Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

"KLASIFIKASI AJARAN ISLAM (SYARIAH)"

Disusun Oleh:

Kelompok 7

Bela Setia Wanti 19060077 Ilmu Ekonomi

Elza Destri Nora 19060081 Ilmu Ekonomi

Marwah Uswah Rotania Irfan 19060102 Ilmu Ekonomi

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas segala limpahan rahmat, taufik,
hidayah dan inayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Klasifikasi Ajaran Islam(Syariah)” dengan hadirnya makalah ini dapat memberikan informasi
bagi para pembaca, khususnya mahasiswa.

Sholawat dan salam tetap tercurahkan dan dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, serta keluarga, sahabat dan pengikutnya. Harapan kami semoga makalah ini
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Kami
menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini, karena
keterbatasan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan sarannya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.

Padang, 24 Maret 2019

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

a.Latar Belakang Masalah.............................................................

b.Rumusan Masalah.......................................................................

c.Tujuan Penulisan........................................................................

BAB II PEMBAHASAN

a.Konsep Syariah ( pengertian dan karakteristik syariah )..........

b.Fungsi dan peranan syariah.........................................................

c.Prinsip-Prinsip syariah.................................................................

d.Klasifikasi syariah (ibadah mahdan dan ghairu mahdhan)........

BAB III PENUTUP

a.Kesimpulan...................................................................................

b.Saran............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Syariah menurut bahasa berarti jalan, sedangkan menurut istilah adalah sistem norma yang mengatur
hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan manusia dengan
alam.Syariah merupakan aspek norma atau hukum dalam ajaran Islam yang ke beradaannya tidak lepas
dari aqidah Islam. Oleh karena itu, isi syariah meliputi aturan – aturan sebagai implementasi dari
kandungan Al – Qur’an dan Sunnah.

Aturan – aturan syariat yang sudah dikodifisasikan disebut fiqih. Dengan demikian fiqih dapat disebut
sebagai hasil kodifikasi syariat islam yang bersumber dari Al – Quran dan Sunnah. Syariat Islam mengatur
perbuatan seorang muslim, di dalamnya terdapat hukum – hukum yang terdiri atas :

Wajib, yaitu perbuatan yang apabila dilakukan mendapatkan pahala, apabila ditinggalkan akan
mendapat dosa. Sunnah, yaitu perbuatan yang apabila dilaksanakan diberi pahala, apabila ditinggalkan
tidak berdosa. Mubah, yaitu perbuatan yang boleh dikerjakan atau ditinggalkan karena tidak diberi
pahala dan tidak berdosa. Makruh, yaitu perbuatan apabila ditinggalkan akan mendapat pahala, dan
apabila dilakukan tidak berdosa.Haram, yaitu perbuatan yang apabila dikerjakan berdosa, apabila
ditinggalkan mendapat pahala.

B.Rumusan Masalah

a.Konsep Syariah

b.Fungsi dan Peranan Syariah

c.Prinsip-prinsip Syariah

d.Klasifikasi Syariah ( ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah)

C.Tujuan Penulisan

a.Agar mengetahui pengertian dan karakteristik syariah

b.Agar mengetahui fungsi dan peranan syariah

c.Agar mengetahui prinsip-prinsip syariah

d.Agar mengetahui klasifikasi syariah

BAB II
PEMBAHASAN

A.Konsep Syariah

Pengertian Syariah bila dilihat dari :

Segi etimologinya adalah ”Jalan ke tempat pengairan jalan yang harus diikuti, atau tempat lalu air
sungai”. Menurut makna Quraninya adalah ”Jalan yang jelas yang membawa kepada kemenangan (QS.
Al-Maidah ayat 48, QS. Asy-Syuura ayat 13, QS. Al-Jaatsiyah ayat 18.). Segi terminologinya adalah
”Segala titah Allah yang berhubungan dengan tingkah laku manusia di luar yang mengenai akhlaq.

Kharakteristik Syariah yaitu :

1.Tauhidiyyah adalah konsep yang menjelaskan tentang adanya sesuatu penguasa alam raya yang
tunggal dan mengatur sesuatu yang berada diluar dan didalamnya. Allah lah yang menciptakan segala
yang ada di jagat ini, baik yang tersembunyi maupun yang tampak. Melalui kekuasaanNya, semua
mahluk harus tunduk dan beribadah kepadaNya. Seperti dalam Surah Ali-’Imran ayat 26.

2.Rabbaniyyah adalah konsep yang berasal dari wahyu Allah, tanpa mengambil sumber lain. Wahyu-
wahyu yang diberikan kepada rasul-rasulNya tetap terjaga dari kesucian. Seperti dalam Surah ayat 9.

3.Istiqomah adalah dimana konsep yang karena Islam bukan produk pemikiran manusia, bukan produk
lingkungan atau masa tertentu, juga bukan produk faktor-faktor dunia, maka karakteristik Islam yang
datang dari Allah adalah ”Gerak di dalam kerangka yang tetap dan seputar poros yang tetap pula”.
Seperti dalam Surah Ar-Ruum ayat 30.

4.Syumuliyyah adalah konsep yang membicarakan tentang seluruh yang ada di dunia dan di luar dunia
ini secara rinci. Tentang hakekat alam, hakekat kehidupan, hakekat manusia (tabiat, kejadian, sifat, dan
ikhwal) serta hubungan dengan hakekat ilahi yang akbar.Seperti dalam Surah Ali-’Imran ayat 4-5, dan
ayat 27. Penerapan ataupun implikasi dari syumuliyyah ini bisa dilihat dalam Islam sebagai jalan hidup/
tatanan hidup yang lengkap.

