III

PEMBAHASAN

Perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini mempengaruhi sikap dan perilaku
masyarakat dalam mengonsumsi, memilih, dan menggunakan produk mana yang dirasa memiliki
mutu dan kualitas yang bagus. Pelaku usaha diharapkan dapat mengerti dan mempelajari
penggunaan teknologi baru sehingga dapat besaing dengan produk lain yang juga menggunakan
teknologi yang lebih modern. Para pelaku usaha dapat membuat tampilan produk lebih menarik
dengan membuat desain semenarik mungkin dan tentu saja harus disesuaikan dengan trend
masyarakat yang sedang berkembang. Selain media elektronik dan surat kabar, Wirausahawan
juga dapat memanfaatkan adanya internet untuk membantu memasang iklan, memasarkan produk
yang dibuat sehingga konsumen mengetahuinya, baik konsumen yang berasal dari daerah, luar
daerah sampai masyarakat seluruh dunia akan lebih mudah mengetahui produk yang dibuat
melalui internet.
Namun, perlu diingat bahwa dunia internet sangat riskan dengan kejahatan-kejahatan dunia
maya seperti penipuan, pembajakan kartu ATM, hacker, dan lain sebagainya. Konsumen saat ini
sudah lebih pintar dan cermat dalam memilih barang yang bagus, mereka dapat dengan mudah
mencari barang yang mereka inginkan melalui internet, dengan adanya internet dan pemasangan
iklan di Web pelaku usaha dapat keuntungan-keuntungan diantarnya adalah:
1. menghemat biaya
2. waktu yang digunakan lebih efisien
3. cepat diketahu oleh masyarakat
4. membantu kegiatan internasionalisasi karena melalui internet masyarakat seluruh dunia
akan mengetahui
5. lebih simpel, mudah dan praktis, dan lain sebagainya.

Selain semua hal yang sudah dijelaskan, faktor pendukung pengembangan usaha kecil
berasal dari tingkat penggunaan teknologi. Media sosial yang semakin berkembang saat ini sudah
banyak dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk memasarkan produknya dan menarik minat
konsumen sebagai contoh melalui radio, tv, brosur, sosial media dan lain sebagainya.
Perkembangan teknologi yang semakin mengglobal memberi banyak dampak terutama
mempengaruhi pola pikir masyarakat. Hal ini juga disebabkan oleh tingginya harga yang
ditetapkan oleh para pedagang eceran, semakin rendah harga jual semakin tinggi persaingan yang
ada, namun semakin tinggi harga semakin sedikit persaingan yang ada. Selain itu lokasi yang
strategis juga dapat mempengaruhi tingkat harga yang dapat mempengaruhi pula perilaku
konsumen dalam membeli barang di supermarket atau di eceran.

Pemanfaatan teknologi seperti penggunaan aplikasi ERP (enterprise resource planning)


adalah aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu mempermudah dalam kegiatan uasaha
seperti mempercepat respon informasi, meningkatkan interaksi untuk seluruh organisasi
meningkatkan alur penerimaan pesanan dan lain sebagainya. Selain itu aplikasi yang digunakan
dalam dunia bisnis seperti saat ini, banyak yang menggunakan bantuan internet. Periklanan yang
dilakukan melalui web memiliki banyak keunggulan dibandingkan periklanan yang standar
melalui radio, televisi, surat kabar dan media elektronik lainnya, keunggulan yang diperoleh
dengan menggunakan web adalah iklan web memiliki selektifitas yang tinggi artinya pemilihan
barang atau jasa yang baik dan bermutu tinggi, memiliki kemungkinan interaktif dengan pelanggan
yang lebih tinggi, memerlukan biaya yang relatif rendah, dan tidak terikat secara geografis (kotler,
2002 670-673).
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan
biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas
perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi
informasi untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu:

1. Eleminasi proses.

Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu menghilangkan atau


mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu,sebagai contoh adalah dengan adanya call
center untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam menghadapi keluhan pelanggan.

2. Simplifikasi proses.
Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanya dapat disederhanakan
dengan mengimplementasikan berbagai komponen teknologi informasi. Contoh order dapat
dilakukan melalui situs perusahaan tanpa perlu datang ke bagian pelayanan order.
Integrasi proses. Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses
menjadi satu sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara langsung akan meningkatkan
kepuasan pelanggan juga).3 Otomatisasi proses. Mengubah proses manual menjadi otomatis
merupakan tawaran klasik dari teknologi informasi. Contoh scanner untuk menggantikan fungsi
mata manusia dalam meletakan dan mencari barang digudang.

3. Add Value
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan
perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan,
tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu
menjadi konsumennya untuk jangka panjang.

4. Create new realities


Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet
telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya.
Berbagai konsep e-business semacan e-commerce, eprocurement e-customer, e-loyalty, dan lain-
lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis di era
globalisasi informasi.
Teknologi informasi (TI) didefinisikan sebagai kumpulan teknologi masing-masing komponen
yang biasanya diatur dalam komputer berbasis sistem informasi. Komputer adalah alat yang
ampuh untuk mengumpulkan, memanipulasi, dan mendistribusikan informasi.. Kita harus
memahami teknologi informasi dan potensinya, karena telah menjadi sebuah kebutuhan untuk
pertumbuhan pribadi dan profesional.

