Anda di halaman 1dari 7

Nama :

Nim:

Prodi :

Matkul :

1. Jelaskan tentang :

a) Mengapa bahasa Melayu dapat diterima dengan mudah oleh bangsa yang beragam
bahasa daerah menjadi bahasa persatuan bangsa Indonesia pada saat Sumpah Pemuda
1928?

Bahasa adalah suatu cara  sesorang dalam menyampaikan isyarat atau pesan kepada individu
lainnya baik menggunakan simbol,gerakan maupun suara guna saling melakukan interaksi
sosial.

Diindonesia banyak sekali jenis bahasa,karena jika di tinjau dari keberagaman sukunya yang
membuat negara kita kaya akan bahasa dan budaya akan tetapi bahas melayu lah yang
menjadi bahas kesatuan dalam bahasa indonesia karena beberapa faktor berikut:

 Bahasa melayu adalah bahasa sederhana. Komunikatif, dijadikan bahasa yang


menjadi ciri khas bagi perdagangan dan pelayanan di pelabuhan Indonesia maupun di
negara-negara luar Indonesia.
 Bahasa melayu tidak mempunyai makna-makna yang berlebih,tingkatan-tingkatan
bahasa seperti yang dimiliki oleh bahasa lain.
 Bahasa melayu dijadikan bahasa kebudayaan dikarenakan ini merupakan bahasa yang
sudah lama dikenal dikalangan masayrakat.
 Ragam bahasa Indonesia lama dipakai sejak zaman Kerajaan Sriwijaya ,sampai
dengan saat dicetuskannya Sumpah Pemuda.

b) Enam ciri-ciri kalimat efektif beserta pengertiannya!

Jawab :
1. Kesepadanan

Kesepadanan adalah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.
Setidaknya memiliki dua unsur, Subjek (S) meliputi orang, benda, atau tempat dan Predikat
(P) merupakan keterangan kegiatan.

Ciri-ciri kalimat yang memiliki kalimat kesepadanan :

 Punya subjek dan predikat yang jelas


 Kata depan tidak berada di depan subjek 
 Konjungsi intrakalimat tidak digunakan dalam kalimat tunggal
 Predikat tidak boleh menggunakan konjungsi 'yang' di depannya

Contoh:

 Dalam buku ini membahas jenis kalimat. (Tidak efektif karena tidak ada subjek)
 Buku ini membahas jenis kalimat. (Efektif)

2. Ketepatan
ketepatan, artinya informasi yang disampaikan harus jitu atau tepat sasaran sehingga
dibutuhkan ketelitian. Kalimat yang tidak tepat akan menimbulkan multitafsir
sehingga menyebabkan keambiguan atau makna lebih dari satu, menjadi kabur,
bahkan meragukan.

Contoh:

Kalimat tidak efektif :

Guru diberhentikan tidak dengan hormat dari jabatan sebagai guru karena terus
menerus melalaikan kewajiban dalam menjalankan tugas pekerjaan selama satu bulan
atau lebih.
Kalimat efektif :

Guru diberhentikan tidak dengan hormat dari jabatan sebagai guru karena melalaikan
kewajiban secara terus menerus dalam menjalankan tugas pekerjaan selama satu bulan
atau lebih.

3. Kejelasan

Kalimat harus memiliki struktur yang jelas sehingga memudahkan orang memahami
makna yang terkandung di dalamnya. Struktur yang dimaksud adalah penempatan S-
P-O-K dan penggunaan penghubung atau konjungsi dalam kalimat majemuk.

Contoh:

Kalimat tidak efektif :

Berdasarkan analisis kapasitas produksi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
dalam menjalankan promosi memiliki pengaruh terhadap penjualan.

Kalimat efektif :

Berdasarkan analisis kapasitas produksi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
promosi memiliki pengaruh terhadap penjualan

4. Kehematan
yaitu Informasi yang disampaikan dalam kalimat harus cermat, tidak boros, dan perlu kehati-
hatian. Maka dari itu, usahakan untuk menghindari bentuk-bentuk yang
bersinonim.

Contoh:

Kalimat tidak efektif :


Berdasarkan penjelasan sebagaimana tersebut di atas, penelitian ini ingin mengungkapkan
beberapa temuan-temuan sebagai berikut.

Kalimat efektif :
Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian ini ingin mengungkapkan beberapa temuan berikut.

5. Kesejajaran

Bentuk dan struktur dalam kalimat efektif harus paralel, sama, atau sederajat. Dalam hal
bentuk, kesejajaran terletak pada penggunaan imbuhan, sedangkan dalam hal struktur,
kesejajaran ada pada klausa-klausa yang mengisi kalimat majemuk.

Contoh:

Kalimat tidak efektif


Buku itu dibuat oleh Badan Bahasa dan Gramedia yang menerbitkannya.

Kalimat efektif
Buku itu dibuat oleh Badan Bahasa dan diterbitkan oleh Gramedia.

