Anda di halaman 1dari 10

KEWIRAUSAHAAN

“Konsep dan Prinsip Wirausaha Sosial”

Dosen Pengampu
Dr. Hendri, Neldi, M.Kes.AIFO

Disusun Oleh :
Kelompok 7
Ahmad Hafizie bin Shaharuddin 20086589
Anes Wari 20046001
Aprina Aygilia 20046114
Desti Nur Oftia 2004612
Elvi Diana 18058052
Mici Faradela 19332033
Mursyid Habib 20046013
Syafrizal 18011042
Widya Amalia 20046032

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya yang telah
dilimpahkan pada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan tentang Konsep
dan Prinsip Wirausaha Sosial dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan
juga saya ucapkan terimakasih kepada bapak Dr. Hendri, Neldi, M.Kes.AIFO selaku Dosen
Pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan tugas makalah ini.
Saya juga berharap semoga pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Dalam pembuatan makalah ini tentu
nya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada
Dosen serta pihak-pihak yang lain yang turut membantu membantu saya dalam
menyelesaikan makalah ini.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum saya ketahui,
karena sebagai manusia biasa tentu tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Dengan segala
kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat saya harapkan dari
pembaca guna meningkatkan kualitas makalah ini. Demi tercapainya kesempurnaan di masa
yang akan datang.
Demikian semoga makalah ini bermanfaat. Terimah Kasih

Padang, 29 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep dan Prinsip – Prinsip Wirausaha Sosial..................................................2
2.2 Wirausaha sosial sebagai tanggung jawab dalam membangun ekonomi
masyarakat...........................................................................................................4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................5
3.2 Saran.....................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................6
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris,


unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda.Sedangkan di
Indonesia diberi nama kewirausahaan. Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis
yaitu entreprende yang berarti petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang
yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil
ciptaannya.

Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yangada


dalam diri Anda untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal(baik) sehingga
bisa meningkatkan taraf hidup Anda dimasa mendatang.Indonesia entrepreneurial skill
untuk bisa menekan sekecil mungkintingkat kemiskinan yang tinggi.

Mengandalkan investor asing untuk membuka lapangan kerja tidaklah cukup,


menghimbau kepada perusahaan untuk tidak mem-PHK karyawan atau buruhnya juga
sulit diwujudkan. Salah satu cara atau jalan terbaiknya adalah mengandalkan sector
pendidikan utnuk mengubah pola pikir lulusannya dari berorientasi mencari kerja
menjadi mencetak lapangan kerja sendirialias menjadi wirausahawan mandiri

1.2 Rumusan masalah


a. Bagaimana konsep dan prinsip-prinsip wirausaha sosial
b. Bagaiamana Wirausaha sosial sebagai tanggung jawab dalam membangun ekonomi
masyarakat

1.3 Tujuan penulisan


a. Memahami konsep dan prinsip-prinsip wirausaha sosial

b. Memahami Wirausaha sosial sebagai tanggung jawab dalam membangun ekonomi


masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep dan Prinsip-Prinsp Wirausaha Sosial


Kewirausahaan Sosial atau Social Enterpreneurship merupakan sebuah istilah turunan
dari kewirausahaan. Orang yang bergerak di bidang kewirausahaan sosial disebut Social
Entrepreneur. Santosa (2007)mendefinisikan Social enterpreneursebagai seseorang yang
mengerti permasalahan sosial dan menggunakan kemampuan kewirausahaan untuk
melakukan perubahan sosial (socialchange), terutama meliputi bidang kesejahteraan
(welfare), pendidikan dan kesehatan (educationandhealthcare). Kewirausahaan sosial, ada
juga yang mengatakan dengan istilah socialbusiness adalah suatu aktivitas yang tujuan
utamanya untuk sosial, yang dikelola dengan pendekatan bisnis. Semua kegiatan bisnis yang
ada dalam perusahaan untuk satu tujuan, yaitu kegiatan sosial, sehingga semua dana yang
diperoleh akan digunakan untuk kepentingan sosial wajib dikelola dengan memperhatikan
kelangsungan bisnis.
Hal ini berbeda jika murni usaha sosial, ketika dana yang diperoleh habis, tak ada
kelanjutannya. Sebagai contoh, dana sosial Bill Gates, tidak semua nya berasal dari dirinya
sendiri, namun juga menerima kontribusi dari berbagai kalangan. Kontribusi ini tentu saja tak
dapat diandalkan, sehingga bagi siapapun yang ingin terjun dalam kewirausahaan sosial,
harus bisa mengandalkan dana sendiri, disamping itu bisa memperoleh dana dari CSR
(Corporate Social Responsibilities) perusahaan. Dana CSR ini juga mengalami pasang surut,
sejalan dengan pasang surutnya perusahaan itu sendiri. Berdasar pengamatan, sekarang makin
banyak perusahaan yang melakukan CSR sendiri. Nilai yang diperoleh dari perusahaan yang
melakukan CSR nya sendiri adalah masyarakat lebih mengenal perusahaan tersebut, yang
tidak hanya bergerak di bidang bisnis, namun juga memperhatikan tanggung jawab sosial
masyarakat sehingga nilai perusahaan meningkat di mata masyarakat, membuat masyarakat
juga loyal pada produk yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, karena tahu sebagian dana
keuntungan akan kembali ke masyarakat. Dengan hal itu Kesadaran masyarakat ini membuat
perusahaan membentuk unit usaha sendiri yang bergerak di bidang socialbusiness, yang
diawali dengan menetapkan tujuan sosialnya, baru bagaimana merealisasikan target sosial
tersebut dengan pendekatan manajemen bisnis.
Kewirausahaan sosial menitik beratkan usahanya sejak awal dengan melibatkan
masyarakat dengan memberdayakan masyarakat kurang mampu secara finansial maupun
keterampilan untuk secara bersama- sama menggerakkan usahanya agar menghasilkan
keuntungan, dan kemudian hasil usaha atau keuntungannya dikembalikan kembali ke
masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya. Melalui metode tersebut, kewirausahaan
sosial bukan hanya mampu menciptakan banyak lapangan kerja, tetapi juga menciptakan
multipliereffect untuk menggerakkan roda perekonomian, dan menciptakan kesejahteraan
sosial.