Teknologi informasi telah mengubah kehidupan kita dan akan terus memainkan bagian
yang lebih besar dari kehidupan kita sehari-hari. Perusahaan harus titik fokus pada strategi mereka
dan di atas tekanan bisnis. Dengan pasar yang kompetitif sangat besar, organisasi terus-menerus
mencari terobosan-terobosan yang akan memberikan mereka sebuah keuntungan dari pesaing
mereka.. IT membantu organisasi dalam banyak hal, seperti keputusan strategis, ketepatan waktu,
dan kehandalan. Sistem TI memungkinkan manajemen untuk meningkatkan kecepatan
pengambilan keputusan, pelaksanaan strategi cepat, yang mengubah hubungan antara pelanggan
dan pemasok yang dapat secara drastis meningkatkan produksi dan pasar peringkat. Untuk
membantu tugas-tugas yang kompleks peningkatan tersebut, sistem informasi manajemen yang
akses, mengatur, dan menampilkan informasi kepada para manajer, adalah sebuah sistem yang
memainkan peran utama dalam posisi manajer.

Mengingat semakin banyak bisnis baru yang bermunculan dan terus bersaing dengan
kreatifitas yang dimiliki. kurangnya pengetahuan tentang teknologi membuat sebagian pelaku
usaha kecil kesulitan menyesuaikan kondisi dengan konsumen yang semakin pintar dan bijak
dalam memilih barang yang akan dikonsumsi, karena melalui teknologi dan jaringan internet
seperti saat ini siapapun dapat mencari tahu tempat penjualan produk dengan kualitas baik. Apabila
hal tersebut terus terjadi maka kerugian besar akan dialami oleh pelaku usaha kecil akibat
kurangnya pengetahuan akan teknologi yang sedang berkembang.

Digitalisasi arus informasi adalah tujuan utama integrasi dan organisasi maya. Jika dahulu
data atau informasi tersebar menjadi “pulau informasi”, tugas integrasi adalah menyatukan dan
menghubungkan “pulau informasi” tersebut. Aplikasi (software) yang digunakan pun berubah dari
single-application menjadi multi application, multi company, dan multi audience. Dengan adanya
gabungan serta keanekaragaman aplikasi itu, dituntut pula suatu media untuk standarisasi, yaitu
internet. Protokol internet dapat digunakan secara global. Akan tetapi, timbul masalah dan konflik
untuk penyatuan itu sebagai berikut.

1. Sistem yang ada tidak di desain untuk bekerja secara bersama – sama.

2. Proses kerja antar aplikasi yang tidak berkesinambungan.

3. Biaya integrasi mahal dan memerlukan waktu yang lama sangat berisiko untuk gagal.

4. Hanya terfokus pada efisiensi dan terlalu banyak cost cutting.

5. Tidak terlalu memperhatikan sudut pandang konsumen (pelanggan).

6. Suka meniru ide pesaing (bisnis membutuhkan ide yang selalu baru).
7. Gambaran proyek organisasi yang terlalu lebar (respon untuk tindakan menjadi lambat).

8. Frequently untuk reorganisasi (agar para manajer lebih konsisten).

9. Terlalu banyak konsultan luar yang terlibat (konsultan TI biasanya lebih fokus ke benefit
dan perubahan teknologi informasi).

Observasi terhadap e-commerce dan mobile apps di Indonesia

Manfaat Teknologi informasi banyak sekali yang sudah dinikmati oleh umat manusia
seperti dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan yang dapat
membantu manusia dalam melakukan aktivitasnya dan tentunya meningkatkan kualitas hidupnya,
adapun penjelasan dalam bidang tersebut adalah Penerapan Teknologi Informasi dalam
Perusahaan Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu
menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.

Salah satu pemanfaatan nya yaitu dalam perdagangan . Teknologi Informasi dimanfaatkan
untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E – Commerce adalah
sebuah model perdagangan yang dalam transaksinya menggunakan sistem internet (online).
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak
hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan
nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-bisnis juga memerlukan
teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan
bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat
pembayaran untuk e-bisnis ini.
E-bisnis pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-
elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website).
Contoh e-commerce antara lain :

1. Bukalapak
Bukalapak.com adalah ecommerce di Indonesia yang dikenal kuat di niche sepeda.
didirikan awal 2010 dengan sumber daya sangat terbatas, dalam kurun waktu kurang dari
2 tahun, Bukalapak.com telah menjadi ecommerce yang sangat diperhitungkan, memiliki
25,000 seller dan 60,000 user, pada pertengahan tahun 2011 Bukalapak.com mendapatkan
suntikan dana dari Batavia Incubator untuk ekspans

2. OLX

OLX Indonesia (sebelumnya bernama “tokobagus.com”) adalah sebuah situs web iklan
baris di Indonesia yang difokuskan untuk membeli dan menjual produk serta jasa secara
daring. OLX Indonesia adalah tempat untuk mencari barang baru atau bekas berkualitas
seperti produk elektronik, otomotif, rumah, peralatan rumah tangga, aneka jasa, dan juga
lowongan kerja. OLX hanya menyediakan fasilitas website untuk memasarkan produk para
penjual.