6.Kelugasan
yaitu Informasi yang disampaikan dalam kalimat adalah pokok atau yang penting saja.

Contoh:

Kalimat tidak efektif :


Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT Grand Shoe Industry yang berdiri pada
tanggal 23 Maret 1975 oleh Bpk. Suwarno Martodiharjo yang berlokasi di Jalan Sosial No. 4,
Jakarta Barat.

Kalimat efektif :
Berdasarkan penelitian, PT Grand Shoe Industry didirikan oleh Bapak Suwarno Martodiharjo
pada tanggal 23 Maret 1975 dan berlokasi di Jalan Sosial No. 4, Jakarta Barat.
2. Jelaskan perbedaan ragam bahasa lisan dengan ragam bahasa tulis!
Jawab :

ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan
waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ciri-ciri ragam bahasa lisan
ialah memerlukan kehadiran orang lain, unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap, terikat
ruang dan waktu, serta sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara pembicara.

Berikut ini ciri-ciri ragam lisan, yaitu:

1. Memerlukan kehadiran orang lain


2. Unsur grametikal tidak dinyatakan dengan lengkap.
3. Terikat ruang dan waktu
4. Dipengaruhi oleh tingi rendahnya suara pembicara

ragam tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu
sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual atau bahasa yang
dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Ciri-ciri ragam
bahasa tulis adalah tidak memerlukan kehadiran orang lain, unsur gramatikal dinyatakan secara
lengkap, tidak terikat ruang dan waktu, dan dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.

Berikut ini ciri-ciri ragam bahasa tulis yaitu:

1. Tidak memerlukan kehadiran orang lain.


2. Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap
3. Tidak terikat ruang dan waktu
4. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.

4 perbedaan ragam lisan dan ragam tulisan yaitu:

1. Fungsi subjek, predikat, dan objek pada ragam tulis harus berfungsi nyata, sedangkan
pada ragam lisan fungsi sering terabaikan.
2. Ragam tulis dapat menyimpan informasi tanpa tergantung pada ruang dan waktu,
sedangkan ragam lisan tergantung ruang dan waktu.
3. Sintaks pada ragam lisah kurang terstruktur sedangkan pada ragam tulis terstruktur.
4. ragam lisan memerlukan kehadiran ornag lain, sedangkan ragam tulis tidak
memerlukan kehadiran orang lain.

3. Kalimat berikut tidak sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesi (EBI). Oleh karena itu, perbaikilah
kalimat tersebut menjadi benar!
a) Menteri luar negeri AS hillary clinton datang keindonesia minggu lalu.

Menteri luar negeri AS, Hillary Clinton datang ke Indonesia minggu lalu.

b) Semua orang akan Berhasil dalam hidup apabila bekerja Keras

Semua orang akan berhasil dalam hidup apabila bekerja keras.

c) Politik divide et impera pernah ada di Indonesia.

Politik Divide et Impera pernah ada di Indonesia.

d) Sumatera barat kini telah memiliki Bandara yang bertaraf internasional.

Sumatera Barat kini telah memiliki bandara yang bertaraf internasional.

e) Penduduk didesa wonogiri masih ada yg buta huruf.

e.) Penduduk di desa Wonogiri masih ada yang buta huruf.

4.Kalimat berikut tidak efektif. Perbaikilah kalimat tersebut menjadi efektif!

a. Agar mahasiswa mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.


b. Shinta senang memelihara binatang ular daripada merawat bunga anggrek.
c. Seorang pengusaha memerlukan kecerdasan, gigih bekerja dan harus bersabar.
d. Kami datang agak terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
e. Tahap awal membuat kue itu antara lain : memanaskan memtega,pengecokan
telur,pengayakan tepung dan mencairkan coklat batang
Jawab :

Kalimat Efektif :

A. Mahasiswa mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.


B. Shinta senang memelihara ular daripada merawat anggrek.
C. Seorang pengusaha memerlukan kecerdasan, kegigihan, dan kesabaran.
D. Kami datang terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.
E. Tahap awal membuat kue itu antara lain : memanaskan mentega,mengocok telur,
mengayak telur, dan mencairkan coklat batang.

5.Tulislah sebuah paragraf narasi, dengan memperhatikan diksi,kalimat efektif,dan EBI

Jawab:

Ir. Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tanggal 4 Juli 1927 dengan tujuan agar
Indonesia segera merdeka. Namun ternyata pada tanggal 29 Desember 1929 sampai 31
Desember 1931, Belanda memasukan beliau ke dalam penjara.

Setelah dibebaskan, beliau bergabung dengan Partindo, namun ditangkap kembali dan
dibuang ke Ende, Flores pada tahun 1933. Kemudian beliau dipindahkan ke Bengkulu. Setelah
melewati perjuangan yang begitu panjang, akhirnya beliau dan Bung Hatta memproklamasikan
kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Anda mungkin juga menyukai