Jadi dapat disimpulkan konsep kewirausahaan sosial harus dilakukan secara


berkesinambungan dengan mengutamakan kebutuhan masyarakat sekitar dengan melibatkan
civitas akademika. Konsep kewirausahaan yang dikembangkan mahasiswa harus berwawasan
sosial diharapkan akan berdampak pada perubahan sosial pada masyarakat dan
mahasiswa.Nah selain itu juga konsep kewirausahaan sosial harus dilakukan secara
berkesinambungan dengan mengutamakan kebutuhan masyarakat sekitar dengan melibatkan
civitas akademika. Konsep kewirausahaan yang dikembangkan mahasiswa harus berwawasan
sosial diharapkan akan berdampak pada perubahan sosial pada masyarakat dan mahasiswa.
kewirausahaan sosial mengacu pada sebuah aktivitas yang diinisiasi dan dilakukan oleh
warga, tingkat pengambilan keputusan yang tidak didasarkan pada kepemilikan modal, serta
tujuan dan target yang jelas untuk menjadi bermanfaat bagi masyarakat.Menurut Dees (2002:
xxxi) cara terbaik mengukur kesuksesan kewirausahaan sosial adalah bukan dengan
menghitung jumlah profit yang dihasilkan, melainkan pada tingkat dimana mereka telah
menghasilkan nilai- nilai sosial (social value). Para wirausaha sosial bertindak sebagai agen
perubahan dalam sektor sosial dengan:
1) Mengadopsi sebuah misi untuk menciptakan dan mempertahankan nilai-nilai sosial.
2) Mengenali dan mengusahakan peluang-peluang baru untuk menjamin
keberlangsungan misi tersebut.
3) Melibatkan diri dalam sebuah proses inovasi, adaptasi dan belajar yang berkelanjutan.
4) Bertindak penuh semangat walaupun dengan keterbatasan sumber.
5) Penuh intensitas dalam semangat akuntabilitas kepada konstituen dan pada usaha-
usaha untuk menghasilkan target yang telah ditetapkan
Seorang wirausaha sosial juga harus dapat mengenal dan memahami pentingya empat prinsip
bisnis (ERAT) yaitu ;
1) Ethical (menjalankan bisnis sesuai etika, nilai/norma yang berlaku)
2) Responsible (bertanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingan)
3) Accountable (tata kelola pelaporan yang baik)
4) Transparent (keterbukaan kejelasan informasi).
Kewirausahaan sosial menjangkau mulai dari kesejahteraan publik seperti
penyelamatan lingkungan sampai dengan pengurangan krisis. Satu hal yang dapat dikatakan
adalah bahwa kewirausahaan sosial itu sendiri tidak terbatasi hanya pada kegiatan ‘sederhana’
seperti berusaha mengumpulkan uang donasi untuk disalurkan kepada yang membutuhkan
(seperti yang selama ini dicitrakan oleh LSM), namun lebih jauh dari itu, ia bahkan dapat
menjadi usaha masif dalam upaya peningkatan kesejahteraan publik pada umumnya