3. Lazada.co.id
Lazada.co.id merupakan bagian dari Lazada Group yang menjadi tujuan belanja online
nomor satu di Asia Tenggara. Lazada Group beroperasi di Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, Thailand dan Vietnam. Menjadi pionir di bidang e-commerce, Lazada
menghadirkan layanan berbelanja yang mudah bagi konsumen dan akses langsung pada
database konsumen terbesar di Asia Tenggara.

4. Tokopedia.com
Tokopedia.com merupakan salah satu mall online di Indonesia yang mengusung model
bisnis marketplace. Sejak diluncurkan hingga akhir 2015, layanan dasar Tokopedia bisa
digunakan oleh semua orang secara gratis dengan visi untuk "Membangun Indonesia yang
Lebih Baik Lewat Internet", Tokopedia memiliki program untuk mendukung para pelaku
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha
mereka dengan memasarkan produk secara online. sistem kerja Tokopedia mirip dengan
olx.co.id namun lebih terpercaya karena antara penjual dan pembeli tidak langsung
bertransaksi langsung, namun melalui pihak tokopedia, pihak pembeli mengirim uang ke
rekening tokopedia, dan kalau barang sudah dikirim oleh penjual dan sampai ke pembeli
maka pihak tokopedia mengirim uang dari pembeli ke penjual.
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengembangan wirausaha di Indonesia mengalami beberapa hambatan dalam


operasionalnya. Pengetahuan para produsen atau pemilik wirausaha di Indonesia mengenai
teknologi masih jauh dari cukup. Kebenyakan produsen di Indonesia masih menggunakan
peralatan yang sifatnya masih tradisional. Sehingga biaya produksi malah menjadi lebih tinggi
dibandingkan jika para produsen menggunakan mesin-mesin modern.

Dengan adanya perkembangan teknologi dewasa ini, wirausaha seharusnya sudah


mempersiapkan strategi baru yang akan membawa mereka tetap bertahan dan mampu berekpansi
di kancah internasional. Sehingga sudah seharusnya dijalin integrasi hubungan antara pihak-pihak
terkait untuk memecahkan masalah yang masih menghambat wirausaha.

Diperlukan adanya hilirisasi dalam pengelolaan berkelanjutan untuk wirausaha yang


bersangkutan. Hilirisasi bertujuan untuk menghasilkan nilai tambah produk, memperkuat struktur
industri, serta menyediakan lapangan kerja dan peluang usaha di dalam negeri.

Tuntutan era digital, wirausaha harus mampu memanfaatkan pasar baik skala nasional
maupun internasional. Sudah tidak adanya batasan geografis memberikan peluang besar untuk
terciptanya pasar lebih luas lagi. Kini, saatnya para pemain wirausaha, mulai memanfaatkan dunia
digital, terlebih lagi dunia perdagangan online untuk kemajuan usaha.
DAFTAR PUSTAKA

Terry, George R.,Guide to Menagement (Prinsip-prinsip Manajemen), terj.J.Smith D.E.M. Cet.

VI; Jakarta: Bumi Aksara, 2000

Akbar, Ali, ST. 2006. Panduan Cepat Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi. Gava

media. Yogyakarta.

Sukirno, Sadono. 2004. Pengantar Bisnis. Prenada Media

Soegoto, Eddy Soeryanto. Entrpreneurship: Menjadi Pebisnis Ulung.

Elex Media Komputindo, 2009. Geoffrey, G. "Meredith, 1996." Kewirausahaan Teori dan

Praktek.

Amor, Daniel. 1998. The Business Revolution. Prentice Hall.

Cash, James I et al. 1992. Corporate Information System Management. Edisi 3. Irwin:

Homewood.

Earl, Michael J. 1998. Management Strategies for Information Technology. New York: Prentice

Hall.

Fellenstein, Craig dan Ron Wood. 1999. Exploring E-Commerce, Global E-Business and

ESociety. Prentice Hall.

Fingar, P, Harsha Kumar, dan Tarun Sharma. 2000. Enterprise E-Commerce. Meghan Kiffer

Press.

Nugroho, Adi. 2006. E-Commerce Memahami Perdagangan Modern Dunia Maya. Informatika.

Bandung.
https://www.jurnal.id/id/blog/kenali-peluang-dan-tantangan-bisnis-di-era-digital/

https://tugashrn.wordpress.com/2015/03/03/peluang-bisnis-dalam-aspek-teknologi-informasi/

https://www.slideshare.net/anditaoktavia/kwh-andita-oktavia-hapzi-ali-pengantar-
kewirausahaan-universitas-mercu-buana-2019

Anda mungkin juga menyukai