Anda di halaman 1dari 7

Model Pengembangan

Kewirausahaan dan
Pengembangan Wirausaha
Kontemporer
Dr. Hasrul Piliang, M.Si
Mery Lyani Kusuma Dewi
Model Pengembangan Kewirausahaan

Memiliki sebuah bisnis pada bidang tertentu memang menjadi


keinginan bagi sebagian orang. Akan tetapi tidak sedikit dari orang
tersebut yang masih merasa bingung untuk mengawalinya. Maka
dari itu penting kiranya untuk mengetahui informasi tentang
merintis usaha baru dan model pengembangannya sebagai
tambahan wawasan. Walaupun tidak dibutuhkan sekarang mungkin
akan dibutuhkan di masa mendatang.

Jika kamu memiliki usaha atau bisnis apakah yang menjadi


tujuanmu? Mungkin jawabannya adalah keuntungan. Jika usaha
mengalami kerugian, maka usaha tersebut akan dibenahi sehingga
bisa mencapai keuntungan. Namun jika usaha menghasilkan
keuntungan, pemngembangan usaha tetap harus dilakukan. Dilansir
dari Forbes, pengembangan usaha adalah penciptaan jangka
panjang bagi organisasi dari pelanggan, pasar, dan interaksi di
dalamnya. Hal ini berarti pengembangan usaha bertujuan untuk
mempertahankan usaha agar tetap produktif dan menghasilkan
keuntungan dalam jangka panjang.
Model Pengembangan Kewirausahaan

Pengembangan usaha sangat penting untuk dilakukan dan dipertahankan,


sebab ketika pengembangan usaha itu berhasil dilakukan berarti para
wirausahawan telah sukses dalam menciptakan sebuah produk.
Pengembangan usaha dijalankan dengan tujuan untuk menciptakan value
creation guna memberikan nilai tambah perusahaan dan diutamakan pada
down stream industry dan by product. Banyak wirausahawan yang berhasil dan
sukses. Namun, tak bisa dipungkiri ada banyak pula wirausahawan yang
mengalami stagnasi (bisnis tak berkembang).

Dalam mengembangkan usaha, ada tiga buah aspek yang harus diperhatikan
yakni:
• Aspek penjualan memerhatikan bagaimana penjualan barang tersebut,
mayoritas umur, asal, dan juga kecenderungan konsumen, dan proses
penjualan.
• Aspek manajeman memperhatikan proses manajerial dari bisnis dimulai
pembuatan produk, perencanaan pemasaran, hingga perencanaan
distribusi produk.
• Aspek strategi mencakup bagaimana cara pengembangan bisnis dengan
meningkatkan kualitas produk, membuat produk baru, atau bekerja sama
dengan pihak lain.
Model Pengembangan Kewirausahaan

Dalam melakukan pengembangan usaha ada dua teknik yang dapat dilakukan oleh wirausahawan,
yaitu:
• Memperluas Cakupan Usaha.
Salah satu pengembangan usaha yang dilakukan oleh beberapa wirausahawan di Desa Jepang pakis
Jati Kudus adalah bisnis busana muslim. Busana muslim merupakan salah satu sektor yang
menjanjikan untuk dikembangkan dalam kaitanya dengan perolehan devisa, penyediaan lapangan
kerja, bisnis pakaian akan terus mengalami perkembangan seiring dengan berubahnya gaya hidup
dan fashion.5 Ketika tren busana muslim di Indonesia berubah begitu cepat dan berkembang
dengan begitu pesat, para wirausahawan selalu menghadirkan pembaruan dan mendapatkan
respon yang sangat baik. Para pengguna busana muslim semakin dinamis dan sensitif terhadap
tren, yang selanjutnya memungkinkan para wirausahawan mengesplorasi berbagai bahan, warna,
corak, dan aksesoris sehingga diperoleh gaya yang paling sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
• Memperluas Skala Ekonomi.
Perluasan skala ekonomi dapat dilakukan dengan menambah skala produksi, tenaga kerja,
teknologi, sistem distribusi dan tempat usaha. Pengembangan usaha yang dilakukan oleh beberapa
wirausahawan di Desa Jepang Pakis Jati Kudus adalah dengan menambah skala produksi melalui
jumlah produk yang dihasilkan, seperti dalam satu konveksi menghasilkan produk dengan merk
yang berbeda dalam jumlah yang sama besar. Pendistribusi yang dilakukan dibeberapa konveksi
Desa Jepang Pakis dilakukan di Pulau Jawa (yaitu Kudus, Solo, Semarang) sampai luar Pulau Jawa
(yaitu pulau Lombok dan NTB).
Pengembangan Wirausaha Kontemporer

Bisnis kontemporer adalah bisnis yang digunakan


perusahaan untuk mengimplementasikan
strategi perusahaan untuk mencapai
keberhasilan. Sebagai seorang manusia, kita
ingin mendapat pekerjaan yang layak,
mendapat kepuasan dari pekerjaan dan ingin
mendapat tantangan serta harapan buat masa
depan.
Pengembangan Wirausaha Kontemporer
Ciri-ciri bisnis kontemporer/ bisnis modern yaitu:
• Spesialisasi
• Kegiatan bisnis sekarang cenderung kepada adanya pengkhususan (spesialisasi). Ada yang
bergerak pada bidang produksi barang-barang tertentu, ada yang bergerak pada bidang
penjualan barang. Demikian pula dalam pembagian kerja, dilakukan spesialisasi jabatan.
• Saling ketergantungan (Interdependence)
• Karena bisnis hanya bergerak dalam bidang tertentu, maka suatu perusahaan kegiatannya
tergantung pada perusahaan yang lain. Demikian pula sebaliknya, maka terjadilah saling
ketergantungan satu sama lain.
• Produksi Massal
• Barang-barang yang dihasilkan cenderung dalam jumlah besar dan terus menerus dalam berbagai
ukuran, sehingga mudah dipilih oleh konsumen. Dengan adanya produksi massal, akan
mendatangkan keuntungan bagi perusahaan, dapat memperluas usahanya, tenaga baru dapat
direkrut, upah dapat ditingkatkan, harga jual dapat ditekan. Oleh sebab itu perusahaan selalu
mencari titik efisiensi yang paling maksimal, dengan cara :
• Mekanisasi, yaitu penggunaan mesin serba otomatis dan canggih dengan mengkombinasikan
teknologi tinggi, keahlian dan sistem kontrol akurat.
• Standarisasi, yaitu pembuatan barang dengan ukuran tertentu.
• Komputerisasi, yaitu penggunaan komputer baik dalam produksi maupun administrasi.
• Kerjasama dengan lembaga terkait. Kerjasama dapat dilakukan dengan perjanjian secara
sementara maupun selamanya (permanen).
Thank you

Anda mungkin juga menyukai