2.2 Wirausaha sosial sebagai tanggung jawab dalam membangun ekonomi masyarakat
Social entreprenuership memiliki peran yang cukup membantu dalam mengentaskan
permasalahan sosial. Dampak dilakukannya kegiatan skewirausahaan sosial hampir sama dengan
yang dirasakan oleh berbagai negara. Bentuk dari kewirausahaan sosial mengenai nilai-nilai sosial
tercantum dalam beberapa point yang dikemukakan oleh Santosa (2007) sebagai berikut:
1. Membantu mengentaskan kemiskinan Kegiatan kewirausahaan mengandalkan kegiatan usaha
yang kemudian mendapatkan keuntungan dan hasil dari keuntungan tersebut diberikan sebagian
kepada masyarakat sebagai bantuan untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok hidup
masyarakat. Bantuan yang diberikan oleh lembaga kewirausahaan sosial tersebut dapat berupa
bantuan pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Kegiatan kewirausahaan sosial yang
dilakukan oleh lembaga social entrepreneurship tidak sama halnya dengan adanya bentuk bantuan
CSR (Corporate Social Responsibility). Kegiatan kewirausahaan sosial bersifat memenuhi
kebutuhan dengan tetap memperhatikan bagaimana keberlangsungan bentuk kegiatan usaha
tersebut tetap berjalan dan terus membantu pengentasan kemiskinan.
2. Membantu menciptakan lapangan pekerjaan Kegiatan kewirausahaan membuka peluang usaha
melalui kepedulian pelaku kewirausahaan dalam melihat kesempatan usaha yang ada di
masyarakat, sehingga kewirausahaan mampu meningkatkan produksi usahanya berdasarkan
keperluan dan kebutuhan masyarakat. Melalui peningkatan produksi masyarakat ini maka
wirausaha akan membutuhkan banyak sumberdaya manusia sehingga dapat memberdayakan
tenaga kerja yang ada disekitar lingkungan kewirausahaan sosial.
3. Membantu penerapan adanya inovasi dan kreasi gagasan usaha Bentuk kewirausahaan berperan
dalam pereknomian sebagai sesuatu yang mampu untuk menciptakan dan mewadahi kreasi
peluang usaha. Adanya gagasan dan kratifitas dari para social entrepreneur menjadi peningkat
adanya produktifitas barang dan jasa karena permintaan dari masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Seorang social entreprenuer akan mampu untuk mewujudkan hal tersebut
karena adanya dedikasi yang tinggi terhadap kondisi sosial yang dilakukan dalam kewirausahaan
berdasarkan permintaan kebutuhan masyarakat.
4. Membantu meningkatkan sektor pertumbuhan ekonomi Adanya kewirusahaan sosial akan
dapat membantu perekonomian sosial yang ada di lingkungan. Kegiatan kewirausahaan melalui
pemberdayaan masyarakat akan mampu untuk mendukung adanya pertumbuhan ekonomi secara
keberlanjutan. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam social entrepreneurship juga
menjadikan bentuk bantuan yang akan diberikan dari lembaga social entreprenuer itu menjadi
lebih bermakna dan dapat dilakukan secara terus menerus hingga masyarakat dapat merasakan
pemenuhan kebutuhan hidupnya bukan untuk sekali saja. Selain itu, melalui pemberdayaan juga
akan membantu dalam menyeimbangkan komposisi sumber daya manusia yang ada serta dapat
mengoptimalkan sumber daya manusia tersebut sehingga tidak ada lagi penumpukan angkatan
kerja yang tidak produktif.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kewirausahaan Sosial merupakan suatu aktivitas usaha yang tujuan utamanya untuk
sosial, yang dikelola dengan pendekatan bisnis. Semua kegiatan bisnis yang ada dalam
perusahaan untuk satu tujuan, yaitu kegiatan sosial, sehingga semua dana yang diperoleh
akan digunakan untuk kepentingan sosial wajib dikelola dengan memperhatikan
kelangsungan bisnis. Kewirausahaan sosial bukan hanya mampu menciptakan banyak
lapangan kerja, tetapi juga menciptakan multipliereffect untuk menggerakkan roda
perekonomian, dan menciptakan kesejahteraan sosial. Adapun prinsip yang harus dimiliki
wirausahaan sosial diantaranya etika bisnis, bertanggung jawab, keterbukaan, dan kejelasan
dalam pelaporan bisnis.

3.2 Saran
Makalah ini memang memiliki banyak kekurangan yang terkait dalam
pembahasan yang kurang mendalam. Meskipun makalah kami memiliki kekurangan
dalam penyusunan kami berharap kedepannya lebih baik lagi. Hal ini dikarenakan masih
minimnya pengetahuan kami.Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca sangat kami harapkan sebagai bahan evaluasi.
DAFTAR PUSTAKA
Dedi,zanial. Implementasi Konsep Kewirausahaan sosial Sebagai Model Pembelajaran di
Perguruan Tinggi : Palembang
Wiboyo Hery 2015. MEREVOLUSI POLA PIKIR DAN MENGINISIASI MITRA
PEMBANGUNAN KONTEMPORER.Bandung:UNPAD PRESS
Nurfaqih, M. I., & Fahmi, R. A. (2018). Social Entrepreneurship (Kewirausahaan Sosial)
dalam Perspektif Ekonomi Islam.
Isnawan Bambang. 2018. Mengenal Kewirausahaan Lebih Dalam. http://dbs.com/iwov-
resources/pdf/indonesia/social.../Berani-jadi-SE-24Jun2015-final.pdf%C2%A0?
pk_vid=43aa5f412c37cc2b166468957046db1b

Anda mungkin juga menyukai