5.Tawazuniyyah adalah konsep keseimbangan dalam segala sendi dan dalam pengungkapan-
pengungkapannya. Keseimbangan konsep Islam juga tidak terombang-ambing kesana-sini, dari
berlebihan disana-sini, dan dari berbagai benturan. Konsep Islam juga selamat dari kerusakan-kerusakan
dan kekurangan. Seperti dalam Surah Al-Mulk ayat 3.

6.Ta’amuliyyah yaitu keaktivan dalam hubungan Allah SWT dengan alam dan manusia serta keaktivan
manusia itu sendiri dalam berbagai bidang kegiatannya. Sifat-sifat Allah dalam konsep Islam bukanlah
sifat-sifat yang pasif. Konsep manusia tentang Tuhannya dan keterkaitan sifat-sifatNya dengan
kehidupan manusia itulah yang menentukan nilai Tuhan di dalam dirinya, disamping menentukan juga
sikap kepadaNya.

7.Waqi’iyyah adalah konsep Islam yang berhubungan dengan realitas objektif yang memiliki wujud nyata
dan meyakinkan serta jejak bekas yang realitas pula. Ia tidak berupa konsep rasional ataupun idealisme
tanpa wujud nyata dalam realita. Seperti dalam Surah Al-An’aam ayat 95-103.
B.Fungsi Dan Peranan Syariah

Fungsi syari’ah adalah sebagai jalan atau jembatan untuk semua manusia dalam berpijak dan
berpedoman. Selain itu ia menjadi media berpola hidup di dunia agar sampai ke kampung tujuan
terakhir (akhirat) dan tidak sesat. Dengan kata lain agar manusia dapat membawa dirinya di atas jalur
syari’at sehingga pada gilirannya dia akan hidup teratur, tertib dan tentram dalam menjalin
hubungannya baik dengan Khalik (pencipta) yang disebut hablum minallah, hubungan dengan sesama
manusia yang disebut hablum minannas, serta hubungan dengan alam lingkungan lainnya yang disebut
hablum minal alam. Hubungan yang baik ini akan mempunyai nilai ibadah, dan tentu dengan
menjalankan ibadah yang baik berupa ibadah langsung (mahdzah) ini akan membuahkan predikat baik
dari Allah dan pada akhirnya akan hasanah fi dunya dan hasanah fil akhirat sehingga dia selamat di dunia
dan di akhirat itulah yang menjadi tujuan semua manusia yang beriman.

Manusia dalam hidupnya terkait dengan fungsi syari’ah pada garis besarnya ada dua macam yaitu:

a.Manusia sebagai hamba di mana harus menghambakan dirinya di hadapan Khaliq (Allah SWT).

b.Manusia sebagai khalifah di muka bumi (mengurus dan mengatur tatanan hidup dan kehidupan).

Dan tentu jika hidup berpola pada syari’ah tersebut, akan melahirkan kesadaran berperilaku sesuai
dengan dua fungsi tersebut di atas di mana sebagai hamba mempunyai tugas beribadah, sesuai dengan
firmanNya :

َ ِ ‫ت ْٱل ِج َّن َوٱإْل‬


‫نس إِاَّل لِيَ ْعبُدُو ِن‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka menyembah Ku”. QS Adz-Dzariyaat : 56.

Selain itu, manusia juga sebagai khalifah di muka bumi, maka ia memiliki tugas untuk melaksanakan
amanat Allah sesuai dengan firmanNya :

‫ض َو ْٱل ِجبَا ِل فَأَبَ ْينَ أَن يَحْ ِم ْلنَهَا َوأَ ْشفَ ْقنَ ِم ْنهَا َو َح َملَهَا ٱإْل ِ ن ٰ َسنُ ۖ إِنَّ ۥهُ َكانَ ظَلُو ًۭما َجهُواًۭل‬
ِ ْ‫ت َوٱأْل َر‬
ِ ‫إِنَّا ع ََرضْ نَا ٱأْل َ َمانَةَ َعلَى ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬

Sesungguhnya telah kami amanatkan kepada langit, bumi, gunung-gunung namun mereka enggan untuk
memikulnya, maka manusia menyanggupi untuk memikulnya amanat tersebut tetapi mereka berbuat
aniaya dan berbuat bodoh. QS. Al-Ahzab : 33.

Oleh sebab itu maka supaya manusia menjalankan fungsi sebagai khalifah di muka bumi maka Allah
telah menurunkan syari’at Islam yang berguna untuk mengantarkan manusia guna mendapat ridhoNya
supaya mendapatkan kebahagiaan yang hakiki sesuai dengan ayat Al-Qur’an tersebut di atas.

Adapun ringkasnya fungsi tersebut di atas adalah untuk membuat kehidupan yang ma’rufat (kebaikan)
serta mewujudkan keadilan sesuai dengan firmanNya :

َ‫َر َو ْٱلبَ ْغ ِى ۚ يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُون‬ ِ ‫إِ َّن ٱهَّلل َ يَأْ ُم ُر بِ ْٱل َع ْد ِل َوٱإْل ِ حْ ٰ َس ِن َوإِيت‬
ِ ‫َآئ ِذى ْٱلقُرْ بَ ٰى َويَ ْنهَ ٰى َع ِن ْٱلفَحْ شَآ ِء َو ْٱل ُمنك‬
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum
kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi
pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. QS. An-Nahl : 90.
DAFTAR PUSTAKA

http://majelispenulis.blogspot.com/2013/01/fungsi-dan-kegunaan-syariah.html?m=1

http://ristimonica.blogspot.com/2012/05/syariah-islam.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai